PROSTAT HIPERPLASIA)
Hiperplasia)
C. Hari / Tanggal : Selasa, 18 September 2017
D. Waktu : 30 menit
E. Peserta / Sasaran : Pasien dan Keluarga di Ruang Marwah 1
F. Tujuan umum : Setelah Mengikuti penyuluhan ini peserta mampu
1. Ceramah
I. Media
1. Leaflet
2. Power Point
J. KEGIATAN
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan
sesuai dengan tujuan khusus.
MATERI PENYULUHAN
MANAJEMEN ELIMINASI URINE PADA PASIEN BPH
1. Pengertian
3. Penatalaksanaan
a. Observasi
Biasanya dilakukan pada pasien dengan keluhan ringan. Pasien dianjurkan
untuk mengurangi minum setelah makan malam yang ditujukan agar tidak
terjadi nokturia, menghindari obat-obat dekongestan (parasimpatolitik),
mengurangi minum kopi dan tidak diperbolehkan minum alkohol agar
tidak terlalu sering miksi. Pasien dianjurkan untuk menghindari
mengangkat barang yang berat agar perdarahan dapat dicegah. Ajurkan
pasien agar sering mengosongkan kandung kemih (jangan menahan
kencing terlalu lama) untuk menghindari distensi kandung kemih dan
hipertrofi kandung kemih. Secara periodik pasien dianjurkan untuk
melakukan control keluhan, pemeriksaan laboratorium, sisa kencing dan
pemeriksaan colok dubur (Purnomo, 2011).
b. Pemberian obat-obatan
Menurut Muttaqin (2012) tujuan dari obat-obat yang diberikan pada penderita
BPH adalah :
a. Mengurangi pembesaran prostat dan membuat otot-otot berelaksasi
untuk mengurangi tekanan pada uretra
b. Mengurangi resistensi leher buli-buli dengan obat-obatan golongan alfa
blocker (penghambat alfa adrenergenik)
c. Mengurangi volum prostat dengan menentuan kadar hormone
testosterone/ dehidrotestosteron (DHT).
Adapun obat-obatan yang sering digunakan pada pasien BPH, menurut
Pranata (2041) diantaranya : penghambat adrenergenik alfa, penghambat enzin 5
alfa reduktase, fitofarmaka.
c. Pembedahan
Pembedahan adalah tindakan pilihan, keputusan untuk dilakukan
pembedahan didasarkan pada beratnya obstruksi, adanya ISK, retensio urin
berulang, hematuri, tanda penurunan fungsi ginjal, ada batu saluran kemih dan
perubahan fisiologi pada prostat. Waktu penanganan untuk tiap pasien bervariasi
tergantung pada beratnya gejala dan komplikasi.