1
2. Pembangunan Bertumbuh
2.1 Definisi
Definisi Pembangunan Bertumbuh sendiri tak lain dari definisi Pembangunan dalam
Perekonomian Indonesia yang saya paparkan diatas yakni bertujuan tak lain hanya untuk
menaikkan pendapatan nasional atau diartikan sebagai suatu proses perubahan
perekonomian negara dalam jangka waktu tertentu untuk menuju kondisi ekonomi yang
lebih baik lagi. Menurut Sadono Sukirno pun dimana Pembangunan bertumbuh ini
adalah perubahan tingkat kegiatan ekonomi dari tahun ke tahun. Jadi pemahaman saya
tentang Pembangunan Bertumbuh ini adalah dimana Pembangunan dalam tujuan
meningkatkan Perekonomian Indonesia dan untuk menaikkan pendapatan Nasional ini
dimulai dari bebasnya perekonomian Indonesia dari campur tangan Belanda (Tahun
1952) dimana ekonomi masih dalam Trilogi Pembangunan dalam urutan
Stabilitas,Pertumbuhan,dan Pemerataan.
2.2 Karakteristik
1. Terjadinya laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita yang cepat
Menurut Adam Smith sendiri,jumlah penduduk merupakan input potensial yang
dapat digunakan sebagai faktor produksi suatu rumah tangga perusahaan. Semakin
banyak penduduk semakin banyak pula tenaga kerja yang dapat digunakan.
Namun,tentunya pertumbuhan penduduk yang besar dari tahun ke tahun ini
memerlukan tambahan investasi dan sarana untuk mendukung kesejahteraan
rakyat,seperti pendidikan,kesehatan,perekonomian,dan lain-lainnya. Bertentangan
dengan Adam Smith,menurut Roberth Malthus kondisi awal jumlah penduduk yang
bertambah memang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi namun pada suatu
keadaan optimum pertambahan pendduduk tidak akan menaikkan pertumbuhan
ekonomi malahan dapat menurunkannya. Ini disebabkan oleh presentase penduduk
miskin di periode 1996-2008 yang mengalami fluktuasi dengan kecenderungan
mengalami penurunan ekonomi.
2. Adanya peningkatan produktivitas masyarakat
Peningkatan produktivitas merupakan prasyarat utama bagi tumbuh kembangnya
ekonomi suatu negara. Dengan kata lain pertumbuhan ekonomi suatu negara
merupakan fungsi peningkatan produktivitas yang tercermin pada peningkatan
output negara kita. Tentunya untuk bisa tumbuh secara berkelanjutan,sistem
2
ekonomi suatu negara membutuhkan peningkatan produktivitas sektor utama speerti
industri manufaktur,pertanian,jasa,transportasi,komunikasi,dan konstruksi,dimana
sektor-sektor ini nantinya akan meningkatkan kualitas tenaga
kerja,infastruktur,regulasi,dan stabilitas politik.
3. Terjadinya perubahan struktural yang tinggi
Hal ini menitikberatkan pada pembahasan mekanisme transformasi ekonomi.
Dimana disini singkatnya diartikan bahwa pergantian era juga mempengaruhi
perekonomian. Dimana juga bisa menciptakan perubahan-perubahan pada sektor
tertentu contohnya dari sektor pertanian ke sektor industri dikarenakan pergantian
era (awalnya bertani hanya untuk menghasilkan beras kini juga menghasilkan gabah
untuk pakan burung yang tujuan utamanya untuk bisnis)
4. Adanya urbanisasi suatu negara
Urbanisasi adalah pergeseran populasi penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan,
dimana dapat mendorong meningkatnya faktor utama pertumbuhan ekonomi yaitu
konsumsi rumah tangga, investasi,dan belanja pemerintah. Urbanisasi juga
mendorong meningkatnya jumlah pendapatan masyarakat desa yang pindah ke kota.
5. Melakukan ekspansi ke negara maju
Dimana suatu perindustrian Indonesia yang harus dan sudah melangkahkan sayapnya
menuju internasional. Ini bisa dilakukan jika Indonesia sudah dikenali
keberadaannya oleh negara-negara pelopor di dunia seperti Amerika dan Cina.
Contohnya dengan mengikuti PBB dan IMF.
6. Terjadinya arus barang,modal,dan manusia antar bangsa-bangsa di Indonesia
Dikarenakan 5 karakteristik diatas telah terlaksanakan dalam Pembangunan
Bertumbuh, maka arus barang,modal,dan manusia antar bangsa-bangsa pun hadir
didalamnya, tanpa arus ini,perekonomian dalam suatu negara termasuk Indonesia
sendiri tidak akan bisa bertumbuh.
2.3 Beberapa Implementasi(Kebijakan)demi Tujuan Negara Bertumbuh
3
kelapa sawit. Bibit unggul ini pun disuntikkan kepada masyarakat dengan bantuan
kredit,sehingga dikenal adanya RPTE (Rencana Pengembangan Tanaman Ekspor.
2. Kebijakan Soekarno tahun 1960 dilansir dari buku Ketut Nehen
a. Kebijaksanaan mendorong ekspor hasil pertanian untuk meningkatkan
penerimaan devisa
b. Kebijaksanaan pengawasan devisa oleh pemerintah dengan kurs yang rendah
c. Kebijaksanaan Alokasi Devisa Otomatis (ADO) untuk eksportir dan untuk
pemerintah daerah agar para importir dan daerah menggunakannya untuk
memberi bahan baku dan mesin untuk memajukan industri dalam negeri.
3. KB
KB atau Keluarga Berencana adalah gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat
dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang
dianggap ideal adalah dua anak. Gerakan ini mulai diancangkan pada tahun 1970-an,
tentunya gerakan ini bertujuan untuk mensejahterakan masyarakatan dan
mengendalikan kelahiran sekalihus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk.
4. BLK
Laju pertumbuhan yang tinggi menyebabkan tidak meratanya penduduk di suatu
wilayah di Indonesia. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai program
untuk menekan laju pertumbuhan,namun dampak negatif seperti pengangguran dan
kemiskinan tak dapat terelakkan sampai sekarang. BLK atau Balai Latihan Kerja
sudah ada sejak tahun 1960-an yang bertujuan untuk menumbuhkan Tenaga Kerja
yang berketerampilan. Dari PPKPI (Pusat Latihan Kerja Program Pelatihan) yang
berubah menjadi BLK dan turun ke berbagai daerah menjadi BLKD dibawah Unit
Pelaksana Tenis Dinas Tenaga Kerja di masing-masing daerah cukup membuat
efektif untuk memajukan sumber daya manusia yang berketrampilan tinggi.
5. Pengembangan Urbanisasi
Dimana urbanisasi tidak hanya menaikkan perekonomian namun bisa saja
menurunkan perekonomian. Pemerintah pun menggerakkan upaya meredam arus
urbanisasi dengan mendorong pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di luar Kota seperti
Jakarta dengan mengoptimalkan intensifikasi tata guna lahan dan multifungsi
kegiatan agar kota efisien dan efektif. Juga melaksanakan pembangunan kawasan
terpadu serta penyediaan hunian vertikal berkepadatan rendah. BLK pun turut hadir
dalam pengembangan Urbanisasi untuk mencegah pendatang tanpa keterampilan
untuk menetap di kota karena nantinya hanya bisa menambah pengangguran saja.
4
3. Pembangunan Berkelanjutan
3.1 Definisi
5
3.3 Beberapa Implementasi(Kebijakan) demi tujuan Pembangunan Berkelanjutan
1. Kebijakan Hutan Lestari dalam buku Perekonomian Indonesia karangan Faisal
H.Basri.
Disini dikatakan bahwa pemanfaatan hutan selalu berhadapan dengan dua
kepentingan yang saling berhadapan satu sama lain. Di satu sisi hutan dipandang
sebagai sumber daya ekonomi yang bisa dieksploitasi untuk menghasilkan nilai
tambah devisa,dan menciptakan lapangan kerja. Namun di sisi lain,pemanfaatan
hutan dihadapkan pada kepentingan hutan degan fungsinya sebagai sumber
keanekaragaman hayati,sebagai penjaga keseimbangan ekosistem,dan sebagai paru-
paru bumi yang sudah sesak dengan polusi dan pencemaran. Kebijakan ini ada
dikarenakan eksploitasi produksi kayu mentah pada tahun 1970 sampai 1990-an
yang dibilang mengalami peningkatan tajam. Dalam kebijakan ini disebutkan bahwa
menumbuhkan hak memiliki dan hak untuk menjaga pada pemilik hutan itu penting.
Jadi pemilik hutan pun diberi property right untuk mengelola hutan dalam jangka
waktu lama serta menjamin pengusaha hutan menanam kembali dan memelihara
hutan karena ada kepastian pengusaha tersebut akan menikmati hasil kerja di masa
yang akan datang. Adapun mekanisme ganti rugi bagi masyarakat yang terkena
dampak negatif dilakukan secara langsung dengan meminta kompensasi kepada
perusahaan yakni merupakan biaya yang pada akhirnya membebani biaya produksi.
Mekanisme ini ada sistem kontrol yang bekerja secara otomatis dalam
menginternalisasi biaya lingkungan yang ditanggung masyarakat.
2. Kebijakan Perusahaan atau Pabrik Industri
Menurut pemahaman saya, dewasa ini banyak sekali perusahaan atau pabrik industri
yang tak luput dari penggunaan teknologi dengan berbagai dampak. Katakanlah
dampak positifnya adalah kefesienan dan keefektifan suatu proses industri dan
negatifnya adalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan dari teknologi industri
tersebut. Namun tentunya pemerintah sudah merancang suatu kebiajakan dalam UU
perindustrian yakni semua perusahaan industri harus menjalankan usaha mereka di
kawasan industri atau relokasi. Ini dilakukan agar pemerintah bisa memantau dan
menimalkan dampak pencemaran lingkungan yang muncul dari operasional pabrik.
6
4. Alasan dari Perubahan Paradigma Pembangunan sekaligus Kesimpulan dari Tugas
Individu
Dari penjabaran di atas tentang Pembangunan Bertumbuh dan Pembangunan Berkembang
yang saya teliti dari berbagai sumber seperti berita,artikel,dan juga buku sebagai
referensi,muncullah jawaban atas pertanyaan yang menjadi tugas individu mata kuliah
Perekonomian Indonesia kali ini. “Mengapa ada perubahan paradigma pembangunan dari
Pembangunan Bertumbuh hingga Pembangunan Berkembang?” jawaban saya adalah
tentunya karena perkembangan teknologi dari zaman ke zaman dan ketertinggalan Indonesia
dalam perekonomian Dunia. Jadi kesimpulan dari alasan Berubahnya tujuan Pembangunan
dari Bertumbuh hingga Berkelanjutan adalah dimana Pembangunan Perekonomian
Indonesia untuk menaikkan pendapatan diimbangi dengan menjaga kelestarian lingkungan
hidup. Mengapa kelestarian lingkungan hidup perlu ditambahkan? Karena sesuai definisi
yang saya jabarkan diatas, karena perekonomian kita tidak hanya ‘tumbuh’ namun harus
‘berkelanjutan’ demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, lestarinya lingkungan hidup akan
memastikan ketersediaannya Sumber Daya Alam sampai di masa depan nanti.
Pembangunan Berkelanjutan juga harus berbasis masyarakat serta membutuhkan partisipasi
dari masyarakat. Mengapa masyarakat? Karena masyarakat merupakan aset dan beban dari
suatu kualitas dan produktivitas suatu Perekonomian Indonesia. Sudah dapat saya pahami
bahwa kata kunci dari Pembangunan Berkelanjutan adalah Pelestarian Lingkungan,dan
masyarakat,namun itu semua belum cukup tanpa campur tangan industri dengan High
technology,Capital Intensive,serta High skill didalamnya. Kata teknologi disini pun harus
dengan ramah lingkungan,mengapa teknologi? Karena selain teknologi,3 hal dalam industri
tersebut adalah untuk mengejar ketertinggalan perekonomian Indonesia dalam
Pembangunan Berkelanjutan.
7
DAFTAR REFERENSI
https://m.detik.com/news/kolom/d-4504255/mengelola-urbanisasi-untuk-pertumbuhan-ekonomi
http://www.neraca.co.id/article/117910/pemerintah-harus-ciptakan-urbanisasi-berkelanjutan