Anda di halaman 1dari 22

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT


“HIV/AIDS”
DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)
RSUD DR. SOETOMO

Oleh:
Kelompok 01
Astin Thamar Genakama, S.Kep
Choirina Nur Aziza, S.Kep
Ida Berliana, S.Kep
Sofiyanti Normalinda Banoet, S.Kep
Dwi Ferafurisca Desi, S.Kep

PROGRAM PROFESI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA

BEKERJA SAMA DENGAN


TIM PKRS RUANG BEDAH ASTER
IRNA MEDIK RSUD DR. SOETOMO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Studi : Keperawatan Kritis & Gawat Darurat


Topik : HIV/AIDS
Sasaran : Keluarga pasien di Ruang IGD RSUD Dr. Sutomo.
Hari/tanggal : Jum’at, 27 September 2019
Tempat : Ruang tunggu IGD, RSUD Dr. Soetomo
Waktu : 10.00-11.00 WIB
Pelaksana :Mahasiswa Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas
Airlangga

I. Tujuan Instruksional Umum


Pada akhir proses pendidikan kesehatan, keluarga pasien dan pasien
mengetahui tentang HIV/AIDS.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan pendidikan kesehatan keluarga pasien diharapkan dapat :
1) Mampu menyebutkan pengertian HIV/AIDS
2) Mampu menyebutkan penyebab HIV/AIDS
3) Mampu menyebutkan tanda dan gejala HIV/AIDS
4) Mampu menyebutkan penularan HIV/AIDS
5) Mampu menyebutkan pencegahan penyakit HIV/AIDS
6) Mampu menyebutkan cara pengobatan HIV/AIDS

III. Sasaran
Keluarga pasien yang mendampingi pasien dan pasien selama perawatan di
ruang IGD.

IV. Materi
1. Pengertian HIV/AIDS
2. Penyebab HIV/AIDS
3. Tanda dan gejala HIV/AIDS
4. Penularan HIV/AIDS
5. Pencegahan penyakit HIV/AIDS
6. Cara pengobatan HIV/AIDS

V. Metode
1) Ceramah
2) Demonstrasi
3) Tanya jawab

VI. Kegiatan Pendidikan kesehatan


No Waktu Kegiatan Pendidikan Respon Peserta Pelaksana
kesehatan Pendidikan
kesehatan
1. 5 menit Pembukaan: 1. Menjawab salam Moderator
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Memperhatikan
3. Kontrak waktu
4. Menjelaskan tujuan
dari pendidikan
kesehatan dan
menyebutkan materi
pendidikan kesehatan
yang akan diberikan.
2. 15 Menit 1) Mampu 1. Mendengarkan Penyuluh
menyebutkan 2. Memperhatikan
pengertian penjelasan materi
HIV/AIDS 3. Mencermati
2) Mampu materi
menyebutkan
penyebab HIV/AIDS
3) Mampu
menyebutkan tanda
dan gejala HIV/AIDS
4) Mampu
menyebutkan
penularan HIV/AIDS
5) Mampu
menyebutkan
pencegahan penyakit
HIV/AIDS
6) Mampu
menyebutkan cara
pengobatan
HIV/AIDS
3. 5 menit Diskusi: 1. Mengajukan Moderator
1. Memberikan pertanyaan dan
kesempatan pada fasilitator
peserta untuk
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
dan menjawab
pertanyaan.
4. 3 menit Evaluasi: 1. Menjawab Moderator
1. Memberikan pertanyaan dan
pertanyaan fasilitator
5. 2 menit Terminasi: 1. Memperhatikan Moderator
1. Menyimpulkan hasil 2. Mendengarkan
pendidikan kesehatan 3. Menjawab salam
2. Mengucapkan
terimakasih kepada
peserta
3. Membagi leaflet
4. Mengakhiri dengan
salam

VII. Media
a. LCD Proyektor
b. Leaflet

VIII. Pengaturan Tempat


Keterangan:
: Observer : Moderator

: Peserta

: Meja peserta

: Pemateri

: Fasilitator

: Media Layar PPT

IX. Pengorganisasian
Moderator : Dwi Ferafurisca Desi, S.Kep
Pemateri : Astin Thamar Genakama, S.Kep
Choirina Nur Aziza, S.Kep
Fasilitator : Ida Berliana,S.Kep
Observer dan notulen : Sofiyanti Normalinda Banoet, S.Kep

X. Uraian Tugas
No Pengorganisasian Uraian
1. Moderator a) Membuka acara pendidikan kesehatan,
memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
b) Menyebutkan kontrak waktu pendidikan
kesehatan.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya
d) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi
e) Menutup acara pendidikan kesehatan.
2. Penyuluh a) Menjelaskan materi pendidikan kesehatan
dengan jelas dan bahasa yang mudah
dipahami oleh peserta
b) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan
memperhatikan proses pendidikan
kesehatan
c) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator a) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara
peserta
b) Menjawab pertanyaan jika ada peserta yang
bertanya kepadanya.
c) Memotivasi peserta untuk bertanya materi
yang belum jelas
d) Menjelaskan tentang istilah atau hal-hal
yang dirasa kurang jelas bagi peserta
4. Observer dan notulen a) Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta,
serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan
jalannya proses pendidikan kesehatan.
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta
b) Mengamati perilaku verbal dan non verbal
peserta selama proses pendidikan kesehatan.
c) Mengevaluasi hasil pendidikan kesehatan
dengan rencana pendidikan kesehatan
d) Menyampaikan evaluasi langsung kepada
penyuluh yang dirasa tidak sesuai dengan
rencana pendidikan kesehatan.
e) Mencatat pertanyaan dan jawaban dari
audience

XI. Evaluasi
1. Struktur
a) Kesiapan materi
b) Kesiapan SAP
c) Kesiapan media: leaflet, LCD dan proyektor
d) Peserta hadir di tempat pendidikan kesehatan minimal 10 orang
e) Penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilakukan oleh mahasiswa
f) Penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilaksanakan di ruang tunggu
IGD RSUD Dr.Soetomo Surabaya
g) Pengorganisasian penyelenggaraan pendidikan kesehatan dilakukan
pada hari sebelumnya
2. Proses
a) Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b) Peserta antusias terhadap materi pendidikan kesehatan yang
disampaikan oleh penyaji
c) Peserta terlibat aktif dalam kegiatan pendidikan kesehatan
d) Peserta mengajukan pertanyaan
e) Penyuluh, fasilitator dapat menjawab pertanyaan dari peserta
f) Suasana pendidikan kesehatan tertib dan tenang
g) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat pendidikan kesehatan
3. Hasil
1) Peserta yang datang 10 orang atau lebih
2) Acara dimulai tepat waktu
3) Peserta mengikuti acara sesuai dengan aturan yang disepakati
4) Peserta memahami materi yang disampaikan oleh penyaji
5) Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab
pertanyaan dengan benar yang diajukan penyaji.
6) Peserta mampu menjawab minimal 3 dari sleuruh pertanyaan yang
diajukan oleh pemateri
MATERI PENDIDIKAN KESEHATAN

1. DEFINISI HIV DAN AIDS


HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan dapat menimbulkan AIDS. HIV
menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas menangkal
infeksi.
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome, yang
berarti kumpulan gejala atau sindroma akibat menurunnya kekebalan tubuh yang
disebabkan infeksi virus HIV. Tubuh manusia mempunyai kekebalan untuk
melindungi diri dari serangan luar seperti kuman, virus, dan penyakit. AIDS
melemahkan atau merusak sistem pertahanan tubuh ini, sehingga akhirnya
berdatanganlah berbagai jenis penyakit lain. Acquired : didapat, bukan penyakit
keturunan
Immune : sistem kekebalan tubuh
Deficiency : kekurangan
Syndrome : kumpulan gejala-gejala penyakit.

Sedangkan di dalam kamus kedokteran Dorlan (2002), menyebutkan bahwa


AIDS adalah suatu penyakit retrovirus epidemik menular, yang disebabkan oleh
infeksi HIV, yang pada kasus berat bermanifestasi sebagai depresi berat imunitas
seluler, dan mengenai kelompok risiko tertentu, termasuk pria homoseksual atau
biseksual, penyalahgunaan obat intravena, penderita hemofilia, dan penerima
transfusi darah lainnya, hubungan seksual dari individu yang terinfeksi virus
tersebut.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, AIDS merupakan
bentuk paling hebat dari infeksi HIV, mulai dari kelainan ringan dalam respon imun
tanpa tanda dan gejala yang nyata hingga keadaan imunosupresi dan berkaitan
dengan berbagai infeksi yang dapat membawa kematian dan dengan kelainan
malignitas yang jarang terjadi.
2. PENYEBAB HIV/AIDS.
Penyebab HIV/AIDS adalah infeksi oleh virus HIV, yang menyerang sistem
kekebalan tubuh sehingga sel-sel pertahanan tubuh makin lama makin banyak yang
rusak. Penderita infeksi HIV menjadi sangat rentan terhadap semua bentuk infeksi.
Pada yahap akhir, penderita tidak bisa tahan terhadap kuman-kuman yang secara
normal bisa dilawannya.

3. TANDA DAN GEJALA HIV-AIDS


Gejala penularan HIV/AIDS terjadi beberapa hari atau beberapa minggu
setelah terinfeksi HIV, gejala-gejala ini hanya berlangsung beberapa hari atau
beberapa minggu saja, lalu hilang dengan sendirinya. Seseorang mungkin akan
menjadi sakit dengan gejala-gejala seperti flu, yaitu:
 Demam
 Rasa lemah dan lesu
 Sendi-sendi terasa nyeri
 Batuk
 Nyeri tenggorokan

Gejala selanjutnya adalah memasuki tahap dimana sudah mulai timbul


gejala-gejala yang mirip dengan gejala-gejala penyakit lain, gejala-gejala diatas ini
memang tidak khas, karena dapat juga terjadi pada penyakit-penyakit lain. Namun
gejala-gejala ini menunjukkan sudah adanya kerusakan pada system kekebalan
tubuh yaitu:
 Demam berkepanjangan
 Penurunan berat badan (lebih dari 10 % dalam waktu 3 hari)
 Kelemahan tubuh yang mengganggu/menurunkan aktifitas fisik sehari-hari
 Pembangkakan kelenjar di leher, lipat paha, dan ketiak
 Diare atau mencret terus menerus tanpa sebab yang jelas
 Batuk dan sesak nafas lebih dari 1 bulan secara terus menerus
 Kulit gatal dan bercak-bercak merah kebiruan
Gejala penurunan kekebalan tubuh ditandai dengan mudahnya diserang
penyakit lain, dan disebut infeksi oportunitis. Maksudnya adalah penyakit yang
disebabkan baik oleh virus lain, bakteri, jamur, atau parasit (yang bisa juga hidup
dalam tubuh kita), yang bila system kekebalan tubuh baik kuman ini dapat
dikendalikan oleh tubuh. Pada tahap ini pengidap HIV telah berkembang menjadi
penderita AIDS. Pada umumnya penderita AIDS akan meninggal dunia sekitar 2
tahun setelah gejala AIDS ini muncul.
Gejala AIDS yang timbul adalah :
 Radang paru
 Radang saluran pencernaan
 Radang karena jamur di mulut dan kerongkongan
 Kanker kulit
 TBC
 Gangguan susunan saraf / neurologis.

4. CARA PENULARAN HIV/AIDS


Virus HIV menular melalui enam cara penularan, yaitu :
1. Hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS
Hubungan seksual secara vaginal, anal, dan oral dengan penderita HIV
tanpa perlindungan bisa menularkan HIV. Selama hubungan seksual
berlangsung, air mani, cairan vagina, dan darah dapat mengenai selaput lendir
vagina, penis, dubur, atau mulut sehingga HIV yang terdapat dalam cairan
tersebut masuk ke aliran darah (PELKESI, 1995). Selama berhubungan juga
bisa terjadi lesi mikro pada dinding vagina, dubur, dan mulut yang bisa menjadi
jalan HIV untuk masuk ke aliran darah pasangan seksual (Syaiful, 2000).

2. Ibu pada bayinya


Penularan HIV dari ibu pada saat kehamilan (in utero). Berdasarkan laporan
CDC Amerika, prevalensi HIV dari ibu ke bayi adalah 0,01% sampai 0,7%. Bila
ibu baru terinfeksi HIV dan belum ada gejala AIDS, kemungkinan bayi
terinfeksi sebanyak 20% sampai 35%, sedangkan kalau gejala AIDS sudah jelas
pada ibu kemungkinannya mencapai 50% (PELKESI, 1995). Penularan juga
terjadi selama proses persalinan melalui transfuse fetomaternal atau kontak
antara kulit atau membrane mukosa bayi dengan darah atau sekresi maternal
saat melahirkan (Lily V, 2004).

3. Darah dan produk darah yang tercemar HIV/AIDS


Sangat cepat menularkan HIV karena virus langsung masuk ke pembuluh
darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

4. Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril


Alat pemeriksaan kandungan seperti speculum,tenakulum, dan alat-alat lain
yang darah cairan vagina atau air mani yang terinfeksi HIV,dan langsung di
gunakan untuk orang lain yang tidak terinfeksi bisa menularkan HIV
(PELKESI,1995).

5. Alat-alat untuk menoleh kulit


Alat tajam dan runcing seperti jarum,pisau,silet,menyunat seseorang,
membuat tato,memotong rambut,dan sebagainya bisa menularkan HIV sebab
alat tersebut mungkin di pakai tampa disterilkan terlebih dahulu.

6. Menggunakan jarum suntik secara bergantian


Jarum suntik yang di gunakan di fasilitas kesehatan,maupun yang di
gunakan oleh parah pengguna narkoba (injecting drug user-IDU) sangat
berpotensi menularkan HIV. Selain jarum suntik, pada para pemakai IDU
secara bersama-sama juga mengguna tempat penyampur, pengaduk,dan gelas
pengoplos obat,sehingga berpotensi tinggi untuk menularkan HIV.

5. HIV TIDAK MENULAR MELALUI


HIV tidak menular melalui hal-hal di bawah ini :
 Air mata, keringat, ait liur/ludah, air kencing
 Peralatan makan bersama (Piring, sendok, gelas, dll),
 Pakaian,handuk,sapu tangan,
 Toilet yang di pakai secara bersama-sama,
 Menggunakan kolam renang yang sama
 Berpelukan,
 Berjabat tangan,
 Hidup serumah dengan penderita hiv/aids,
 Gigitan nyamuk,
 Hubungan social yang lain.

6. CARA PENCEGAHAN
Upaya untuk mencegah penularan HIV/AIDS dikenal dengan prinsip ABCD,
yaitu :

 A – Abstinence
Abstinence merupakan suatu upaya untuk tidak melakukan hubungan
seksual, terutama bagi seseorang yang belum menikah.

 B - Be Faithful
Be Faithful merupakan suatu upaya untuk tidak berganti-ganti pasangan
atau dengan kata lain menunjukkan sikap saling setia kepada pasangannya.

 C - Condom
Melakukan hubungan seksual yang aman yaitu dengan menggunakan alat
pelindung atau kondom.

 D - Don’t Share Syringe / Don’t Inject


Jangan memakai jarum suntik atau alat yang menembus kulit secara
bergantian dengan orang lain, terutama di kalangan pemakai narkoba.

 E - Save Equipment
Hindari pemakaian alat / bahan tidak steril.

7. PENGOBATAN HIV DAN AIDS


a. Obat-obatan Antiretroviral

Obat-obatan Antiretroviral (ARV) adalah beberapa obat yang


digunakan untuk mengobati infeksi HIV. Obat-obatan ini tidak membunuh
virus, tapi memperlambat pertumbuhan virus. HIV bisa mudah beradaptasi
dan kebal terhadap satu golongan ARV. Oleh karena itu, kombinasi
golongan ARV akan diberikan pada penderita. Beberapa golongan ARV
adalah:
 NNRTI (Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors). Jenis ARV ini
akan bekerja dengan menghilangkan protein yang dibutuhkan virus HIV
untuk menggandakan diri.
 NRTI (Nucleoside reverse transcriptase inhibitors). Golongan ARV ini
menghambat perkembangan HIV di dalam sel tubuh.
 Protease inhibitors. ARV jenis ini akan menghilangkan protease, jenis
protein yang juga dibutuhkan HIV untuk memperbanyak diri.
 Entry inhibitors. ARV jenis ini akan menghalangi HIV untuk memasuki
sel-sel CD4.
 Integrase inhibitors. Jenis ARV ini akan menghilangkan integrase, protein
yang digunakan HIV untuk memasukkan materi genetik ke dalam sel-sel
CD4.

Pengobatan kombinasi ini lebih dikenal dengan nama terapi


antiretroviral (ART). Biasanya pasien akan diberikan tiga golongan obat ARV.
Kombinasi obat ARV yang diberikan berbeda-beda pada tiap-tiap orang, jadi
jenis pengobatan ini bersifat pribadi atau khusus.

Beberapa obat ARV sudah digabungkan menjadi satu pil. Begitu


pengobatan HIV dimulai, mungkin obat ini harus dikonsumsi seumur hidup.
Jika satu kombinasi ARV tidak berhasil, mungkin perlu beralih ke kombinasi
ARV lainnya.

Penggabungan beberapa tipe pengobatan untuk mengatasi infeksi HIV


bisa menimbulkan reaksi dan efek samping yang tidak terduga. Selalu
konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat yang lain.

b. Konsumsi Obat Secara Teratur


Anda harus membuat jadwal rutin untuk memasukkan pengobatan HIV ke
dalam pola hidup sehari-hari. Pengobatan HIV bisa berhasil jika Anda
mengonsumsi obat secara teratur (pada waktu yang sama setiap kali minum
obat). Jika melewatkan satu dosis saja, efeknya bisa meningkatkan risiko
kegagalan.
c. Efek Samping Pengobatan HIV
Semua pengobatan untuk HIV memiliki efek samping yang tidak
menyenangkan. Jika terjadi efek samping yang tidak normal, Anda mungkin
perlu mencoba kombinasi obat-obatan ARV yang lainnya. Berikut adalah
contoh efek samping yang umumnya terjadi:
1. Kelelahan
2. Mual
3. Ruam pada kulit
4. Diare
5. Satu bagian tubuh menggemuk, bagian lain kurus
6. Perubahan suasana hati
DAFTAR PUSTAKA

Widoyono. 2005. Penyakit Tropis: Epidomologi, penularan, pencegahan, dan


pemberantasannya.. Jakarta: Erlangga Medical Series

Muhajir. 2007. Pendidkan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung: Erlangga

Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1993. Mikrobiolog


Kedokteran. Jakarta Barat: Binarupa Aksara

Djuanda, adhi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI
DAFTAR HADIR PESERTA PKRS

Ruang : IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya


Topik : HIV/AIDS
Tanggal : Jum’at, 27 September 2019
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
No Nama TTD

1.

2.

3. 1.

4.

5. 2.

6.

7. 3.

8.

9. 4.

10.

11.

12.

13. 5.

14.

15. 6.

16.

17. 7.

18.
19. 8.

20.

21. 9.

22. 10.

23. 11.

24. 12.

25. 13.
LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN
PENDIDIKAN KESEHATAN KESEHATAN
“HIV/AIDS”
DI RUANG IGD RSUD DR. SUTOMO SURABAYA

No Struktur Penilaian Keterlaksanaan (Sesuai dengan


Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
Kriteria Struktur
1 Kesiapan Materi
2 Kesiapan SAP
3 Kesiapan media: Leaflet, LCD, dan
proyektor
4 Kehadiran peserta pendidikan kesehatan
(min. 10)
5. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan
dilakukan oleh mahasiswa
6. Penyelenggaraan pendidikan kesehatan
dilaksanakan di Ruang IGD RSUD
Dr.Soetomo Surabaya
7 Pengorganisasian penyelenggaran
pendidikan kesehatan dilakukan pada hari
sebelumnya
Kriteria Proses
Pembukaan:
1 Membuka acara dengan salam
2 Memperkenalkan diri
3 Kontrak waktu
4 Menjelaskan tujuan dari pendidikan
kesehatan
5 Menyebutkan materi pendidikan
kesehatan
No Struktur Penilaian Keterlaksanaan (Sesuai dengan
Hasil yang Ingin Dicapai)
Ya Tidak
6 Memperikan pertanyaan sebelum
penyajian materi dengan membagikan
kuesioner
Pelaksanaan:
7 Penyampaian materi pendidikan
kesehatan
8 Memberikan kesempatan kepada sasaran
pendidikan kesehatan untuk mengajukan
pertanyaan mengenai materi yang
disampaikan
9 Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
peserta pendidikan kesehatan
10 Peserta antusias dalam mengikuti
pendidikan kesehatan
11 Moderator penyimpulkan hasil
pendidikan kesehatan
12 Membagikan leaflet
13 Ucapan terimakasih kepada peserta
14 Menutup acara dengan salam
Kriteria Hasil
17 Peserta yang hadir  10 orang
18 Acara dimulai tepat waktu
19 Peserta mengikuti acara sesuai dengan
aturan yang disepakati
20 Peserta memahami materi yang telah
disampaikan dan menjawab pertanyaan
dengan benar
LEMBAR NOTULEN

Kegiatan : Pendidikan kesehatan


Ruang : IGD RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Topik : HIV/AIDS
Tanggal : Jum’at, 27 September 2019
Waktu : 10.00 – 11.00 WIB
Jam Kegiatan Diskusi
1. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
2. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

3. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
Jam Kegiatan Diskusi
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
4. Nama Penanya............................................................................................................
Pertanyaan...................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
Jawaban.......................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Surabaya, 27 September 2019


Notulen

(..................................................)

Anda mungkin juga menyukai