Anda di halaman 1dari 12

KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN PRAKTIKUM MMD II

disusun oleh :

Kelompok 2/B 2017

Oktzalina Sonnia 152310101254


Ahmad Rizki Nur Hakiki 172310101060
Redha Aulia J 172310101068
Faiq Rojannah 172310101073
Levi Nadya Nur I 172310101083
Moch Rifqy 172310101092
Fitriyanti Rosyadi 172310101099
Della Kharisma P 172310101100
Ana Shafira Nur Fadila 172310101102
Diana Dwi F 172310101103

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2019
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN MUSYAWARAH
MASYARAKAT DESA II (MMD II) DI PONDOK PESANTREN AL-QADIRI
KABUPATEN JEMBER
TAHUN 2019
A. Hari/ Tanggal : Senin, 22 September 2019
B. Jam : 12.30-17.50
C. Tempat : Aula Pondok Pesantren Al-Qadiri, Jember
D. Peserta :
E. Susunan Acara :
1. Pembukaan oleh pembawa acara
2. Sambutan ketua pesantren
3. Sambutan dosen pembimbing
4. Pembacaan hasil pengkajian dan rencana kegiatan (perwakilan
mahasiswa)
5. Diskusi
6. Doa
7. Penutup
3.1 Analisa Data
No Data Etiologi diagnosa
1 Data Subyektif Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan
 Siswa mengatakan apabila cenderung beresiko cenderung beresiko
merokok dilakukan dengan
sembunyi-sembunyi
 Siswa mengatakan sehari Kurang
bisa menghabiskann 5-10 pengetahuan
batang rokok
 Siswa mengatakan tidak
percaya dan cuek terhadap Kurang dukungan
himbauan yang ada sosial
dikemasan rokok.
Data Objektif
 18 orang dari 25 orang
merupakan perokok aktif di
Ponpes Al-Qadiri
 Warna bibir gelap, tercium
bau rokok dari mulutnya.
2 Data Subyektif Ketidakefektifan Ketidakefektifan
 Siswa mengatakan bahwa koping komunitas koping komunitas
ustadznya merokok jadi
mereka juga ingin merokok
 Siswa mengatakan bahwa sumber pemecahan
dari temannya banyak yang masalah kurang
merokok adekuat
Data Objektif
 Toilet berbau asap rokok
 Ditemukan banyak putung defisiensi
rokok di kamar mandi, dan partisipasi
belakang lemari kamar komunitas
siswa
 Ditemukan batang rokok
yang disembunyikan di
lemari kamar siswa

3.2 Diagnosa

1. Perilaku kesehatan cenderung beresiko berhubungan dengan kurang dukungan


sosial dengan perilaku merokok ditandai dengan siswa mengatakan apabila
merokok dilakukan dengan sembunyi-sembunyi, siswa mengatakan sehari
bisa menghabiskann 5-10 batang rokok, siswa mengatakan tidak percaya dan
cuek terhadap himbauan yang ada dikemasan rokok, 18 orang dari 25 orang
merupakan perokok aktif di Ponpes Al-Qadiri, warna bibir gelap, tercium bau
rokok dari mulutnya.
2. Ketidakefektifan koping komunitas berhubungan dengan sumber pemecahan
masalah kurang adekuat ditandai dengan toilet berbau asap rokok, ditemukan
banyak putung rokok di kamar mandi, dan belakang lemari kamar siswa,
ditemukan batang rokok yang disembunyikan di lemari kamar siswa
3.3 Prioritas Masalah dan Diagnosa Keperawatan Komunitas
Perubahan Penyelesaian
Pentingnya positif untuk untuk
penyelesaian penyelesaian di peningkatan
Diagnosa
masalah komunitas kualitas hidup Total
Keperawatan
1 : rendah 0 : tidak ada 0 : tidak ada skor
Komunitas
2 : sedang 1 : rendah 1 : rendah
3 : tinggi 2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi
Perilaku
kesehatan
cenderung
beresiko 3 2 3 8
berhubungan
dengan kurang
dukungan sosial
Ketidakefektifan
koping
komunitas
berhubungan
2 2 2 6
dengan sumber
pemecahan
masalah kurang
adekuat
3.4 Intervensi

Tujuan Rencana Evaluasi


Tujuan jangka
No Diagnosa jangka Intervensi Kegiatan
pendek Kriteria Standar
panjang
Para Santri Santi pondok 1. Modifikasi 1. Membent Perubahan Sesuai dengan
pondok akan dapat: perilaku uk dan perilaku target phbs dan
diharapkan a. Menggunak a. Tentukan mengadak yang tidak berdasarkan PP RI
mampu an strategi motivasi klien an kader sehat dari No. 81 Th 1999
mengubah untuk terhadap di pondok santri di Tentang
Perilaku perilaku untuk menghilang perubahan untuk pondok Pengamanan rokok
kesehatan meningkatkan kan perilaku melakuka dengan bagi kesehatan,
1.
cenderung kesejahteraan perilaku b. Tawarkan n skrining melakukan diharapkan santri di
beresiko. ataupun yang tidak penguatan 2. Melakuka aktivitas pondok dapat
kesehatannya sehat positif dalam n diskusi harian yang merubah
agar lebih b. Menggunak pembuatan dengan bisa perilakunya dan
baik. an strategi keputusan santri mengalihka tidak merokok lagi
untuk mandiri klien untuk n dari
mengoptim c. Pilah perilaku menentuk perilaku
alkan menjadi bagian an merokok
kesehatan kecil untuk motivasi yang tidak
c. Melakukan dirubah dan tujuan sehat
skrining menjadi perubahan
diri perilaku terukur perilaku
d. Mempertim (jumlah rokok berhenti
bangkan yang dihisap) merokok
resiko atau 2. Peningkapan 3. Melakuka
keuntungan koping n diskusi
dari a. Bantu klien dan
perilaku mengidentifi roleplay
tidak sehat kasi tujuan bahaya
jangka merokok
pendek dan agar santri
jangka dapat
panjang menyimp
b. Sediakan ulkan dan
informasi membuat
aktual keputusan
terkait untuk
perilaku merubah
yang perilakun
dilakukan ya
c. Berikan 4. Mengadak
keterampila an
n sosial penyuluha
yang tepat n
pentingny
a merubah
perilaku
merokok
Para Santri Santri pondok 3. Pengembangan 1. Memfasilita Sesuai dengan
pondok akan dapat : kesehatan si Peraturan
Ketidakefek diharapkan 1. Terbuka komunitas pertemuan Pemerintah RI No.
2. tifan koping mampu dalam a. identifikasi rutin untuk 109 tahun 2012
komunitas. beradaptasi diskusi bersama membahas tentang
dengan terkait komunitas masalah, Pengamanan Bahan
perubahan masalah mengenai menyajikan yang Mengandung
perilaku 2. Santri dan masalah, data dan Zat Adiktif Berupa
dalam warga kekuatan memberika Produk Tembakau
peningkatan pondok dan prioritas n pilihan Bagi Kesehatan,
status mampu masalah. sebagai pada pasal 2
kesehatan di bekerja b. Berikan solusi yang mengatakan bahwa
komunitas sama kesempatan akan penyelenggaraa
dengan berpartisipas diambil n pengamanan
intervensi i bagi semua 2. Bekerja penggunaan
yang telah sekmen sama bahan yang
disepakati komunitas. dengan mengandung
c. Lakukan stake holder Zat Adiktif
dialog untuk atau berupa Produk
menentukan pengasuh Tembakau bagi
masalah- pondok dan kesehatan
masalah dinas diarahkan agar
kesehatan kesehatan tidak
komunitas untuk mengganggu
dan memberika dan
mengemban n pelayanan membahayakan
gkan kesehatan kesehatan
rencana 3. Mendiskusi perseorangan,
tindakan. kan keluarga,
d. Jaga masalah masyarakat,
komunikasi serta dan lingkungan
terbuka mncari
dengan jalan keluar
anggota dan bersama
lembaga
komunitas.
e. Perkuat
kontak
antara
individu dan
kelompok
untuk
mendiskusik
an
kepentingan
bersama dan
yang
berlawanan.
4. Skrining
kesehatan
a. Iklankan
layanan
skrining
kesehatan
untuk
meningkatk
an
kesadaran
masyarakat
b. Sediakan
akses yang
mudah bagi
layanan
skrining
(misalnya,
waktu dan
tempat)
c. Gunakan
instrumen
skrining
yang valid
dan
terpercaya
d. Berikan
privasi dan
kerahasiaan
e. Berikan
kenyamanan
selama
prosedur
skrining

Anda mungkin juga menyukai