Anda di halaman 1dari 21

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Lokasi Penelitian


4.1.1 Sejarah Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Sejak tahun 1965 cita-cita Muhammadiyah yang ingin mendirikan amal usah
dibidang kesehatan khususnya dalam bentuk rumah sakit yang komperhensif telah
menjadi telah menjadi obsesi tokoh-tokoh Muhammadiyah di Sumatera Selatan.
Wacana pendirian rumah sakit tersebut selanjutnya diaktualisasikan oleh beberapa
tokoh Muhammadiyah diantaranya adalah HM. Sidik Adiem, Djamain St. Marajo,
KH. Masjhur Azhari, HM. Soeripto, A. Sjarwi Bakri, HM. Fauzi Shomad dan
tokoh-tokohlainnya yang mendapat sambutan positif dan dukungan penuh dari
Bapak H. Abu Jazid Bustomi dan Bapak HM. Ali Amin, SH selaku Gubernur
Kepala Daerah Provinsi Sumatera Selatan pada saat itu. Akan tetapi karena situasi
sosial politik dan kodisi internal Muahammadiyah khususnya dalam bidang
finansial, akhirnya RSMP baru dapat diresmikan pendiriannya pada tanggal 10
Dzulhijjah 1417 H / 18 April 1997 M oleh Gubernur Sumatera Selatan pada saat
itu yakni Bapak H. Ramli Hasan Basri bersama Ketua Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Bapak Prof Dr. HM. Amien Rais, MA.
Keberadaan RSMP saat ini menunjukkan perkembangan yang cukup
menggembirakan dan dapat mensejajarkan diri dengan rumah sakit lainnya di
Kota Palembang. Kepercayaan dan dukungan masyarakat yang tinggi dapat dilihat
dari kunjungan pasien setiap hari RSMP dipercaya sebagai provider PT. ASKES
sejak tahun 2005 dalam melayani pasien ASKES PNS, Komersial, Jamkesmas
dan Jamsostek SumSel Semesta, bahkan saat juga telah dijalin kerjasama dengan
banyak instansi lain baik pemerintah maupun swasta di Sumatera Selatan terutama
dalam bidang pelayanan kesehatan.
Kepercayaan dan dukungan masyarakat serta pemerintah diatas, bagi RSMP
disamping sebagai rahmat Allah SWT dan wujud pencapaian perjuangan serta
kerja keras seluruh pimpinan dan pegawai RSMP, disisi lain juga merupakan
amanah yang harus dipertahankan bahkan kedepan wajib ditingkatkan baik
kualitas maupun kuantitasnya. Oleh karena itulah dalam rangka akselerasi
peningkatan kualitas pelayanan tersebut, RSMP telah merencanakan
pembangunan infra dan supra struktur dengan tetap bertumpu pada kondisi
finansial dan prioritas pengembangan RSMP.

4.1.2 Jajaran Direksi Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang


1) Direktur : dr. Pangestu Widodo, MARS
2) Wakil Direktur I : dr. Rizal Daulay, SP.OT
3) Wakil Direktur II : Amidi, SE, M.Si
4) Wakil Direktur III : Mustofa, S.Ag, M.Pd.I
4.1.3 Fasiitas Pelayanan Rawat Inap
1) Ibnu Rusyid ( Bedah )
2) Ahmad Dahlan ( Penyakit Dalam )
3) Rasyid Thalib ( Anak )
4) Siti Walidah ( Kebidanan )
5) Mas Mansyur ( VIP Atas )
6) Ibnu Sina ( VIP Bawah )
7) Ar Fachrudin ( Kelas 1 .A )
8) ICU/ICCU
4.1.4 Fasiitas Pelayanan Rawat Jalan dan Poliklinik
1) Poliklinik Onkologi Kebidanan dan Kandungan
2) Poliklinik Gigi
3) Poliklinik Bedah Plastik
4) Poliklinik Bedah Ortopedi
5) Poliklinik Bedah Umum
6) Poliklinik Mata
7) Poliklinik THT
8) Poliklinik Kebidanan & Kandungan
9) Poliklinik Paru
10) Polikli nikKulit & Kelamin
11) Poliklinik Bedah Digestiv
12) Poliklinik Bedah Tumor
13) Poliklinik Bedah Urologi
14) Poliklinik Jiwa
15) Poliklinik Syaraf
16) Poliklinik Anak
17) Poliklinik Jantung
18) Poliklinik Penyakit Dalam
4.1.5 Fasiitas Pelayanan Umum
1) Mushola Asy-Shifa’
2) Bank dan ATM
3) Kantin Umum
4) Koperasi Pegawai
5) Fotokopi
6) Area parkir kendaraan yang luas
7) Bimbingan rohani pasien
8) Penyelenggara jenazah
9) Pengelolaan ZIS
4.1.6 Fasiitas Pelayanan Khusus
1) Kamar Operasi
2) Kemoterasi
3) Hemodialisa
4) Fisioterapi
5) IGD
6) Observasi IGD
7) Perawatan Perinatal
4.1.7 Fasiitas Pelayanan Penunjang Medis
1) Pelayanan Farmasi
2) Pelayanan Gizi
3) Pelayanan Laboratorium
4) Pelayanan Radiologi
- Rontgen X-Ray
- USG
5) Treadmill
6) Echocardiografi
7) Bank Darah
8) Ambulance
9) Senam DM
10) Senam Jantung Sehat

4.1.8 Gambaran Umum Instalasi Rawat Inap Kebidanan


Ruang Instalasi Rawat Inap Kebidanan (Siti Walidah) merupakan bagian dari
Instalasi Rawat Inap yang menjadi tempat perawatan bagi pasien selama sakit.
Dalam pelayanannya Instalasi Rawat Inap Kebidanan melayani semua pasien
dengan kasus penyakit kandungan, masalah reproduksi, post persalinan normal,
dan termasuk post sectio caesarea. Biasanya lama rawat yang bervariasi hingga
pasien dinyatakan diperbolehkan pulang atau rawat jalan.
Ruang Instalasi Rawat Inap Kebidanan (Siti Walidah) diketuai oleh satu orang
kepala ruangan, dengan staf yang terbagi menjadi 3 TIM yaitu TIM 1, TIM 2, dan
TIM 3 dengan jadwal dinas dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi, sore dan malam.

4.2 Karakteristik Subjek Penelitian


Pasien 1
Pasien 1 bernama Ny. L dengan usia 22 tahun, agama islam, pendidikan terakhir
SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, sudah menikah, alamat Prabumulih, diagnosa
medis G1P0A0 Post partum normal, tanggal masuk Rumah Sakit 20 Mei 2019,
Tanggal Pengkajian 20 Mei 2019, Nomor Register 60-29-78. Penanggung Jawab
Tn. S selaku suami pasien usia 21 tahun, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan
wiraswasta, agama islam, alamat Dusun 1 Muara Talang Banyuasin.
Pasien 2
Pasien 2 bernama Ny. N dengan usia 19 tahun, agama islam, pendidikan terakhir
SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, sudah menikah, alamat jalan kh.Azhari 13
Ulu, diagnosa medis G1P0A0 Post partum normal, tanggal masuk Rumah Sakit
22 Mei 2019, Tanggal Pengkajian 22 Mei 2019, Nomor Register 60-31-36.
Penanggung Jawab Tn. selaku suami pasien usia 29 tahun, pendidikan terakhir
SMA, pekerjaan wiraswasta, agama islam, alamat jalan kh.Azhari 13 Ulu.
4.3 Asuhan Keperawatan Pasien Post Partum Normal

1. Pengkajian
a) Anamnesis
Tabel 4.1
Hasil Anamnesis pada pasien 1 dan pasien 2 Post partum normal
Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.

Identitas Pasien 1 Pasien 2


Keluhan saat Masuk Pasien G1P0A0 hamil 37 Pasien G1P0A0 hamil 34
Rumah Sakit Minggu mengeluh keluar Minggu mengeluh keluar
lendir, mules seperti ingin darah dan lendir pervaginam.
melahirkan.
Keluhan saat Pasien mengeluhkan nyeri Pasien mengeluhkan nyeri
pengkajian dibagian pinggang sampai ke Pada punnggung dan
abdomen dan terus abdomen, merasa ingin
meningkat. BAB.
Riwayat Kehamilan HPHT tanggal September . HPHT tanggal September
2018, usai kehamilan 37 2019, usia kehamilan 34
minggu dengan taksiran minggu dengan taksiran
partus tanggal Mei 2019, partus Mei 2019, pasien
pasien memeriksakan memeriksakan kandungan
kandungannya ke Bidan saat nya ke Puskesmas /Bidan
Trimester pertama dan tiap bulan, pasien tidak ada
Trimester ketiga, pasien keluhan saat hamil dan
hanya mengeluhkan mual- selama hamil tidak memakai
mual saat hamil dan selama obat-obatan..
hamil tidak memakai obat-
obatan.

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa kedua pasien tersebut sama-sama


melahirkan dengan persalinan normal. Pada pasien 1 ( Ny. L ) dan pada pasien 2
(Ny. N) melakukan persalinan normal. Riwayat persalinan pasien 1 (Ny. L) adalah
kehamilan pertama. Sedangan pasien 2 ( Ny. N ) adalah kehamilan pertama.

Tabel 4.2
Aktivitas sehari-hari Pasien 1 dan Pasien 2 dengan Post partum normal
Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Aktivitas Sehari-hari Pasien 1 Pasien 2
Nutrisi Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan
masuk rumah sakit pola sebelum masuk rumah
makannya 3 kali sehari sakit pola makannya 2 kali
dengan porsi makan sedang. sehari dengan porsi makan
Pada saat pengkajian pasien sedang. Pada saat
mengatakan belum makan pengkajian pasien
dan minum. mengatakan belum makan
dan minum.
Eliminasi Pasien mengatakan pola Pasien mengatakan pola
BAB 2 kali sehari dengan BAB 1 kali sehari dengan
karakteristik lunak dan BAK karakteristik lunak dan
sebanyak 5 kali sehari BAK sebanyak 4 kali
berwarna kuning. Pada saat sehari berwarna kuning.
pengkajian pasien Pada saat pengkajian
mengatakan belum BAB. pasien mengatakan belum
BAB dan BAK dibantu
bidan.
Aktivitas sehari-hari Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan
masuk rumah sakit aktivitas sebelum masuk rumah
sehari-hari pasien sebagai sakit aktivitas sehari-hari
ibu rumah tangga dan selalu pasien sebagai ibu rumah
mengerjakan pekerjaan tangga dan selalu
rumah dan mengurus suami Mengurus suami serta
serta anaknya. Pada saat anaknya. Pada saat
pengkajian pasien bedrest pengkajian pasien bedrest
karena masih pengaruh karena masih pengaruh
anestesi spinal. anestesi spinal.
Pola Istirahat/tidur Pasien mengatakan sebelum Pasien mengatakan
masuk rumah sakit pasien sebelum masuk rumah
tidur malam selama ± 8 jam sakit pasien tidur malam
dan jarang tidur siang saat selama ± 6 jam mulai dari
hamil. jam 10 malam sampai jam
5 pagi dan tidur siang
selama 2 jam .
Rencana Pemakaian Pasien mengatakan belum Pasien mengatakan
kontrasepsi memakai KB. berencana memakai KB
Suntik.

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pasien 1 (Ny. L) dan pasien 2 (Ny. N)
mengalami perubahan pola aktivitas sehari-hari dikarenakan bedrest akibat masih
pengaruh anestesi spinal, pada pasien 1 (Ny. L) belum memakai KB dan pasien 2
(Ny. N) berencana memakai KB Suntik.

Tabel 4.3
Pemeriksaan Fisik pada Pasien 1 dan Pasien 2 dengan Post partum normal di
Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Pemeriksaan Fisik Pasien 1 Pasien 2
Tanda-tanda vital TD : 140/70 mmHg TD : 130/80 mmHg
N : 84x/menit N : 82x/menit
RR : 22x/menit RR : 20x/menit
BB Hamil Aterm : 49 kg BB Hamil Aterm : 42 kg
TB : 160 cm TB : 154 cm
T : 36,8°C T : 37°C
BB sekarang : 42 kg BB sekarang : 37 kg
Pemeriksaan head to Wajah Wajah
toe Bentuk : Simetris Bentuk : Simetris
Odema : Tidak ada Odema : Tidak ada
Cloasma : tidak ada Cloasma : tidak ada
Gravidarum : Ada Gravidarum : Ada

Mata Mata
1) Bentuk : Simetris 1) Bentuk : Simetris
2) Odema:Tidak ada 2) Odema :Tidak ada
3)Konjungtiva : Tidak anemis 3) Konjungtiva : Tidak
4) Sclera :Tidak Ikterik anemis
4) Sclera : Tidak Ikterik
Hidung
1) Bentuk : Simetris Hidung
2) Perdarahan : Tidak ada 1) Bentuk : Simetris
3) Polip : Tidak ada 2) Perdarahan : Tidak ada
4) Sinusitis : Tidak ada 3) Polip : Tidak ada
4) Sinusitis : Tidak ada
Mulut
1) Bentuk : Simetris Mulut
2)Warna bibir : Merah 1) Bentuk : Simetris
kehitaman 2) Warna bibir : Merah
3) Kelembaban : Cukup kehitaman
Lembab 3) Kelembaban : Cukup
4 Hipersaliva : Tidak ada lembab
5 Gigi caries : Tidak ada 4) Hipersaliva : Tidak
ada
Leher 5) Gigi caries : Tidak
Pembesaran kelenjar tiroid : ada
Tidak ada
Peningkatan JVP : Tidak ada Leher
Pembesaran kelenjar tiroid :
Dada Tidak ada
Payudara Peningkatan JVP : Tidak ada
1) Bentuk payudara :
Membesar dan simetris Dada
2) Putting susu : Menonjol Payudara
3) Hiperpigmentasi : 1) Bentuk payudara :
Terlihat disekitar areola Membesar dan simetris
berwarna hitam kecoklatan 2) Putting susu :
4) Kebersihan : Cukup Menonjol
bersih 3) Hiperpigmentasi :
5) Kolostrum : Ada Terlihat disekitar areola
6) Kelainan : Tidak ada berwarna hitam
4) Kebersihan : Cukup
Paru-paru bersih
1) Inspeksi : Bentuk 5) Kolostrum : Ada
toraks normal 6) Kelainan : Tidak ada
2) Palpasi : Tidak ada
pembengkakan Paru-paru
3) Perkusi : Area paru 1) Inspeksi : Bentuk
sonor toraks normal
4) Auskultasi : Tidak ada 2) Palpasi : Tidak ada
suara tambahan pembengkakan
3) Perkusi : Area paru
Jantung sonor
1) Palpasi : Dinding toraks 4) Auskultasi : Tidak ada
terasa lemah suara tambahan
2) Auskultasi : Tidak ada suara
tambahan Jantung
1) Palpasi : Dinding toraks
Abdomen 2) Auskultasi : Tidak ada
Luka operasi : Tidak ada suara tambahan
Luas luka operasi : Tidak ada
Striae : Ada Abdomen
Tinggi fundus uteri : 4 jari Luka operasi : Tidak ada
dibawah pusat Luas luka operasi : Tidak ada
Kontraksi uterus : Ada Striae : Ada
Auskulatsi : DJJ 133x/menit Tinggi fundus uteri : 3 jari
Bising usus : Ada dibawah pusat
Nyeri : Skala 7 Kontraksi uterus : Ada
Auskulatsi : DJJ 130x/menit
Hepar Bising usus : Ada
1) Palpasi : Tidak terjadi Nyeri : Skala 6
hepatomegali
2) Perkusi : Bunyi Hepar
Timpani 1) Palpasi : Tidak terjadi
hepatomegali
Genetalia 2) Perkusi : Bunyi
Vulva dan vagina Timpani
1) Varises : Tidak ada
2) Luka : Tidak ada Genetalia
3) Kemerahan : Tidak ada Vulva dan vagina
4) Kebersihan : Cukup 1) Varises : Tidak ada
bersih 2) Luka : Tidak ada
3) Kemerahan : Tidak
Ekstremitas ada
Aksila 4) Kebersihan : Bersih
1) Pembesaran kelenjar :
Tidak ada Ekstremitas
Aksila
Ekstremitas atas 1) Pembesaran kelenjar :
1) Odema tangan/jari : Tidak Ada
Tidak ada
2) Kekuatan otot : Baik Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah 1) Odema tangan/jari :
1) Odema kaki : Tidak ada Tidak ada
2) Varises : Tidak ada 2) Kekuatan otot : Baik
3) Kekuatan otot : Lemah Ekstremitas bawah
Tromboplebitis : Tidak ada 1) Odema kaki : Tidak ada
Ekstremitas 2) Varises : Tidak ada
3) Kekuatan otot : Lemah
Tromboplebitis : Tidak ada
Pada tabel diatas menjelaskan bahwa kedua pasien tersebut tidak mengalami
kelainan pada bagian fisiknya, semuanya dalam keadaan normal.

Tabel 4.4
Pengkajian Psikososial pada Pasien 1 dan Pasien 2 dengn Post partum normal
di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Pengkajian Pasien 1 Pasien 2
Psikososial
Konsep Diri Pasien mengatakan bahwa ia Pasien mengatakan bahwa ia
adalah seorang penyayang dan merasa bahagia menjadi seorang
mampu bertanggung jawab ibu dan mendapatkan anak laki-
dalam menjaga anaknya laki yang di tunggu-tunggu.
pertamanya.
Kognitif Pasien mengatakan sedikit Pasien mengatakan sedikit
mengerti merawat diri pasca mengerti tentang merawat diri
melahirkan dan merawat bayi dan bayinya.
nya.
Mekanisme Pasien mengatakan bila Pasien mengatakan bila
Koping memiliki masalah ia selalu memiliki masalah ia selalu
bercerita ke suaminya dan orang bercerita ke suami serta orang
tuanya untuk meminta solusi. tuanya untuk meminta solusi.
Peran Pasien mengatakan bahwa Pasien mengatakan bahwa
dirinya adalah seorang ibu dirinya adalah seorang ibu yang
rumah tangga dan ibu dari anak sekarang baru mempunyai
perempuannya. seorang anak laki-laki.
Support system Pasien mengatakan selalu Pasien mengatakan selalu
mendapat dukungan dari mendapatkan dukungan dari
suami serta orang tuanya. suami dan orang tua.
Pada tabel ditas pasien 1 (Ny. L) dan pasien 2 (Ny. N) sama-sama belum terlalu
mengerti cara merawat diri serta bayi karena belum pernah memiliki pengalaman
sebelumnya.

Tabel 4.5
Pemeriksaan Diagnostik Pasien 1 dan Pasien 2 dengan Post partum normal
Di Ruag Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Pemeriksaan Diagnostik Pasien 1 Pasien 2 Nilai Normal

Hemoglobin 12,8 g/dL 11,9 g/dL 12,0-16,0

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa kedua pasien Post persalinan normal hanya
melakukan pemeriksaan laboratorium Hemoglobin, pada pasien 1 (Ny. L)
memiliki nilai normal sedangkan pasien 2 (Ny. N) nilai Hb dibawah angka
normal.

Tabel 4.6
Terapi Obat Pasien 1 dan Pasien 2 dengan Post partum normal
Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Pasien 1 Pasien 2
Tanggal Terapi Dosis Tanggal Terapi Dosis
20 Mei IVFD RL Gtt 22 Mei IVFD RL Gtt 20x/menit
2019 20x/menit 2019
Ceftriaxone 1 x 500
mg
Nifedipin Tab 3 x 10 mg
Dexametason 1 x 15 mg

2. Analisa Data
Tabel 4.7
Analisa Data Pasien 1 dengan Post partum normal di Ruang
Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Data Etiologi Masalah


DS : Esterogen progesterone Ansietas
Pasien mengatakan ini ↓
kehamilan pertama, dan pasien Oksitosin meningkat
mengatakan cemas ↓
Pasien meminta suami atau Ansietas
keluarga untuk menemaninya.
DO :
Pasien tampak gelisah
Tekanan Darah : 140/70
MmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,8ºC

DS : Kontraksi Nyeri Akut


Pasien mengatakan nyeri ↓
Abdomen, pinggang Dilatasi uterus
DO : ↓
Pasien meringis tampak Tekanan pada jaringan
menahan sakit ↓
Skala nyeri 7 Nyeri akut
Tekanan Darah : 140/70
MmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,8ºC
Tabel 4.8
Analisa Data Pasien 2 dengan Post partum normal di Ruang
Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Data Etiologi Masalah
DS : Esterogen progesterone Ansietas
Pasien mengatakan ini ↓
kehamilan pertama, dan pasien Oksitosin meningkat
mengatakan cemas ↓
Pasien meminta suami atau Ansietas
keluarga untuk menemaninya.
DO :
Klien tampak gelisah
Muka tampak tegang
Tekanan Darah : 130/80
MmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36ºC
DS : Kontraksi Nyeri Akut
Pasien mengatakannyeri pada ↓
abdomen dan punggungnya Dilatasi uterus
Abdomen ↓
DO : Tekanan pada jaringan
Pasien tampak meringis saat ↓
menahan nyeri Nyeri akut
Skala nyeri 6
Tekanan Darah : 130/80
MmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36ºC

3. Diagnosa Keperawatan

Tabel 4.9
Diagnosa Keperawatan pada Pasien 1 dan Pasien 2 dengan Post partum normal di
Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Pasien 1 Pasien 2
1. Ansietas berhubungan dengan krisis 1. Ansietas berhubungan dengan krisis
situasional kebutuhan tidak situasional kebutuhan tidak
terpenuhi terpenuhi
2 Nyeri Akut berhubungan dengan 2. Nyeri Akut berhubungan dengan
kontraksi uterus kontraksi uterus

Pada tabel diatas menjelaskan bahwa pasien 1 (Ny. L) mempunyai 2 diagnosa


keperawatan yaitu ansietas dan nyeri akut. Sedangkan pasien 2 (Ny. N)
mempunyai 2 diagnosa yaitu ansietas dan nyeri akut.

4. Perencanaan Keperawatan
Tabel 4.10
Perencanaan Keperawatan pada pasien 1 dan pasien 2 dengan Post Partum Normal
di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Diagnosa Tujuan & Kriteria
Intervensi Rasional
keperawatan Hasil
Pasien 1
Dx. 2 Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Mengetahui
Nyeri Akut tindakan nyeri secara tingkatan nyeri
berhubungan keperawatan selama komprehensif dan kontraksi uterus
dengan kala I pasien lakukan pemantauan 2. Merupakan teknik
kontraksi mampu beradaptasi kontraksi uterus. untuk perhatian
uterus dengan baik dengan 2. Ajarkan penggunaan dari nyeri
kriteria : teknik non 3. Membantu
- Pain level farmakologi massase memberikan
- Pain control (pijatan) informasi mengenai
- Comfort level 3. Berikan informasi nyeri
Ditandai dengan : mengenai nyeri, 4. Menghindari
- Mampu seperti penyebab penekanan vena
mengontrol nyeri,berapa lama kava sehingga
nyeri nyeri akan meningkatkan
- (tahu penyebab dirasakan, dan sirkulasi ke ibu
nyeri, mampu antisipasi dari maupun janin
menggunakan ketidaknyamanan
teknik akibat nyeri
nonfarmakologi 4. Anjurkan klien
untuk posisi miring kiri
mengurangi
nyeri)
- Melaporkan
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen
nyeri
- Melaporkan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang
Pasien 2
Diagnosa Tujuan & Kriteria
Intervensi Rasional
keperawatan Hasil
Dx. 2 Setelah dilakukan 1. Lakukan pengkajian 1. Mengetahui
Nyeri Akut tindakan nyeri secara tingkatan nyeri
berhubungan keperawatan selama komprehensif dan kontraksi uterus
dengan kala I pasien lakukan pemantauan 2. Merupakan teknik
kontraksi mampu beradaptasi kontraksi uterus. untuk perhatian
uterus dengan baik dengan 2. Ajarkan penggunaan dari nyeri
kriteria : teknik non 3. Membantu
- Pain level farmakologi massase memberikan
- Pain control (pijatan) informasi mengenai
- Comfort level 3. Berikan informasi nyeri
- Tanda-tanda mengenai nyeri, 4. Menghindari
vital dalan seperti penyebab penekanan vena
batas normal nyeri,berapa lama kava sehingga
Ditandai dengan : nyeri akan dirasakan, meningkatkan
- Mampu dan antisipasi dari sirkulasi ke ibu
mengontrol ketidaknyamanan maupun janin
nyeri akibat nyeri
(tahu penyebab 4. Anjurkan klien posisi
nyeri, mampu miring kiri
menggunakan
teknik
nonfarmakologi
untuk
mengurangi
nyeri)
- Melaporkan
nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen
nyeri
- Melaporkan
rasa nyaman
setelah nyeri
berkurang

5. Implementasi Keperawatan

Tabel 4.11
Implementasi Keperawatan pada Pasien 1 dengan Post partum normal
Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
No No Dx Tanggal Implementasi Respon
1 II 20 Mei Memberikan informasi mengenai Pasien mengatakan
2019 nyeri, seperti penyebab nyeri,berapa mengerti dengan
19.30 WIB lama nyeri akan dirasakan, dan yang telah di
antisipasi dari ketidaknyamanan jelaskan
akibat nyeri

II 20 Mei Mengajarkan penggunaan teknik non Pasien mampu


2019 farmakologi massase (pijatan) melakukan gerakan
20.00 WIB yang telah
diajarkan dan
pasien merasa
nyaman

Tabel 4.12
Implementasi Keperawatan pada pasien 2 dengan Post partum normal
Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
No No Dx Tanggal Implementasi Respon
1 II 20 Mei Memberikan informasi mengenai Pasien mengatakan
2019 nyeri, seperti penyebab nyeri,berapa mengerti dengan
19.30 WIB lama nyeri akan dirasakan, dan yang telah di
antisipasi dari ketidaknyamanan jelaskan
akibat nyeri
II 20 Mei Mengajarkan penggunaan teknik non Pasien mampu
2019 farmakologi massase (pijatan) melakukan gerakan
20.00 WIB yang telah
diajarkan dan
pasien merasa
nyaman

6. Evaluasi Keperawatan
Tabel 4.13
Evaluasi Keperawatan pada pasien 1 dengan Post Sectio Caesarea
Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
No Diagnose Catatan perkembangan
Paraf
keperawatan 20 Mei 2019
1 Ansietas S:
Sudah tidak merasa cemas karena
berhubungan
menjelang kelahiran dan nyeri yang terus
dengan krisis
menerus dialami
situasional
Pasien selalu menanyakan kapan
kebutuhan tidak
pembukaan lengkap
terpenuhi
O:
Pasien tampak sudah tidak gelisah
Tekanan Darah : 140/70 MmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,8ºC
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

2 Nyeri Akut S:
berhubungan Pasien mengeluhkan nyeri masih terasa
dengan kontraksi pada punggung dan perutnya namun
uterus terasa enak dan nyaman saat dimasase
atau dipijat
O:
Pasien terkadang meringis kesakitan
Skala nyeri 6
1-2x/menit, durasi 35 detik, kuat
Tekanan Darah : 140/70 MmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,8ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan penggunaan teknik non
farmakologi massase (pijatan)

Tabel 4.14
Evaluasi Keperawatan pada pasien 2 dengan Post Sectio Caesarea
Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
No Diagnose Catatan perkembangan
Paraf
keperawatan 22 Mei 2019
1 Ansietas S:
Sudah tidak merasa cemas karena
berhubungan
menjelang kelahiran dan nyeri yang terus
dengan krisis
menerus dialami
situasional
Pasien selalu menanyakan kapan
kebutuhan tidak
pembukaan lengkap
terpenuhi
O:
Pasien tampak sudah tidak gelisah
Tekanan Darah : 140/70 MmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,8ºC
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan

2 Nyeri Akut S:
berhubungan Pasien mengeluhkan nyeri masih terasa
dengan kontraksi pada punggung dan perutnya namun
uterus terasa enak dan nyaman saat dimasase
atau dipijat
O:
Pasien terkadang meringis kesakitan
Skala nyeri 6
1-2x/menit, durasi 35 detik, kuat
Tekanan Darah : 140/70 MmHg
Nadi : 84x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,8ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Mengajarkan penggunaan teknik non
farmakologi massase (pijatan)

Anda mungkin juga menyukai