00 1/3
00 2/3
A. Analisa risiko
Setelah risiko teridentifikasi , kemungkinan konsekuensi terhadap pasien
harus diperkirakan ,hal ini dapat dicapai dengan menganalisis empat kunci
pertanyaan:
1. Mengapa infeksi terjadi.
2. Seberapa sering infeksi terjadi.
3. Apa konsekuensi yang akan terjadi.
4. Berapa banyak biaya yag digunakan untuk mencegahnya.
5. Evaluasi risiko.
Setelah langkah-langkah yang tepat dilakukan untuk mengurangi risiko,
penting untuk dimonitor kefektifannya, antara lain melakukan evaluasi
terhadap sumber daya yang tersedia , pemantauan proses dan hal-hal yag
berhubungan dengan risiko infeksi penularan (staff ,pasien).
B. Kontrol risiko
Pelaksanaan program yang telah ditetapkan harus dilaksanakan denganb
mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam
pedoman, panduan dan SOP untuk menghindari risiko dan risiko dapat
dikurangi dengan langkah pecegahan ada sistem dan kontrol yang ada.
C. Penggunaan risk matrix grading
Risiko sebagai suatu fungsi dari probabilitas dari suatu kejadian yang tidak
diinginkan dan tingkat keparahan /besarnya dampak dari kejadian
tersebut.
a. Penilaian probability.
b. Penilaian risk impact/ dampak.
c. Penilaian sistem/sistem kelanjutan
Dalam melengkapi penilaian item tambahan boleh ditambahkan jika
diperlukan
Skor risiko =
Nilai probabilitas x nilai risiko / dampak x nilai sistem yang ada
Agar seluruh kmponen yang ada di dalam program menjadi efektif maka
perlu dilakukan :
1. Melakukan penilaian risiko minimal satu tahun sekali
2. Pengembangan berbasis risiko pencegahan dan pengendalian infeksi ,
ada rencana tertulis dengan tujuan dan sasaran terukur ,strategi dam
metode evaluasi.
3. Merancang program surveilans.
4. Membangun sistem komunikasi internal da eksternal .
5. Mengembangkan kebijakan dan prosedur tertulis berdasarkan praktek
berbasis bukti.
6. Menjaga kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku, standar
pedoman dan akreditasi.
INFECTION CONTROL RISK ASSESMENT
00 3/3