Anda di halaman 1dari 2

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Latar belakang masalah

Berbicara tentang perancangan sistem kerja, tidak lepas dari dua nama, yaitu F.W. Taylor dan F.B.
Gilberth, dua orang yang mengawali pengembangan ilmu tentang perancangan sistem kerja. Teori
yang dikembangkan oleh F.W. Taylor adalah analisa dan kembangkan metode untuk mengerjakan
sebuah pekerjaan, kurangi waktu yang digunakan, dan ciptakan produktivitas yang tinggi.
Sedangkan F.B. Gilberth berkontribusi utama dalam perhitungan gerakan-gerakan dasar dalam
melakukan suatu pekerjaan dengan perhitungan waktu yang akurat. Walaupun penelitian mereka
tidak dilakukan bersama-sama, namun dikemudian hari sampai sekarang digabungkan sebagai
suatu kesatuan dan dikenal sebagai perancangan sistem kerja atau methods engineering.

Peta-peta kerja merupakan alat sistematis yang sistematis di dalam mengumpulkan semua fakta
berkenaan dengan sistem kerja yang diamati, sehingga dapat digunakan untuk
mengkomunikasikan fakta-fakta tersebut kepada orang lain. Lewat peta-peta kerja ini kita dapat
melihat semua langkah atau kegiatan yang dialami oleh suatu benda kerja mulai dari masuk pabrik
sampai akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap ataupun bagian dari suatu produk
lengkap.

Pada praktikum modul satu yang akan kami lakukan ini, kami mencoba menggunakan peta- peta
kerja tersebut didalam pembuatan grinding holder. Peta kerja yang dimaksud terdiri dari peta kerja
keseluruhan, dan peta kerja setempat. Peta kerja keseluruhan meliputi peta proses operasi, peta
aliran proses, peta proses kelompok kerja, dan diagram aliran. Sedangkan pada peta kerja
setempat meliputi peta pekerja dan mesin, dan peta tangan kanan-tangan kiri. Untuk peta pekerja
dan mesin, praktikan mendapat pekerja tukang mesin las untuk diteliti.

1.2. Perumusan masalah

Adapun beberapa masalah yang melatar belakangi praktikum modul peta-peta kerja ini sebagai
berikut:

a) Apa saja jenis dan manfaat dari peta-peta kerja?


b) Bagaimana cara membuat peta kerja keseluruhan dengan baik dan benar?
c) Bagaimana cara membuat peta kerja setempat dengan baik dan benar?

1.3. Maksud dan tujuan praktikum

Adapun maksud dan tujuan dari praktikum modul peta-peta kerja adalah:

a) Mengenal jenis dan manfaat peta-peta kerja.


b) Mengetahui cara pembuatan peta-peta kerja keseluruhan.
c) Mengetahui cara pembuatan peta-peta kerja setempat.
1.4. Peralatan yang digunakan

Berikut merupakan peralatan yang digunakan selama praktikum:

a) Form data pembuatan produk grinding holder.


b) Form work sampling.
c) Kamera.
d) Stopwatch.

1.5. Sistematika penulisan

Berikut merupakan sistematika penulisan dalam modul peta-peta kerja yaitu sebagai berikut:

Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar belakang masalah
Latar belakang masalah berisikan tentang apa yang melatar belakangi praktikum modul peta-peta
kerja ini.
1.2. Perumusan masalah
Perumusan masalah berisikan tentang perumusan masalah yang ada dalam modul peta-peta
kerja.
1.3. Maksud dan tujuan praktikum
Berisikan maksud dan tujuan praktikum modul satu.
1.4. Peralatan yang digunakan
Berisikan tentang peralatan apa yang digunakan pada waktu praktikum modul satu.
1.5. Sistematika penulisan
Bagaimana sistematika penulisan dalam menyusun laporan.

Bab 2 Landasan teori


Berisikan tentang teori yang disesuaikan dengan modul praktikum.

Bab 3 Metodologi penelitian


3.1. Flow chart pemecahan masalah
Gambaran tentang pemecahan masalah dari mulai, pengumpulan data, pengolahan data, analisis,
kesimpulan dan selesai.
3.2. Langkah-langkah pemecahan masalah
Berisikan tentang bagaimana cara pemecahan masalah yang ada dalam praktikum.

Bab 4 Pengumpulan dan pengolahan data


4.1. Pengumpulan data
Berisikan bagaimana cara mendapatkan data yang akan diolah dalam menyusun laporan ini.
4.2. Pengolahan data
Berisikan cara pengolahan data praktikum.

Bab 5 Analisis
Berisikan analisis data yang telah diolah.

Bab 6 Kesimpulan dan saran


6.1. Kesimpulan
Berisikan kesimpulan data yang telah diolah.
6.2. Saran
Saran apa yang diberikan agar praktikum ini lebih baik lagi.

Anda mungkin juga menyukai