Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk

diteliti (Notoatmodjo, 2012). Subyek pada penelitian ini

adalah pasien dengan DM tipe 2 di Puskesmas Pemenang

Kabupaten Lombok Utara.

B. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Nursalam (2012) populasi adalah setiap

subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien

dengan DM tipe 2 di Puskesmas Pemenang Kabupaten

Lombok Utara sebanyak 38 responden.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang telah di

pilih dengan sampling tertentu untuk bisa memenuhi

atau mewakili populasi (Nursalam, 2012). Sampel dalam

penelitian ditentukan berdasarkan kriteria inklusi.

c. Teknik sampling

Penelitian ini menggunakan Purposive sampling

Pengambilan sampel yang bedasarkan atas suatu


pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi

ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui sebelumnya

(Notoatmodjo, 2014).

Dalam menentukan jumlah sampel yang mewakili

populasi untuk diteliti, penentuan sampel

ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1) Kriteria inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum

subjek penelitian dari populasi target dan populasi

terjangkau (Nursalam, 2012).

a) Penderita dengan DM tipe 2

b) Tidak mengalami gangguan jiwa

c) Mampu berkomunikasi secara verbal

d) Bersedia menjadi responden

e) Keluarga yang mengurus atau merawat klien dengan

DM tipe II.

C. Rancangan Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif

kuantitatif yang merupakan suatu metode penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau

mendeskripsikan tentang suatu keadaan secara objektif

(Notoatmodjo, 2005).
D. Teknik Pengumpulan Data

a. Persiapan

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini

meliputi prosedur administratif dan prosedur teknis.

1. Prosedur pengumpulan data secara administratif

a) Peneliti mengajukan surat permohonan ijin untuk

pengambilan data dari institusi pendidikan.

b) Peneliti mengajukan surat permohonan ijin dari

institusi ke Kepala Puskesmas Pemenang

c) Peneliti memberikan surat ijin dari kepala

Puskesmas ke Pelayanan Poli Umum.

d) Peneliti mulai mengambil data pasien DM Tipe 2

b. Pelaksanaan

Setelah persiapan selesai. Langkah-langkah tahap

pelaksanaan sebagai berikut:

1. Melakukan informed consent pada responden

2. Setelah itu, peneliti memberikan Quesioner ke

keluarga dengan anggota keluarganya yang mengalami

DM tipe 2

3. Setelah sampel terpenuhi, peneliti membuat laporan

mengenai hasil penelitian tentang kualitas hidup

keluarga pasien dengan DM tipe 2.


E. Instrumen Penelitian

1. Lembar Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data

saturasi oksigen dan frekuensi pernapasan responden

yang berupa lembar observasi yang diisi oleh peneliti

pada kolom yang disediakan. Lembar observasi yang

berisi tentang kualitas hidup dengan indikatornya

Fisik, Psikologis, Sosial dan Lingkungan.

2. Lembar Identitas

Dilakukan untuk mengumpulkan data distribusi dan

frekuensi jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan

responden yang berupa lembar identitas yang diisi oleh

peneliti dengan memberikan tanda rumput pada kolom yag

tersedia.

F. Identifikasi Variabel

Variabel merupakan gejala yang menjadi fokus

penelitian untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut

dari kelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi

antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu

(Notoatmodj, 2012).

Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas hidup

pasien diabetes mellitus (DM).


G. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang

diberikan kepada suatu variabel atau konstruk dengan cara

memberi arti, menspesifikkan kegiatan atau memberikan

suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel

atau konstrak tersebut (Nursalam, 2012). Definisi

Operasional Penelitian ini dapat dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

Definisi Alat
Variabel Parameter Skala Hasil ukur
operasional ukur
diabetes
melitus
penyakit
metabolic
dengan gejala
klasik diabetes
melitus seperti
poliuria, SOP
Glukome DM tipe 1
Penyakit DM polidipsi dan Diagnosa Ordinal
ter DM tipe 2
polifagi Medis DM
disertai dengan
kadar gula
darah sewaktu
≥200 mg/dl dan
gula darah
puasa ≥126
mg/dl
Kualitas hidup
merupakan
persepsi
subjektif dari SOP
Kualitas individu mengukur Baik
SOP Ordinal
Hidup terhadap kualitas Tidak Baik
kondisi fisik, Hidup
psikologis,
sosial, dan
lingkungan
dalam kehidupan
sehari-hari
yang dialaminya

H. Teknik Pengolahan Data

Adapun tahap-tahap pengelolaan data adalah sebagai

berikut:

1. Editing

Hasil wawancara, angket,pengamatan dari lapangan

harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih

dahulu. Secara umum editing merupakan kegiatan untuk

mengecek dan perbaikan isi formulir atau kuesioner

tersebut.

2. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting,

selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding yakni

mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi

data angka atau bilangan.

3. Data Entry

Data yakni jawaban-jawaban dari masing-masing

repsonden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf)

dimasukkan ke dalam program atau softwer komputer,

sofwer komputer ini bermacam-macam, masig-masing

mempunyai kelebihan dan kekurangannya.

4. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau

responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali

untuk melihat kemungkina-kemungkinan adanya kesalahan-

kesalahan kode, ketidak lengkapan dan sebagainya,

kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. Proses ini

disebut pembersihan data (data cleaning).

I. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa yang dilakukan menganaisis tiap variabel

dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2014). Setelah

dilakukan pengumpulan data, langkah berikutnya adalah

melakukan pengolahan data agar yang masih terkesan

bertebaran dapat disusun sehingga lebih mudah

dimanfaatkan dalam analisis oleh alat analisisnya

untuk menjawab tujuan penelitian. Analisis univariat

dilakukan masing-masing variabel yang diteliti yaitu

distribusi dan frekuensi jenis kelamin, pendidikan,

dan pekerjaan responden.

1. Analisa Bivariat

Analisis bivariat adalah analisis secara

simultan dari dua varibel. Analisa bivariat yang

dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkolerasi yaitu:

a. Analisa Kualitas hidup

b. Pasien DM tipe II
Kerangka Kerja

Populasi
100

Purposive sampling

Sampel

38 sampel
Informed Consent

Pembagian Kuesioner ke
Keluarga Pasien

Pengumpulan
Hasil
Data

2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei

tahun 2019 di Puskesmas Pemenang Kabupaten Lombok Utara.

3. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti mendapat

rekomendasi dari Ketua STIKES Mataram kemudian

dilanjutkan dengan mengajukan permohonan ijin kepada

Kepala BAPPEDA Lombok Utara untuk mengajukan surat

rekomendasi penelitian di Puskesmas Pemenang Kabupaten

Lombok Utara, setelah direkomendasikan oleh kepala


BAPPEDA Lombok Utara selanjutnyta peneliti menyerahkan

surat rekomendasi dari kepala BAPPEDA ke Kepala Puskesmas

Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Kemudian peneliti

menekankan pada responden mengenai masalah etika yang

meliputi:

1. Informed Consent

Setelah responden diberi penjelasan mengenai

penelitian yang akan dilakukan, kemudian bila

responden bersedia diteliti maka responden harus

menandatangani lembar persetujuan tersebut. Jika

responden tidak bersedia atau menolak untuk diteliti

maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak

responden.

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden,

peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar

pengumpulan data, cukup dengan memberi nomor kode pada

masing-masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan yang diberikan oleh responden dijamin

oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai