Anda di halaman 1dari 6

KLASIFIKASI BENANG OPERASI

Untuk memenuhi tugas matakuliah Patologi Klinik Veteriner

Disusun Oleh

Nama: Ahmad Khairi Abadi


NPM : 1702101010064

PRODI PENDIDIKAN DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH
2019
Klasifikasi Benang Operasi

A. Latar Belakang
Penjahitan luka diperlukan dalam ilmu bedah berguna untuk penutupan
luka untuk menyatukan kembali jaringan yang terputus sertas meningkatkan
proses peyembuhan dan mencegah terjadinya kontaminasi mikroorganisme.Dalam
penjahitan diperlukan benang untuk menyatukan jaringan. benang berdasarkan
kondisi pada tubuh di bagi menjadi dua yaitu yang dapat diserap tubuh dan tidak
dapat diserap tubuh. Sedangkan dari material terbagi menjadi Sintesis dan alami.

B. Pengertian
Benang bedah atau operasi adalah benang yang digunakan sengaja untuk
menyatukan atau mengikat jaringan yang terpisah, bisa juga untuk meligasi
pembuluh darah.

C. Spesifikasi Benang Bedah


 Steril
 Kekuatan benang
 Simpul aman
 Mudah digunakan
 Reaksi ata trauma jaringan ringan
 Dapat digunakan untuk segala jenis operasi

D. Klasifikasi Benang Operasi


Klasifikasi berdasarkan keberadaan dalam tubuh:
Dapat Diserap Tubuh : Merupakan benang yang dibuat dari jaringan collagen
mamalia sehat atau dari sintetik polimer. Material disalam tubuh akan diserap
dengan lama yang bervarias tergantung benang serta tujuan penggunaan, sehingga
tidak ada benda asing didalam tubuh.
Tidak Dapat Diserap : Merupakan benang yang dibuat dari material yang tahan
terhadap enim penyerapan dan tetap utuh. Kelebihannya dapat memegang
jaringan secara permanen tetapi menjadi benda asing bagi tubuh.
Klasifikasi berdasarkan bahan/materi:
 Bahan Alami terbagi atas :
o Diserap :Terbuat daru kolagen makhluk hidup
 Contoh : Surgical Plain Catgut dan Surgical Catgut Chromic
o Tidak Diserap : Terbuat dari lien, ulat sutra seperti surgical silk,
dan dari kapas.
 Bahan Sintesis, terbagi atas:
o Diserap : Terbuat dari sintetik polimer, sehingga mudah
diserap tubuh.
 Contoh: Polyglactin, Poliglikonik, Poliglecaprone, dan
Polydioxanone.
o Tidak Diserap :Terbuat dari bahan buatan yang dibuat sedemikian
rupa sehingga reaksi yang timbul sangat kecil.
 Contoh : Polypromide, Polipropin, dan polyester.

E. Jenis dan Penggunaan Benang Operasi


1. Seide (silk/sutera)
Bersifat tidak licin seperti sutera biasa karena sudah dikombinasi dengan
perekat, tidak diserap tubuh. Pada penggunaan disebelah luar maka benang harus
dibuka kembali.
Warna : hitam dan putih
Ukuran : 5,0-3
Kegunaan : menjahit kulit, mengikat pembuluh arteri (arteri besar) dan sebagai
teugel (kendali)
2. Plain catgut
Diserap tubuh dalam waktu 7-10 hari
Warna : putih dan kekuningan
Ukuran : 5,0-3
Kegunaan : untuk mengikat sumber perdarahan kecil, menjahit subkutis dan dapat
pula dipergunakan untuk menjahit kulit terutama daerah longgar (perut, wajah)
yang tak banyak bergerak dan luas lukanya kecil.
Plain catgut harus disimpul paling sedikit 3 kali, karena dalam tubuh akan
mengembang.
3. Chromic catgut
Berbeda dengan plain catgut, sebelum dipintal ditambahkan krom,
sehingga menjadi lebih keras dan diserap lebih lama 20-40 hari.
Warna : coklat dan kebiruan
Ukuran : 3,0-3
Kegunaan : penjahitan luka yang dianggap belum merapat dalam waktu 10 hari,
untuk menjahit tendo untuk penderita yang tidak kooperatif dan bila mobilisasi
harus segera dilakukan.
4 Ethilon
Benang sintetis dalam kemasan atraumatis (benang langsung bersatu
dengan jarum jahit) dan terbuat dari nilon lebih kuat dari seide atau catgut. Tidak
diserap tubuh, tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan jaringan tubuh lain
Warna : biru dan hitam
Ukuran : 10,0-1,0
Penggunaan : bedah plastic, ukuran yang lebih besar sering digunakan pada kulit,
nomor yang kecil digunakan pada bedah mata.
5. Ethibond
Benang sintetis(polytetra methylene adipate). Kemasan atraumatis.
Bersifat lembut, kuat, reaksi terhadap tubuh minimum, tidak terserap.
Warna : hiaju dan putih
Ukuran : 7,0-2
Penggunaan : kardiovaskular dan urologi
6. Vitalene
Benang sintetis (polimer profilen), sangat kuat lembut, tidak diserap.
Kemasan atraumatis
Warna : biru
Ukuran : 10,0-1
Kegunaan : bedah mikro terutama untuk pembuluh darah dan jantung, bedah
mata, plastic, menjahit kulit
7. Vicryl
Benang sintetis kemasan atraumatis. Diserap tubuh tidak menimbulkan
reaksi jaringan. Dalam subkuitis bertahan 3 minggu, dalam otot bertahan 3 bulan
Warna : ungu
Ukuran : 10,0-1
Penggunaan : bedah mata, ortopedi, urologi dan bedah plastic
8. Supramid
Benang sintetis dalam kemasan atraumatis. Tidak diserap
Warna : hitam dan putih
Kegunaan : penjahitan kutis dan subkutis
9. Linen
Dari serat kapas alam, cukup kuat, mudah disimpul, tidak diserap, reaksi
tubuh minimum
Warna : putih
Ukuran : 4,0-0
Penggunaan : menjahit usus halus dan kulit, terutama kulit wajah
10. Steel wire
Merupakan benang logam terbuat dari polifilamen baja tahan karat. Sangat
kuat tidak korosif, dan reaksi terhadap tubuh minimum. Mudah disimpul
Warna : putih metalik
Kemasan atraumatuk
Ukuran : 6,0-2
Kegunaan : menjahit tendo
DAFTAR PUSTAKA

Brown, J.S.(1995). Bedah Minor: Buku Ajar dan Atlas. Buku Kedokteran
Egc, Jakarta.
Sabiston.(1995). Buku Ajar Bedah. Buku Kedokteran Egc, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai