Undergraduate Theses from JTPTUNIMUS / 2010-06-07 10:21:25
Oleh : NOVIANA RIZKI LESTARI G0A.006.054, Universitas Muhammadiyah Semarang Dibuat : 2009-11-26, dengan 3 file
Keyword : Asuhan Keperawatan Leukimia
Url : http://digilib.unimus.ac.id
Latar Belakang br /br /
Kanker adalah sejenis penyakit pertumbuhan yang berlebihan, dari sel jaringan tubuh yang asalnya normal berubah menjadi tidak normal dan bersifat ganas. Sel-sel tersebut tidak terkontrol dan tidak berbentuk. Kanker dapat timbul pada semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan semua golongan umur termasuk anak dan bayi. Bahkan, bayi yang baru dilahirkan pun bisa terkena kanker. Apa penyebab kanker? Sejauh ini, para ahli belum bisa memastikan. Khusus untuk kanker anak, penyebabnya diperkirakan merupakan gabungan antara faktor genetik dan lingkungan(Siswono, 2004). br /br / Pada anak-anak, jenis kanker yang cukup sering terjadi adalah leukemia (kanker darah), tumor otak, retinoblastoma (retina mata), kanker kelenjar getah bening, tumor Wilms (kanker ginjal), rabdomiosarkoma (kanker jaringan otot), dan osteosarkoma (kanker tulang). Dari jenis-jenis br /br / kanker ini, ternyata leukemia merupakan kanker yang paling banyak dijumpai. br /br / Penyakit kanker darah (leukimia) menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak. Namun, penanganan kanker pada anak di Indonesia masih lambat. Itulah sebabnya lebih dari 60 % anak penderita kanker yang ditangani secara medis sudah memasuki stadium lanjut. Pendapat itu disampaikan dr Maria Abdulsalam dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak KUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo kepada Media, di sela-sela seminar ilmiah bertema Kanker pada anak yang diselenggarakan Yayasan onkologi Anak Indonesia. br /br / Leukimia adalah penyakit akibat terjadinya proliferasi sel leukosit yang abnormal dan ganas serta sering disertai adanya leukosit dengan jumlah berlebihan yang dapat menyebabkan terjadinya anemia dan trombositopenia. Leukemia limfoid atau limfositik akut ini merupakan br /br / kanker jaringan yang menghasilkan leukosit yang imatur dan berlebihan sehingga jumlahnya menyusup ke berbagai organ seperti sumsum tulang dan mengganti umur sel yang normal sehingga mengakibatkan jumlah eritrosit kurang untuk mencukupi kebutuhan sel sehingga timbulperdarahan. (Hidayat, 2006). Leukimia adalah suatu jenis kanker darah, br /br / dimana sel darah putih kita diproduksi melebihi yang seharusnya ada. Seperti halnya penyakit kanker yang lain, leukemia jarang menimbulkan gejala tertentu. Pada umumnya badan tambah kurus dan cenderung kurang darah (Hb turun). Biar diberi vitamin juga tidak naik dan setelah diperiksa br /br / secara mendetail baru terlihat. br /br / ALL (Acute Lymphoid Leukemia) adalah insiden paling tinggi br /br / terjadi pada anak-anak yang berusia antara 3 dan 5 tahun. Anak perempuan memiliki prognosis yang lebih baik daripada anak laki-laki. Anak kulit hitam mempunyai frekuensi remisi yang lebih sedikit dan angka kelangsungan hidup (survival rate) rata-rata yang juga lebih rendah. br /br / ANLL (Acute Nonlymphoid Leukemia) mencakup 15% sampai 25% br /br / kasus leukemia pada anak. Resiko terkena penyakit ini meningkat pada anak yang mempunyai kelainan kromosom bawaan seperti Sindrom Down. Lebih sulit dari ALL dalam hal menginduksi remisi (angka remisi 70%). Remisinya lebih singkat pada anak-anak dengan ALL. Lima puluh persen anak yang mengalami pencangkokan sumsum tulang memilikiremisi berkepanjangan (Betz, 2002.). br /br / Leukimia merupakan penyakit neoplastik yang ditandai oleh br /br / proliferasi abnormal dari sel- sel hematopoietik. Limfosit yang imatur dapat menyebabkan terganggunya perkembangan sel normal dikarenakan limfosit tersebut berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer. Bukan itu saja akibatnya bisa sampai terjadi penurunan jumlah leukosit, br /br / sel darah merah dan trombosit karena hematopoesis normal terhambat. Karena hal- hal tersebut akibatnya akan membuat anak terganggu alam proses tumbuh kembang, karena dia harus menjaga kondisi tubuhnya. Selama dalam proses perawatan dirumah sakit tidak menutup kemungkinan adanya dampak hospitalisasi pada anak tersebut karena dia harus mendapatkan beberapa terapi utama yaitu kemoterapi, radiasi daerah kraniospinal dan injeksi intratekal. br /br / Sangat sulit mengatakan penyebab dan pencegahan leukemia br /br / karena datangnya juga tidak diketahui. Sampai saat ini penyebab pasti masih dicari. Ada beberapa gejala penyakit leukemia. Gejalanya antara lain: rasa lesu atau lelah, wajah pucat, demam yang tidak jelas sebabnya,perdarahan abnormal, biasanya di kulit dan mudah dilihat. Gejala lain, penderita akan merasa nyeri pada tulang, perut yang teraba keras atau membengkak. Terkadang, ditemukan pula benjolan-benjolan di kulit, pembengkakan gusi, atau kelumpuhan otot wajah atau tungkai tanpa sebab yang jelas. Apabila tidak dilakukan penanganan yang cepat, maka terjadi pembesaran organ-organ limfoid, berupaplenomegali, hepatomegali, bahkan peningkatan tekanan intrakranial. br /br / Perlu digaris bawahi, penyakit leukemia ini bisa disembuhkan, asal diketahui pada stadium dini. Sayangnya, kebanyakan orang tua baru membawa anaknya ke rumah sakit ketika penyakit leukemia anaknya sudah mencapai stadium agak lanjut, yaitu stadium dua atau tiga. Pengobatan penyakit leukemia memerlukan waktu yang lama. Paling cepat br /br / lima tahun, bahkan bisa lebih, apalagi jika saat ditemukan penyakitnya sudah mencapai stadium tiga. Pengobatannya sendiri merupakan kombinasi antara operasi, radioterapi, dan kemoterapi. Jadi, tidak berbeda dengan pengobatan kanker pada orang dewasa. Maka dari itu, penulis mengangkat masalah leukemia pada anak menjadi karya tulis agar lebih memahami dalam perawatan dan pemberian asuhan keperawatan untuk anak dengan leukimia.