Anda di halaman 1dari 7

PROSIDING Vol 1-Sep 2016

1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

Rancang Bangun Alat Uji Jominy Hardenability Test

Seno Prayugo, Abrar Ridwan, Budi Istana

Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Riau


senoprayugo@yahoo.co.id

Abstrak—Alat uji Jominy HardenabilityTestdigunakan untuk mengetahui Hardenability suatu logam. Hardenability
merupakan ukuran kemampuan suatu material untuk membentuk fasa martensite. Penelitian ini bertujuan untuk
merancang alat uji jominy. Tahapan perancangan dimulai dari penentuan dimensi alat uji jominy, gambar desain,
pembuatan alat dan pengujian alat untuk mengetahui apakah alat uji jominy dapat berfungsi dengan baik. Gambar
desain alat uji jominy dibuat dengan bantuan softwareAutodesk Autocad 2007. Pompa pada alat uji jominy memiliki
head sebesar ft. Daya yang dimiliki pompa sebesar 131, 20589 Watt. Kecepatan air dalam pipa sebesar 0, 10364 ft/s.
Debit air dalam pipa sebesar 0, 014125 ft3/s. Head mayor losses pada rangkaian pipa sebesar 2, 39 X 10-5 ft. Head
minor losses pada rangkaian pipa sebesar 79, 3 X 10-5 ft. Alat uji jominy dibuat di laboratorium produksi Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Riau. Hasil menunjukkan bahwa alat uji jominy yang telah dibuat dapat berfungsi dengan
baik dan dapat digunakan untuk alat praktikum.

Kata kunci: Hardenability, Jominy Test, Pompa


I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai mahasiswa, khususnya mahasiswa jurusan teknik mesin tidak terlepas hubungannya dari
mempelajari ilmu tentang logam, karena hampir semua elemen mesin menggunakan logam sebagai
material dasarnya. Proses produksi semula menggunakan tenaga manusia, saat ini telah dikerjakan oleh
mesin dan hampir semua elemen mesin tersebut menggunakan logam sebagai material dasarnya. Agar
mesin dapat digunakan dengan baik, maka harus menggunakan elemen mesin yang bagus dan berkualitas.
Sifat kekerasan (hardness) suatu logam merupakan salah satu syarat utama dalam pemilihan bahan elemen
mesin. Kekerasan suatu logam, baja khususnya, dapat dimodifikasi tanpa menambahkan unsur paduan dan
dilakukan dengan perlakuan panas. Hal ini sangat ekonomis ditinjau dari sudut biaya total dari material.
Tetapi tidak semua material baja mampu dikeraskan dengan cara tersebut, untuk mengetahuinya perlu
dilakukan uji
hardenability (pengujian untuk mengetahui apakah suatu baja mampu dikeraskan atau tidak dengan
memodifikasi struktur mikro). Salah satu metode pengujian hardenability yang sering dipakai yaitu jominy
hardenability test. Mengingat penting proses hardenability dalam industri mesin dan logam, penulis
bermaksud merancang alat uji Jominy berdasarkan standard ASTM A255 - 02.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini berdasarkan uraian latar belakang masalah ialah
bagaimana merancang alat uji Jominy skala laboratorium sesuai dengan standar ASTM A255-02.

Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Perancangan alat menggunakan bantuan software Autodesk Autocad 2007.
Pembuatan alat terbatas pada fungsinya dalam hardenability test sesuai dengan standar ASTM A255 - 02.
Pembuatan alat hanya untuk skala laboratorium.
Dimeter spesimen yang digunakan adalah 1 inch.
Pembahasan perancangan hanya pada pompa dan aliran fluidanya.

Tujuan
Tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah:
Merancang alat jominy hardenability test untuk laboratorium material Universitas Muhammadiyah Riau
sesuai dengan standar ASTM A255-02.
Mengetahui parameter pompa yang digunakan untuk alat uji jominy.

LP2M-UMRI TECH - 149


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

Manfaat
Berdasarkan tujuan dari penelitian ini, maka manfaat dari penelitian ini adalah sebagai acuan untuk
pengembangan teknologi dalam melakukan praktikum keahlian di laboratorium material Universitas
Muhammadiyah Riau, khususnya dalam melakukan pengujian jominy hardenability test sehingga
mahasiswa dapat menerapkan teori yang sudah diperoleh pada perkuliahan.

II. METODE PENELITIAN


Metode Tugas akhir
Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode perancangan, dimana yang dirancang dalam
tugas akhir ini adalah alat uji jominy yang di fokuskan pada perhitungan pompa dan sistem pemipaan yang
digunakan dalam alat uji jominy.
Alat dan Bahan Penelitian
 Alat
 Mesin Las busur listrik
 Mesin Gerinda
 Gergaji
 Mesin Kompresor
 Termokopel
 Bahan
 Besi profil L
 Besi plat
 Pipa PVC
 Elbow 90o
 Tee junction
 Pompa
 Elektroda
 Lem pipa PVC
 Roda

Prosedur pembuatan alat uji jominy


 Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
 Memotong besi profil L (35 mm x 35 mm x 3 mm) dengan ukuran 80 cm sebanyak 4 buah untuk tiang.
 Memotong besi profil L (35 mm x 35 mm x 3 mm) dengan ukuran 60 cm sebanyak 8 buah untuk
landasan corong dan bak air.
 Memotong besi profil L (35 mm x 35 mm x 3 mm) dengan ukuran 30 cm sebanyak 1 buah dan 20 cm
sebanyak 2 buah untuk landasan pompa.
 Memotong besi profil segi empat (25 mm x 25 mm) dengan ukuran 26 cm dan 28 cm untuk dudukan
spesimen uji.
 Memotong besi plat (3 mm) 60 cm x 60 cm x 60 cm untuk bak penampungan media pendingin.
 Menyambung Besi profil L yang telah dipotong sesuai dengan rancangan menjadi rangka alat uji
menggunakan mesin las.
 Menyambung besi plat menjadi bak penampungan media pendingin menggunakan mesin las.
 Menyambung besi profil segi empat menjadi dudukan spesimen uji menggunakan mesin las.
 Merangkai rangka, bak penampungan dan dudukan spesimen mengunakan mesin las sesuai dengan
rancangan.
 Setelah terangkai sesuai rancangan lakukan proses pengecatan menggunakan cat kompresor untuk
mencegah korosi.
 Setelah cat kering pasang corong alat uji, untuk corong alat uji tidak dibuat sendiri namun dibeli yang
sudah jadi di pasaran.
 Rangkai pipa PVC, Elbow 90o, Tee Junction dan Ball Valve menjadi rankaian pemipaan sesuai
rancangan menggunakan lem pipa PVC.
 Pasang pompa di dudukan pompa lalu sambungkan rangkaian pemipaan suction dan discharge di
pompa.
 Pasang roda pada bagian bawah alat uji agar bisa dengan mudah dipindahkan.

LP2M-UMRI TECH - 150


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Perhitungan
Data Alat Uji Jominy
Temperatur air = 29 oC = 84, 2 oF
Diameter pipa (D) = 0, 41667 ft
Debit pompa (Q) = 0, 014125 ft3/s
Friction factor (f) = 0, 0135
Panjang pipa (L) = 4, 42913 ft
g = 32, 15223 ft/s2
Z1 =0
Z2 = 2, 75591 ft
Untuk mendapatkan nilai massa jenis air pada suhu 84, 2 oF diinterpolasi dari tabel A-3E lampiran 1.
Suhu (oF) ρ (lbm/ft3)
80 62, 22
90 62, 12

84, 2 80
62, 22 62, 12 62, 22
90 80
62, 178
Jadi nilai massa jenis air pada suhu 84, 2 oF adalah 62, 178 lbm/ft3.
Untuk mendapatkan nilai viskositas dinamis air pada suhu 84, 2 oF diinterpolasi dari tabel A-3E lampiran
1
Suhu (oF) µ (lbm/ft.s)
80 5, 764 x 10-4
90 5, 117 x 10-4

84, 2 80
5, 764 10 5, 117 10 5, 764 10
90 80
6, 03574 10
Jadi nilai viscositas dinamik air pada suhu 84, 2 oF adalah 6, 03574 x 10-4 lbm/ft.s
Kecepatan aliran air pada pipa
Untuk mendapatkan kecepatan air pada pipa menggunakan persamaan:
(1)

0, 41667
2
3, 14
0, 014125

0, 10364
Jadi, kecepatan aliran di dalam pipa adalah 0, 10364 ft/s.
Reynold number
Untuk mencari nilai bilangan reynold menggunakan persamaan 2.4.
(2)
62, 178 0, 10364 0, 41667

6, 03574 10
.
0.444856 10
4448, 56
Jadi, aliran yang terjadi di pipa adalah turbulen.

LP2M-UMRI TECH - 151


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

Perhitungan Volume Air yang Dibutuhkan


Volume air yang dibutuhkan dalam waktu 10 menit pengujian dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan:
(3)
Asumsi waktu air naik dan jatuh ke tempat penampungan 1 menit = 60 detik
0, 014125 60
0, 8475
23, 99852
Dimensi bak air yang direncanakan: panjang (p) 0, 6 m = 1, 9685 ft, lebar (l) 0, 6 m = 1, 9685 ft dan tinggi
(t) 0, 6 m = 1, 9685 ft. Dengan ditentukannya dimensi bak air, maka volume bak air yang direncanakan
dapat dihitung:
(4)
1, 9685 1, 9685 1, 9685
7, 62792
216
Perhitungan Head Efektif Pompa:
Perhitungan velocity head
Untuk menghitung head akibat kecepatan menggunakan persamaan 2.6.
(5)

0, 10364
2 32, 15223
1, 67037

Perhitungan Head Loss ∆


Untuk menghitung nilai head losses mayor menggunakan persamaan 2.7.
(6)

4, 42913 0, 10364
0, 0135
0, 41667 2 32, 15223
2, 39 10

Minor losses pada pipa hisap = 0, karena tidak ada aksesoris (k pada pipa hisap = 0)

Minor losses pada pipa tekan , terdapat 1 buah T-Junction, 3 buah elbow 900 dan 1 ball valve dengan

nilai koefisien losses dari komponen aksesoris itu adalah:


T-Junction =2
Elbow 90o = 0, 9
Ball valve (fully open) = 0, 05
Untuk menhitung nilai head minor losses menggunakan persamaan 2.8.
(7)

3
2
0, 10364
3 0, 9 0, 05 2
2 32, 15223
79, 3 10

LP2M-UMRI TECH - 152


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

Sehingga nilai heat loss total ( ∆ dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.9.
∆ (8)
∆ 2, 39 10 79, 3 10
∆ 81, 69 10

Perhitungan Head Efektif Pompa


Hs dari instalasi yang direncanakan adalah 0 ft
Hd dari instalasi yang direncanakan adalah 2, 7559 ft
∆ (9)

2, 7559 1 81, 69 10 1, 67037
3, 42708

Jadi nilai head efektif pompa pada alat uji jominy adalah 3, 42708 ft.

Perhitungan Daya Hidrostatis Pompa


Untuk menghitung nilai daya hidrostatis pompa menggunakan persamaan 2.10.
. . . (10)
62, 178 . 32, 15223 , 0, 014125 . 3, 42708
96, 77441 . ⁄
131, 20589
Maka direkomendasikan pompa dengan daya minimal 131, 20589 Watt. Berarti daya pompa yang harus
dipasang pada alat uji jominy harus lebih besar dari daya hidrosetatis perancangan.
Proses Pengujian
Pada tahapan ini dilakukan pengujian alat uji Jominy yang telah dibuat:

Hidupkan pompa lalu lihat apakah ada kebocoran pada rangkaian pemipaan apabila ada lakukan
pengeleman ulang.

GAMBAR 1. PENGECEKAN KEBOCORAN ALAT


Uji suhu air apakah sesuai dengan standar ASTM A255-02 yaitu antara 5-30oC apabila belum sesuai
tambahkan pendingin pada air agar suhunya sesuai dengan standar.

LP2M-UMRI TECH - 153


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

GAMBAR 2 PENGECEKAN SUHU AIR

Uji ball valve apa berfungsi dengan baik dengan melihat tinggi pancuran air dari nozzel. Untuk standar
ASTM A255-02 pada spesimen berdiameter 1 inch tinggi pancuran air dari nozzel adalah 2, 5 inch (63, 5
mm).

GAMBAR 3. PENGECEKAN BALL VALVE

Ukur jarak antara bagian bawah spesimen dengan bagian atas nozzel apakah sesua dengan standar
ASTM A255-02. Jarak untuk spesimen berdiameter 1 inch adalah 0, 5 inch (12, 5 mm).

GAMBAR 4. PENGUKURAN JARAK SPESIMEN DENGAN NOZZEL

Seluruh pengujian sudah sesuai dengan standar ASTM A255-02 maka alat uji dinyatakan layak untuk
digunakan dalam pengujian jominy.

IV. SIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari perancangan dan pembuatan alat uji jominy ini yaitu:
1. Alat uji jominy mempunyai sepesifikasi:

LP2M-UMRI TECH - 154


PROSIDING Vol 1-Sep 2016
1th Celscitech-UMRI 2016 ISSN: 2541-3023

2. Pompa pada alat uji jominy memiliki head sebesar 3, 42708 ft.
3. Daya yang dimiliki pompa sebesar 131, 20589 Watt
4. Kecepatan air dalam pipa sebesar 0, 10364 ft/s
5. Debit air dalam pipa sebesar 0, 014125 ft3/s
6. Head mayor losses pada rangkaian pipa sebesar 2, 39 X 10-5 ft
7. Head minor losses pada rangkaian pipa sebesar 79, 3 X 10-5 ft
8. Alat uji jominy telah dilakukan pengujian menggunakan setandar ASTM A255-02 dan dinyatakan
layak digunakan sebagai alat praktikum uji jominy.

Saran
Saran yang dapat diberikan dari proses perancangan dan pembuatan alat uji jominy ini yaitu:
Alat yang telah digunakan lebih baik dibersihkan selalu agar selalu dalam kondisi baik.
Pengembangan alat uji jominy dengan menambahkan sensor (otomatisasi) untuk mengatur ketinggian air
dari nozzle ke spesimen benda uji.

DAFTAR PUSTAKA
[1]. Callister W. D. J, 1996. Materials Science and Engineering, John Wiley & Sons, Inc., United States of America.
[2]. Cengel. Yunus, 2006. Fundamental Fluid Mechanics. Mc Graw Hiil. United States of America.
[3]. Handoko. Dwi, 2011. Rancang Bangun Alat Hardenability Jominy Test dan Pengujian Bahan Praktikum Di Laboratorium
Pengujian Bahan dan Metrologi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak. Jurnal Vokasi 2011, Vol.7. No.2 198 - 203
[4]. Mannual Book Of ASTM Standards, 1998, Standard Test Method for End-Quench Test for Hardenability of Seel, American
Society for Testing and Materials.
[5]. Muqorrobin. M, 2015. Analisis Pengujian Kemampukerasan Baja Tahan Karat 420 Dengan Alat Jominy. Momentum, Vol. 11,
No. 1, April 2015, Hal. 47-48 ISSN 0216-7395, e-ISSN 2406-9329.
[6]. Saksono. Pujo, 2010. Analisis Efisiensi Pompa Centrifugal Pada Instalasi Pengolahan Air Kampung Damai Balikpapan. Jurnal
Ilmiah Universitas Balikpapan
[7]. Sitek.w, 2016. The use of fuzzy systems for forecasting the hardenability of steel. Arch. Metall. Mater. Vol. 61 (2016), No 2, p.
797–802 DOI: 10.1515/amm-2016-0134.

LP2M-UMRI TECH - 155

Anda mungkin juga menyukai