Anda di halaman 1dari 10

Pertemuan ke 1

Pengertian dan Prinsip Koperasi

1.Tujuan Pembelajaran
a. Mampu menjelaskan latar belakang berdirinya koperasi
b.Mampu menjelaskan prinsip-prinsip koperasi

A.Batasan Koperasi

Kata koperasi dalam bahasa Inggrisdisebut “ Cooperation” atau “Cooperative” yang berarti
kerja sama atau bersifat kerja sama.Penggunaan kata tersebut dalam bahasa Inggris dapat berbeda arti
sesuai dengan hubungan kalimatnya.Misalnya “ economic cooperation “ berarti kerja sama dalam
bidang ekonomi, “ Cooperative society “ berate sekelompok manusia yang bekerja sama.
Kerja sama tersebut adalah untuk mencapai tujuan bersama untuk kepentingan dan kemanfaatan
bersma.Kata inilah yang yang dalam bahasa Indonesia secara umum disebut Koperasi
Walaupun kita telah menggunakan kata koperasi akan tetapi kalau kita telaah lebih lanjut, kata
koperasi dalam hubungan kalimat yang satu dengan yang lainnya sering masih mempunyai perbedaan
maksud Hal ini disebabkan karena perbedaan segi pandangan dan filsafat hiduporang yang
mengemukakan atau yang menggunakan kata-kata tersebut

Berikut beberapa pengertian Koperasi:


1. International Labour Office (ILO )
Organisasi buruh Internasional member definisi koperasi sebagai berikut :

……Cooperative is an association of persons, usually of limited means , who have vollontarily joined
together to achieve a comoon economic end throughthe formation of a democratically controlled
business organization , making equitable contribution to the capital required and accepting afair share
of the risks and benefits of the undertaking.

Dari definisi tersebut menurut ILO koperasi mengandung unsure-unsur sebagai berikut :

a. Merupakan perkumpulan orang. ( association of persons)


b. Bergabung secara sukarela ( have voluntarily joined together )
c. Untuk mencapai tujuan ekonomi bersama ( to achieve a comoon economic end )
d. Organisasiperusahaan yang dikendalikan secara demokratis ( a democratically countrolled
business organization )
e. Kontribusi yang adil terhadap modal yang diperlukan (equitable contribution to the capital
required )
f. Menanggung resiko dan menerima bagian keuntungan secara adil ( a fair share of the risks and
benefits of the undertaking )

2. Margaret Digby
Dalam bukunya “ The world Cooperative Movement” dikemukakan bahwa koperasi mempunyai
arti :

a. Sebagai “Working Together” atau “ Ready to help “


b. Sebagai suatu bentuk “ business organization “ tertentu.
Dalam arti yang kedua ini Koperasi dapat dibedakan dari kegiatan badan –badan lain dalam
mencapai tujuan serta penggunaan alat-alatnya
3. Dr.G.Mladenats
Di dalam bukunya “ Histoire des Doctrines Cooperative” Mladenats mengemukakan bahwa
perusahaan koperasi (intreprener Cooperative) adalah perkumpulan orang-orang yang terdiri dari
produsen-produsen kecil atau konsumen kecil, yang bergabung secara sukarela untuk mencapai
beberapa tujuan bersama dengan saling menukarkan jasa-jasanya melalui usaha ekonomi yang bersifat
kolektif yang bekerja dengan resiko ditanggung bersama dan dengan sumber-sumber yang
disumbangkan oleh para anggotanya.

4. Dr. Mohammad Hatta


Di dalam bukunya ” The Cooperative Movement in Indonesia “ Dr. Mohamad Hatta
mengemukakan bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong menolong. Selanjutnya dikemukakan pula bahwa gerkan koperasi adalah
perlambang harapan bagi kaum yang lemah ekonominya ,berdasarkan self help dan tolong-menolong
diantara anggota-anggotanya. Yang melahirkan diantara mereka rasa percaya kepada diri sendiri dan
persaudaraan. Koperasi menyatakan semangat baru ,semangat tolong diri sendiri,Ia didorong oleh
keinginanan memberi jasa kepada kawan berdasarkan “seorang buat semua dan semua buat seorang
inilah yang dimaksud dengan “ auto aktivitet golongan “ Auto aktivitet golongan tersebut berdsarkan
atas :
a. Solidaritet
b. individualitet
c. auto activitet dan self help
d. jujur.
5. Undang-Undang Koperasi Indonesia.
a. Undang-Undang koperasi No:12 tahun 1967 Tentang Pokok-Pokok Perkoperasian .Menurut UU ini
Koperasi Indonesia didefinisikan sebagai organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial
beranggotakan orang-orang ataubadan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi
sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan..

b. Undang- undang Koperasi No :25 tahun 1992 menurut UU ini yang dimaksud Koperasi adalah
Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prisip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas azas kekeluargaan.
Bila dirincilebih jauh, beberapa pokok pikiran yang dapat ditarik dari urain mengenai pengertian
koperasi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan
ekonomi terbatas yang bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi
mereka.
b. Bentuk k erja sama dalamkoperasi bersifat sukarela
c. Tiap-tiap koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi jalannya usaha koperasi
d. Tiap-tiap annggota koperasi memeliki hak dan kewajiban yang sama
e. Risiko dan keuntungan usaha koperasi ditanggung dan dibagi secara adil.

B. TUJUAN DAN FUNGSI


1. TUJUAN
Menurut UU nomor 25 Tahun 1992 , Koperasibertujuan memajukan kesejahteraa n anggota
pada khususnya serta masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyara kat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila
dan Undang-undang Dasar 1945.
Bung Hatta dalam berbagai kesempatan menegaskan Bahwa sejatinya koperasi memiliki nilai-
nilai keutamaan yang melandasi bertumbuh kembangnya idialisme koperasi yang mengandung nilai-
nilai sebagai berikut :
a. Rasa Solidaritas
b. Menanam sifat individualita /tahu akan harga diri
c. Menghidupkan kemauan dan kepercayaan pada diri sendiri dalam persekutuan untuk
melaksanakan self help autoaktiva guna kepentingan bersama.
d. Menghidupkan rasa tanggung jawab moril dan sosial.

2. FUNGSI
Tugas utama peruahaan koperasi adalah menunjang kegiatan usaha para anggotanya
dalam rangka meningkatkan kepentingan para anggota melalui pengadaan barang dan jasa yang
dibutuhkannya, yang sama sekali tidak tersedia dipasar.Oleh karena itu perusahaan koperasi harus
melaksanakan fungsi-fungsi yang menghasikan peningkatan pelayanan yang bermanfaat bagi para
anggotanya yaitu :
a. Membangun dan mengebangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan.
c.Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
d.Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian yang merupakan usaha
bersama berdasar atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

C. SEJARAH KOPERASI
Sejarah singkat berdirinya koperasi di beberapa negara.
1. INGGRIS
Pada pertengahan abad ke 18 sampai permulaan abad ke 19 di Inggris terjadi apa yang biasa
disebut Revolosi Industri. Suradjiman dalam bukunya yang berjudul “Idiologi Koperasi Membentuk
Masyarakat Adil dan Makmur”mengemukakan :
Pada tahun 1764 R.Hagreves menciptakan mesin pintal benang dankemudian disusul penemuan
mesin tenun yang dapat menggantikan berpuluh-puluh tenaga manusia .Tidak lama kemudian
Arkwright berhasil menciptakan mesin pintal yang digerakan oleh tenaga aie hingga beberapa
mesin dapat digerakan bersama-sama.Akhirnya penemuan mesin uap oleh James Watt tahun
1765 dan cara peleburan besi dengan sistem Durby yang kemudian dapat dibuat bermacam-
macam mesin modren untuk keperluan industri.dll.

Apapun yang menjadi penyebab terjadinya Revolosi Industri ,yang lebih penting di sini adalah
akibat yang ditimbulkannya., terutama masalah timbulnya timbulnya koperasi di Inggris, sebagaisalah
satu jawaban atas akibat buruk Revolosi Industri . Akibat-akibat buruk Revolosi Industri tersebut antara
lain :
1. Bangkrutnya industri-industri rumah karena tdk.mampu bersaing dengan industri-industri pabrik
2. Banyak orang yang kehilangan mata pencaharian dan terjadi pengangguran
3. Upah buruh yang smakin merosot
4. jam kerja yang terlalu lama
5. Pekerja wanita dan anak-anak dengan upah yang rendah
6.Kondisi kerja yang tidak baik.

a. .Robert Owen (1771-1858) umumnya danggap sebagai perintis gerakan koperasi modern. Ia telah
mempelajari cita –cita John Beller yang berusaha menyatukan konsumen dan petani dalam satu
perkumpulan.Disamping itu ia menanamkan benih koperasi dalam perkumpulan itu.
Seperti : 1. Dasar sukarela , demokrasi dan persamaan
2. Kombinasi antara “self help” dan “mutual aid”
3. Hubungan lansung antara konsumen dan produsen untuk meniadakan tengkulak.
Robert Owen adalah seorang industrialis Inggris yang kaya raya dan seorang direktur pabrik tenun.Ia
berasal dari keluarga miskin anak seorang pemilik warung kecil di Wales Tengah. Sebagai seorang
direktur ia tidak menggunakan selruh kesempatan yang ada semata-mata untuk mengejar keuntungan
yang sebesar-besarnyabagi dirinya sendiri, melainkan diperhitungkan pula nasib buruh-buruhnya Karena
itu maka langkah-langkah yang diambil adalah :
1. Memperpendek jam kerja dari17 jam menjadi 10 jam
2. Menaikan tingkat upah
3. Memberikan jaminan sosial untuk hari tua
4.Mendirikan sekolah bagi anak-anak buruh
5.Menolak mempekerjakan anak-anak dibawah umur 10 tahun.
6.Melarang orang mendirikan toko atau warung di sekitar pabrik.
b. William King
William King adalah perintis Koperasi yang kedua selain menjalankan tugasnya sehari-hari
sebagai dokter ia banyak menruh perhatian pada buruh. Sebagai seorng dokter yang tinggi rasa
kemanusiaanya ia ingin berbuat sesuatu yang kiranya dapat memperbaiki kehidupan mereka.Untuk itu
didirikan warung-warung koperasi sekitar tahun 1830.dalam waktu kurang dari 2 tahun telah berdiri 130
koperasi atas anjuran dan batuannya.

c. Charles Howard
Charles Howard seorang buruh pabrik tenun dikota Rochdale yang telah mempelajari gagasan
dan pendapat Robert Own dan Williem King serta sebab-sebab kegagalan koperasi.Maka ia bertekad
untuk mendirikan koperasi dengan peraturan-peraturan kerja yang tegas dan jelas. Semula koperasi itu
hanya beranggotakan 28 orang buruh tenun yang terdiri dari 27 orang pria dan 1 orang perempuan, dan
masing-masing mewajibkan diri untuk memasukan sebagian upah yang diterima sebesar 2 penny ( 2
pence) tiap minggu ke Koperasi.Simpanan tersebut merupakan suatu usaha untuk memupuk
permodalan koperasi yang kegunaanya disadari penuh untuk membiayai semua kegiaan usaha koerasi
dalam menyediakan barang-brang kebutuhan para anggota .Simpanan ini akan terus dilakukan hingga
dicapai jumlah £1 ( sama dengan 240 pence ) dengan demikian jumlah tersbt.akan dapat dipenuhi
dalam waktu 120 minggu.Koperasi dibuka tahun 1844 di kota Rochdel dengan membuka toko barang
yang mampu disedakan 25 kg mentega,25 kg gula,6 karung tepung gandum dan 24 batang lilin.Tempat
toko terletak di jalan yang sepi sepi .Namun demikian perkembangan koperasi Rochdel cukuppesat
halini bisa dilihat dari jumlah anggota yang semula 28 orang pada waktu berdiri th. 1844 menjadi 5526
0rang pada tahun 1865 dan barang yang dijual dari hampir £ 0 menjadi £ 196234 dengan keuntungan
sebesar £ 15156..erkembangan koperasi cukup pesat ini sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan
koperasi, baik di Inggris sendiri maupun di luar Inggris.Pada tahun 1852 di inggris tidak kurang dari 100
koeasi elah berdiri dan berjalan lancar.Pada tahun 1862 Koperasi telah berhasil membentuk Pusat
Koperasi Pembeliandengan nama The Cooperative Whole-Sale (W.C.S )

2.PERANCIS
Louis Blanc dalam bukunya yang berjudul “Organztion of Labour” ia berpendapatbahwa persingan
merupakan sumber dari keburukan –keburukan ekonomi,kemiskinan, kemerosotam moral, keahatan,
krisis industri dan pertentangan nasional.untuk mengawasi perlu dibentuk suatu sicial work-shop,dalam
perkumpulan ini ia ingin mempersatukan produsen-produsen perseorangan yang mempunyai usaha
dalam bidang yang sama .Dengan demikian perkumpulan ini mirip dengan koperasi produsen Untuk
dapat memenuhimencukupi modalnya Pemerintah hahurus memberi modal secukupnya dan leh karena
itu kegiatan perkumpulan ini haruslah mendapatkan pengawasan seperlunya dari pemerintah.Peranan
pemerintah yang demikian itu berlangsung terus sampai koperai sanggup dan mampu untuk
megembangkan dirinya sendiiri.Ketentuan –ketentuan lain yang berlaku dalam perkumpulan itu adalah:
1. Upah sama untuk semuanya
2.Hasil bersih dibagi menjadi tiga bagian yaitu
a. sebagian untuk membeli pelengkapan baru
b.sebagian lagi untuk menambah upah
c.sebagian lainnya untuk sosial,bantuan untuk orang-orang lanjut usia dan orang-orang sakit.
Pada tahun 1884 kaum buruh menuntut pemerintah untuk melaksanakan gagasan Louis Blanc tersebut
dan dipenuhi karena pemerintah mendapat yang sangat kuat.Tetapi setelah beberapa tahun kemudian
Koperasi yang sudah berdiri justru mengalami kebangkrutan.Adapun sebab-sebab kebangkrutan antara
lain :
a.kurang teliti dalam memilih anggota
b.pengurusnya tidak berpengalaman dalam mengendalikan usaha koperasi
c.terlalu dimanja oleh pemerintah dalam bentuk bantuan hubungan dan penampungan hasil
d.ada usaha kaum industrialis kapitalis untuk menggagalkan perkumpulan tersebut karena kaw
atir usahanya akan terdesak.

3.JERMAN
a. Firdinan Lasalle gagasannya hampir sama dengan Louis Blanc ,ia mengemukakan bahwa dalam
masyarakat yang berdasarkan persaingan bebas danhak milik perseorangan berlaku hukum “upah besi”
Upah kerja tidak dapat lebih tinggi dari pada biaya minimum penghidupan.Hal ini disebabkan disatu
pihak ada persaingan antara sesama kaum buruh yang jumlahnya sangat banyak dan dalam keadaan
sangat lemahdan tidak memiliki sesuatu kecuali tenaga kerjanya,sedangkan disisi lain karena adanya
dorongan dari ihak majikan untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya yang dapat dicapai antara
lain dengan menekan upah buruh.
Sebagai seorang pemimpin buruh Lasalle sangat mencela perbuatan/tindakan kaum majikan
atau kaum kapitalis yang hanya mengejar keuntungan semata-mata yang menyebabkan pembagian
pendapatan yang tidak merata.Sesuai dengaan sikapnya makaia menganjurkan agar semua buruh untuk
Berusaha melepaskan diri dengan masuk kedalam suatu organisasi buruh serta mendirikan perusahaan
sendiri secara kooperatif.Dalam hal ini Pemerintah diharapkan bersedia memberi pinjaman modal
secukupnya guna membiayai pembuatan pabrik koperasi produksi milik kaum buruh tersebut.

b. Friedrich W.Raiffeisen

F.W.Raiffeisen adalah seorang wali kota Flammersfield .sebagai wali kota ia sangat mengetahui nasib
buruk para petani,ia berkali-kali membuat laporan kepada pemerintah pusat serta usulan-usulan per
baikan kehidupan rakyat tani. Akan tetapi usul-usul itu tidak pernah ada perhatian dari pemerintah
pusat.Oleh karena itu ,didorong oleh rasa kemanusiaannya yang tinggi ,maka dilakukan berbagai
macam usaha untuk meringan kan beban para petani tersebut,antara lain dengan mendirikan
perkumpulan simpan pinjam dikalangan mereka sendiri. Usaha tersebut dilandasi pada dasar pemikiran:
1. Petani harus belajar dan menolong diri sendiri
2. Petani harus bebas dari ikatan utangnyya yang mencekik leher.

Pada tahun 1864 Raiffiesen dipindah ke kota Heldersdorf ,disini ia mendirikan perkumpulan
baru dengan cara yang baru pula :
1. Modalnya diperoleh dari tabungan para petani sendiri sekali sekalipun dalam jumlah yang kecil
2. Pinjaman diberikan kepada petani yang betul-betul memerlukan.
3. Daerah kerjanya terbatas dalam linggkungan yang tidak terlalu luas ,sehingga para anggotanya bisa
saling mengenal.
4. Penggunaan uang pinjaman diawasi dengan teliti,agar tidak digunakan untuk keperluan yg.kurang ber
manfaat.
5. Koperasi tidak memungut simpanan pokok ,akan tetapi itetapkan bahwa tanggungan tidak terbatas.
6. Tiap anggota memiliki satu suara
7. Jumlah pengurus sedikit dan tidak menerima gaji
8. Surplus tidak dibagi-bagikan seluruhnya digunakan untuk cadangan penutup kerugian dan tambahan
modal.
9. Pinjaman berjangka pendek untuk pertanian dan berjangka menengah untuk peternakan.
10. Pinjaman dengan tanggungan orang ,diperlukan dua orang penanggung.

Atas dasar tersebut koperasi simpan pinjam dapat bekerja lebih baik dan lebih mengena pada
sasarannya. Dari adanya koperasi ini petani banyak memperoleh manfaat dalam kehidupannya :
c. Herman Schulze
Berbeda dengan Raiffiesen ,Schulze lebih mengarahkan perhatian nya pada bidang perdagangan .
Walaupun demikian dua tokoh ini sama-sama tertarik pada usaha memperbaiki kehidupan masyarakat
mulai dengan kegiatan perkreditan Herman Schulze mendirikan koperasi kredit yang selanjutnya
terkenal dengan koperasi kredit model Schuulze Delitzsch.Ciri-ciri pokokkoperasi ini adalah:
1.Modal dikumpulkan dari siapa saja bersedia mengikut sertakan hartanya.
2.Daerah kerjanya dikota yang relatif lebih luas
3. Kredit diberikan kepada [edagang dan pengusaha keciluntuk jangka pendek
4.Surplus dibagi-bagikan kepada anggota.
5.Pimpinan /pengurus mendapat gaji atau pah.
Koperasi kredidit ini seperti koperasi model Raiffiesen dapat berkembang baik . Adapun sebab-
sebabnya adalah sebagai berikut :
1. Koperasi dijalankan dengan administrasi yang teratur.
2. Pimpinan dilakukan oleh penurus yang dibantu oleh pegawai-pegawai yang memperoleh penghasilan
tetap dari kperasi dalam jumlah yang cukup.
3.Koperasi ini lebih lebih menitik beratkan pada pada kegiatan-kegiatan yang bersifat komersial
sehingga memberikan hasil-hasil yang berifat materiilyang dari padanya dapat dipergunakan untuk
membiayai usaha lebih lanjut.
4. Karena kerjanya dikota ,maka yang dilayani pada umumnya adalah orang-orang yang cukup dinamic
dan kreatif, sehingga mampu menggunakan uang pinjamannya untuk membiayai usaha –usaha
produktif secara lebih effisien.

5. INDONESIA
Dalam catatan sejarah bahwa Koperasi di Indonesia lahir bersama Kebangkitan Nasional,akan
tetapi sebenarnya sebelum itu telah ada rintisan kearah terbentuk dan berdirinya koperasi yakni oleh
R.Aria Wiria Amadja seorang Patih di Purwokerto Jawa Tengah dengan mendirikan Bank Penolong dan
Tabungan ( Hulp-en Spaarkbank)pada tahun 1986 untuk menolong pegawai negeri( priyayi ) melepaskan
diri dari ikatan utang yang kronis dari para renternir. Usaha ini mendapat bantuan /dukungan dari
asisiten Residen Purwokerto bernama E.Siebergh. begitu juga penggantinya De Wolff van Westerrode
memperluas usaha perkeditan tersebut dengan menggantinya menjadi Bank Penolong Tabungan dan
Kredit Pertanian ( Hulp - Spaaren Landbouwcredietbank )yang menuju kearah berkoperasi.Kemudian
lumbung desa juga didirikan .Cita-citanya mengadakan perkumpulan Koperasi yang bekerja seperti
model Raiffeisen tetapi hal ini tidak terlakana ,karena pemerintah hindia belanda mendirikan bank
rakyat ( Volkscredietbank )dimana-mana .Bank ini untuk rakyat tetapi bukan dari rakyat.
Langkah dan usaha pemerintahan Hindia belanda dalam bidang yang menyangkut bidang
perkoperasian setelah rintisan Siebergh dan De Wolff van Westerrodeantara lain tercatat sbb.;
1. pada th.1904 departemen Pertanian ,Perindustrian dan perdagangan dapat perintah untuk
Menolong orang yang ma mendir ikan koperasi .
2. pada tahun 1915 membuat peraturan tentang perkumpulan koperasi yang pertama dan berlaku
untuk golongan penduduk PRIBUMI yang mana peraturan ini terlalu berat dan sukar dijalan
kan,karena:
a. Akte pendirian harus dibuat dengan perantaraan Notaris
b.Ongkosmeterai sedikit-dikitnya £. 50,-
c.Hak tanah harus mengikuti aturan Eropa.
3. Tahun 1920 dibentuk “ Cooperatie Commissie” yang diketuai Dr.J.H.Boeke
4. Tahun 1927 dikeluarkan Regling Inlandsche Cooperatieve Vereenigingen. (Stbl. 1927 N0.91) sebuah
peraturan koperasi yang khusus bagi golongan bumiputra,Peraturan koperasi ini lebih memeberi
keriganan dari pada peratran koperasi tahun 1915.
5. Pada tahun 1930 didirikan jawatan koperasi untuk menggiatkan pergerakan koperasi di
Indonesia.yang sesuaidengan peraturan koperesi tahun 1927. Jawatan Koperasi dipimpin oleh
JH.Boeke.
6. Sejak th1930 Jawatan Koperasi berada didalam departeman Dalam negeri dan pad tahun 1935
jawatan koperasi di pisah dan dimaukan kedalam departemen kehakiman, dan selnjutnya pada tahun
1939 dipisahkan dari kehakiman dan diperluas menjadi jawatan koperasi dan perdagangan dalam
negeri.
7. Pada tahun 1947 tepatnya tanggal 12 juli 1947 diadakan konggres gerakan koperasi sejawa yang
pertama di Tasikmalaya dari hasil konggres pertama ini ditetapakan :
a. terbentuknya SOKRI (Senral organisasi Koperasi Rakyat Indonesia.
b. Tagnggal 12Jiuli ditetapkan sebagai hari Koperasi
c. Menganjurkan pendidikan koperasi di kalangan Pengurus,pegawai dan masyrakat.
8.Tahun 1952 konggres koperasi Ke dua di Bandung tanggal 15 - 17 Juli yang menghasilakan keputusan :
a. SOKRI di ubah menjadi DKI ( Dewan koperasi Indonesia.
b. DKI membentuk lembaga pendidikan koperasi dan mendirikan sekolah koperasi
c. Mengukuhkan Bung Hatta menjadi Bapak Koperasi Indonesia.
9. Tahun 1956 tepatnya tanggal 1 s.d. 5 September diadakan konggres Koperasi yang ke tiga di Jakarta
yang dihadiri 84 wakil pusat koperasi dan 43 wakil Koperasi Primer.Hasil keputusan konggres adalah
hubungan kerja dengan Internasional Cooperative Aliance ( I.C.A )

D.PRINSIP KOPERASI
Prinsip koperasi merupakan esiensi dari dasar kerja koperasi sebagai badan usaha dan
merupakan ciri khas dan jati diri koperasi yang membedakan dari badan usaha lain.Bahkan di banyak
negara bekembangatau maju koperasi mengalami kemajuan pesat sehingga tampil sebagai kekuatan
ekonomi nasional.
Untuk melangsungkan hidup koperasi konsumsi ,harus dibuat peraturan yang tepat berdasarkan
musyawarah antara para anggota.dibawah ini dikutip peraturan-peraturan koperasi konsumsi
Rochdale Inggris yang dipatuhi /ditaati oleh para anggota ,sehingga koperasi yang mereka bentuk
berkembang dengan baik. Peraturan-peraturan Koperasi Rochdale sangat mashyur hingga sekarang
dan dikenal sebagai “ PRINSIP ROCHDALE “ Pokok-pokok dari Prinsip tersebut adalah :
1. Pembelian barang secara tunai
2. Barang-barang dijual sama dengan harga pasar.
3. Mutu barang yang dijual baik dan timbangan /ukuran benar.
4. Bunga atas modal dibatasi
5. Keuntungan dibagi menurut banyaknya pembelian barang.
6. Sebagian keuntungan harus dicandangkan untuk memperbesarmodal ,untuk membentuk
dana pendidikan guna menambah pengetahuan dan untuk usaha-usaha sosial.
7. Keanggotaan terbuka bagi umum netral terhadap politik dan agama.

International Cooperative Alliance /perserikatan Koprasi Internasional pada konggres tahun 1937
memutuskan perumuskan dasar pokok atau prinsip primer sebagai berikut :
1,Keanggotaan berdasar sukarela
2.Susunan dan kebijaksanaan pimpinan diatur secara demokratis.
3.Laba dibagi menurut imbangan jasa ( jumlah pembelian )
4.Pembatasan bunga atas modal
5.Netral terhadap agama dan politik
6.Pembelian secara tunai
7.Memajukan pendidikan

Mengacu UU perkoperasian No: 25 th.1992 Prinsip-prinsip koperasi Indonesia sebagai berikut :


1. Keanggotaan bersifat suka rela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3.Pembagian SHU dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing2
anggota.
4. Pemberian balas jasa terbatas atas modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian

Latihan soal
1.Jelaskan apa yang menjadi sebab lahirnya bentuk badan usaha koperasi?
2.Jelaskan batasan koperasi secra umum , dan jelaskan unsur-unsur yang terdapat didalamnya
3.Jelaskan perbedaan antara koperasi kredit menurut F.W Raiffiessen dengan koperasi menurut
Herman Schulze.
4. Jelaskan apa sebab-program kredit herman schulze bisa berjalan.
5. Jelsakan bagaimana prinsip Louis Blance untuk mengembangkan koperasi produksi

Anda mungkin juga menyukai