Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberika kita berbagai macam
nikmat, sehingga aktivitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik
kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-
cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.

Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada Dosen serta teman teman
sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ini
terselesaikan dalam tepat waktuyang telah ditentukan.

Kami menyadari sekali, dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesmpurnaan
serta banyak kekurangan, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsilidasian kepada
dosen serta teman teman sekalian, yang kadangkala hanya menuruti egoisme pribadi, untuk itu
besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan
makalah ini dilain waktu.

Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah mudahan apa yang
kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman teman serta orang lain yang ingin
mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini sebagai tambahan
dalam menambah referensi yang telah ada.

Samarinda, 3 September 2019

Penyusun
Daftar Isi
Cover

Kata pengantar

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

Latar Belakang

BAB II Pembahasan

Pengertian darah

Fungsi darah

Komposisi darah

Susunan darah

Pengertian Sistem Imun

Fungsi Sistem Imun

Factor factor yang meerendahkan system imun

BAB III Pentutup

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang
Darah manusia adalah cairan di dalam tubuh yang berfungsi untuk mengangkut oksigen
yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan
nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem
imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari
sistem endokrin juga diedarkan melalui darah. Darah manusia berwarna merah, antara merah
terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada
darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan(respiratory protein) yang mengandung
besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
Tubuh manusia tidak mungkin terhindar dari lingkungan yang mengandung mikroba
pathogen disekelilingnya. Mikroba tersebut dapat menimbulkan penyakit infeksi pada manusia.
Mikroba pathogen yang ada bersifat poligenik dan kompleks. Oleh karena itu respon imun tubuh
manusia terhadap berbagai macam mikroba pathogen juga berbeda. Umumnya gambaran
biologic spesifik mikroba menentukan mekanisme imun yang mana berperan untuk poteksi.
Begitu juga respon imun terhadap bakteri khususnya bakteri ekstraseluler atau bakteri
intraseluler mempunyai karakteristik tertentu pula.
BAB II
Pembahasan
1. Pengertian Darah
Darah merupakan cairan yang terdiridari banyak sel bebas yang membawazat penting
yang diperlukan olehtubuh melalui sebuah jalur yangdisebut pembuluh darah. Kinerja darah
diatur oleh “master kontrol” yaitu jantung. Zat yang dibawa bisa apa saja,seperti oksigen,
mineral, protein, vitamin dan hormon yang berasal dari sistemendokrin. Hasil sisa olahan
tubuh seperti karbondioksida dibawa oleh darah keparu-paru untuk ditukar dengan oksigen.
Begitu pula banyak racun dan bahan kimiayang tidak dikehendaki tubuh dibawa ke hati dan
ginjal untuk kemudian dideportasikeluar dari tubuh manusia melalui feces atau urine.
2. Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh
tubuh yang dilakukan oleh plasma darah2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh yangdilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan
melalui paru-paru, ureadikeluarkan melalui ginjal.3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan
oleh kelenjar buntu (endokrin) yangdilakukan oleh plasma darah.4. Mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah5. Membunuh kuman yang masuk ke
dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darahputih6. Menutup luka yang dilakuakn oleh
keping-keping darah7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
3. Komposisi Darah
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian
daridarah, angka ini dinyatakan dalam nilaihermatokritatau volume sel darah merahyang
dipadatkan yang berkisar antara 40 sampai 47. Bagian 55% yang lain berupacairan
kekuningan yang membentuk medium cairan darah yang disebutplasmadarah. Korpuskula
darah terdiri dari:
 Sel darah merahatau eritrosit (sekitar 99%).
Eritrosit tidak mempunyai nukleus selataupun organela, dan tidak
dianggapsebagaisel dari segi biologi. Eritrosit mengandung hemoglobin
danmengedarkan oksigen. Sel darah merah juga berperan dalam penentuangolongan
darah. Orang yang kekurangan eritrosit akan menderita penyakitanemia.
 Keping-keping darahatau trombosit (0,6 - 1,0%).
Trombosit bertanggungjawab dalam proses pembekuan darah.
 Sel darah putihatau leukosit (0,2%).
Leukosit bertanggung jawab terhadapsistem imuntubuh dan bertugas
untukmemusnahkan benda-benda yang dianggap asing dan berbahaya oleh
tubuh,misal virus atau bakteri. Leukosit bersifat amuboid atau tidak memiliki
bentukyang tetap. Orang yang kelebihan leukosit akan menderita
penyakitleukimia, sedangkan orang yang kekurangan leukosit akan menderita
penyakitleukopenia.
4. Susunan Darah
Serum darah atau plasma terdiri atas:
- Air: 91,0%
- Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
- Mineral: 0.9%(natrium klorida, natrium bikarbonat, garamdari kalsium, fosfor, ,kalium
dan zat besi,nitrogen, dll)
- Garam Plasma darah pada dasarnya adalah larutan air yang mengandung :
 albumin
 bahan pembeku darah
 immunoglobin(antibodi)
 Hormone
 Berbagai jenis protein
 Berbagai jenis garam

5. Pengertian system imun


Sistem kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh
luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem
kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap
infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam
tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang,
sehinggam e n y e b a b k a n p a t o g e n , t e r m a s u k v i r u s ya n g m e n ye b a b k a n d e m a m
d a n f l u , d a p a t berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan
penga3asan terhadap seltumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan
meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
6. Fungsi Sistem Imun
Sistem imun memiliki beberapa fungsi bagi tubuh, yaitu sebagai :
 Pertahanan tubuh, yaitu menangkal bahan berbahaya agar tubuh tidak sakit dan jika
sel sel imun yang bertugas untun pertahanan ini mendapatkan gangguan atau tidak
bekerja dengan baik, orang pun akan mudah terkena sakit.
 Keseimbangan, atau fungsi homeostatic artinya menjaga keseimbangan dari
komponen tubuh.
 Perondaan (penjaga), sebagian dari sel sel imun memiliki kemampuan untuk
memantau ke seluruh bagian tubuh. Jika ada sel sel tubuh yang mengalami mutasi
maka sel peronda tersebut akan membinasakannya.
7. Faktor-faktor Yang Merendahkan Sistem Imun
System imun mempunyai hubungan rapat dengan cara hidup kita. Berikut adalah
factor-faktor yang merendahkan system keimunan kita :
 Cara hidup yang tidak sehat
 Kekurangan zat makanan
 Pencemaran udara atau alam sekitar
 Keletihan
 Tekanan dan kerisauan
 Kurang bersenaman
 Penggunaan antibiotic yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai