Makalah KLP 1 Ulumul Hadist
Makalah KLP 1 Ulumul Hadist
ULUMUL HADIS
RESMA 18.2200.042
HASMIRAH 18.2200.094
NURUL SHAFIRA AMAR: 18.2200.063
PAREPARE
2018/2019
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat,Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan dan kebenaran
di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Hadis dan
juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasi yang semoga bermanfaat.
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan.Maka dari itu kami
sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua yang
membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Ulumul Hadis yang kami
harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Parepare, 22 Maret 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................1
1.3. Tujuan Makalah.................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................2
2.1. Pengertian hadis, sunnah, khabar, dan atsar ......................................................2
2.2. Perbedaan hadis, sunnah, khabar, dan atsar ...…………………………………………7
2.3. Kewahyuan Hadis... …………………………………………………………………...9
BAB III.................................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................12
3.2. Kesimpulan……………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hadits merupakan sumber hukum Islam kedua setelah al-Qur’an
yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam.
Sebagai sumber hukum kedua, kita sebagai umat Islam wajib
mempelajarinya. Terkhusus kepada para pelajar Muslim, kita harus
mengetahui pula pengertian hadits dan istilah ilmu hadits lainnya
berupa sunnah, khabar, dan atsar, persamaan dan perbedaannya,
serta bentuk-bentuk hadits, agar kita dapat mengetahui isi dari
hadits dengan baik, sehingga untuk menularkannya kepada
masyarakat pun bisa dilakukan dengan benar.
Di sini penulis akan memaparkan sedikit hasil dari beberapa
buku yang telah penulis baca, berupa pengertian hadits, sunnah,
khabar, dan atsar serta persamaan dan perbedaannya, juga bentuk-
bentuk hadits.
1.2.1. Apakah yang dimaksud dengan hadis, sunnah, khabar, dan atsar?
1.2.2. Apa persamaan dan perbedaan antara hadis, sunnah, khabar, dan atsar?
1.3.2. untuk mengetahui persamaan dan perbedaan hadis, sunnah, khabar, dan atsar
PEMBAHASAN
1 . Muhammad Ibn Mukaram Ibn Manzhur. Lisan Al-Arab. Juz ll. 1992.Hlm.131.
2 . Endang Soetari.Ilmu Hadis: Kajian Riwayah Dan Dirayah. Bandung: Mimbar Pustaka.2005.
Hlm.2.
3 . Drs. .M.Solahudin,M.Ag & Agus Suyadi, Lc.M.ag. op.cit. hlm. 15.
“Hadis adalah sesuatu yang disandarkan kepada nabi SAW., Selain Al-Quran Al-
Karim, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun taqrir nabi yang bersangkut-paut
dengan hukum Syara”.4
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hadis adalah segala sesuatu yang
bersumber dari Nabi SAW baik ucapan, perbuatan, maupun ketetapan yang “kepada
manusia.
Contoh Hadis :
Artinya
“Rasulullah SAW bersabda bahwasanya segala sesuatu amal perbuatan tergantung
pada niatnya, karena itu pahala bagi semua amalseseorang itu sesuai dengan niatnya”.
(H.R.Muttafaqun ‘Alaihi).5
“Segala yang dilakukan dari Nabi Saw, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir,
pengajaran, sifat, kelakuan, perjalanan hidup, baik sebelum Nabi diangkat menjadi
rasul atau sesudahnya”.6
Dari sudut terminologi, para ahli hadis tidak membedakan antara hadis dan
sunnah. Menurut mereka, hadis atau sunnah adalah hal-hal yang berasal dari Nabi
SAW., baik berupa perkataan, perbuatan, penetapan maupun sifat beliau, dan sifat ini,
4 . Ibid. Hlm.16
5 . Drs. Durri An-Naim. Qur’an Hadis untuk Madrasah Aliyah kelas X. Aneka Ilmu.hlm. 90
6 . M. Ajaj Al-Khathib. Ushul al-Hadist ‘Ulumuhu wa Musthalahuhu. Beirut: Dar Al-Fikr. 1975.hlm.
19.
baik berupa sifat-sifat fisik, moral maupun perilaku, sebelum beliau menjadi nabi
maupun sesudahnya.7
Menurut bahasa, Sunnah adalah “Jalan yang dilalui, baik terpuji atau tercela”.8
Dari hadis tersebut, kita bisa mengetahui bahwa kata “sunnah” sebagaimana
juga menurut ahli bahasa berarti jalan.
Contoh Sunnah:
Artinya
“Berpegang tegulah kamu dengan sunnahku dan sunnah Al-Khulafaur Rasyidin yang
menunjukkan sesudahku.” (H.R.Abu Dawud dan At-Tirmizi).9
Pengertian khabar menurut istilah, antara satu ulama dengan ulama lainnya
berbeda pendapat. Menurut ulama ahli hadis sama artinya dengan hadis, keduanya
dapat dipakai untuk sesuatu marfu’ mauquf’ dan maqtu’, mencakup segala yang
datang dari Nabi SAW, sahabat, dan tabi’in, baik perkataan, perbuatan, dan
ketetapannya.
Ulama lain mengatakan bahwa khabar adalah sesuatu yang datang selain dari
nabi SAW disebut hadis. Ada juga yang mengatakan bahwa hadis lebih umum dan
luas dari pada khabar. Sehingga setiap hadis dapat dikatakan khabar, tetapi tidak
setiap khabar dikatakan hadis.11
Contoh Khabar:
Artinya
“Sebagian dari sunnah, adalah meletakkan tangan dibawah pusar sewaktu melakukan
shalat”12
10.https://www.academia.edu/19804154/Pengertian_Hadits_Nabawi_Khabar_Atsar_dan_Hadits_Qud
sy
11 . H. Munzier Suparta, Ilmu Hadis (Jakarta: Rajawali Pers), Cet. VIII, 2013
12 . Drs. Durri. Loc.cit
2.1.3.2. Secara Etimologi
Atsar menurut istilah yaitu “segala sesuatu yang diriwatkan dari sahabat dan
boleh juga disandarkan pada perkataan nabi SAW. Menurut istilah ada dua pendapat
mengenai atsar yaitu:
Menurut Jumhur ulama mengatakan bahwa atsar sama dengan khabar, yaitu
sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW, sahabat dan tabi’in.Sedangkan
menurut ulama Khurasan bahwa atsar untuk yang mauquf dan khabar untuk
yang marfu’.14
Atsar menurut bahasa ialah bekasan sesuatu, atau sisa sesuatu, atau berarti sisa
reruntuhan rumah dan sebagainya. Dan berarti nukilan (yang dinukilkan). Sesuatu
doa umpaanya yang dinukilkan dari nabi dinamai: doa matsur.
Contoh Atsar
Artinya
“Menurut sunnah, hendaklah imam bertakbir pada hari raya idul fitri dan hari raya
idul adha sebanyak sembilan kali ketika duduk diatas mimbar sebelum berkhutbah.”16
Dari keempat istilah, yaitu hadits, sunnah, khabar dan atsar, menurut jumhur
ulama hadits dapat dipergunakan untuk maksud yang sama, yaitu bahwa hadits
disebut juga dengan sunnah, khabar dan atsar. Begitu pula halnya sunnah, dapat
disebut dengan hadits, khabar dan atsar. Maka hadits mutawatir dapat juga disebut
dengan sunnah mutawatir atau khabar mutawatir. Begitu juga hadits shahih dapat
disebut dengan sunnah shahih, khabar shahih dan astar shahih. Dari keempat tema
15 . H. Munzier Suparta, loc.cit.
16 . Drs. Durri. Loc.cit. hlm.92
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tema tersebut sangat berguna sebagai ilmu
tambahan bagi masyarakat Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
menentukan kulitas dan kuwantitas Hadits, sunnah, Khabar dan Atsar. Dam segala
sesuatu yang disandarkan kepada nabi SAW atau kepada para sahabat dan para tabi’in
baik itu perkataan, perbuatan, ketetapan maupun sifat maka secara umum dapat
diartikan sebagai hadis, sunnah, khabar dan atsar.
Para ulama juga membedakan antara hadits, sunnah, khabar dan atsar sebagai
berikut:
a. Hadits dan sunnah: hadits terbatas pada perkataan, perbuatan, takrir yang bersumber
pada Nabi SAW, sedangkan sunnah segala yang bersumber dari Nabi SAW baik
berupa perkataan, perbuatan, takrir, tabiat, budi pekerti atau perjalanan hidupnya,
baik sebelum di angkat menjadi rasulmaupun sesudahnya.
b. Hadits dan khabar: sebagian ulama hadits berpendapat bahwa khabar sebagai suatu
yang berasal atau disandarkan kepada selain nabi SAW., hadits sebagai sesuatu yang
berasal atau disandarkan pada Nabi SAW.
c. Hadits dan atsar: jumhur ulama berpendapat bahwa atsar sama artinya dengan khabar
dan hadits. Ada juga ulama yang berpendapat bahwa atsar sama dengan khabar, yaitu
sesuatu yang disandarkan pada Nabi SAW, sahabat dan tabiin.17
18 . http://daufmustaqim.blogspot.com/2014/05/hadits-sunnah-khabar-dan-atsar.html
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hadis merupakan sumber hukum islam kedua setelah Al-quran. Definisi Hadis
yang paling komprehensif adalah segala sesuatu yang dinisbahkan kepada Nabi SAW,
baik ucapan, perbuatan,ketetapan, sifat diri atau sifat pribadi, atau yang dinisbahkan
kepada sahabat atau bani’in.
Sunnah adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad SAW, baik
berupa perkataan, perbuatan, taqrir perangai, budi pekerti, perjalanan hidup, baik
sebelum diangkat menjadi rasul dan sesudahnya.
Adapun Atsar menurut pendekatan bahasa sama pula artinya sunnah, khabar, dan
hadis.
3.2. Saran
Setelah kita mempelajari pengertian hadis, sunnah, khabar, dan atsar semoga
dapat menambah wawasan dalam ilmu keagamaan, khususnya ulumul hadis.
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam pembuatan makalah ini, kritik dan
saran sangat dibutuhkan dalam pembuatan makalah selanjutnya agar lebih baik dan
benar.
DAFTAR PUSTAKA
Drs. M. Agus Solahudin, M.Ag & Agus Suyadi, Lc. M.Ag,2009.Ulumul Hadis,
PERSADA
http://azzahradamayanti.blogspot.com/2018/01/makalah-pengertian-hadits-sunnah-
khabar.html
https://www.academia.edu/17769920/Pengertian_Persamaan_dan_perbedaan_Hadits_
Sunnah_Khabar_dan_Atsar
http://daufmustaqim.blogspot.com/2014/05/hadits-sunnah-khabar-dan-atsar.html