Anda di halaman 1dari 2

CONTOH - CONTOH FOTOKIMIA

Teknologi terkini telah membuat ‘high intensity discharge lamp’ yang


memanfaatkan energi elektrik dari muatan untuk menghasilkan cahaya dari atom
logam. Contohnya, pada lampu kuning yang mengandung Na sedangkan lampu
biru-hijau yang mengandung Hg. Warna-warna dari lampu tersebut berasal dari logam
yang dikandungnya. Hal tersebut merupakan fenomena luminesensi.

A. Luminisensi

adalah proses yang dapat ditafsirkan dengan keadaan eksitasi (excited state) dari
terjadinya emisi luminisensi dan hubungannya ke keadaan dasar (ground state) dari
suatu molekul.Meskipun gambaran sederhana dari absorpsi foton oleh molekul oej
reemisi dari foton untuk menghasilkan luminisensi nampak terus terang , ada proses
non radiatif yang mendahului dan atau bersaing dengan emisi foton.

Terdapat beberapa jenis luminisensi berdasarkan asal atau sumber luminisensi


tersebut.Cahaya dari kunang-kunang, adalah hasil dari proses biologi, sehingga
disebut bioluminesensi. Cahaya yang dihasilkan dari reaksi kimia disebut
chemiluminesensi. Cat yang berpendar mengandung senyawa yang akan bercahaya
ketika berinteraksi dengan partikel radioaktif (ex: tritium) disebut radioluminesensi.
Sedangkan fotoluminesensi adalah pendar yang dihasilkan dari senyawa yang dikeani
radiasi sinar uv.

Fluoresensi dan Fosforisensi merupakan bentuk luminesensi. Fluorosensi maupun


fosforesensi berkaitan dengan perubahan energi vibrasi molekul sebagai akibat dari
penyerapan radiasi oleh molekul tersebut.

1. Fosforesensi

Fosforesensi adalah proses pemancaran kembali sinar oleh molekul yang telah
menyerap energi sinar dalam waktu yang relatif lebih lama (10-4 detik). Jika
penyinaran kemudian dihentikan, pemancaran kembali masih dapat berlangsung (after
glow). Fosforesensi berasal dari transisi antara tingkat-tingkat energi elektronik triplet
ke singlet dalam suatu molekul.
2. Fluoresensi

Fluoresensi adalah pemedaran sinar pada saat suatu zat dikenai cahaya berhenti
memancar jika rangsangan itu dihilangkan,hanya radiasi sinar – X yang dapat
menghasilkan fluoresens.

Preses flouresensi terjadi ketika molekul dengan level vibrasi yang paling rendah dari
keadaan singlet (singlet state),yang mana molekul tersebut dapat melakukan beberapa
hal, salah satunya kembali ke keadaan dasar (groundstate) melalui emisi foton. Proses
ini disebut fluoresensi.

Perbedaan Fluoresensi Dan Fosforesensi

Fluoresensi Aspek Fosforesensi


10-6 – 10-9 detik Waktu penyerapan dan emisi 10-3 detik setelah penyerapan
setelah
penyerapan
suhu sedang Kondisi penyebab timbulnya suhu sangat rendah dan pada
dalam larutan media pekat
cair
Eksitasi elekrton peristiwa Kembalinya elektron ke
dari grounstate groundstate

Anda mungkin juga menyukai