Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSA

GASTROENTERITIS

No. Register : 654xxx


Ruang : Mawar I
Tanggal MRS/Jam : 31 Agustus 2019, 11.00 WIB
Tanggal Pengkajian/Jam : 31 Agustus 2019, 12.00 WIB

I. IDENTITAS
Biodata Umum
Nama : Tn “N”
Alamat : Perumtas Blok B-10, Wonoayu
Jenis Kelamin : Pria
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : Mahasiswa semester VI
Pekerjaan :-

II. RIWAYAT KESEHATAN


a. Diagnosa medik
Gastroenteritis
b. Keluhan Utama
Pasien mengatakan buang air besar 10 kali sebelum dibawa ke rumah sakit,
perut nyeri & mules, mual, muntah-muntah 3x, serta demam tinggi tidak
kunjung turun.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan telah buang air besar cair sebanyak 10 kali
sebelum dibawa ke RS disertai demam tinggi. Perutnya nyeri dan mulas sejak
pagi ini setelah mengkonsumsi makanan pedas yang ia beli di PKL pinggir
jalan raya.
Pasien merasakan mual dan muntah sebanyak 3 kali dengan
konsistensi cair berlendir, berwarna putih, berbau amis, tidak ada darah,
jumlah ± 100-200 cc/muntah. BAB cair berlendir, mancur, sedikit tapi sering,
berwarna kuning kecoklatan terang, ampas sedikit, berbau sangat menyengat
±50-200cc/BAB.
Nyeri dirasakan di bagian bawah perut, dengan skala 7 menurut
Burbains (nyeri berat namun dapat dikontrol).
Gejala dirasakan pada hari Jumat, 31 Agustus 2019, jam 08.00 WIB
setelah ia mengkonsumsi makanan pedas yang ia beli di PKL pinggir jalan
raya.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan pada hari Kamis, 21 Juni 2019 yang lalu pernah
menderita diare namun tidak separah ini dan tidak dibawa ke rumah sakit
hanya diobati dengan enterostop. Pasien pernah menderita cacar air saat
berumur 15 tahun. Dan tidak pernah menderita penyakit menurun.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Adik dan ayah pasien pernah menderita diare namun tidak separah ini. Adik
kandungnya pernah menderita cacar air saat berumur 7 tahun. Pasien
menyatakan keluarganya tidak mempunyai penyakit menurun.
f. Sanitasi Lingkungan
Pasien mengatakan lingkungan rumahnya bersih dan ventilasi rumah cukup
baik

III. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI


a. Pola Nutrisi
Di Rumah : Makan 2-3 kali sehari, dengan porsi nasi sepiring penuh,
lauk pauk, sayur, dan buah-buahan. Minum ± 2600 cc/hari, tidak pernah
minum susu.
Di RS : Makan bubur 1kali sejak dikaji, porsi 3 suap sendok
makan. Minum ±100cc sejak dikaji. Mual dan muntah 1 kali dengan
kosistensi encer, berwarna putih berlendir, terdapat makanan bubur yang
ia makan, tidak ada darah, dan volume ±150cc, serta berbau amis.

b. Pola Eliminasi
Di Rumah : BAK 3-5 kali/hari, ±1300cc, urin berwarna kuning
jernih, berbau khas. BAB 1-2 kali/hari ±600 gram, konsistensi feses lunak,
berwarna kuning kecoklatan, dan sedikit.
Di RS : BAK belum sejak dikaji. BAB 3 kali ±500cc sejak
dikaji, dengan konsistensi cair, berlendir, ampas sedikit, tidak ada darah,
berwarna kuning kecoklatan terang, sedikit namun sering.
c. Pola Aktivitas
Di Rumah : Pasien mengatakan sehari-hari ia kuliah. Bermain
dengan teman, dan terkadang dirumah.
Di RS : Tidak dapat beraktivitas banyak hanya tiduran.
d. Pola Istirahat dan Tidur
Di Rumah : Pasien mengatakan istirahat dan tidur 6-8 jam/hari jam
22.00 – 06.00 WIB. Dan tak ada gangguan tidur sama sekali.
Di RS : Sangat terganggu karena nyeri di perut bagian bawah
saat siang, dan tidak bisa tidur karena harus bolak-balik ke WC.

e. Pola Personal Hygiene


Di Rumah : Pasien mandi 2 kali/hari, yaitu pagi dan sore, keramas 2-
3x/seminggu, ganti baju 1-2kali/hari.
Di RS : Pasien belum mandi sama sekali dalam 1 hari ini, hanya
ganti baju 1 kali dalam satu hari ini.

f. Ketergantungan
Pasien mengatakan biasanya minum secangkir kopi setiap sore.

IV. DATA PSIKOSOSIAL

a. Status Emosi
Labil
b. Konsep Diri
1. Body Image : Pasien tidak tenang dengan mulas dan panas yang
dirasakan pada perutnya.
2. Self Ideal : Pasien berharap ingin segera pulang dan sembuh.
3. Self Esteem : Pasien merasa diperlakukan baik oleh perawat serta
mendapat perhatian yang cukup dari keluarga.
4. Role : Pasien sebagai kakak dari adiknya dan anak pertama
dari 2 bersaudara di keluarganya. Serta sebagai mahasiswa semester VI.
5. Identity : Pasien berumur 24 tahun yang sedang duduk di
bangku kuliah semester VI.
c. Interaksi Sosial
Interaksi pasien dengan keluarga, perawat sangat baik dan merespon
pertanyaan yang diajukan oleh perawat.
d. Spiritual
Pasien beragama Islam yang taat beribadah, sebelum dan selama menderita
sakit ia tetap menjalankan sholat 5 waktu. Tetap berdoa dan berharap cepat
sembuh dan sabar dalam menghadapinya.

V. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Kurang
b. Kesadaran
Composmetis
c. Tanda-Tanda Vital
S : 38,80C RR : 22x/menit
N : 118x/menit T : 100/60 mmHg
BB di RS : 51 kg
BB sebelum MRS : 54 kg

d. Kepala
1. Rambut : pendek, lusuh, berminyak, permukaan kulit kepala tidak
terdapat benjolan dan lesi, tidak rontok.
2. Mata : cowong, sclera putih, pupil isokor, fungsi pengelihatan
baik,konjungtiva pucat.
3. Hidung : fungsi penciuman baik, tidak ada polip, simetris, agak sedikit
kotor.
4. Mulut : mukosa bibir kering, bibir pucat, tidak ada perdarahan pada
gusi, tonsil merah muda, suara serak.
5. Leher : tidak terdapat nyeri telan, simetris, tidak ada pembesaran
tyroid dan kelenjar limfe.
6. Telinga : telinga luar dan dalam bersih, tidak ada gangguan
pendengaran.

e. Thorax
Inspeksi : bentuk dada dan thorak simetris, warna kulit sawo matang.
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tactil vremitus.
Perkusi : suara resonan.
Auskultasi : suara jantung S1 dan S2 cepat.
f. Abdomen
Inspeksi : perut tidak seberapa buncit, tekstur kulit kering dan
berwarna sawo matang, simetris, tak ada bekas luka.
Auskultasi : bising usus ± 20x/menit.
Perkusi : tympani.
Palpasi : terdapat nyeri tekan di bagian hipogastrium abdomen.
g. Ekstremitas
Atas : Tangan kanan terpasang infuse. Akral panas, jumlah jari
lengkap, tidak ada kelumpuhan, kekuatan otot skala 3
(menahan tegak walaupun sedikit didorong tapi tidak
mampu melawan tekanan/dorongan).
Bawah : tidak terjadi kelumpuhan, jumlah jari-jari lengkap, jari-jari
kaki dingin.
+ +

- -

h. Genetalia
Tidak terkaji.
i. Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit jelek.
VI. DATA PENUNJAN
Hasil Lab :
Tgl. 31 Agustus 2012
- Tinja : Glukosa tinja rendah, pH 4,5
- Hb : 21,5 mg/dl (L 13,5 – 18,0 – P 11,5 – 16,0
mg/dl).
- Leukosit : 16,5 x 103/L 4,8 – 10,8 x 103/L
- PLT : 280 x 10-9/L 263 x 10-9/L
- Hematokrit/PCV : 0,61 % (L : 40 – 54 % P : 37 – 47
%)
Faal Ginjal
- BUN : 12 mg/dl 10 -12 mg/dl
- Serum Creatinin : 2,15 mg/dL L : < 1,52 mg/dL
Elektrolit
- Na : 130 mEq/l 135 – 145 mEq/L
- K : 3,4 mEq/l, 3,5 – 5,5 mEq/L
- Cl : 9,5 mEq/l 9,8 – 10,7 mEq/L
Berat Badan sebelum masuk RS : 54 kg
Berat Badan : 51 Kg
BJ Plasma : 1,065 1,000 – 1,060 (Berat jenis pada suhu 20ºC
Jumlah Defisit Cairan : 2,968 cc

VII. TERAPI
a. Infus RL di grojok sampai + 1000 cc kemudian dilanjutkan RL dan PZ
1500cc/24jam.
b. Tetracyclin 3 x 500 mg/hari
c. Racecodotril 3 x 1 tab/hari
d. Paracetamol 3 x 1 tab/hari
ANALISIS DATA
No Analisa Data Etiologi Masalah Paraf
dan
Nama
1. DS : Pasien Makanan yang tidak Ketidakseimbangan £
mengeluhkan BAB diserap Kebutuhan Cairan dan Kel.12
cair lebih 10kali Elektrolit dlm Tubuh
sebelum dibawa ke RS, Peningkatan tekanan
muntah-muntah 3x, osmotik
demam tinggi tidak
kunjung turun. Pergeseran air dan
elektrolit ke dalam rongga
DO : usus
- BAB cair berlendir
13x (10x saat SMRS Isi rongga usus berlebih
dan 3x saat di RS)
- Muntah 4x (3x saat Rangsangan untuk
SMRS, 1x saat di mengeluarkan
RS)
- BAK belum saat Diare
dikaji, turgor kulit
jelek, mata cowong, BAB cair berlebih
mukosa bibir kering,
bibir pucat, Cairan tubuh banyak yang
- Hb. 21,5 mg/dl, Na keluar
130 mEq/l, K 3,4
mEq/l, Cl 9,5 mEq/l, Ketidaksimbangan
BJ plasma 1,065 Kebutuhan Cairan dan
- Tekanan darah Elektrolit dalam Tubuh
100/60 mmHg

2. DS : Makanan yang Gangguan Rasa £


merangsang Nyaman Nyeri Kel.12
- Pasien mengeluhkan
perut nyeri dan Hiperperistaltik
mules
Menurun kesempatan utk
DO : menyerap makanan
- Bising usus
meningkat Diare
20x/menit, BAB cair
berlendir 13x (10x Gerakan meremas berlebih
saat SMRS dan 3x
saat di RS), muntah Rangsangan nyeri
4x (3x saat SMRS,
1x saat di RS), Gangguan Rasa Nyaman
T=100/60mmHg Nyeri
- Terdapat nyeri tekan
pada abdomen
bagian bawah
dengan skala 7
(nyeri berat namun
dapat dikontrol)

3. DS : Bising usus meningkat Ketidakseimbangan: £


- Pasien mengeluhkan Nutrisi Kurang dari Kel.12
mual dan muntah- Anoreksia, mual,muntah Kebutuhan Tubuh
muntah 3x
Gangguan absorbsi
DO : pencernaan
- Makan bubur tidak
habis hanya 3 suap Ketidakseimbangan:
sendok makan, Nutrisi Kurang dari
- minum sedikit Kebutuhan Tubuh
±100cc, muntah 4x
(3x saat SMRS, 1x
saat di RS), mual.
- BB SMRS=54kg,
BB di RS=51kg

4 DS : Makanan yang Risiko £


- Pasien mengeluhkan terkontaminasi oleh ketidakseimbangan : Kel.12
demam tinggi tidak kuman suhu tubuh
kunjung turun.
Mengeluarkan toksin
DO
- S = 38,80C, akral Rangsangan pada dinding
atas kanan dan kiri usus
panas, jari-jari kaki
dingin, mukosa bibir Peningkatan sekresi air
kering. dan elektrolit

Peningkatan isi rongga


usus

Diare

Hipovolemi

Dehidrasi

Kompensasi tubuh

Suhu tubuh meningkat

Risiko ketidakseimbangan
: suhu tubuh
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbangan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit dlm Tubuh berhubungan dengan
output berlebihan
2. Ketidakseimbangan Kebutuhan Cairan dan Elektrolit dlm Tubuh berhubungan dengan
output berlebihan
3. Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan Tubuh berhubungan dengan tidak
adekuatnya intake nutrisi
4. Risiko ketidakseimbangan : suhu tubuh berhubungan dengan infeksi sekunder.

RENCANA KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan Rencana Rasional Para
o keperawatan Tindakan f
dan
nam
a
1. Ketidakseimbang Tujuan : 1. Pantau tanda 1. TD, suhu £
Jangka vital tiap 1 – 2 nadi dan
an Kebutuhan Kel.
panjang :Volum jam. pernapasan
Cairan dan e cairan dan 2. Pantau tanda sebagi 12
elektrolit dan gejala indicator
Elektrolit dlm
seimbang 3x 24 dehidrasi :. kegagalan
Tubuh jam - Kulit & sirkulasi.
Jangka pendek : membran 2. Prepulsi
berhubungan
- Buang air mukosa kering. feses yang
dengan output besar cair - Haus. cepat
berkurang - Jumlah urine melalui
berlebihan
- Muntah- sedikit. mengurangi
muntah dan - BJ plasma absorbsi
mual berkurang, yang air.Volume
dalam 1x24 jam meningkat sirkulasi
3. Pantau yang rendah
Kriteria hasil : masukan, menyebabk
Tidak ada pastikan an mukosa
tanda-tanda sedikitnya kering dan
dehidrasi: 1500 ml cairan rasa haus.
1. Vital sign per oral setiap Urin yang
normal. 24 jam. pekat dapat
2. Turgor kulit 4. Pantau meningkatk
normal. haluaran, an BJ
pastikan plasma.
3. Mukosa mulut sedikitnya 3. Catatan
basah normal. 1000 - 1500 masukan
4. Jumlah urine ml/24 jam. membantu
seimbang Pantau mendeteksi
dengan asupan terhadap tanda dini
. penurunan ketidak
berat jenis seimbangan
plasma. cairan.
5. Timbang BB 4. Catatan
tiap hari haluaran
dengan jenis membantu
baju yang mendeteksi
sama dan tanda dini
pada waktu ketidak
yang sama. seimbangan
6. Pertimbangka cairan.
n kehilangan 5. Penimbanga
cairan n berat
tambahan badan
yang harian yang
berhubungan tepat dapat
dengan mendeteksi
muntah dan kehilangan
diare. cairan.
7. Kolaborasi 6. Haluaran
dengan dokter dapat
untuk melebihi
pemeriksaan masukan,
kadar yang
hemoglobin, sebelumnya
lekosit, sudah tidak
hematokrit, mencukupi
trombosit BUN untuk
dan serum mengkompe
kreatinin,. nsasi
8. Kolaborasi kehilangan
dengan yang tak
pemberian kasap mata.
cairan secara Dehidrasi
intravena. dapat
9. Rencanakan meningkatk
tujuan an laju
masukan filtrasi
cairan untuk glomerulus,
setiap membuat
pergantian ( haluaran tak
misal 1000 ml adekuat
selama pagi untuk
hari, 1000 ml membersihk
selama sore an sisa
hari, 1000 ml metabolism
selama malam 7. Propulsi
hari). feses yang
10. Jelaskan cepat
tentang melalui usus
alasan-alasan mengurangi
untuk absorpsi
mempertahan elektrolit.
kan hidrasi Muntah-
yang adekuat muntah juga
dan metoda- menyebabk
metoda untuk an
mencapai kehilangan
tujuan elektrolit
masukan 8. Memungkin
cairan. kan terapi
penggantian
cairan
segera
untuk
memperbaik
i defisit.
9. Deteksi dini
memungkin
kan terapi
penggantian
cairan
segera
untuk
memperbaik
i defisit.
10. Informasi
yang jelas
akan
meningkatk
an
kerjasama
klien untuk
terapi.

2. Gangguan Rasa Tujuan : 1. Atur posisi 1. Dimaksudkan £


Jangka Panjang pasien untuk
Nyaman Nyeri Kel.
: Rasa nyeri terlentang dan meningkatkan
(nyeri perut) b/d hilang serta pasang bantal relaksasi otot GI 12
merasakan rasa penghangat di & mengurangi
hiperperistaltik
nyaman dalam atas abdomen. kram.
usus, diare, dan 3x24jam 2. Berikan minum 2. Cairan dalam
Jangka Pendek : air putih jumlah kecil
muntah
- Berkurangnya hangat sedikit mengurangi
rasa mules. tapi sering. rangsangan
- Berkurangnya 3. Singkirkan mendadak pada
diare. pandangan lambung.
Dalam 1x24jam yang tidak 3. Pemandangan
menyenangka yang tidak
Klien merasa n dan bau- menyenangkan
nyaman bauan yang atau bau yang
Kriteria hasil : tidak sedap tidak sedap
dari merangsang
muntah.
1. Kram/ nyeri lingkungan 4. Makanan yang
berkurang/hilang klien. mengandung
. 4. Instruksikan lemak atau
2. Diare kepada pasien tinggi serat
berkurang/hilang untuk dapat
. menghindari meningkatkan
3. Muntah hal berikut : peristaltik dan
berkurang/hilang - Makanan yang minuman dingin
. mengandung dapat
lemak atau merangsang
tinggi serat kram,
(misal ; susu, sedangkan
buah). minuman panas
- Minum dingin dapat
/panas merangsang
- . Kafein (kopi). peristaltik dan
kafein dapat
meningkatkan
motilitas usus.

3. Ketidakseimbang Tujuan : 1. Observasi 1. mengetahui £


Jangka Panjang texture, turgor status nutrisi
an Nutrisi Kurang Kel.
: kulit. klien.
dari Kebutuhan Kebutuhan 2. Observasi 2. mengetahui 12
nutrisi dapat intake out put. keseimbang
Tubuh
terpenuhi dalam 3. Kaji status an nutrisi
berhubungan waktu 3x24 jam. nutrisi dan klien.
Jangka Pendek : kebiasaan 3. Untuk
dengan tidak
- Mual dan makan. mengetahui
adekuatnya muntah 4. Anjurkan tentang
berkurang. kaluarga klien keadaan
intake nutrisi
- Nafsu Makan untuk dan
bertambah. mematuhi diet kebutuhan
yang telah nutrisi klien
Kriteria hasil : diprogramkan sehingga
1. Turgor baik, 5. Timbang berat dapat
intake dapat badan setiap diberikan
masuk sesuai hari sekali. tindakan
kebutuhan, 6. Identifikasi dan
Berat badan perubahan pengaturan
ideal. pola makan. diet yang
2. Klien mematuhi 7. Kerja sama adekuat.
dietnya. dengan tim 4. Kepatuhan
kesehatan lain terhadap
untuk diet dapat
pemberian diet mencegah
TKTP. komplikasi
terjadinya
hipoglikemia
/hiperglikemi
a
5. Mengetahui
perkembang
an berat
badan
pasien
(berat badan
merupakan
salah satu
indikasi
untuk
menentukan
diet).
6. Mengetahui
apakah
keluarga
klien telah
melaksanak
an program
diet yang
ditetapkan
7. Pemberian
diet sonde
TKTP yang
sesuai dapat
mempercep
at
pemulihan
terhadap
kekurangan
kalori dan
protein dan
membantu
memenuhi
kebutuhan
nutrisi klien
karena klien
terjadi
penurunan
reflek
menelan.

4 Risiko Tujuan : 1. Monitor suhu 1. Untuk £


Jangka Panjang pasien tiap
ketidakseimbang : jam. memantau Kel.
an : suhu tubuh Suhu tubuh 2. Kompres suhu pasien. 12
normal dalam dengan air
berhubungan 3x24 jam hangat. 2. Untuk
dengan infeksi Jangka Pendek : 3. Berikan terapi
menurunkan
- Suhu tubuh obat anti
sekunder. menurun infeksi sesuai suhu panas
menuju ke suhu advis
normal dalam 1x 4. Berikan pasien.
24 jam antipiretik
3. Untuk
Kriteria Hasil : sesuai advis.
Suhu tubuh mencegah
normal
terjadinya
adanya
infeksi.
4. Untuk
penurun
suhu panas

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa Implementasi Keperawatan Paraf
dan jam dan
Nama
1. 32 Ketidakseimbangan 1. Memantau tanda vital tiap 1 – £
2 jam.
Agustus Kebutuhan Cairan dan Kel.12
2. Memantau tanda dan gejala
2019, jam Elektrolit dlm Tubuh dehidrasi :.
- Kulit & membran mukosa kering.
berhubungan dengan
07.00 - Haus.
output berlebihan - Jumlah urine sedikit.
- BJ plasma yang meningkat
3. Memantau masukan, pastikan
sedikitnya 1500 ml cairan per
oral setiap 24 jam.
4. Memantau haluaran, pastikan
sedikitnya 1000 - 1500 ml/24
jam. Pantau terhadap
penurunan berat jenis plasma.
5. Menimbang BB tiap hari
dengan jenis baju yang sama
dan pada waktu yang sama.
6. Mempertimbangkan
kehilangan cairan tambahan
yang berhubungan dengan
muntah dan diare.
7. Mengkolaborasi dengan
dokter untuk pemeriksaan
kadar hemoglobin, lekosit,
hematokrit, trombosit BUN
dan serum kreatinin,.
8. Mengkolaborasi dengan
pemberian cairan secara
intravena.
9. Merencanakan tujuan
masukan cairan untuk setiap
pergantian ( misal 1000 ml
selama pagi hari, 1000 ml
selama sore hari, 1000 ml
selama malam hari).
10. Menjelaskan tentang alasan-
alasan untuk
mempertahankan hidrasi yang
adekuat dan metoda-metoda
untuk mencapai tujuan
masukan cairan.

2. 32 Gangguan Rasa1. Mengatur posisi pasien £


terlentang dan pasang bantal
Agustus Nyaman Nyeri (nyeri Kel.12
penghangat di atas abdomen.
2019, jam perut) b/d 2. Memberikan minum air putih
hangat sedikit tapi sering.
hiperperistaltik usus,
07.30 3. Menyingkirkan pandangan yang
diare, dan muntah tidak menyenangkan dan bau-
bauan yang tidak sedap dari
lingkungan klien.
4. Menginstruksikan kepada
pasien untuk menghindari hal
berikut :
- Makanan yang mengandung
lemak atau tinggi serat (misal ;
susu, buah).
- Minum dingin /panas
- Kafein (kopi).

3. 32 Ketidakseimbangan 1. Mengobservasi texture, £


turgor kulit.
Agustus Nutrisi Kurang dari Kel.12
2. Mengobservasi intake out
2019, jam Kebutuhan Tubuh put.
3. Mengkaji status nutrisi dan
berhubungan dengan
12.00 kebiasaan makan.
tidak adekuatnya 4. Menganjurkan kaluarga
klien untuk mematuhi diet
intake nutrisi
yang telah diprogramkan
5. Menimbang berat badan
setiap hari sekali.
6. Mengidentifikasi
perubahan pola makan.
7. Mengkolaborasikan
dengan tim kesehatan lain
untuk pemberian diet
TKTP.

4 32 Risiko 1. Memonitor suhu pasien tiap £


jam.
Agustus ketidakseimbangan : 2. Mengompres dengan air Kel.12
2019, jam suhu tubuh hangat
3. Memberikan terapi obat anti
13.20 berhubungan dengan infeksi sesuai advis
infeksi sekunder. 4. Memberikan antipiretik sesuai
advis.
EVALUASI KEPERAWATAN
No Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
dan Jam dan
Nama
1. 33 Ketidakseimbangan S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa £
Agustus Kebutuhan Cairan haus, bisa tidur walau hanya sekitar 30 Kel.12

2019 dan Elektrolit dlm menit, masih tetap BAB cair namun tidak
Tubuh berhubungan
sering, tidak muntah, mual masih.
dengan output
O:
berlebihan
TTV : TD = 110/70mmHg, S = 37,20C, N
= 102 x/mnt, RR = 20x/mnt, BB = 51 kg
Makan habis seperempat porsi bubur,
minum ± 400cc, BAB 2x cair volume
±150cc dengan kosistensi berlendir,
warna kuning kecoklatan, tidak ada darah,
baerbau menyengat. BAK 2x volume
±150cc kuning pekat, tidak muntah, mual,
nyeri abdomen skala 6, bisa tidur ± 30mnt,
mukosa mulut basah, turgor kulit
membaik, mata cowong.

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan Intervensi

2. 33 Gangguan Rasa S : Pasien mengatakan bisa tidur, BAB 1x £


Agustus Nyaman Nyeri (nyeri sudah tidak cair tapi fases sedikit, tidak Kel.12

2019 perut) b/d muntah, mual berkurang, nyeri perut tidak


hiperperistaltik usus,
ada, sudah tidak demam.
diare, dan muntah

O:
TTV : T = 110/70mmHg, S = 37,20C, N =
98 x/mnt, RR = 19x/mnt, BB = 51,5 kg,
Makan setengah porsi bubur, minum
±600cc, BAB 1x semipadat sedikit, BAK
2x kuning sedikit pekat, tidak muntah,
nyeri abdomen skala 3, bisa tidur ±5 jam
(12.00 – 17.00), mukosa mulut basah,
turgor baik, mata cowong.

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan intervensi

3. 33 Ketidakseimbangan S : Pasien mengatakan BAB 1x sudah £


Agustus Nutrisi Kurang dari tidak cair dan banyak, tidak muntah, tidak Kel.12

2019 Kebutuhan Tubuh mual dan mengatakan sudah enak makan.


berhubungan
O:
dengan tidak
Makan seporsi habis, Minum ±2000cc,
adekuatnya intake
BAB 1x padat ±600 gram, BAK 5x kuning
nutrisi
jernih volume ±1800cc, tidak Muntah,
mukosa mulut basah, turgor baik, mata
tidak cowong
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi

4. 33 Risiko S : Pasien mengatakan demamnya sudah £


Agustus ketidakseimbangan : mulai turun dan bisa tidur, BAB 1x sudah Kel.12
2019 suhu tubuh tidak cair tapi fases sedikit.
berhubungan O : TTV : T = 110/70mmHg, S = 37,20C,
dengan infeksi N = 98 x/mnt, RR = 19x/mnt, BB = 51,5
sekunder. kg,
A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai