1 Patogenesis Asma
Pemendekan dari panjang otot saat kontraksi isotonik terjadi pada pasien
asma dimana kelainan kontraksi ini diakibatkan oleh adanya perubahan pada
apparatus kontraktil pada bagian elastisitas jaringan otot polos atau pada matriks
ekstraselulernya. Peran dari pergerakan aliran udara pernafasan dapat diketahui
melalui hipotesis perturbed equilibrium yang mengatakan bahwa otot polos
saluran nafas mengalami kekakuan bila dalam waktu yang lma tidak direganggkan
hingga sampai pada tahap akhir, yang merupakan fase terlambat dan
menyebabkan penempitan saluran nafas yang menetap atau persisten.
1.2.6 Eksaserbasi
Eksaserbasi asma dapat timbul beberapa hari dan sebagian besar berhubungan
dengan infeksi saluran nafas, yang paling sering adalah common cold akibat
Rhinovirus dan juga dengan adanya zat allergen. Paparan allergen juga dapat
mencetuskan eksaserbasi pada pasien asma
Asma yang memburuk pada malam hari sesuai dengan siklus nocturnal,
ditemukan secara klinis sebagai karakteristik pada sejumlah pasien. Adanya peran
inflamasi adventisial pada saluran nafas perifer, yang berhubungan dengan
beratnya proses penyempitan saluran nafas. Hubungan yang saling mempengaruhi
antara sauran nafas dengan parenkim paru sangat penting arinya pada asma
nocturnal, yang kemudian diperkuat oleh penelitian yang menemukan bahwa
adanya gangguan tersebut pada paseian asma saat tidur dengan posisi supine
dibandingkan saat bangun.