Anda di halaman 1dari 15

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. G
2. Usia : 32 tahun
3. Pendidikan : SLTP
4. Pekerjaan : Tukang
5. Alamat : Jl. Gajah III
6. Komposisi Keluarga
No Nama Jk Umur Pendidikan Pekerjaan Status
Imunisasi
1 Ibu N P 30 SLTP Ibu rumah tangga Tidak pernah
2 An J L 18 bln - - Belum
Lengkap

Genogram

18 bulan

Keterangan :
: Perempuan
: Laki laki
: Serumah
: Klien

7. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. G merupakan keluarga inti dimana rumah tangga yang terdiri
dari suami, istri, dan satu orang anak kandung. (Data tanggal 28 Januari 2005)
8. Suku Bangsa
Suku bangsa Tn. G dan Ny. N adalah minang, tidak ada larangan yang
dilihat dari kebiasaan. Ras, baik dari segi makanan ataupun perilaku. Ny. N
melakukan semua pekerjaannya sebagaimana seperti sebalum hamil. (Data
tanggal 28 Januari 2005).

9. Agama
Keluarga Tn. G beragama islam dan selalu menjalankan ibadah sesuai
dengan aturan dan jadwalnya, dan tidak ada hal-hal yang bertentangan dengan
masalah kesehatan (Data tanggal 1 Februari 2005).

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga Tn. G berpenghasilan kecil dari Rp. 400.000,- tiap bulan. Ny. N
mengatakan saat ini keluarga tidak ada memiliki tabungan dan penghasilan sehari-
hari diperoleh hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun dalam
memenuhi kebutuhan berobat, keluarga mengalami kesulitan sehingga keluarga
menggunakan kartu sehat. (Data tanggal 28 Januari 2005).

11. Aktivitas Rekreasi keluarga


Keluarga dalam melakukan aktivitas rekreasi bisanya dengan
mendengarkan radio dan tape. Keluarga merasa terhibur dengan kegiatan tersebut.
Kadang-kadang keluarga Tn. G pada hari minggu pergi ke tempat wisata dan
mengunjungi orang tuanya. (Data tanggal 28 Januari 2005)

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


12. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini.
Tahap perkembangan keluarga Tn. G dengan keluarga chid bearing,
dimana keluarga Tn. G mempunyai satu orang anak yang berumur 18
bulan.

13. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga dengan child bearing :


1. Membentuk keluarga muda sebagai sebuah unit ynag mantap
(mengintegrasikan bayi baru ke dalam keluarga)

2. Rekonsiliasi tugas-tugas perkembangan yang bertentangan dengan


kebutuhan anggota keluarga

3. Mempertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan

4. Memperluas persahabatan dengan keluarga besar dengan menambah


peran-peran orang tua, kakek dan nenek.

Tugas perkembangan yang belum teratasi

14. Riwayat Keluarga Inti.


Ibu N menceritakan bahwa terbentuknya keluarga inti karena pacaran
selama .. tahun. Tidak ada unsur paksaan, dimana ibu N dan Bapak G suka
sama suka dan saling mencintai. Ibu N dan Bapak G menikah pada
tahun.... sampai sekarang. Anak pertamanya lahir setelah usia
perkawinannya ...tahun

15. Riwayat Keluarga Sebelumnya.


Tidak ada riwayat penyakit keturunan dan kronis, baik dari pihak keluarga
Bapak G maupun dari ibu N, seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes
melitus dan yang lainnya.

III. Pengkajian Lingkungan


16. Karakteristik Rumah
Keluarga bapak G tinggal di sebuah rumah permanen dengan ukuran lebih
kurang 4 x 5 meter. Rumah keluarga bapak G adalah kontrakan yang
memiliki satu ruang tamu, satu kamar tidur yang juga digunakan sebagai
ruang makan, satu ruangan dapur. Didekat dapur terdapat kamar mandi
dan WC yang digunakan oleh 4 kepala keluarga yang tinggal di sebelah
rumah bapak G. Sumber air bersih dari sumur selain digunakan untuk
mandi dan mencuci yang jaraknya + 10 meter dari septik tank. Untuk
ventilasi rumah hanya ada satu jendela di ruang tamu.

Denah rumah

Dapur Kamar
mandi

Kamar

17. Karakteristik Tetangga dan komunitas


Sebagian besar tetangga orang asli padang yang tinggal di rumah
kontrakan yang dipisahkan dengan satu dinding dalam sebuah petakan.
Umumnya tetangga bekerja sebagai nelayan. Ny. N dan Bapak G akrab
dengan tetangganya dan peduli satu sama lainnya untuk saling bantu
membantu.

18. Mobilitas Geografis Keluarga.


Semenjak satu minggu setelah menikah Ibu N dan Bapak G tinggal
dirumah kontrakan. Sejak 3 tahun yang lalu dan semenjak itulah keluarga
belum ada pindah sampai sekarang.

19. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Keluarga berkumpul pada saat makan malam karena Bapak G bekerja
sebagai tukang bangunan yang bekerja dari pagi sampai sore. Bapak G
dan Ibu N selalu mengadakan interaksi dan berhubungan baik dengan
tetangga, tapi Ibu N tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan seperti arisan.

20. Sistem pendukung Keluarga


Saat mahasiswa melakukan pengkajian, bapak G dan anak J serta ibu N
tidak ada mengalami sakit. Tapi ny N yang sedang hamil lebih kurang 2
bulan, kalau pagi mengeluh muntah dan badan terasa pegal-pegal. Ibu N
juga mengatakan tidak ada nafsu makan.

IV. Struktur Keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Ibu N mengatakan komunikasi dengan suaminya saling terbuka dan dua
arah, dimana jika ada sesuatu yang tidak disukai ibu N terhadap bapak G,
mereka saling membahasnya. Jika ada sesuatu yang diinginkan, ibu. N
langsung mengungkapkan dengan terus terang pada bapak G. Masalah
yang ada dalam keluarga dikomunikasikan dengan suaminya dan
keputusan diambil oleh bapak G, dengan jalan musyawarah terlebih
dahulu.

22. Struktur Kekuatan keluarga


Proses pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah dan
biasanya bapak G akan membuat keputusan atas segala yang
dimusyawarahkan. Dan keputusan bapak G tidak dapat diganggu gugat
oleh orang lain.

23. Struktur Peran


 Ibu N berperan sebagai istri yang selalu mendampingi suaminya dan
memenuhi kebutuhan suaminya, menjaga dan merawat anak J.
 Bapak G sebagai suami dan memenuhi kebutuhan istrinya untuk
kebutuhan sehari-hari.
 Anak J berperan sebagai anak

24. Nilai dan Norma Keluarga


Ibu N tidak terlalu memikirkan larangan-larangan yang ada pada
budayanya terutama pada saat hamil, tetapi ajaran agama dan aturan
agama selalu diperhatikan.

V. Fungsi keluarga
25. Fungsi Afektif.
Dalam keluarga bapak G adanya perasaan memiliki antar anggota
keluarga dan adanya perasaan dekat (intim) dan adanya dukungan baik
dari bapak G maupun ibu N

26. Fungsi Sosialisasi


Keluarga bapak G mempunyai satu orang anak yaitu anak J. Bapak G
bekerja sebagai tukang yang pergi pagi sampai sore. Sedangkan ibu N
hanya sebagai ibu rumah tangga dan otomatis dalam perawatan dan
pengasuhan anak I dilakukan oleh ibu N
Ibu N mengatakan tidak ada masalah dengan hal pengasuhan karena
memang menurut keluarga G yang mengasuh anak adalah ibu.

27. Fungsi Perawatan Kesehatan


a. Y memeriksakan tekanan darahnya ke Bidan saat ibu Y akan
melakukan injeksi KB yang terkadang diantar oleh suami dan
terkadang pergi sendiri. Ibu Y menyatakan tidak tahu apa itu darah
tinggi. Orang menyebutkan darah tinggi, ibu Y mengikut saja apa yang
dikatakan tentangnya Ibu Y mengatakan, mungkin tetangga
menyatakan ibu Y darah tinggi karena suka marah-marah sama anak-
anaknya. Sehat menuruty keluarga adalah tidak sakit dan tidak ada
keluhan. Jika ada keluhan, ibu Y membeli obat diwarung atau
mengkonsumsk obat tradisional. Status kesehatan yang ada pada saat
ini : ibu Y mengalami hipetensi ringan dimana TD 145/95 mmHg dan
ibu Y merasa pusing suka marah serta terasa sering berat ditengkuk.
Ibu Y menyatakan tidak tahu tentang apa yang dikatakan, hipertesi.
Menurut ibu Y, dia tidak tahu persis tanda-tanda dan hipertensi
Ibu Y menyatakan bila dia ingin injeksi KB, bidan kadang-kadang
tidak menyampaikan berapa hasil pengukuran darah dan ibu Y
langsung disuntik saja. Ibu Y mengatakan tidak tahu apa yang
menjadi penyebab terjadinya hipertensi dan akibat.
Menurut ibu Y, selama ini tidak ada perawatan khususnya untuk
dirinya. Menurut ibu Y, selama 1 tahun ini dia sering terasa tengkuk
berat dan pusing. Dia belum pernah mendapatklan informsi kesehatan
tentang hipertensi. Ibu Y ingin mengehui semuanya hipetensi
Ibu Y mengatakan belum mengerti bagaimana perawatan hipertensi
(misalnya yang tidak boleh dikonsumsi dan hal yang tidak dapat
memperberat hipertensi)
Pada saat pengkajian ibu Y sedang mengalami pusing dsan terasa berat
di tengkuk sejak satu hari yang lalu. Ibu Y mengatakan keluhannya
muncul setelah dia memarahi anak FF. Menurut ibu Y pusing yang
dirasakannya hanya pusing, biasa ibu Y belum ada pergi ke pelayanan
kesehatan. Menurut ibu Y tidak ada hubungan antara marah-marah
dengan hipertensi, karena dia marah ke anaknya sehari yang lalu. Ibu
Y tidak melakukan perawatan pada kondisi kesehatan ini . Ibu Y juga
menyatakan tidak tahu apa yang harus dilakukannya, agar dia cepat
sembuh ibu Y juga mengatakan tidak mengetahui lingkungan yang
baik untuk hipertensi. Bapak A mengatakan apa yang harus mereka
lakukan agar penyakit hipertensi tidak berakibat lanjut.
b. Bapak A-44 tahun
Tidak pernah punya penyakit serius yang mengaruskan bapak A
dirawat. Hanya penyakit batuk, pilek yang sembu dengan membeli
obat diwarung, bapak A terlihat sehat dan tidak tak memiliki keluhan.
c. Anak TG. 21 Tahun
Sewakti kecil anak TG pernah dirawat di RS dengan “campak” sejak
itu keluarga tidak pernah mengimusasikan anak yang lain, karena
keluarga berpendapat anak TG saja yang diimunisasi tetap kena
penyakit juga dan berbadan kurus. Sedang yang lain tidak diimunisasi
bisa gemuk dan tidak pernah berpenyakit seperti TG, saat ini terlihat
sehat,keluhan tidak ada
d. Anak FF, 19 Tahun
Terlihat sehat, tidak punya penyakit serius yang mengharuskan anak
FF dirawat, keluhan tidak ada.
e. Anak N.F, 12 taun
Tidak pernah punya penyakit yang mengharuskan anak NF dirawat,
keluhan tidak ada.

f. Anak FA, 9 tahun.


Tidak pernah punya penyakit serius yang harus membuat anak FA
dirawat , Keluhan : tidak ada.
g. Anak SS, 6 tahun
Anak SS sampai usah 2 tahun tidak dapat berbicara apa-apa hanya
diam saja, hanya dapat pandai menangis saja, setelah usia 2 tahun baru
anak SS menyebutkan kata “Pa”. Saat ini anak SS pada gigi seri
terdapat Caries, anak agak hiperaktif dan dapat berkosentrasi. Ibu Y
menyatakan sangat bersyukur anak SS tidak bisu dan seperti sekarang
ini, Ibu Y menganggap anak SS agak hiperaktif karana masih anak-
anak, dan nanti kalau sudah besar bisa berubah. Ibu Y menyatakan
sewaktu anaknya masih kecil,. Berat badannya bertambah terus, Ibu Y
rajin membawanya ke bidan, tapi tidak untuk imunisasi.Pada saat ini
pengkajian akan SS terlihat adanya carie pada gigi Ibu Y mengatakan
bahwa anak SS tidak pernah mengeluh sakit gigi. Gigi yang
hitam/caries disebabkan oleh seringnya mengkonsumsi es.
Ibu Y mengatakan bahwa gigi anak S sudah kira-kira 5 bulan ini hitam
di gigi bagian depan. Selama ini anak S tidak pernah mengeluh nyeri
pada gigi dan tidak pernah memeriksakannya kedokter gigi, karena
menurut ibu Y tidak perlu ke dokter karena tak sakit. Ibu Y
mengatakan caries gigi itu adalah gambaran gigi berlubang. Sehat
menurut keluarga adalah tidak sakit, tidak ada keluhan. Sakit adalah b
ila ada terasa sakit atau adanya keluihan. Jika ada keluhan keluarga
membeli obat di warung atau ketoko obat.
Ibu Y mengatakan tidak tahu tentang apa yang dikatakan caries gigi,
Ibu Y mengatakan penyebab dari caries gigi adalah karena malas
gosok gigi, menurut ibu Y, dia tidak tahu proses terjadinya caries gigi
dan akibat lanjutnya.
Ibu Y mengatakan selama ini tidak ada perawatan khusus untuk gigi
anak S, tidak tahu tanda dan gejala dan cara penanggulangannya. Ibu
Y juga mengatakan belum mengerti cara menggosok gigi yang benar.
Ibu Y ingin mendapat informasi tentang seluruh informasi tentang
caries gigi ini, agar caries gigi ini tidak bertambah banyakk dan tidak
terjadi pada anak yang lain
28. Fungsi Reproduksi
Keluarga bapak G mempunyai satu orang anak yang mempunyai umur
1 tahun 6 bulan. Ibu N pada mulanya pasang KB suntik 1 kali 3 bulan
selama 2 kali. Tapi ibu N mengalami haid yang tidak teratur, lalu diganti
dengan KB suntuk 1 kali sebulan dengan pemakaian selama 3 bulan, akan
tetapi ibu N mengeluh haid tidak teratur. Lalu ibu N dan bapak G sepakat
untuk tidak pakai KB lagi. Saat pengkajian, ibu N mengatakan haidnya
sudah terlambat lebih kurang 1 bulan. Setelah diperiksa sendiri oleh ibu N
ternyata hasilnya positif hamil.

29. Fungsi Ekonomi


Sesuai dengan pernyataan ibu N bahwa pendapatan yang diperoleh oleh
bapak G dapat memenuhi kebutuhan keluarga mencakup sandang, pangan
dan papan. Keluarga telah memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
seperti bila sakit akan ke puskesmas atau hanya membeli obat di warung.

VI Stres dan Koping Keluarga


30. Stressor Jangka Pendek
Ibu N mengatakan kalau bapak G dan ibu N sudah merencanakan untuk
punya anak kedua setelah 5 tahun lagi tetapi keluarga sangat kecewa
dengan kehamilannya saat ini.

31. Stressor Jangka Panjang


Keluarga bapak G sangat cemas dengan keadaan anak J yang sampai
berumur 18 bulan sekarang belum bisa mengucapkan dua kata. Hanya
bisa mengucapkan “mam”.

29 Kemampuan Berespon Terhadap Situasi/Stressor


30 Stressor dan Koping yang digunakan
Jika ada masalah dalam keluarga maka keluarga menari jalan keluarnya
dengan musyarah dengan anggota yang lain.

31 Strategi Koping yang Digunakan


Strategi koping yang digunakan saat ini, dengan menerima keadaannya
dan berharap anaknya bisa bicara sepeerti anak yang lain dan akan
berusaha untuk menerima kehamilannya saat ini.

32 Strategi Adaptasi Disfungsisonal


Apabila anggota keluarga yang menjadi penyebab masalah, maka
keluarga tidak menggunakan strategi adaptasi disfungsional seperti :
kekerasan, penyiksan, ancaman, tetapi keluarga selalu menggunakan
cara-cara yang sehat dalam mengatasi masalah keluarga seperti :
mengkungkapkan masalah dan memecahkannya secara bersama-sama.

VII. Harapan Keluarga


Harapan keluarga terhadap masalah kesehatan yang dihadapi adalah agar
masalah tersebut dapat diatasi dan supaya tidak lebih mengganggu
perkembangan anaknya.
Keluarga berharap petugas kesehatan, dapat memberikan solusi yang tepat
terhadap masalah yang dihadapi keluarga dan membantu mengatasi masalah
tersebut.
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN BAPAK A IBU Y ANAK TG ANAK FF ANAK NF ANAK FA ANAK SS
Tanda vital

Keadaan umum Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Kesadaran Kompos mentis Kompos mentis Kompos mentis Kompos mentis Kompos mentis Kompos mentis Kompos mentis

Nadi 8x 82x 80 x 84 x 82 x 88x 90 x

TD 150/90 mg 145/95 120/80 mmHg 130/70 mmHg 1320/70 mmHg - -

Pernapasan 19x 21 x 18 x 22 x 22 x 24x 24 x

TB/BB - 50/44 156/39 162/32 145/41 50/30 78/24

Kepala Tidak ada keluhan kadang-kadang sakit Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Rambut Lurus, distribusi merata tidak Ikal, distribusinya merata Ikal, distribusinya lurus, distribusinya Ikal , distribusinya lurus, distribusinya Ikal , distribusinya
mudah dicabut ubam sudah dan tidak muda keluhan merata dan tidak merata dan tidak muda merata dan tidak merata dan tidak merata dan tidak
nampak satu-satu muda keluhan Jamrud muda keluhan muda keluhan mudah diabut
Simetris, konjungitva tidak
Mata Simetris, konjungitva tidak anemis Simetris, konjungitva Simetris, konjungitva tidak Simetris, konjungitva Simetris, konjungitva Simetris, konjungitva
anemis tidak anemis anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis

Bersih, tidak adaa


Bersih, tidak adsa pembengkkan, pembengkkan, tidak adak Bersih, tidak ada a Bersih, tidak ada a Bersih, tidak ada a Bersih, tidak ada a Bersih, tidak ada a
Hidung tidak adak Keeluhan Keluhan pembengkkan, tidak pembengkkan, tidak adak pembengkkan, pembengkkan, pembengkkan,
adak Keluhan Keluhan tidak adak Keluhan tidak adak Keluhan tidak adak Keluhan
PEMERIKSAAN BAPAK A IBU Y ANAK TG ANAK FF ANAK NF ANAK FA ANAK SS

Mulut Mulut bersih, gigi Mulut bersih, gigi Mulut bersih, gigi Mulut bersih, gigi Mulut bersih, gigi tidak Mulut bersih, gigi Mulut bersih, gigi tidak
sudah ada yang copot, sudah ada yang copot, tidak ada yang copot. tidak ada yang copot, ada yang copot tidak ada yang copot ada yang copot
caries tidak ada caries tidak ada
Tidak ada
Kelenjer tiroid Tidak ada Tidak ada pembesaran, tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran, Tidak ada Tidak ada pembesaran,
pembesaran, tidak ada pembesaran, tidak ada kelainan/ keluhan pembesaran, tidak ada tidak ada kelainan/ pembesaran, tidak ada tidak ada kelainan/
kelainan/ keluhan kelainan/ keluhan kelainan/ keluhan keluhan kelainan/ keluhan keluhan

Dada Dada simetris, nafas Dada simetris, nafas Dada simetris, nafas Dada simetris, nafas Dada simetris, nafas Dada simetris, nafas Dada simetris, nafas
teratur, pergerakan teratur, pergerakan teratur, pergerakan teratur, pergerakan teratur, pergerakan teratur, pergerakan teratur, pergerakan
dinding dada sama dinding dada sama dinding dada sama dinding dada sama dinding dada sama tidak dinding dada sama dinding dada sama tidak
tidak sesak, tidak tidak sesak, tidak tidak sesak, tidak tidak sesak, tidak sesak, tidak tidak sesak, tidak sesak, tidak mengunakan
mengunakan alat mengunakan alat mengunakan alat mengunakan alat mengunakan alat bantu mengunakan alat alat bantu
bantu napas bantu napas bantu naps bantu bantu

Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran Tidak ada pembesaran - -


Payudara - yang abnormal yang abnormal - yang abnormal

Bentuk bulat, simetris tidak membuncit nyeri tidak membuncit nyeri tidak membuncit nyeri tidak membuncit nyeri tidak membuncit nyeri
Perut tidak membuncit nyeri nyeri tekan (-) buang tekan (-) buang anus tekan (-) buang anus tekan (-) buang anus (+) tekan (-) buang anus tekan (-) buang anus (+)
tekan (-) buang anus anus (+) asites (-), (+) asites (-), distensi (+) asites (-), distensi asites (-), distensi (-) (+) asites (-), distensi asites (-), distensi (-)
(+) asites (-), distensi distensi (-) (-) (-) (-)
(-)
Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Genetalia Tidak dilakukan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
pemeriksaan
Nyeri tekan (-) tidak Nyeri tekan (-) tidak Nyeri tekan (-) tidak Nyeri tekan (-) tidak Nyeri tekan (-) tidak Nyeri tekan (-) tidak ada
Extermitas Nyeri tekan (-) tidak ada kekakuan atau ada kekakuan atau ada kekakuan atau ada kekakuan atau ada kekakuan atau kekakuan atau kelemahan
ada kekakuan atau kelemahan aggota kelemahan aggota kelemahan aggota kelemahan aggota gerak kelemahan aggota aggota gerak oedem (-),
kelemahan aggota gerak oedem (-), gerak oedem (-), gerak oedem (-), oedem (-), R/RP=+/- gerak oedem (-), R/RP=+/-
gerak oedem (-), R/RP=+/- R/RP=+/- R/RP=+/- R/RP=+/-
R/RP=+/-
ANALISA DATA
DIAGNOSA
NO DATA MASALAH
KEPERAWATAN

1 Data Subjektif Resiko gangguan Resiko gangguan perfusi


 Ibu Y menyatakan perfusi jaringan pada ibu Y
bahwa klien sering sakit keluarga bapak A
kepala berhubugan dengan
 Ibu Y menyatakan sering ketidakmampuan
merasa berat dibagian keluarga merawat ibu Y
kepala dengan hipertensi
belakang/tengkorak
 Ibu Y menyatakan
bahwa pamanyaa telah
mengalami stroke
 Ibu Y menyatakan tidak
tahu klien mengalami
hipertensi
 Ibu Y mengatakan tidak
tahu apa itu hipertensi
 Ibu Y menyatakan tidak
mengetahui penyebab
dan gejala hipertensi
 Ibu Y menyatakan bila
pusing hanya membeli
obat di warung
 Ibu Y menyatakan tidak
mengetahui cara
perawatan hipertensi
 Ibu Y menyatakan tidak
mengetahui makanan
pantangan hipertensi

Data objektif
 Ibu Y tampak mengerut
keningnya
 Ibu Y tampak memegang
kepala dan tengkuk
 Tekanan darah 145/95
menit

2 Data Subjektif Resiko gangguan Resiko gangguan


 Anak S mengatakan integritas gigi integritas gigi pada anak S
tidak pernah sakit gigi di keluarga bapak A
 Anak S menyatakan berhubungan dengan
gosok gigi bila teringat ketidakmampuan keluarga
 Ibu Y mengatakan gigi merawat dengan carie gigi
anak S kira-kira 5 bulan
ini hitam
 Ibu Y mengatakan tidak
pernah memeriksakan
gigi anaknya ke dokter
gigi
 Ibu Y mengatakan tidak
tahu apa yang dikatakan
caries gigi
 Ibu Y mengatakan
penyebab dari caries gigi
karena malas gosok gigi
 Ibu Y mengatakan tidak
tahu proses terjadinya
caries gigi dan akibat
lanjutnya
 Ibu Y mengatakan
selama ini tidak ada
perawatan khusus untuk
gigi anak S, tidak tahu
tanda dan gejala dan
cara
penanggulangannya.
 Ibu Y mengatakan belum
mengerti cara
menggosok gigi yang
benar
 Ibu Y mengatakan ingin
mendapat informasi
tentang caries gigi.
Data objektif
 Gigi seri anak S terlihat
carries
 Gigi tampak kuning
 Ibu tidak pernah
membawa anaknya
memeriksa gigi ke
dokter gigi
3 Data Subektif Resiko saluran Resiko infeksi saluran
 Ibu Y menyatakan pernapasan dan pernapasan dan
saluran pembuangan air pencernaan pencernaan pada keluarga
limbah disekitar rumah ibu Y keluarga bapak A
 Ibu Ymenyatakan berhubungan dengan
masalah ini sudah ketidakmampuan keluarga
diketahui kelurahan, tapi merawat anggota keluarga
tidak ada solusinya. dengan masalah kesehatan
 Ibu mengatakan tidak lingkungan
membuka jendela rumah
karena angin pantai yang
kuat
 Ibu mengatakan tidak
tahu apa nanti akibat jika
sirkulasi udara tidak
lancar masuk rumah
 Keluarga tidak tahu
nantinya jika terjadi
penyakit akibat
lingkungan rumah yang
tidak sehat bagaimana
dia harus merawatnya
 Keluarga tidak tahu apa
jalan keluarnya supaya
udara yang masuk
kedalam rumahnya baik

Data objektif
 Air limbah tergenang
disekitar rumah
belakang
 Pintu jendela terkunci
rapat
 Jendela kamar tidak
pernah terbuka
 Pada ruanga belakang
rumah banyak lain
bergantungan

Anda mungkin juga menyukai