Anda di halaman 1dari 7

DRAF PENYUSUNAN SPM PUSKESMAS RASUAN TAHUN 2019

JENIS KEGIATAN SATUAN SPM


NO
UPAYA KESEHATAN ESENSIAL
I KESEHATAN IBU DAN ANAK TERMASUK KELUARGA BERENCANA
A. Kesehatan ibu x
1. Pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sesuai standar untuk kunjungan Ibu hamil 85
lengkap
2. drop out K4 - K1 Ibu hamil 100
3. pelayan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk
pendampingan persalinan dukun oleh tenaga kesehatan sesuai standar 82
4. pelayanan nifas lengkap (ibu & neonatus ) sesuai standar ( KN 3 ) ibu/bayi 90
5. Pelayanan dan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi Ibu hamil 100
6. Angka kematian ibu melahirkan per 1.000 kelahiran hidup Ibu hamil 100
7. Wanita usia 30-50 th di deteksi dini Ca cervik dan payudara WUS 50

B. Kesehatan bayi x
1. Penanganan dan atau rujukan neonatus resiko tinggi bayi 50
2. Cakupan BBLR ditangani bayi 80
3. Cakupan kunjungan bayi baru lahir mendapatkan kesehatan sesuai standar bayi 82
4. Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup bayi 50
5. Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup bayi 40
6. Angka harapan hidup waktu lahir bayi 60
7. Angka " acute flaccid paralysis" AFP pada anak Usia < 15 tahun anak <2/100.000
per 100.000 anak
8. Presentasi bayi yang mendapat asi eksklusif 0 - 6 bulan bayi 30
9. Umur harapan hidup waktu lahir bayi 60
C. Upaya kesehatan balita dan anak sekolah x
1. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang balita ( kontak pertama ) sarana 50
2. Pelayanan deteksi dan stimulasi dini tumbuh kembang anak pra sekolah anak 50
3. Presentase balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 80
4. Penemuan penderita pneumonia 80
D. Upaya kesehatan anak sekolah dan remaja x
1. Pelayanan kesehatan anak sekolah dasar oleh nakes atau tenaga
terlatih /guru UKS/ dokter kecil anak 85
2. Cakupan pelayanan kesehatan remaja anak 25
E. Pelayanan Keluarga Berencana x
1. Akseptor KB aktif di Puskesmas ( CU ) PUS 70
2. Akseptor aktif MKET di Puskesmas orang 70
3. Akseptor MKET dengan komplikasi orang _
4. Akseptor MKET mengalami kegagalan orang _
5. Presentase pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB orang 70
F. Pelayanan Obsetetrik dan neonatal Emergenci Dasar dan Komprehensif x
1. Akses terhadap kesediaan darah dan komponen yang aman untuk menangani
rujukan ibu hamil dan neonatus ibu hamil 50
2. Penanganan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi ibu hamil 50
3. Penanganan neonatus resiko tinggi/komplikasi ibu hamil 50
G. Pelayanan Gawat Darurat x
1. Pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masyarakat orang 35
H. Pelayanan penyediaan obat dan Pembekalan Kesehatan x
1. Ketersediaan obat obat 80
2. Pengadaan obat esensial obat 90
3. Pengadaan obat generik obat 90
I. Pelayanan penggunaan obat generik x
1. Penulisan obat generik obat 80
J. Penyelenggaraan pembiayaan untuk pelayanan kesehatan perorangan x
1. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar orang _
K. Pelayanan pembiayaan untuk keluarga miskin dan masyarakat rentan x
1. Cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan orang _
L. Pelayanan kesehatan kerja x
1. Cakupan pelayanan kesehatan kerja pada pekerja formal orang _
II UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
A. Pelayanan Gizi x
1. Pemberian capsul vitamin A (dosis 200.000 SI) pada balita 2 kali /tahun anak 80
2. Pemberian tablet besi ( 90 tablet ) pada ibu hamil ibu hamil 60
3. Pemberian PMT Pemulihan balita gizi buruk pada gakin anak 100
4. Balita naik berat badanya anak 80
5. Balita bawah garis merah anak < 15
B. Penyelenggaraan penyelidikan Epidemiologi Dan Penanggulangan kejadian x
luar biasa ( KLB ) dan Gizi Buruk
1. Penanganan desa / kelurahan yang mengalami KLB desa 100
2. Kecamatan rawan gizi desa 80
3. Presentase balita dengan gizi buruk anak 15
4. Presentase desa yang mencapai UCI desa 100
5. Presentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas orang 15
6. Presentase penduduk yang memanfaatkan Rumah Sakit orang 15
III UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR
A. TB Paru x
1. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA positif orang 86
2. Pengobatan penderita TB Paru (DOTS) BTA Negatif Rontgen positif orang 100
3. Angka kesembuhan penderita TB Paru BRA+ orang 87
4. Penemuan pasien baru TB BTA positif 98
B. Malaria x
1. Pemeriksaan sediaan darah pada penderita malaria klinis % _
2. Penderita malaria klinis yang diobati orang 90
3. Penderita positif malaria yang diobati sesuai standar orang 85
4. Penderita yang terdeteksi malria berat di Puskesmas yang di rujuk ke RS % 100
5. Angka kesakitan malaria per 1.000 penduduk orang 5
C. Kusta x
1. Penemuan tersangka penderita kusta orang 90
2. Pengobatan penderita kusta orang 100
3. Pemeriksaan kontak penderita orang 100
D. Pelayanan Imunisasi x
1. Imunisasi DPT-1 pada bayi bayi 90
2. Drop out DPT 3 - campak bayi 100
3. Imunisasi HB - 1 < 7 hari bayi 90
4. Imunisasi campak pada bayi bayi 80
5. Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD anak 90
6. Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 anak 90
7. Desa / kelurahan Universal Child Imunization ( UCI ) desa 95
8. Penemuan dan penatalaksanaan kasus campak sesuai pedoman 100
E. Diare x
1. Penemuan kasus diare di Puskesmas dan kader orang 95
2. Kasus diare ditangani oleh puskesmas dan kader dengan oral rehidrasi orang 80
3. Kasus diare di tangani dengan rehidrasi intravena orang 80
F. ISPA x
1. Penemuan kasus pnemonia dan pnemonia berat oleh puskesmas dan kader orang _
2. Jumlah kasus pneumonia dan pneomonia berat di tangani orang _
3. Jumlah kasus Pneumonia / dengan tanda bahaya / dirujuk % _
G. Demam berdarah Dengue ( DBD ) x
1. Angka bebas jentik (ABJ) % 90
2. Cakupan penyelidikan Epidemiologi ( PE ) % 100
3. Angka kesakitan demam berdarah Dengue ( DPD ) per 100.000 penduduk % _
4. Cakupan penderita DBD yang di tangani 95
H. Pencegahan dan penanggulangan PMS dan HIV / AIDS x
1. Kasus PMS yang diobati orang 100
2. Klien yang mendapatkan penanganan HIV / AIDS sesuai pedoman orang 90
3. Prevalensi HIV ( presentasi kasus terhadap penduduk beresiko ) orang <2
I. Pencegahan dan penanggulangan Rabies x
1. Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR % 100
2. Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi % 100
J. Pencegahan dan penanggulangan Filariasis dan schistozomiasis x
1. Kasus filariasis yang ditangani orang 90
2. Presentase pengobatan efektif schistozomiasis orang 100
3. prosentase pengobatan selektif F.Buski orang 100
IV UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
A. penderita hipertensi berobat teratur 20
B. pelayanan penderita diabetus miletuus 20
c. Jumlah kelurahan melaksanakan posyandu terpadu PTM

V UPAYA MENDORONG MASYARAKAT BERPRILAKU HIDUP SEHAT


A. Tidak adanya anggota keluarga yang merokok
B. Seluruh anggota keluarga sudah menjadi anggota JKN
VI KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Penyehatan air x
1. inspeksi sanitasi sarana air bersih sarana 75
2. pembinaan kelompok masyarakat / kelompok pemakai air kelompok 35
3. presentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih orang 60
4. Prosentase rumah sehat 10
5. Depot air minum isi ulang ( DAMIU ) sesuai standar 75
B. hygine dan sanitasi makanan dan minuman x
1. inspeksi sanitasi pengelolaan makanan sarana 80
2. pembinaan tempat pengelolaan makanan sarana 40
3. Pelayanan hygiene sanitasi pangan setiap anak di satuan pendidikan 60
4. Pengawasan IRTP yang melakukan CPPBI-IRT sesuai standar 65
C. penyehatan tempat pembuangan sampah dan limbah x
1. inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan limbah sarana 75
2. Cakupan tempat pembuangan sampah sementara dan ahir 30
D. penyehatan lingkungan menggunakan jamban keluarga x
1. pemeriksaan penyehatan lingkungan pada perumahan sarana 70
E. pengawasan saniatasi tempat - tempat umum x
1. inspeksi sanitasi tempat - tempat umum sarana 80
2. sanitasi tempat umum memenuhi syarat sarana 40
F. pengamanan tempat pengelolaan pestisida x
1. ispeksi sanitasi sarana pengelolaan pestisida sarana 55
2. pembinaan tempat pengelolaan pestisida sarana 40
G. Pengendalian vektor x
1. pengawasan tempat tempat potensial perindukan vektor di
pemukiman penduduk dan sekitarnya lokasi 90
2. pemberdayaan sasaran / kelompok / pokja potensial dalam
upaya pembrantasan tempat perindukan vektor penyakit di
pemukiman penduduk dan sekitarnya kelompok 75
3. desa / lokasi potensial yang mendapat intervensi pembrantasan
vektor penyakit menular Desa/lok 50
H. PHBS
1. Rumah tangga yang berprilaku PHBS 40
VII Kesehatan jiwa x
1. Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini
dan rujukan kasus gangguan jiwa kelompok _
2. Penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku, gangguan jiwa, masalah
napza, dll dari rujukan kader dan masyarakat orang _
3. Penanganan kasus gangguan jiwa, medapatkan pengobatan. orang 80
4. Deteksi dan penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku , gangguan jiwa)
5. Penemuan pasien gangguan jiwa yang di pasung
VIII PROMOSI KESEHATAN
A. penyuluhan prilaku hidup bersih dan sehat x
1. Rumah tangga rumah 65
2. institusi pendidikan ( sekolah ) sekolah 80
3. institusi sarana kesehatan sarkes 80
4. institusi TTU lokasi 80
5. istitusi tempat kerja institusi 50
6. presentase rumah sehat rumah 80
B. bayi mendapat asi eksklusif bayi 65
C. mendorong terbentuknya upaya kesehatan bersumber masyarakat x
1. posyandu madya psy 70
2. posyandu purnama psy 60
3. Mandiri 60
4. Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan 60
D. Penyuluhan napza kelompok 10
E. Desa dengan garam beryodium baik desa 90
F. Cakupan desa siaga aktif 60
G. Promosi kesehatan di tempat2 umum/ institusi
Cakupan sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan 60
Cakupan Sekolah dasar yang mendapatkan promosi kesehatan 75
H. STBM ( sanitasi total berbasis masyarakat)
1. Cuci tangan pakai sabun 60
2. Pengelolaan sampah rumah tangga 60
3. Pengelolaan makanan dan pengelolaan air minum rumah tangga 80
4. Presentase desa stop BABS 80
5. Pengelolaan limbah rumah tangga 45
I. Puskesmas
1. Puskesmas dan jejaring yang melakukan promosi kesehatan 60
2. Presentase puskesmas yang memiliki sarana yang sesuai standar 80
3. Presentasi puskesmas yang memiliki prasarana sesuai standar 80
4. Presentasi puskesmas yang mempunyai alat kesehatan sesuai standar 60
5. Jumlah puskesmas terakreditasi 22
6. Jumlah puskesmas yang siap akreditasi 22
IX UPAYA PENGOBATAN
A. Pengobatan x
1. Kunjungan rawat jalan umum orang 15
2. Kunjungan rawat jalan gigi orang 3
3. Cakupan rawat inap orang 1.5
B. Pemeriksaan laboratorium x
1. Pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil spesimen _
2. pemeriksaan darah trombosit tersangka DBD spesimen _
3. Pemeriksaan darah malaria spesimen _
4. Pemeriksaan tes kehamilan spesimen _
5. Pemeriksaan sputum TB spesimen _
6. Pemeriksaan urine protein pada ibu hamil spesimen _
7. Prosentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan sarana _
UPAYA KESEHATAN PENGEMBANGAN
I Puskesmas dengan rawat inap dan jaringan x
1. BOR puskesmas tempat tidur % _
2. Hari rawat rata rata ( ALOS ) di Puskesmas tempat tidur hari 100
3. Asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap orang 100
4. Pengawasan obat dan sarana kesehatan 80
II Upaya kesehatan usia lanjut x
1. Pembinaan kelompok usia lanjut sesuai standar kelompok 50
2. Pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia lanjut yang di bina 75
sesuai standar orang
III Upaya kesehatan mata / Pencegahan kebutaan x
1. Penemuan kasus di masyarakat dan puskesmas, melalui pemeriksaan
virus / refraksi orang _
2. Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas orang 5
3. Penemuan kasus Buta katarak pada usia > 45 tahun orang 5
4. Pelayanan operasi katarak di Puskesmas orang _
IV Kesehatan Olah Raga x
1. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kader orang _
2. Pembinaan kelompok potensial / klub , dalam kesehatan olah raga kelompok _
3. Pemeriksaan kesegaran jasmani anak sekolah orang 40
4. Pemeriksaan kesegaran jasmani pada atlet orang _
V Pencegahan dan penanggulangan penyakit gigi x
1. Pembinaan kesehatan gigi di posyandu posyandu _
2. Pembinaan kesehatan gigi pada TK TK _
3. Pembinaan dan bimbingan sikat gigi masal pada SD / MI SD/MI _
4. Perawatan kesehatan gigi pada SD / MI SD/MI _
5. Murid SD / MI mendapat perawatan kesehatan gigi orang _
6. Gigi tetap yang dicabut gigi _
7. Gigi tetap yang di tambal permanen gigi _
VI Bina Kesehatan Tradisional x
1. Pembinaan toga dan pemanfaatanya pada sasaran masyarakat Keluarga 50
2. Pembinaan pengobat tradisional yang menggunakan tanaman obat orang 35
3. Pembinaan pengobat tradisional dengan ketrampilan orang 10
4. Pembinaan pengobat tradisional lainya orang _
5. Presentase pembinaan dan pengawasan jamu, kosmetik sesuai standar 50
BPOM
VIII Bina kesehatan kerja x
1. Pos UKK berfungsi baik pos _
2. Pos UKK menuju SIMASKER kali _
3. Pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan pada pekerja di pos UKK orang _
IX Perawatan kesehatan masyarakat x
1. Kagiatan asuhan keperawatan pada keluarga Keluarga _
2. Kegiatan asuhan keperawatan pada kelompok masyarakat kelompok _
3. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada keluarga lepas asuh Keluarga _
4. Pemberdayaan dalam upaya kemandirian pada kelompok lepas kelompok _
5. Prosentase usia 20 s/d 59 mendapatkan skrening kesehatan dan 80
pelayanan kesehatan reproduksi sesuai standar.
X Upaya kesehatan telinga / pencegahan gangguan x
1. Penemuan kasus dan rujukan sepesialis di Puskesmas melalui pemeriksaan
fungsi pendengaran orang _
2. Pelayanan tindakan / operatf oleh spesialis di Puskesmas orang _
3. Kejadian komplikasi operasi orang _
XI Penanggulangan KLB
1. Cakupan desa yang mengalami kejadian luar biasa (KLB ) di tangani 24 jam
XII Sumberdaya Kesehatan x
1. Rasio Dokter per 100.000 penduduk orang _
2. Rasio Dkter Spesialis per 100.000 penduduk orang _
3. Rasio Dokter keluarga per 1.000 keluarga orang _
4. Rasio Dokter gigi per 100.000 penduduk orang _
5. Rasio apoteker per 100.000 penduduk orang _
6. Rasio bidan per 100.000 penduduk orang _
7. Rasio perawat per 100.000 penduduk orang _
8. Rasio ahli gigi per 100.000 penduduk orang _
9. Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk orang _
10. Rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk orang _
11. Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan orang _
12. Rata rata persentase anggaran kesehatan dalam APBD Kabupaten/Kota % _
13. Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per kapita per tahun (ribuan rupiah) % _
14. Angka kecelakaan lalu lintas per 100.000 penduduk orang _
15. Presentase penduduk yang melek huruf orang _

Anda mungkin juga menyukai