Konferensi Pers
24 September 2019
Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN 2020
memperhatikan perkembangan ekonomi terkini
Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
Terdapat perubahan pada harga
dan lifting minyak dengan
mempertimbangan harga minyak
dunia dan prospek lifting minyak RAPBN 5,3 3,1 14.400 5,4 65 734 1.191
ke depan
APBN 5,3 3,1 14.400 5,4 63 755 1.191
Target
Pembangunan Pengangguran (%) Kemiskinan (%) Gini Rasio (indeks) Indeks Pembangunan
Upaya meningkatkan Manusia
kesejahteraan a.l ditunjukkan
dengan kesepakatan untuk RAPBN 4,8 – 5,1 8,5 – 9,0 0,375 – 0,380 72,51
menurunkan target tingkat
pengangguran di dalam APBN APBN 4,8 – 5,0 8,5 – 9,0 0,375 – 0,380 72,51
2020
Kementerian Keuangan
2
Postur
(Rp triliun)
APBN 2020
Kontribusi penerimaan
perpajakan terus dioptimalkan
dan dilakukannya peningkatan
belanja negara yang lebih
berkualitas (spending better)
Kementerian Keuangan
3
Defisit APBN Tahun 2020 dijaga 1,76% PDB
diarahkan semakin sehat dan adaptif menghadapi risiko perekonomian
Kementerian Keuangan
4
Optimalisasi penerimaan negara disertai dukungan terhadap
perekonomian dan dunia usaha melalui insentif fiskal
2,000
Perpajakan 2015-2020 1,861.8 1,865.7 Penerimaan Perpajakan menjadi Rp1.865,7 T
1,800 (RAPBN: Rp1.861,8 T)
1,643.1
1,600
(dalam triliun Rupiah)
1,518.8 1. Kenaikan PPh Migas →perubahan asumsi dasar
1,343.5 ekonomi makro dan parameter migas
1,285.0
2. Kenaikan PBB dan cukai hasil tembakau→ extra
1,400
1,240.4
14.8
1,200
13.4 effort
1,000 10.5
12.6 13.0 13.5
800 8.2 8.2 Kebijaka n
600 5.8 Meningkatkan kepatuhan wajibpajak
4.6
400 3.6
200 Perbaikan kualitas pelayanan, penyuluhan, dan
2.9
-
pengawasan melalui penguatansistemITdan
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2020 administrasi perpajakan
Outlook RAPBN APBN
PPh Migas Pajak nonmigas
Kepabeanan dan Cukai Pertumbuhan Penerimaan Perpajakan (%) ImplementasiKeterbukaanInformasi
Perpajakan(AEoI)
Pertumbuhan Pajak nonmigas (%)
Kementerian Keuangan
5
PPh dan PPN menjadi instrumen yang mendukung iklim investasi dan daya
saing, melalui insentif fiskal disertai perbaikan administrasi perpajakan
PPh tumbuh 13,6% dan PPN tumbuh 15,7%
Insentif PPh
❑ super deduction utk kegiatan vokasi & litbang;
❑ mini tax holiday utk investasi sampai dengan Rp500 miliar;
❑ investment allowance utk industri padat karya;
❑ PPh DTP antara lain untuk sektor panas bumi, PPh SBN Valas, dan
Penghapusan Piutang PDAM 2020.
Insentif PPN
❑ Insentif PPN bagi impor dan penyerahan barang strategis →
mesin dan peralatan pabrik;
❑ PPN tidak dipungut atas impor dan penyerahan jasa dan alat
angkut tertentu (a.l. kapal laut, pesawat udara dan kereta
api).
Kementerian Keuangan
6
Kebijakan kepabeanan dan cukai dilakukan melalui extra effort dan sekaligus
mendukung kemudahan bisnis, menurunkan dwelling time, dan mengurangi
tingkat penyelundupan Kebijakan Kepabeanan dan Cukai tahun 2020 a.l :
11.0
(0.3) 7.5 6.7 0.1 8.5 ▪ Penyesuaian tarif Cukai Hasil Tembakau dan
pemberantasan pita cukai ilegal
221.9 223.1 ▪ Ekstensifikasi barang kena cukai baru (a.l.
205.5 205.6
179.6 179.0 192.5 kantong plastik)
▪ Melanjutkan program pemberantasan
penyelundupan dan penertiban barang kena
cukai ilegal
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2020 ▪ Melanjutkan kebijakan penertiban importir,
Outlook RAPBN APBN eksportir dan cukai berisiko tinggi
Bea & Cukai (triliun) Pertumbuhan (%)
▪ Penyempurnaan implementasi Sistem
Kepatuhan Pengguna Jasa (SKPJ)
Insentif Kepabeanan dan Cukai ▪ Pengembangan/perluasan fasilitas
kemudahan impor tujuan ekspor (KITE)
❑ Fasilitas kepabeanan a.l. kepada kawasan berikat, gudang berikat,
kemudahan impor tujuan ekspor, dan kawasan ekonomi khusus; untuk industri kecil dan menengah (IKM)
❑ Bea Masuk ditanggung Pemerintah (BMDTP) untuk industri
tertentu
Kementerian Keuangan
7
Peranan PNBP sektor Nonmigas
terus diperkuat disertai peningkatan layanan kepada masyarakat
450.0
409,3
40.0 Pengelolaan dan Pemanfaatan SDA yang
400.0 31.5 386,3 30.0 Optimal, Efektif dan Efisien
370,0
350.0 311,2
359,3 ▪ Penyempurnaan regulasi dan kontrak.
18.8 20.0
▪ Efisiensi kegiatan.
300.0
262,0 10.0 ▪ Peningkatan kepatuhan dan intensifikasi
255,6
250.0
2.5 pengawasan.
-
200.0
Peningkatan Pelayanan dan Penyesuaian Tarif
(5.6) (10.0)
150.0
(7,0)
(5,0) ▪ Mempertimbangkan daya beli dan pengembangan
100.0
(20.0) dunia usaha.
(30.0)
▪ Optimalisasi pengelolaan Barang Milik Negara
50.0
(35.9) (BMN).
- (40.0)
2015 2016 2017 2018 Outlook 2019 RAPBN 2020 APBN 2020 Peningkatan Efisiensi BUMN dan Kinerja BLU
▪ Mempertimbangkan cashflow BUMN dan
PNBP Migas (Triliun Rp) PNBP Nonmigas (Triliun Rp) Pertumbuhan (%)
kemampuan keuangan BUMN.
▪ Pengembangan usaha dan penugasan
APBN 2020 O utlook 2019 P NB P Lainnya: 5 K/LTerbesar Pemerintah.
▪ Pelayanan BLU yang lebih profesional.
(triliu n Rupiah ) (triliu n Rupiah )
1 2 3 4 5
Penyempurnaan Tata Kelola
• implementasi UU PNBP dan penyempurnaan
Kemenkominfo Kemenhub P olri Kemenristekdikti Ke menku mh a m regulasi pelaksanaan UU PNBP
17,5 7,3 10,4 2,3 3,5 • Perluasan penggunaan teknologi informasi dalam
rangka pelaksanaan dan peningkatan pelayanan
16,5 7,1 10,0 2,7 3,6
Kementerian Keuangan
8
5
Fokus Belanja Pemerintah Pusat Tahun 2020
Mendukung pelaksanaan prioritas pembangunan &
penyelenggaraan Pemerintah → efisien dan efektif
Kementerian Keuangan
9
Belanja Pemerintah Pusat
diarahkan untuk mendukung peningkatan kualitas 10
KIP Kuliah
mendukung kelanjutan pendidikan masyarakat miskin ke
jenjang yang lebih tinggi
Kartu Pra Kerja
untuk Peningkatan Produktivitas
Bagi Pencari Kerja
• Keberlanjutan penyediaan layanan kesehatan
(kenaikan besaran bantuan iuran)
❑ Pembangunan Infrastruktur
• Pemerataan pembangunan antar wilayah
• Percepatan pengembangan 4 destinasi wisata super
prioritas
Kementerian Keuangan
10
Belanja K/L tahun 2020
diarahkan untuk lebih efisien, efektif, melayani, dan memberikan dorongan
terhadap pertumbuhan ekonomi
RAPBN : 127,4
131.2
109.6 120.2 RAPBN : 90,3 2018 2019 2020
111.8
106.7 104.7
102.5
98.1 94.3
65.1
60.2
62.8 RAPBN : 42,7
59.4 57.2 57.3 57.8 57.4 RAPBN : 35,7
45.1 41.4 43.1 43.2
41.2 40.4 42.2 37.2
33.5 36.9 39.4 35.1 36.3
KEMENHAN KEMEN PUPR POLRI KEMENAG KEMENSOS KEMENKES KEMENHUB KEMENRISTEK KEMENKEU*) KEMENDIKBUD
DIKTI
* ) Tidak termasuk BLU Kelapa Sawit
Mendukung birokrasi yang efisien, Penajaman belanja barang Penguatan belanja modal untuk Penguatan bantuan sosial
melayani, dan bebas dari korupsi, terutama belanja barang meningkatkan kapasitas produksi agar lebih tepat sasaran
serta menjaga tingkat kesejahteraan non-operasional dan konektivitas antarwilayah
aparatur negara/pensiun
Kementerian Keuangan
11
APBN untuk
mempersiapkan
generasi muda
untuk peningkatan
kualitas SDM
diarahkan untuk peningkatan kualitas
SDM sebagai bagian mewujudkan
kesejahteraan dan keadilan rakyat
Anggaran Pendidikan
Rp508,1 T
Kementerian Keuangan
12
APBN untuk • DPPN Rp18,0 T • Dana Abadi
kualitas SDM
diarahkan untuk peningkatan kualitas
• Dana Abadi Penelitian • Dana Abadi Perguruan
SDM sebagai bagian mewujudkan Rp5,0 T Tinggi Rp5,0 T
kesejahteraan dan keadilan rakyat ➢ meningkatkan kuantitas dan
pengembangan SDM dan sarana
kualitas SDM terkait riset yang
dan prasarana dalam
mampu berkompetisi secara global
mewujudkan perguruan tinggi di
➢ meningkatkan relevansi dan
Indonesia menuju World Class
produktivitas riset serta peran
University
Investasi Pembiayaan pemangku kepentingan dalam
Rp29,0 T
kegiatan riset
➢ Meningkatkan kontribusi riset
terhadap pertumbuhan ekonomi
nasional
Kementerian Keuangan
13
APBN untuk
mempersiapkan
generasi muda juga
melalui pelatihan kerja
diarahkan untuk peningkatan kualitas SDM
sebagai bagian mewujudkan kesejahteraan dan
keadilan rakyat
Kementerian Keuangan
14
APBN untuk meningkatkan
kesehatan rakyat Indonesia
Rp132,2 T
Anggaran Kesehatan
5,2 % dari belanja negara
Kementerian Keuangan
15
APBN untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Berpenghasilan Rendah, Miskin Dan Rentan Miskin Rp372,5 T
Kementerian Keuangan
16
Anggaran
Infrastruktur
Untuk membangun infrastruktur dan daerah terpencil
Rp423,3 T
17
Subsidi diarahkan untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi melalui
upaya perbaikan ketepatan sasaran
500.0 30.3 40.0 Subsidi Energi APBN 2020 Outlook 2019
Belanja Subsidi 20.0
125,3 T 142,6 T
400.0 Triliun rupiah
-6.3 -4.5 -2.1 Kebijakan :
-11.7 0.0
▪ Melanjutkan pemberian subsidi tetap untuk solar
Triliun Rupiah
300.0
RAPBN: 199,7
-20.0
dengan besaran subsidi menjadi Rp1.000/liter
persen
216.9 212.4
200.0
186.0 174.2 166.4 187.6 -40.0 ▪ Subsidi selisih harga untuk minyak tanah dan LPG
-60.0 tabung 3 kg
100.0 -52.6
-80.0
▪ Subsidi listrik diberikan pada golongan tarif
tertentu.
- -100.0
▪ Subsidi listrik diberikan secara tepat sasaran bagi
2015 2016 2017 2018 Outlook APBN
RAPBN2020
2020
2019 pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan 900 VA
Subsidi Energi Subsidi non energi growth dengan mengacu pada DTPPFM.
▪ Meningkatkan rasio elektrifikasi dan mengurangi
Subsidi Non Energi APBN 2020 Outlook 2019 disparitas antarwilayah.
62,3 T 69,8 T
Kebijakan :
• Validasi data penerima dan kebutuhan penerima pupuk bersubsidi ➔ • Memperluas akses permodalan Usaha Mikro Kecil dan
e-RDKK (Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) Menengah (UMKM) melalui subsidi bunga KUR
• Perluasan penggunaan Kartu Tani dalam penebusan pupuk bersubsidi • Pengalokasian subsidi bantuan uang muka perumahan dan subsidi
selisih bunga kredit perumahan untuk mendorong kepemilikan
• Peningkatan pelayanan umum di bidang transportasi dan informasi publik
rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Kementerian Keuangan
18
Transfer ke Daerah dan Dana Desa
Meningkat Rp42,5 triliun dari Outlook 2019 diarahkan untuk : Rp856,9 T
Perbaikan kualitas layanan dasar publik Akselerasi daya saing Mendorong belanja produktif
Kementerian Keuangan
19
TKDD Triliun Rupiah
Kementerian Keuangan
20
Target Output DAK Fisik (1)
LINGKUNGAN HIDUP
PENDIDIKAN DAN KEHUTANAN
• Rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas 14.392 Ruang Lingkungan Hidup
• Rehabilitasi dan pembangunan perpustakaan sekolah 7.968 Unit • Pembangunan Pusat Daur Ulang Sampah 14 unit
• Alat Pemantau Kualitas Air dan Udara 46 titik
Kehutanan
• Rehabilitasi sempadan sungai 10,5 Ha
• Sumur resapan 435 unit
KESEHATAN DAN KB
• Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar 6.452 Puskesmas
IKM TARGET •
•
Penguatan Pelayanan Kesehatan Rujukan 642 Rumah Sakit (RS)
Penguatan Intervensi stunting di 260 kab/kota
• Pembangunan Sentra IKM 12 Sentra OUTPUT • Pembangunan/Pengembangan/Alih fungsi Balai Penyuluhan KB
• Revitalisasi Sentra IKM 94 Sentra
DAK sebanyak 574 Unit
FISIK
Provinsi
PERTANIAN
• Pembangunan/Perbaikan UPTD 131 Unit
Kab./Kota
• Pembangunan Sumber-sumber Air 3.219 Unit PARIWISATA
• Pembangunan Balai Penyuluh Pertanian 213 unit • Pembangunan amenitas kawasan pariwisata di 186 daerah:
• Pembangunan atraksi daya tarik wisata di 306 daerah:
SOSIAL
• Rehabilitasi panti sosial dan Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial (Puskesos)
sebanyak 177 Unit
• Jumlah penerima peralatan bantu (Disabilitas, Lansia, Anak) sebanyak 7.834 Unit
Kementerian Keuangan
21
Target Output DAK Fisik (2)
PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN
• Peningkatan kualitas rumah 36.555 Unit JALAN
• Pembangunan baru rumah layak huni 12.619 Unit • Peningkatan/Pembangunan Jalan 5,509 KM
IRIGASI • Penggantian/pembangunan Jembatan 11,875 meter
• Rehabilitasi daerah irigasi 147.876 Ha
• Pembangunan daerah irigasi 19.879 Ha
TRANSPORTASI PEDESAAN
• Pembangunan jalan pedesaan strategis 328 KM
• Peningkatan jalan pedesaan strategis 260 KM PASAR
• Revitalisasi 216 pasar rakyat tipe C dan D
TARGET
OUTPUT
DAK
FISIK
TRANSPORTASI LAUT
• Rehabilitasi/pengembangan fasilitas perairan 26 Unit
• Pembangunan bus air di 8 daerah KELAUTAN DAN PERIKANAN
• Pembangunan/Rehabilitasi Sarpras Pelabuhan Perikanan/Dermaga 3.936
meter.
AIR MINUM SANITASI • Pengadaan Kapal Penangkap Ikan s.d 4 GT beserta mesin dan alat
• Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik penangkap 3.120 paket.
• Pembangunan SPAM Jaringan Perpipaan sebanyak
Terpusat : 506 Unit IPAL dengan 838 SR
113.282 SR
• Penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah 102 Unit
• Peningkatan SPAM 199.387 SR
Kementerian Keuangan
22
RENCANA OUTPUT DAK NONFISIK TA 2020
Bantuan Operasional Sekolah Bantuan Operasional Kesehatan
2019: 46,9 Juta atau 218,5 ribu sekolah 2019 : 9.909 Puskesmas
2020: 45,9 Juta atau 218,5 ribu sekolah 2020 : 9.993 Puskesmas dan 18.919 Industri Rumah Tangga
Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD Pangan
Bantuan Operasional KB
2019: 7,5 juta anak 2020: 7,4 juta anak
2019 : 5.920 dan 18.309 (balai penyuluhan KB dan faskes)
Tunjangan Profesi Guru 2020 : 5.517 dan 18.001(balai penyuluhan KB dan faskes)
2019 : 1,2 juta guru 2020: 1,2 juta guru Peningkatan Kapasitas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PK2UKM)
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan 2019: 60.720/119 (peserta pelatihan/Tourist Inform Center)
. 2020: 103.720/73 (peserta pelatihan/Tourist Inform Center)
2019: 925 ribu orang 2020 : 882 ribu orang
Bantuan BLPS
BOP Museum dan Taman Budaya Kota yang telah mengoperasikan PLTSa sesuai dengan
Perpres No.35/2018
2019 : 111/20 (museum/taman budaya)
Kementerian Keuangan
2020 : 106/20 (museum/taman budaya)
23
Kebijakan Pokok Pembiayaan Utang
pembiayaan utang yang produktif, efisien, memenuhi aspek kehati-hatian serta didukung dengan tata kelola
dan sistem manajemen risiko yang baik
Pembiayaan Utang SBN (neto)
Triliun rupiah persen persen
Triliun rupiah
500.0 49.0 50.0 500.0 36.9 40.0
429.1 441.8
400.0
380.9
403.0
372.0 373.9 351.9 362.3
407.3
381.8 389.3
30.0 400.0 358.4
20.0
300.0 300.0
10.0 12.4 0.0
8.5 6.5
200.0 200.0 2.0
5.8 6.5
0.5 -10.0 -20.0
100.0 -5.9 100.0
-18.9
-13.3
0.0 -30.0 0.0 -40.0
2015 2016 2017 2018 2019 2020
APBN 2015 2016 2017 2018 2019 2020
APBN
Outlook RAPBN
2020 Outlook RAPBN
2020
Kementerian Keuangan
24
Kesimpulan
1 Risiko perlambatan ekonomi global di tahun 2019 dan 2020 diperkirakan
semakin nyata sehingga Pemerintah harus mengantisipasi dampaknya pada
perekonomian nasional termasuk antisipasi kebijakan fiskal ke depan
Kementerian Keuangan
25
KEMENTERIAN KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Terima Kasih
Kementerian Keuangan
26
Hal Baru Beberapa kebijakan dan inisiatif dalam APBN 2020
Dan Strategis untuk meningkatkan penguatan kualitas Sumber
Daya Manusia dan Daya Saing
Kuliah
Insentif Perpajakan dalam rangka Peningkatan Kualitas SDM dan Percepatan penyelesaian 4
Mendukung peningkatan Sumber Perlindungan Sosial destinasi pariwisata super
Daya Manusia dan daya saing prioritas
• Super deduction untuk kegiatan vokasi & litbang KIP Kuliah
mendukung kelanjutan Pengembangan destinasi wisata Danau
• Mini tax holiday untuk investasi di bawah Rp500 miliar
pendidikan masyarakat miskin Toba, Borobudur, Labuan Bajo dan
• Investment allowance untuk industri padat karya
ke jenjang yang lebih tinggi Mandalika dengan Sinergi lintas K/L dan
Pemda
Kartu Pra Kerja
untuk Peningkatan Produktivitas
Bagi Pencari Kerja
Kartu Sembako
mendukung penguatan
perlindungan masyarakat
miskin akan akses pangan
Kementerian Keuangan
27
Hal Baru Beberapa kebijakan dan inisiatif dalam APBN 2020
Dan Strategis untuk meningkatkan penguatan kualitas Sumber
Daya Manusia dan Daya Saing
Penguatan Transfer ke Daerah Dana Abadi untuk SDM dan Penguatan Neraca Transaksi
dan Dana Desa Kebudayaan Berjalan
• Penguatan DAK Fisik pada 2 Pemanfaatan hasil investasi dana mendukung penurunan defisit transaksi
bidang baru: sosial dan abadi untuk meningkatkan antara berjalan baik dalam jangka panjang
transportasi laut; lain pemajuan kebudayaan nasional, maupun jangka pendek
• Pengalokasian DAU Tambahan dan peningkatan kualitas perguruan
untuk penyetaraan penghasilan tinggi, melalui:
tetap (siltap) perangkat desa dan ❑ Dana Abadi Kebudayaan
penggajian Pegawai Pemerintah ❑ Dana Abadi Perguruan Tinggi
dengan Perjanjian Kerja (PPPK)
❑ Penambahan Dana Abadi Riset
secara signifikan
Kementerian Keuangan
28