PENDAHULUAN
A. DIBETES MELITUS
* Terapi medis :
B. REMATIK
C. ASMA
Terapi Medis :
Obat : Asma dalam jangka panjang : Inhaler kortikosteroid (obat
hirup), Leukotriene modifiers, Long-acting beta agonists, dan
Theophylline.
Pengobatan asma jangka pendek : Inhaler short-acting beta2-
agonis, Ipratopium, Ipratopium.
Terapi : Inhaler, Nebulizer.
Sumber:https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/asma/terapi-
asma-dan-cara-mencegahnya/
Efek samping dari terapi medis : gangguan pertumbuhan (terutama
bila digunakan lebih dari 5 tahun), hipertensi, muka tembem (moon
face), tumbuhnya bulu (hipersurtisme), dan osteoporosis dini.
Sumber:(http://www.anakku.net/hati-hati-efek-samping-obatasma.htm)
Terapi komplementer :
Jahe merah , aroma terapi daun mint, minyak zaitun dan
senggugu.
Relaksasi otot , Yoga, terapi diaphragmatic breathing exercise,
akupuntur. berenang, Sering-sering cek fungsi paru dengan peak
flower meter, dan pola makan sehat.
Sumber:https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2697474/serba-
serbi-terapi-alternatif-untuk-asma dan https://hellosehat.com/pusat-
kesehatan/asma/terapi-asma-dan-cara-mencegahnya/
Efek Samping : Bagi orang yang mengkomsumsi melewati dosis maka akan
mendapatkan efek yang berbahaya, karena takaran dari kebutuhan tubuh atas
vitamin E hanya berkisaran 100-1500 mg perhari, apabila melewati dari dosis
tersebut akan membuat darah sulit membeku, sehingga saat salah satu anggota
badan terluka maka darah yang keluar sulit untuk cepat membeku, padahal darah
yang membeku saat terluka membantu penyembuhan dari luka tersebut.
Sumber :
https://www.academia.edu/38314719/6_obat_herbal_patah_tulang_agar_cepa
t_sembuh_permabeb_tapa_operasi
1.Pemberian obat herbal kunyit dan jahe pada penderita patah tulang untuk
menurunkan tingkat nyeri
(sumber:file:///C:/Users/Lenovo/AppData/Local/Temp/6262-13041-1-SM-3.pdf)
2.Terapi dingin Cryotherapy pada penderita patah tulang untuk penurunan tingkat
nyeri
(sumber:https://jurnal.poltekkessoepraoen.ac.id/index.php/HWS/article/view/22
G. OBESITAS
1. Terapi Medis
a. Obat : Hydroxycut, Orlistat (Alli), Respberry Ketone, Meratrim, CMP
(Classic Mulberry Powder), Dtozym, Event Slimmer, Fiforlif, Fresh
Slim/Fibre Slim, Optrimax Plum Delite, naltrexone dan bupropion
(Contrave), lorcaserin (Belviq), phentermine dan topiramate (Qsyma).
(sumber : https://www.honestdocs.id/obat-pelangsing-badan)
b. Terapi :
- Terapi fisik : Diet, Olahraga dan Circuit Training
- Terapi psikologis : CBT ( Cognitif Behavioral Treatment), Self
Monitoring
(sumber:http://staffnew.uny.ac.id/upload/132300163/penelitian/OBESITAS,+fa
ktor+penyebab+dan+bentuk-bentuk+terapinya.pdf)
c. Efek Samping : efek samping dari beberapa obat akan alami seperti
gelisah, tremor, mual, diare dan mudah tersinggung, juga bisa terjadi
terutama pada saluran pencernaan, seperti tinja lembek atau cair,
berminyak, perut kembung, sering BAB dan sulit dikendalikan.
(sumber : https://www.honestdocs.id/obat-pelangsing-badan)
2. Terapi Komplementer
- Herbal : brokoli, jeruk nipis, lidah buaya, the hijau, dan daun bayam merah.
- Akupunktur : Penusukan titik dengan media jarum untuk pengobatan
(sumber : https://www.prosehat.com/artikel/artikelkesehatan/10-obat-
herbal-obesitas-yang-layak-dicoba)
H. OSTEOPOROSIS
I. DBD
J. KANKER PAYUDARA
Terapi medis:
- Obat: docetaxel, paclitaxel, agen platinum (cisplatin, carboplatin),
vinorelbine (Navelbine®), Capecitabine (Xeloda®), Liposomal
doxorubicin (Doxil®), Gemcitabine (Gemzar®), Mitoxantrone,
Ixabepilone (Ixempra®), Albumin-terikat paclitaxel (menangkap-
paclitaxel atau Abraxane®), Eribulin (Halaven®).
- Terapi: pembedahan, terapi radiasi, kemoterapi, terapi hormon, terapi
target
(Sumber: https://hellosehat.com/penyakit/kanker-payudara/)
Efek samping terapi medis:
Efek samping yang dikeluhkan para pasien antara lain nyeri pada persendian,
serangan hawa panas (hot flushes), pertambahan berat badan,danmual.
(Sumber:https://lifestyle.kompas.com/read/2011/12/12/15051738/efek.sampin
g.obat.dikeluhkan.pasien.kanker.payudara)
Terapi komplementer:
- Herbal: bawang putih, kunyit, teh hijau, daun sirsak.
- Akupuntur, pola makan, yoga, do’a, aromaterapi, reiki, tai chi, terapi
shiropractic.
(Sumber:https://www.kompasiana.com/diherbalonline/575e0652fc22bd3620e
8bf51/kanker-payudara-dapat-disembuhkan-dengan-4-jenis-herbal-inidan
https://www.kompasiana.com/diherbalonline/575e0652fc22bd3620e8bf51/ka
nker-payudara-dapat-disembuhkan-dengan-4-jenis-herbal-ini)
Efek samping terapi komplementer:
Beberapa pengobatan mungkin tidak akan mengganggu jika dicampur dengan
penggunaan obat konvensional. Terkadang pengobatan dapat menimbulkan
efek samping atau mengurangi fungsi obat. Suplemen dan obat herbal dalam
pengobatan alternatif belum tentu merupakan obat yang aman karena
pengobatan alternatif ini tidak diatur dalam undang-undang pemerintah.
(Sumber:
https://www.kompasiana.com/diherbalonline/575e0652fc22bd3620e8bf51/ka
nker-payudara-dapat-disembuhkan-dengan-4-jenis-herbal-ini)
BAB III
KESIMPULAN
Di dalam suatu ilmu kesehatan untuk menyembuhkan suatu penyakit ada dua
macam pengobatan, yaitu pengobatan komplementer dan pengobatan tradisional.
Pengobatan-pengobatan ini sangat berbeda satu sama lain. Pengobatan komplementer
adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan. Pengobatan tradisional adalah jumlah total pengetahuan, keterampilan,
dan praktek-praktek yang berdasarkan pada teori-teori, keyakinan, dan pengalaman
masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak,
digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa,
perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental.
Penggunaan ramuan tradisional memiliki efek samping negatif yang sangat
kecil jika dibandingkan dengan obat–obatan medis modern. Hal ini dikarenakan, bahan
baku ramuan tradisional sangat alami atau tidak bersifat sintetik. Meskipun demikian,
obat herbal yang baru tetap harus melewati uji klinis yang sama dengan obat-obatan
sintetik. Selama mengikuti takaran yang dianjurkan, proses pembuatannya higienis,
dan cara penyimpanan yang baik, maka efek samping negatif ramuan tradisional ini
tidak perlu dikhawatirkan.
Hubunganan di antara pengobatan alternatif dengan pengobatan modern
bukanlah hubungan yang bersaing. Pengobatan kedua-duannya hidup saling
berdampingan dan bersama-sama menyediakan pilihan pengobatan untuk bermacam-
macam penyakit. Jadi untuk pemilihan obat yang baik pilihlah obat yang berkhasiat
seperti obat Tradisional tapi tetap terjaga mutu dan kebersihannya seperti obat Modern.
Tugas Kelompok
KEPERAWATAN KOMUNITAS 1
“PENGOBATAN TRADISIONAL DAN PENGOBATAN
KOMPLEMENTER DALAM KEPERAWATAN”
DISUSUN OLEH :
JUMRIANI
KUSNADI JAYA DISASTRA
LAILAH FITRIYANI
LESTARI HANDAYANI
MELDA AMELYA AMIR
MUHAMMAD AFDHAL