Bab 8
Bab 8
BENTANGALAM KARST
Topografi karst suatu topografi yang terbentuk pada daerah dengan litologi
berupa batuan yang mudah larut, menunjukkan relief yang khas, penyaluran tidak
teratur, aliran sungai secara tiba-tiba masuk ke dalam tanah dan meninggalkan
lembah kering dan muncul kembali di tempat lain sebagai mata air yang besar.
57
58
Ngarai Karts K9
b. Uvala
Uvala adalah cekungan tertutup yang luas yang terbentuk oleh gabungan dari
beberapa danau doline. Uvala memiliki dasar yang tak teratur yang mencerminkan
ketinggian sebelumnya dan karakteristik dari lereng doline yang telah mengalami
degradasi serta lantai dasarnya tidak serata polje (Whittow, 1984).
61
c. Polje
Merupakan cekungan di daerah kapur yang mempunyai drainage di bawah
permukaan. Terjadi dari perluasan uvala karena proses solusi dan collapse. Polje
ini adalah ledokan tertutup yang luas, memanjang, dasarnya mendatar, dan
dindingnya terjal di daerah kars.
d. Lembah Buta (Blind Valley)
Merupakan lembah yang mendadak berkhir atau buntu dan sungai yang
terdapat pada lembah tersebut lenyap di bawah tanah
a. Kerucut Karst
Merupakan bentuk lahan karst tropic yang berupa sejumlah bukit berbentuk
kerucut yang kadang dipisahkan oleh cockpit saling berhubungan dan terjadi
pada suatu garis yang mengikuti pola kekar. Lereng bukit-bukit terdiri atas
Cliff dan endapan-endapan berupa scree.
b. Menara Karst
Merupakan perbukitan belerang curam (vertikal) yang menjulang bersendiri
diantara dataran alluvial.
2. Stalagtit dan Stalagmit, terjadi dari tetesan air yang mengandung larutan
kapur. Untuk membentuk Stalagtit (batu tetes yang menggantung di dinding
gua) dan Stalagmit (batu tetes tegak di dasar gua) diperlukan penguapan,
sehingga udara di dalam gua tidak lembab.
8.4 Kesimpulan
Bentangalam karst adalah bentangalam khas yang berkembang di suatu
kawasan batuan karbonat atau batuan lain yang mudah larut, dan telah mengalami
proses kartifikasi sampai pada kondisi tertentu. Faktor-faktor pengontrol yang
mempengaruhi bentangalam karst terdiri dari faktor fisik dan faktor kimiawi.
Bentuklahan yang terjadi pada daerah karst dapat dikelompokkan menjadi 2
bagian, yaitu bentuklahan negatif dan bentuklahan positif.