Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari hari kita melakukan aktivitas, baik yang


telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan
sebagainya. Atau yang hanya kadang kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan
aktivitas itu kita membutuhkan energi. Energi yang di perlukan ini kita peroleh
dari bahan makanan yang kita makan, pada umumnya bahan makanan itu
mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia yaitu karbohidrat, protein dan
lemak atau lipid.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil aldehida atau


polihidroksil keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa senyawa ini bila
di hidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil dan juga banyak
gugus hidroksil. Pada awalnya istilah karbohidrat di gunakan untuk senyawa-
senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun
demikian terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus tersebut.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang di perlukan tubuh mahluk
hidup. Monosakarida, khususnya glukosa merupakan nutrien utama sel. Selain
itu kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk
sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam
lemak.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian karbohidrat
2. Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat
3. Untuk mengetahui fungsi-fungsi karbohidrat
4. Untuk mengetahui proses metabolisme non struktural

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karbohidrat dan Penggolongannya

Karbohidrat adalah zat organik yang mengandung zat karbon (C), zat
hidrogen ( H), dan zat oksigen (O) dalam perbandingan yang berbeda beda. Zat
hidrogen dan zat oksigen biasanya terdapat dalam karbohidrat dalam
perbandingan yang hampir sama seperti dalam air yaitu 2:1.

Karbohidrat adalah zat organik utama yang terdapat dalam tumbuh-


tumbuhan dan biasanya mewakili 50 sampai 75 % dari Jumlah bahan kering
dalam bahan makanan ternak. Karbohidrat sebagian besar terdapat dalam biji,
buah dan akar tumbuhan. Zat tersebut terbentuk dari proses fotosintesis yang
mengikut sertakan aktivitas sinar matahari pada klorofil. Klorofil merupakan
molekul kompleks dengan struktur yang sama dengan struktur hemoglobin yang
terdapat dalam darah hewan. Klorofil menggandung magnesium, hemoglobin
mengandung besi. Lebih terperinci lagi karbohidrat dibentuk dari air ( H2O)
yang berasal dari tanah, karbon dioksida ( CO2) yang diberasal dari udara, dan
energi yang berasal dari matahari.

Proses fotosintesis secara kimiawi sederhana sebagai berikut:

6 CO2 +. 6 H2O + 673 kal >. C6H12 O6 +. 6 O2

Fotosintesis adalah suatu proses yang sangat penting karena dengan fotosintesis
menghasilkan makanan untuk hewan dan manusia.

2
Karbohidrat digolongkan menjadi 3:

1. Monosakarida ( gula- gula sederhana seperti glukosa ( gula anggur), fruktosa (


gula buah- buahan)

2. Disakarida ( dua molekul dari gula gula sederhana seperti laktosa ( gula susu)
dan Sukrosa ( gula tebu)

3. Trisakarida ( tiga molekul dari gula gula sederhana)

4. Polisakarida ( banyak molekul dari gula gula sederhana seperti pati, glikogen
dan selulosa ).

Tabel 1. penggolongan karbohidrat tertentu dari bahan makanan.

Penggolongan Nama Unit Monosakarida Bagian Analisis


Monosakarida Arabinosa C5H10O5 Bahan ekstrak
Deoksiribosa tanpa nitrogen
Ribosa
Xilosa
Fruktosa C6H12O5
(levolusa)
Galaktosa
Glukosa
(dekstrosa)
Manosa
Disakarida Laktosa Galaktosa, glukosa
Maltosa Glukosa, glukosa
Sukrosa Glukosa, fruktosa
Trisakarida Rafinosa Galaktosa, glukosa, fruktosa
Polisakarida Dekstrosa (C6H10O5)n
(Biasanya Glikogen

3
mengandung Gom
>10 unit Pati
monosakarida Selulosa (C6H10O5)n Serat kasar

Gula dan Pati terdapat Terutama dalam bahan makanan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan dalam tubuh hewan monokotil sakarida dapat diserap
tanpa pencernaan akan tetapi karbohidrat yang lebih kompleks harus dipecah
untuk dapat diserap oleh tubuh bila terlalu banyak karbohidrat terdapat dalam
ransum zat tersebut dapat diubah menjadi monosakarida dan kemudian
singkirkan bersama-sama dengan sisa-sisa makanan yang mengandung nitrogen
dan atau diubah menjadi lemak dan disimpan pada tempat-tempat tertentu tahu
diubah menjadi glikogen dan terus disimpan.

1.1. Monosakarida

Monosakarida adalah gula gula sederhana yang mengandung 5 atau 6


atom karbon dalam molekul nya. Zat tersebut larut dalam air. Monosakarida yang
mengandung 6 karbon mempunyai formula molekul C6H12O6. Terdapat di
dalam nya glukosa ( juga dikenal sebagai dekstrosa), terdapat di tumbuh-
tumbuhan, buah masak, madu, jagung manis dan sebagainya. Pada hewan zat
tersebut terutama terdapat dalam darah, yang konsentrasi tertentu nya sangat vital
untuk kehidupan. Orang sakit dapat diberi makan dengan menginduksi glukosa
langsung ke dalam peredaran darah.

Empat monosakarida enam karbon adalah :D-glukosa, D-fruktosa, D-


galaktosa, dan D- manosa. D-glukosa adalah yang terpenting dalam makanan
hewan. Kadarnya dalam makanan hewan normal diawasi dalam batas batas
tertentu oleh mekanisme faali yang kompleks. D- glukosa merupakan sumber
dasar dari energi hewan. D- glukosa terdapat dalam getah tumbuh tumbuhan,
dalam buah- buahan, dalam madu dan dalam beberapa sayuran. Jumlah
monosakarida yang terdapat bebas di alam sangat kecil dibandingkan dengan

4
jumlahnya yang ada dalam bentuk polimer sebagai unit dari polisakarida dan
disakarida.

D- glukosa ( dekstrosa) dibuat secara komersial dengan cara


hidrolisis asam terhadap Pati jagung untuk menghasilkan sirup jagung atau
dekstrosa kristal kering. Glukosa dalam bentuk rantai terbuka adalah
pentahidroksialdehida. Emil Fischer adalah yang pertama tama memperlihatkan
bahwa D- glukosa terdapat dalam larutan, sebagian besar dalam bentuk cincin
piranosa yang seimbang dengan sejumlah kecil bentuk rantai terbuka. Dari sudut
makanan dan metabolik, kedua bentuk tersebut adalah sama.

Glukosa merupakan hasil akhir utama dari pencernaan karbohidrat


tingkatan tinggi, suatu bentuk dimana zat makanan tersebut beredar dalam darah
dan suatu bentuk dimana zat makanan tersebut digunakan untuk memperoleh
energi. Rasanya manis namun tidak semanis gula tebu. Zat tersebut dapat
difermentasi oleh ragi menjadi etil Alkohol dan karbon dioksida dan dapat pula
mengalami fermentasi asam.glukosa merupakan gula reduksi.

Galaktosa adalah suatu aldoheksosa yang terdapat dalam gula susu


dalam kombinasi dengan glukosa. Berbagai galaktosa yaitu galaktosida terdapat
dalam jaringan otak dan syaraf.

Manosa adalah suatu aldoheksosa terdapat dalam makanan suatu


kelompok polisakarida tersebar luas dalam tumbuh tumbuhan.

Fruktosa merupakan satu satunya ketoheksosa yang penting.


Terdapat bebas bersama sama dengan glukosa dalam buah- buahan dan madu
dan dalam bentuk kombinasi pada karbohidrat tingkatan tinggi. Rasanya lebih
manis daripada sukrosa dan mudah mengalami fermentasi.

5
Glukosa Mina adalah suatu gula amino yang satu kelompok OH dari
glukosa nya diganti oleh NH2. Terdapat pada chitin pada kulit penutup
invertebrata dan dalam kucing yang terdapat pada saliva dan getah lambung.
Galaktosa Mina terdapat bersama sama asam glukoronat pada chondroitinn sulfat
yang bergabung dengan glikipretein yang merupakan bagian utama dari tulang
rawan.

1.2. Disakarida

Diasakarida adalah karbohidrat yan mengandung dua molekul gula


sederhana . mempunyai formula umum C11H22011. Karenanya zat tersebut
mewakili dua molekul gula sederhana minus air( dua atom hidrogen dan satu
atom oksigen). Disakarida yang sangat penting adalah sukrosa, maltosa dan
laktosa.

Sukrosa terdapat dalam ubi manis atau gula tebu dan tiap molekul
mengandung satu molekul glukosa (deksrtosa) dan satumolekul fruktosa
(levolusa). Sukrosa rasanya sangat manis dan lazimnya digunakan untuk
memaniskan bahan makanan, jadi merupaan gula yang digunakan sehari-hari dan
digunakan untuk masak. Sukrosa terdapat pula dalam buah buahan masak, dalam
getah pohon dan dimana-mana dalam alam. Sukrosa bukan gula reduksi. Pada
hidrolisis dengan enzim sukrase atau dengan asam encer, sukrosa pecah menjadi
bagian-bagian monosakarida.

C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6

Sukrosa glukosa fruktosa

Maltosa ditemukan dalam biji yang sedang tumbuh dan mengandung


dua molekul glukosa . gula tersebut anisnya kurang lebih sepertiga manisnya
sukrosa. Maltosa terdiri dari dua molekul D-glukosa yang satu sama lainya
bergabung, seperti terlihat jelas pada hidrolisis oleh maltase atau asam. Gula
tersebut adalah gula reduksi.

6
Laktosa adalah gula susu dan didapat hanya dala susu( atau hasil
hasil dari susu). Zat tersebut terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul
galaktosa yang dapat diperoleh dari hidrolisis dengan laktase dan asam. Rasanya
kurang anis dibanding malatosa, dengan deiian dapat diterangkan mengapa dapat
dikonsumsi dalam jumlah besar. Dari sudut ilmu makanan, laktosa merupakan
kekhususan tersendiri karena laktosa merupakan hapir setengahnya dari bahan
kering susu dan karena laktosa tidak terdapat di alam kecuali sebagai produk dari
kelenjar susu. Susu tersebut mempunyai berbagai sifat faali dibandingkan
dengan gula gula lain. Ia kurang mengalami fermentasi asam dalam lambung
daripada glukosa atau sukrosa, suatu proses yang dapat menimbulkan iritasi.
Laktosa mempertnggi keasaman dalam usus dan dengan demikian
menguntungkan perkembangan jenis bakteri tertentu, yaitu organisme asidofil.
Keadaan ini dapat menghalang-halangi pertumbuhan bakteri-bakteri pembusuk.
Berbagai hasil penelitian memperlhatkan bahwa laktosa mempergiat asimilasi
kalsium dan fosfor. Penyerapan magnesium dan logam alkali tanah lainnya
ternyata juga dipertinggi laktosa diserap lebih lambat dari pada gula gula lain dan
hal ini menyebabkan keuntungan-keuntungan faali tertentu akan tetapi hal ini
berrti pula bahwa konsusi laktosa dalam jumlah besar akan menyebabkan diare.

Semua hewan mamalia dari binatang melata monotrema sampai


kepada tikus,monyet dan manusia mengandung laktosa. Laktosa mengandung
galaktosa, suatu bagian dari susunan syaraf pusat maka susu merupakan
“makanan otak”, suatu zat makanan khusus untuk pertumbhan dan
perkembangan dari suatau syaraf pusat bagi anak mamalia.

Susu manusia terutama kaya akan laktosa (7,0 ) hal ini ada
korelasinya dengan uuran otak yang bear pada manusia. Lktosa merupakan
limapuluh 6 persen dari bhan kering pada susu manusia dibandingkan dengan 36
persen dan 6 persen pada susu sapi dan kelinci

7
Tidak seperti sukrosa laktosa elatif tidak larut dan melalui katup
ileocecal, secara perlahan lahan dicerna dan diserapdari usus. Kehadirannya
dalam usus merangsang pertumbuhan mikroorganisme (terutama Laktobacillus
acidophilus) yang menghasilkan asam asam organik dan mensintesis banyak dari
vitamin-vitamin B-kompleks. Asam asam organik mtersebut menekan
pembusukan protein dan pertumbuhan dari sbagian besar organisme pathogen
karena kepekaannya terhadap keasaman ya tinggi.

1.3. Trisakarida

Trisakarida terdiri dari tiga monosakarida. Rafinosa adalah suatu


trisakarida yang terdapat diantaranya dalam biji kapas dan yang terdiri dari
glukosa, galaktosa dan fruktosa. Pada hidrolisis akan dihasilkan fruktosa dan
disakarida melibiosa. Melibiosa yang isomerik dengan laktosa kemudian dipecah
menjadi glukosa dan galaktosa.

1.4. Polisakarida

Polisakarida mempunyai formula umum (C6H10O5)n, yang berarti


zat tersebut mengandung banyak molekul gula sederhana.golongan utama
polisakarida adalah pati dan selulosa. Sebagian besar polisakarida tidak larut
dalam air. Bila dihidrolisis oleh asam dan enzim polisakarida terurai kedalam
berbagai hasil antara dan akhirnya menjadi monosakarida.

1.5. Pati

Pati merupakan suatu rantai panjang dari unit-unit glukosa yang


dinamakan amilosa dan bercampur dengan suatu rantai bercabang dinamakan
amilopektin. Bila buah buahan masak maka terjadilah suatu perubahan dari pati
ke dalam gula. Berbagai pati bukanlah karbohidrat murni karena zat-zat tersebut
mengandung sejumlah radikal-radikal asam, yang kadang kala adalah asam
lemak atau terkadang mengandung fosfor. pati memberikan warna biru khas
dengan iodium.

8
Hampir semua biji-bijian kaya akan pati terutama butir-butiran
seperti gandum, jagung,sorghum semuanya mengandung 60% atau lebih pati.
Pati juga tersimpan dalam buah-buahan dan dalam bagian bagian bawah tanah.

Pati tidak larut dalam air, oleh karena itu perlu diubah menjadi gula
oleh suatu enzim sebelum dibawa dari bagian satu kebagian lain tumbuhan. Pati
butiran bentuknya teratur dalam lapisan-lapisan konsentris sedangkan pati
kentang dalam bentuk eksentris.

Bila larutan pati yang telah diasamkan kemudian dipanaskan maka


molekul-molekul pati mula-mula pecah kedalam dekstrin. Bila pemanasan
dilanjutkan akan diperoleh maltosa dan akhirnya glukosa.

1.6. Glikogen

Dalam tubuh hewan tidak terdapat pati akan tetapi sejumlah kecil
cadangan makanan disimpan dalam bentuk glikogen atau pati hewan.
Karbohidrat yang hampir sama seperti pati disimpan dalam hati, urat daging dan
jaringan yang lainnya. Glikogen terdapat pada hewan tingkatan rendah maupun
tingkatan tinggi. Glikogen terdapat pula pada ragi dan jamur tertentu.

Berbeda dengan pati, glikogen hanya terdiri dari suatu rantaian


bercabang dari unit glukosa, larut dalam air, dan memberikan warna coklat
sampai merah dengan iodium akan tetapi keduanya menghasilkan glukosa
sebagai akhir pada proses hidrolisis.

Biasanya 3-7 persen dari berat hati adalah glikogen. Glukosa dalam
darah umumnya secara terus menerus dikeluarkan untuk memberi makan
jaringan tubuh. Untuk mengisi persediaan glukosa dalam darah, secara bertahap
glikogen diubah kembali menjadi glukosa. Dan zat tersebut dialirkan oleh darah
untuk menjaga agar kadar glukosa tetap.

9
Darah sapi dan domba biasanya mengandung 0,30 sampai 0,70
bagian glukosa per 1000 bagian, darah babi dan kuda dapat lebih tinggi dan
unggas dapat dua kali atau lebih tinggi kadar glukosanya.

1.7. Dekstrin

Dekstrin mempunyai susunan lebih sederhana dari pati akan tetapi


lebih kompleks dari gula. Dekstrin dikenal sebagai perekat pada perangko,
amplop dan sebagainya. Dekstrin merupakan suatu golongan zat-antara hasil dari
hidrolisis dan pencernaan pati. Dekstrin lebih larut daripada pati dan molekul-
molekulnya lebih kecil. Seperti halnya laktosa, dekstrin merupakan medium yang
baik untuk berkembangnya organisme asidofil dalam alat pencernaan.

1.8. Selulosa

Selulosa adalah suatu pola sakarida yang memiliki formula umum


seperti pati. Terdapat sebagian besar dalam dinding sel dan bagian-bagian
berkayu dari tumbuhan.selulosa tidak dapat dicerna dan tidak dapat digunakan
sebagai bahan makanan kecuali pada hewan ruminansia contohnya sapi, domba,
dan kambing. yang mempunyai mikroorganisme selulotik dalam rumennya.
mikroba tersebut dapat mencerna selulosa dan memungkinkan hasil akhir dari
pencernaan bermanfaat bagi hewan. pada proses pada proses pencernaan banyak
energi yang hilang dengan demikian zat makanan tersebut mempunyai nilai gizi
yang rendah dibandingkan dengan Pati yang mudah dicerna. Selulosa dapat
dilarutkan dalam larutan tembaga amonia yang disebut reaksi sweitzer. enzim-
enzim yang dihasilkan oleh jaringan hewan mamalia tidak dapat melarutkannya
hanya bakteri lah yang dapat menguraikannya

10
1.9. Pentosan

Golongan polisakarida ini berbeda dari selulosa yaitu menghasilkan


gula pentosa pada hidrolisis yang sempurna dengan asam, pada sebagian besar
pentosan kurang resisten terhadap asam dan alkali. pentosan merupakan lebih
kurang 20% dari karbohidrat kompleks dalam jerami dan terdapat dalam jumlah
sedikit pada berbagai makanan penguat seperti bungkil-bungkilan. Bila pentosan
dimasak dengan HCL maka akan diperoleh suatu aldehida yaitu furfural. Reaksi
tersebut merupakan dasar dari determinasi kuantitatif pentosan dan cara tersebut
digunakan dalam memproduksi fuefural secara komersial dari kulit gandum dan
bonggol jagung.

1.10. Hemiselulosa

Hemiselulosa merujuk pada polisakarida yang mengisi ruang antara


serat-serat selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Secara biokimiawi,
hemiselulosa adalah semua polisakarida yang dapat diekstraksi dalah larutan basa
(alkalis). Hemiselulosa tersusun dari unit D-glukosa, D-manosa, L-arabiosa dan
D-xilosa. Hemiselulosa yaitu polisakarida yang mengisi ruang antara serat-serat
selulosa dalam dinding sel tumbuhan. Kandungan hemiselulosa yang tinggi
memberikan kontribusi pada ikatan antar serat, karena hemiselulosa bertindak
sebagai perekat dalam setiap serat tunggal.

Hemiselulosa merupakan suatu polisakarida lain yang terdapat dalam


tanaman dan tergolong senyawa organik (Simanjuntak,1994). Casey (1960)
menyatakan bahwa hemiselulosa bersifat non-kristalin dan tidak bersifat serat,
mudah mengembang karena itu hemiselulosa sangat berpengaruh terhadap
bentuknya jalinan antara serat pada saat pembentukan lembaran, lebih mudah
larut dalam pelarut alkali dan lebih mudah dihidrolisis dengan asam.

11
1.11. Lignin

Lignin merupakan komponen utama penyusun dinding sel kayu,


kedua terbanyak setelah selulosa. Lignin terdapat diantara sel-sel yang berfungsi
sebagai perekat untuk mengikat sel-sel bersama-sama, dan di dalam dinding sel
yang seringkali berasosiasi dengan selulosa untuk memberikan ketegaran pada
sel. Contohnya seperti bonggol, kulit gabah, bagian fibrosa dari akar dan batang
yang mengandung suatu zat kompleks yang tidak dapat di cerna yang disebut
Lignin. Zat tersebut mengandung karbon, hidrogen dan oksigen. Akan tetapi
perbandingan karbonnya lebih tinggi daripada yang terdapat pada karbohidrat.
Terdapat pula zat nitrogen yang berkisar antara 1 sampai 5% dalam macam"
bentuk yang di isolir.

B. Fungsi Karbohidrat

Fungsi pokok karbohidrat dalam tubuh hewan adalah menyediakan


energi untuk proses-proses dalam tubuh hewan tersebut. Sebagai tambahan
mengenai fungsi pokok karbohidrat, dapat dikemukakan fungsinya sebagai
berikut:

1. Sumber energi untuk badan


2. Sumber lemak badan
3. Sumber lemak air susu
4. Sumber gula air susu
5. Sumber glikogen tubuh
6. Sumber gula darah
7. Sumber bagian-bagian kerangka karbon untuk sintesa protein
8. Sumber monosakaride dalam struktur polisakaride dan asam nukleat tubuh

12
C. Proses Metabolisme

Metabolisme karbohidrat adalah proses biokimia dalam pembentukan


dan pemecahan karbohidrat pada makhluk hidup.

Karbohidrat adalah pusat dari banyak jalur metabolisme esensial.


Tumbuhan mensintesis karbohidrat dari karbon dioksida dan air melalui
fotosintesis, menyimpan energi yang diserap dari sinar matahari secara internal.
Tumbuhan menggunakan respirasi seluler untuk memecah karbohidrat yang
disimpan ini agar energi tersedia bagi sel. Baik hewan maupun tumbuhan
sementara menyimpan energi yang dilepaskan dalam bentuk molekul energi
tinggi, seperti ATP, untuk digunakan dalam berbagai proses seluler.

Meskipun manusia mengonsumsi beragam karbohidrat, pencernaan


memecah karbohidrat kompleks menjadi beberapa monomer sederhana
(monosakarida) untuk metabolisme: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Glukosa
merupakan sekitar 80% dari produk, dan merupakan struktur utama yang
didistribusikan ke sel-sel dalam jaringan, di mana ia dipecah atau disimpan
sebagai glikogen. Dalam respirasi aerobik, bentuk utama respirasi sel digunakan
oleh manusia, glukosa dan oksigen dimetabolisme untuk melepaskan energi,
dengan karbon dioksida dan air sebagai produk. Sebagian besar fruktosa dan
galaktosa mengalir ke hati, di mana mereka dapat dikonversi menjadi glukosa.

Adapun proses metabolisme sebagai berikut.

3.1 Glikogenesis

Glikogenesis merupakan metabolisme karbohidrat yang mengubah


glukosa menjadi glikogen.

13
Tahapan dari glikogenesis adalah sebagai berikut:

1. Tahap pertama, glukosa diubah menjadi glukosa-6-fosfat dengan bantuan


enzim glukokinase dan juga mendapatkan tambahan energi dari fosfat dan
ATP.
2. Tahap kedua, glukosa-6-fosfat yan bereaksi dengan enzim glukomutase dan
diubah menjadi glukosa-1-fosfat.
3. Tahap ketiga, glukosa-1-fosfat akan bereaksi dengan Uridin Tri Phospat atau
yang disingkat dengan UTP, dikatalisi oleh Uridil Transferase yang nantinya
akan menghasilkan UDP-Glukosa atau Uridin Difosfat Glukosa dan juga PPi
atau kepanjangan dari Pirofosfat.
4. Tahap keempat ini merupakan tahapan akhir yang akan terjadi kondensasi
antara glukosa nomor satu dengan UDP-glukosa dalam rantai primer glikogen
dan kemudian menghasilkan rantai glokogen baru dengan satu tambahan unit
glukosa.

Ada beberapa istilah yang memiliki kaitan dengan metabolisme


karbohidrat atau proses penguraian glukosa ini sendiri yakni sebagai berikut:

1. Fermentasi atau peragian, merupakan suatu peristiwa di mana terjadinya


proses penguraian oleh senyawa kimia yang kemudian akan menghasilkan
gas, di dalam hal metabolism karbohidrat merupakan penguraian karbihidrat
etanol, dan CO.
2. Glikolisis, yaitu peristiwa terjadinya penguraian karbohidrat yang akhinya
nanti menjadi piruvat.
3. Glikolisis anaerob, adalah suatu peristiwa di mana terjadinya proses
penguraian karbohidrat menjadi laktat dengan tidak melibatkan O2.

14
4. Respirasi, yaitu suatu peristiwa di mana reaksi kimia akan terjadi dikarenakan
oleh sel yang menyerap O2 dan menhasilkan H2O dan CO2. Secara khusus
respirasi juga memiliki arti proses di mana glukosa yang terurai dibantu
dengan O2 menghasilkan H2O, CO2 dan juga energi yang membentuk energi
kimia ATP dengan melibatkan metabolisme daur krebs. metabolism eglikosis
serta fosforilase yang memiliki sfat oksidasi.

3.2 Glikolisis

Glikolisis adalah peristiwa metabolisme karbohidrat yang menjadi


asam piruvat. Asam piruvat merupakan senyawa yang sangat penting di dalam
biokimia yang dihasilkan dari metabolisme glukosa yakni glikosis. Dalam proses
glikosis sendiri ada beberapa sifat di dalamnya, sebagai berikut ini:

1. Oksidasi glukosa atau glikogen yang menjadi piruvat laktat.


2. Bisa berlangsung secara anaerob dan juga aerob
3. Diperlukan adanya energy dan juga enzim
4. Dapat membentuk karbohidrat yang bisa memiliki atom tiga
5. Terjadi sintesi ATP dari ADP + Pi
6. Di dalam proses glikosi aerob dihasilkan priruvat dan pada proses glikosis
anaerob dihasilkan laktat melalui piruvat.

3.3. Daur Krebs

Piruvat diubah menjadi asam laktat, etanol, dan sebagian asetat.


Asetat khususnya asetil koenzim-A dapat diolah lebih lanjut dalam suatu proses
siklis yang disebut lingkaran trikarboksilat. Hal itu dikemukakan oleh Krebs
(1937), sehingga disebut juga Daur Krebs. Dalam proses siklik dihasilkan CO2
dan H2O, terlepas energi yang mengandung tenaga kimia besar, yaitu ATP
(Adenosin Tri Phosfat). Daur Krebs merupakan jalur metabolisme yang utama
dari berbagai senyawa hasil metabolisme, yaitu hasil katabolisme karbohidrat,
lemak, dan protein.

15
Ada dua fase siklus Krebs:

1. Fase pertama, terurainya atas CO asam piruvat serta suatu zat yang
mengandung asetat (atom C). Senyawa tersebut kemudian menyati dengan
koenzim A dan menjadi asetil koenzim A.
2. Fase kedua, yakni proses bersatunya asam oksalo asetat dengan asetil koenzim
A sehingga tersusun asam sitrat

Tujuh reaksi dalam Daur Krebs sebagai berikut.

1. Pembentukan sitrat dari oksalo asetat dengan enzim sitratsinase.


2. Pembentukan isositrat dari sitrat melalui cis-akonitat dengan enzim akonitase.
3. Oksidasi isositrat menjadi a-ketoglutarat dengan enzim isositrat
dehidrogenase.
4. Oksidasi a-ketoglutarat menjadi suksinat dengan enzim a-ketoglutarat
dehidrogenase.
5. Oksidasi suksinat menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase.
6. Penambahan 1 mol H2O pada fumarat dengan enzim fumarase menjadi malat.
7. Oksidasi malat menjadi oksalo asetat dengan enzim malat dehidrogenase.
8. Penambahan 1 mol H2O pada fumarat dengan enzim fumarase menjadi malat.
9. Oksidasi malat menjadi oksalo asetat dengan enzim malat dehidrogenase.

Satu molekul asetil co-A dalam Daur Krebs menghasilkan 12 ATP. Adapun satu
molekul glukosa akan menghasilkan 38 ATP.

16
Tabel. Proses pencernaan pada hewan ternak mamalia dan unggas

Daerah Sekresi Enzim Substrat Hasil Akhir


atau Fungsi
Mulut Saliva Amilase Pati dan Maltosa dan
Mucin Karbohidrat Dekstrin
Urea
Pelumasan
bahan
makanan

Tembolok(ungga Mucus Melumas Asam lemak


s) bahan terbang
makanan Protein
mikrobial
Vitamin D
Rumen Enzim dari Selulosa, Proteosa&
mikroorganisme polisakarida pepton
, pati, gula, Asam lemak
lemak, tinggi &
protein gliserol
Lambung Getah Pepsin Protein Bahan makanan
lambung dan Lipase Lemak yang digiling
asam Melapisi
lambung lambung
Mucus
Tembolok, Getah Rennin Protein Prakasein,
Hewan menyusui lambung Tripsin susu pepton, asam
Duodenum Getah Kemotrypsin Protein, amino
pankreas Amilopsin proteosa, Dekstrin,
Steapsin pepton& maltosa.

17
karboksipeptidas peptida Asam lemak
e Pati, tinggi dan
dekstrin gliserol
Lemak Asam amino an
Peptida peptida
Usus halus Empedu(hati Peptidase Lemak Emulsi lemak
) Sukrase Peptida Asam amino&
Getah usus Maltase Sukrosa peptida
Usus besar Laktase Maltosa Glukosa&
Caecum dan Polinukleotidase Laktosa fruktosa
colon Selulase dari Asam Glukosa
mikroorganisme nukleat Gukosa dan
Selulosa galaktosa
Mononukleotiid
a
Asam lemak
volatil

18

Anda mungkin juga menyukai