Anda di halaman 1dari 2

AHMAD RIFLY SULEMAN (821417030)

TUGAS FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI 2


OBAT – OBAT ANTI ULSER

MEKANISME INDIKASI
GOLONGAN NAMA OBAT STRUKTUR KIMIA DOSIS FARMAKOKINETIK FARMAKODINAMIK
KERJA KLINIK
Antasida diabsorpsi
Menetralkan asam Menutupi Dewasa : 1-2 sendok
pada keadaan perut
lambung sehingga tukak lambung takar 3-4 kali sehari
kosong 20 – 60 menit, Antasida bekerja dengan
ANTASIDA POLYSILANE dapat mengurangi dengan suatu Anak 6-12 tahun : ½ -
sedangkan 1 jam menetralkan asam lambung,
iritasi mukosa lapisan 1 sendok takar 3-4
setelah makan sampai 3
lambung. pelindung. kali.
jam..
Tukak
Kadar plasma tertinggi
Memblok reseptor lambung, Simetidin merupakan
dicapai dalam 1 jam
histamine pada sel tukak antagonis kompetitif histamin
bila diberikan dalam
parietal sehingga duodenum, Dosis Simetidin pada reseptor H2 dari sel
SIMETIDIN keadaan lambung
sel parietal tidak refluks adalah 200 – 400 mg parietal sehingga secara
kosong dan 2 jam bila
dapat mengeluarkan esofagitis dan efektif dapat menghambat
diberikan bersama –
asam lambung. hipersekresi sekresi asam lambung.
sama dengan makanan
patologis.
ANTAGONIS Ranitidin tersedia Kadar puncak plasma
RESEPTOR H2 Tukak dalam dalam bentuk dicapai dalam 1 – 3
Memblok reseptor lambung, tablet 150 mg dan jam setelah Ranitidin menghambat
histamine pada sel tukak larutan suntik 25 penggunaan ranitidin reseptor histamin 2 (H2)
parietal sehingga duodenum, mg/ml, dengan dosis 150 mg secara oral, dan secara selektif dan reversibel.
RANITIDIN yang terikat protein
sel parietal tidak refluks 50 mg intramuskular Pemberian ranitidin akan
dapat mengeluarkan esofagitis dan atau intravena tiap 8 plasma hanya 15%. menghambat sekresi asam
asam lambung. hipersekresi – 12 jam. Dosis yang diekskresikan terutama lambung.
patologis. dianjurkan dua kali melalui ginjal, sisanya
150 mg per hari melalui tinja.
Melalui rute oral, 5 %
Membentuk lapisan Sukralfat bekerja dengan cara
sukralfat dan 0.005%
pada dasar tukak Tukak Untuk pencegahan membentuk kompleks
aluminium yang
sehingga lambung dan ulkus duodenum polimer yang dapat melapisi
SUKRALFAT SUKRALFAT terserap sekitar.
melindungi tukak tukak rekuren: 1 x 2 sehari. jaringan tukak dengan cara
Sukralfat dapt
dari pengaruh duodenum DM 8 gram/hari. mengikat eksudat protein
diekskresikan melalui
faktor agresif. pada lokasi ulkus.
urin (>90%).
AHMAD RIFLY SULEMAN (821417030)
TUGAS FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI 2
Ulkus duodenum dan
Memblokir kerja Tukak
peptic 1x15-
enzim adenosine lambung, Lansoprazol menghambat
30mg/hari 4 sampai 8 Mudah diabrorbsi pada
tripospat KH yang tukak H+, K+-ATPase, sehingga
minggu GERD pH lambung, dan
LANSOPRAZOLE akan menghasilkan duodenum, hambatan ini menyebabkan
1x30mg/hari selama dieksresi melalui feses
energy untuk GERD dan hambatan sekresi asam
4-8 minggu Sindroma dan urin
mengeluarkan asam hipersekresi lambung.
zollinger-elliso;
lambung. patologis.
1x60mg/hari
Omeprazol merupakan basa
Omeprazol mengalami
lemah yang terkumpul dan
Memblokir kerja Tukak metabolisme lengkap
Dosis omeprazol 20 mengalami aktifasi di
enzim adenosine lambung, di hati dengan waktu
mg sehari, kecuali kanalikuli sekretoar. Bentuk
tripospat KH yang tukak paruh 1 – 2 jam dan
untuk pasien aktifnya berikatan dengan
PPI (PROTON OMEPRAZOLE akan menghasilkan duodenum, durasi kerja lebih
Zollinger-Ellison gugus sulfhidril enzim
PUMP energy untuk GERD dan kurang 24 jam.
yang memerlukan 60 H+/K+ ATPase (enzim ini
INHIBITOR) mengeluarkan asam hipersekresi Omeprazol
– 70 mg/ hari dikenal sebagai pompa
lambung patologis. dieksresikan melalui
proton) dan berada di
tinja
membran apikal sel parietal.
Dosis dewasa: 40 mg
satu kali per hari di Pantoprazole dikonversikan
Memblokir kerja Tukak
pagi hari selama 2- menjadi bentuk aktif dalam
enzim adenosine lambung, Waktu paruh 1 jam.
4 minggu untuk tukak lingkungan asam (pada sel
tripospat KH yang tukak Ikatan protein plasma
deudenum, utuk parietal), yang berdampak
PANTOPRAZOLE akan menghasilkan duodenum, 98%. Dimetabolisme di
tukak yang lebih pada proses inhibisi enzim
energy untuk GERD dan hati. Ekskresi utama
parah dapat H+/K+ ATPase dalam
mengeluarkan asam hipersekresi melalui ginjal (80%).
diperpanjang waktu produksi asam lambung tahap
lambung patologis.
penggunaannya akhir.
hingga 4-8 minggu.

Daftar Pustaka :
Berardy, R., & Lynda, S., 2005, Peptic Ulcer Disease, dalam Dipiro, J.T. et al., Pharmacotherapy a Pathophysiologic Approach, Sixth Edition, McGraw-Hill, Medical Publishing Division

Gunawan. 2016. Farmakologi dan Terapi Edisi 6. Jakarta : FKUI

Pramudianto, A dan Evaria., 2018, MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 18, Jakarta : BIP.

Sudoyo AW, Setyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiadi S, editors. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi IV. Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Tjay, Tan Hoan dan Kirana Rahardja, 2007, Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya, Edisi Keenam, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Anda mungkin juga menyukai