Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI

SISTEM PERNAPASAN PADA HEWAN

OLEH:
NAMA : LIANTRI BABANG

KELAS : XI IPS 3

SMA NEGERI 5 KOTA KUPANG


TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bernafas merupakan salah satu syarat pokok makhluk hidup untuk dapat melangsungkan
kehidupannya. Animal bernafas dengan mengambil atau menghirup oksigen dari udara dan
mengeluarkan karbon dioksida. Mekanisme dan organ respirasi animalia banyak ragamnya.
Organ respirasi pada vertebrata akuatik adalah insang ( branchia/ gills ) dan pada vertebrata
terestrial adalah paru-paru Respirasi pada hewan tingkat rendah seperti Amoeba dilakukan
dengan difusi melalui permukaan tubuhnya.
Pernafasan pada porifera, dilakukan melalui pori-pori tubuhna. Udara masuk bersamaan
dengan substansi makanan dalam air.Pada beberapa vertebrata, terdapat organ aksesoris atau
tambahan untuk membantu proses respirasi, misalnya swim bladder pada ikan dan saccus
pneumaticus pada burung .Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda
dan selalu lembap. Bagian terluar dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian
dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare
sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen
terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2
berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh
tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak
ditutupi oleh operculum
BAB II

PEMBAHASAN

B. ORGAN PERNAPASAN PADA HEWAN

Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya
C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan
yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa
organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke
dalam tubuh,

C. SISTEM PERNAPASAN PADA HEWAN

1. Pada Hewan Mamalia

Proses sistem pernapasan hewan mamalia secara umum sama persis dengan sistem respirasi dari
manusia. Hewan yang termasuk dalam hewan mamalia merupakan hewan yang berkembang biak
dengan cara melahirkan dan menyusui anaknya seperti misalnya kucing, anjing, sapi, dan lain-
lain.

Proses mamalia melakukan respirasi :

 Secara umum, proses pernapasan hewan mamalia ini sama persis dengan manusia,
dimana melalui rongga hidung, faring, trakea, bronkus, hingga paru-paru.
 Pada waktu hewan mamalia menarik nafas, maka secara otomatis otot diafragma akan
berkontraksi. Nah, karena otot diafragma berkontraksi, maka otot-otot tulang rusuk juga akan
berkontraksi sehingga rongga dada mengembang.
 Mengembangnya rongga dada akan membuat tekanan dalam rongga dada akan menjadi
berkurang, sehingga udara yang dihirup melalui hidung akan masuk ke dalam paru-paru dan
membuat paru-paru mengembang. Proses ini dinamakan dengan fase inspirasi pernapasan dada.
 Selanjutnya terjadi suatu proses yang dinamakan fase ekspirasi pernapasan dada yang
ditandai oleh pelepasan udara melalui hidung. Proses ini disebabkan oleh melemasnya otot
diafragma dan otot tulang rusuk dan juga dibantu oleh kontaksi dari otot perut.
 Melemasnya otot diafragma membuat otot diafragma ini akan melengkung keatas,
sedangkan tulang rusuk akan menurun yang mengakibatkan rongga dada mengecil dan
tekanannya naik. Meningkatnya tekanan rongga dada ini akan membuat udara akan keluar dari
paru-paru melalui sistem pernapasan.

2.Pada Hewan Aves

Kelompok hewan berikutnya yang akan dibahas


adalah sistem pernapasan kelompok hewan Aves. Hewan yang termasuk ke dalam spesies aves
ini diantaranya adalah hewan unggas semacam berbagai jenis burung. Secara umum, hewan aves
memiliki alat pernapasan yang terdiri dari:

 2 pasang lubang hidung.


 Trakea atau yang biasa juga disebut batang tenggorok.
 Faring yang akan menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
 Sepasang paru-paru yang dihubungkan dengan pundi-pundi uadara.

Bagaimana aves melakukan sistem respirasi?

 Secara umum, cara hewan aves ini melakukan sistem respirasi dapat dibedakan ketika
hewan ini sedang terbang dan juga ketika sedang tidak terbang.

Ketika hewan aves sedang terbang:

 Pada saat hewan aves sedang terbang, maka proses pengambilan oksigen melalui hidung
tentu saja akan terhambat karena selama terbang, terjadi kontraksi pada otot dada yang
menyebabkan udara akan sulit masuk ke dalam paru-paru.
 Oleh karena alasan diataslah, pada waktu terbang, hewan aves ini memanfaatkan
cadangan udara yang terdapat pada pundi-pundi udara dan udara ini dapat masuk ke paru-paru.
 Setelah udara masuk ke paru-paru, maka akan terjadi proses pertukaran gas. Kemudian
oksigen akan diikat oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk proses oksidasi dan
melepas karbondioksida dalam darah melalui hidung.
 Pundi-pundi udara dapat diisi oleh udara kembali pada saat aves hinggap di suatu tempat
atau terbang melayang tanpa mengepakkan sayapnya.

Ketika hewan aves sedang tidak terbang:

 Inspirasi – Pertama-tama, otot antar tulang rusuk berkontraksi, maka rongga dada akan
mengembang. Hal ini menyebabkan udara dapat memasuki paru-paru. Sebagian dari udara akan
diteruskan melalui pundi-pundi udara.
 Ekspirasi – Proses ini ditandai dengan melemasnya rongga dada, sehingga hal ini akan
membuat tekanan pada paru-paru akan meningkat sehingga udara akan keluar dari paru-paru
menuju sistem pernafasan.

3.Pada Hewan Reptil

Sistem pernapasan pada hewan reptil biasanya


berupa paru-paru dan juga cederung mirip dengan aves dengan saluran pernapasan yang terdiri
dari lubang hidung, bronkus, dan juga paru-paru. Nah, hewan yang termasuk reptil ini
merupakan hewan seperti kadal, buaya, dan kura-kura.

Bagaimana reptil melakukan sistem respirasi?

 Secara umum, sebenarnya proses respirasi dari hewan reptil ketika melakukan fase
inspirasi dan ekspirasi sungguhlah identik dengan proses pernapasan yang terjadi pada hewan
mamalia.
 Saat fase inspirasi, tulang rusuk akan terangkat dan merenggang sehingga volume rongga
dada pun pastinya akan semakin besar. Membesarnya volume rongga dada ini akan membuat
udara luar masuk ke paru-paru.
 Saat fase ekspirasi, tulang rusuk akan melemas dan melakukan relaksasi sehingga volume
rongga dada pun pastinya akan semakin kecil. Hal ini akan membuat udara yang berada di paru-
paru keluar menuju saluran pernapasan.
 Khusus hewan reptil yang juga dapat hidup di air semisal buaya, maka akan terdapat
katup pada lubang hidung, batang tenggorok, dan kerongkongan mereka sehingga ketika buaya
menyelam ke dalam air, air tersebut tidak dapat memasuki saluran pernapasan ataupun sistem
pencernaan buaya.
 Pada kura-kura, proses pernapasan yang dilakukan oleh paru-paru akan dibantu oleh
semacam lapisan kulit tipis, dengan banyak kapiler darah disekitar kloaka.

4. Pada Hewan Ikan

Sistem pernapasan pada ikan adalah


menggunakan insang yang biasanya berjumlah 4 pasang. Nah, keempat pasang insang pada ikan
ini berada di samping kiri dan kanan suatu ikan dan juga ada di bagian kepala. Insang ini
memiliki lembaran yang diselubungi dengan jaringan epitel yang berisi jaringan-jaringan
pembuluh darah kapiler.

Bagaimana ikan ini melakukan sistem respirasi?

 Ikan melakukan sistem pernapasan dengan membuka dan menutup mulutnya sembari
bergantian membuka dan menutup insangnya.
 Pada waktu mulut ikan terbuka, air tentu saja akan masuk ke dalam rongga mulut ikan
dan pada waktu ini, biasanya ikan ini akan menutup. hal ini akan membuat oksigen yang terlarut
dalam air akan masuk secara difusi ke dalam pembuluh kapiler yang terdapat pada insang.
 Pada waktu mulut ikan tertutup, maka insang akan membuka yang akan menyebabkan air
beserta karbondioksida keluar melalui lembaran-lembaran insang.
 Fase inspirasi dari pernapasan ikan adalah pada saat air masuk melalui rongga mulut.
Pada awalnya celah mulut pada ikan menutup, namun dikarenakan penutup insang menyamping
dan celah belakangnya tertutup selaput, maka rongga mulut akan membesar. Keadaan ini akan
membuat tekanan dalam rongga mulut akan lebih kecil daripada tekanan di luar,sehingga rongga
mulut ikan akan terbuka dan air masuk ke dalam rongga mulut.
 Fase ekspirasi dari pernapasan ikan adalah proses pengikatan oksigen dan air sekaligus
pelepasan karbondioksida. Nah, setelah rongga mulut ikan penuh terisi oleh air, celah mulut akan
tertutup dan insang akan terbuka. Kemudian karena insang akan terbuka maka air akan didorong
melewati lembaran insang sehingga terjadi pertukaran gas. Darah di dalam pembuluh kapiler
insang akan mengeluarkan karbondioksida dan mengikat oksigen dan air.

5.Pada Hewan Amfibi

Hewan amfibi merupakan hewan yang dapat


hidup di dua wilayah, yaitu di darat dan juga di air. Maka tidak heran jika sistem pernapasan
pada hewan amphibi bisa berupa paru-paru, kulit, maupun insang. Contohnya adalah katak. Pada
saat katak masih berupa larva, maka katak akan bernapas dengan menggunakan insang luar,
sedangkan ketika katak masih berupa beludru, maka akan bernapas dengan menggunakan insang
dalam hingga ketika telah tumbuh menjadi dewasa, katak akan bernapas dengan paru-paru dan
kulit.

Bagaimana hewan amfibi melakukan sistem respirasi?

 Pertama, perlu diketahui bahwa pada katak dewasa, terdapat 2 buah kantung berdinding
tipis dan juga elastis yang banyak mengandung kapiler darah dan kedua kantung paru-paru ini
biasanya saling berhubungan dengan bronkus.
 Saat bernapas, terjadi proses penambahan udara ketika otot rahang bawah katak sedang
mengendur sedangkan otot yang dinamakan sterno hiodiesus mengalami kontraksi sehingga
udara dapat masuk ke rongga mulut.
 Setelah melalui rongga mulut, maka udara akan masuk menuju paru-paru dan akan terjadi
proses pertukaran gas disana.
 Pada saat fase ekspirasi, maka otot hiodiesus dan otot perut akan mengalami kontraksi
sehingga volume rongga perut mengecil dan udara pun dapat keluar dari paru-paru.
6. Pada Hrwan Insekta

Hewan yang tergolong dalam insekta atau yang


biasa disebut dengan serangga ini biasanya akan bernapas dengan alat pernapasan yang
dinamakan trakea. Trakea ini memiliki struktur bercabang-cabang yang menembus struktur
jaringan tubuh dan biasa disebut dengan trakeol. Trakea ini akan berakhir pada sebuah lubang
kecil yang biasa disebut spirakel. Nah, spirakel ini merupakan suatu tempat yang memfasilitasi
keluar masuknya udara pernapasan pada insekta.

Bagaimana hewan insekta melakukan sistem respirasi?

 Secara umum, sistem pernapasan pada serangga ini terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase
inspirasi, fase pertukaran gas, dan fase ekspirasi.
 Fase inspirasi ini biasanya memakan waktu seperempat deti, pada saat spirakel membuka.
Pada fase ini, otot pada kerangka luar suatu serangga akan mengendur dan tubuhnya
mengembang, sehingga udara luar dapat masuk melalui spirakel menuju trakeol sampai ke sel-
sel tubuh.
 Di dalam trakeol akan terjadi proses perukaran gas dengan sel-sel tubuh, dimana oksigen
akan berdifusi dari spirakel ke sel-sel tubuh dan karbondioksida akan berdifusi dari sel-sel tubuh
ke spirakel.
 Pada fase ekspirasi, otot kerangka luar pada serangga akan berkontraksi sehingga
karbondioksida akan menuju ke trakea dan akan keluar melalui spirakel.
7. Pada Hewan Cacing

Hewan yang tergolong dalam golongan cacing


sebagian besar dan pada umumnya bernapas dengan menggunakan permukaan kulitnya. Pada
hewan yang tergolong dalam cacing, biasanya mereka memanfaatkan permukaan kulitnya untuk
melakukan pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida dengan memanfaatkan proses
difusi.

Bagaimana cacing melakukan sistem respirasinya?

 Kulit cacing pada umumnya memiliki banyak kapiler darah dan juga kelenjar lendir yang
secara kontinu akan selalu menghasilkan lendir.
 Lendir yang dihasilkan ini memiliki manfaat untuk menjaga kulit cacing agar tetap basah
sehingga oksigen akan mudah berdifusi melalui permukaan kulit cacing.
 Oksigen yang masuk ke dalam tubuh cacing melalui proses difusi ini akan berikatan
dengan hemoglobin di dalam plasma darah sehingga membentuk oksihemoglobin, yang
kemudian siap diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
 Zat sisa pembakaran yang berupa karbohidrat dan juga uap air kemudian akan keluar
melalui permukaan kulit cacing melalui proses difusi.

8.Pada Hewan Bersel Satu

Kelompok hewan bersel satu atau yang biasa


disebut juga dengan hewan protozoa. Yang termasuk ke dalam hewan bersel datu ini adalah
bakteri semacam Amoeba sp dan Paramaecium.
Bagaimana hewan bersel satu melakukan sistem respirasi?

 Hewan yang tergabung dalam kelompok hewan bersel satu ini belum memiliki organ
pernapasan di dalam tubuh mereka, sehingga proses respirasi hewan bersel satu ini
mengandalkankeluar masuknya udara melalui membran sel di kulit mereka.
 Biasanya sistem pernapasannya mengandalkan keluar masuknya udara secara difusi,
dimana ketika hewan bersel satu bernapas, konsentrasi oksigen di dalam sel semakin berkurang,
sementara konsentrasi sisa metabolisme-nya yang berupa karbondioksida justru akan semakin
meningkat.
 Hal tersebut tentu saja mengakibatkan terjadinya perbedaan kadar oksigen di dalam dan
juga di luar sel, dimana konsentrasi oksigen akan menjadi lebih tinggi di luar sle daripada di
dalam sel, dan hal inilah yang menyebabkan oksigen masuk ke dalam sel secara difusi.
 Disisi lain, meningkatnya konsentrasi sisa metabolisme yang berupa karbondioksida di
dalam sel membuat kadar karbondioksida di dalam sel konsentrasinya lebih tinggi dibandingkan
dengan di luar sel, sehingga karbondioksida akan berdifusi keluar sel.
BAB III
PENUTUP
Bernafas merupakan salah satu syarat pokok makhluk hidup untuk dapat melangsungkan
kehidupannya. Animal bernafas dengan mengambil atau menghirup oksigen dari udara dan
mengeluarkan karbon dioksida. Mekanisme dan organ respirasi animalia banyak ragamnya.
Organ respirasi pada vertebrata akuatik adalah insang ( branchia/ gills ) dan pada vertebrata
terestrial adalah paru-paru Respirasi pada hewan tingkat rendah seperti Amoeba dilakukan
dengan difusi melalui permukaan tubuhnya.

Anda mungkin juga menyukai