JUDUL:
GEDUNG KONVENSI DAN UMKM
TEMA:
METAFORA TANGIBLE
DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
GEDUNG:
Pengertian Gedung menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.
26/PRT/M/2008 adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
tempat kedudukannya, sebagian, atau seluruhnya berada diatas dan/atau didalam
tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya,
baik hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial,
budaya, maupun kegiatan khusus.
KONVENSI:
Pengertian Konvensi menurut Peraturan Menteri Pariwisata RI No. 2 Tahun
2017 adalah sebuah pertemuan resmi dalam skala besar yang dihadiri oleh perwakilan
atau delegasi (pemerintah, asosiasi,atau industri) untuk melakukan diskusi, pertukaran
informasi atau tindakan atas permasalahan khusus yang menjadi perhatian bersama.
Sifat Konvensi
1
c. Konvensi Nasional, melibatkan para peserta dan penyelenggara pada skala
nasional.
d. Konvensi Regional, Kegiatan ini bisa saja dilakukan oleh pemerintah, atau
oleh swasta atau kerjasama kedua belah pihak. Karena cakupannya lebih luas,
sehingga jenis konvensi ini memberikan dampak yang lebih besar bagi
penyelenggara maupun tempat penyelenggaraannya.
e. Konvensi Internasional, penyelenggaraan konvensi ini didasarkan pada letak
geografis, yakni negara-negara bertetangga yang sepakat membentuk wilayah
untuk kepentingan bersama, contoh: MEE, ASEAN, ATF (ASean Travel
Forum), AHRA, PATA. Seperti Konvensi regional namun dengan cakupan
yang lebih luas / mengglobal, yang meliputi kerjasama antar benua, contoh:
WTO, IATA.
Sifat Konvensi
a. Konvensi ukuran kecil : 20 – 50 peserta
b. Konvensi ukuran sedang : 60 – 200 peserta
c. Konvensi ukuran besar : 200 – 20.000 peserta
2
Hasil Studi Komparasi
1. Tampilan Bangunan
3
2. Ruang dan Sirkulasi
4
3. Struktur Bangunan
5
4. Utilitas Bangunan
6
Pengertian Tema
Dari beberapa definisi yang telah dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan
bahwa Tema Metafora merupakan konsep arsitektur yang berorientasi kepada bentuk
yang diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan
dari orang yang menikmati arsitekturnya sehingga, saat merancang fungsi ruang
condong mengikuti konsep bentuk yang akan dirancang.
7
Tujuan Perancangan: Fungsi & Desain
A. Fungsi
Memberikan wadah atau sarana konvensi atau pertemuan yang layak dan
memenuhi standar di Kota Malang.
B. Desain
Merancang sebuah wadah untuk bisnis bagi pelaku UMKM di Kota malang.
Rumusan Masalah
Bagaimana metode perancangan pada sebuah banguna Gedung Konvensi dan
UMKM di kota Malang ?
8
B. Lokasi / Gambar Tapak
9
C. Program Ruang
Besaran Ruang Auditorium
Kapasitas Standart
Perhitungan Total
Nama Ruang Perabot Unit Sirkulasi
Sumber (AxB) (m²)
(A) (B)
0,5
2000 3.000
m²/ NAD 1.000 m² 200 %
Kursi m²
org
Auditorium 2
Panggung 200 600
ASS 600 m²
kapasitas m² m²
30 orang
0,72
2 Meja 1,44 m²
m²
0,6
1 Lemari 0,6 m²
m²
1,17
6 Sofa 7,02 m²
Ruang m² 29,61
NAD 250 %
Persiapan 0,48 m²
3 Meja 1,44 m²
m²
10
m²
240
R. Pers 60 Orang 2 m² TSS 120 m² 100 %
m²
R. Fax dan 23
- - FL 23 m²/ unit -
Fotokopi m²
0,35
Toilet 3 Kloset 1,05 m²
m² 6,45
Pengunjung NAD 200 %
0,55 m²
Wanita 2 wastafel 1,1 m²
m²
0,35
2 Kloset 0,7 m²
m²
0,55 6,6
Toilet Pria 2 wastafel NAD 1,1 m² 200 %
m² m²
0,1
4 Urinoir 0,4 m²
m²
0,35
3 Kloset 1,05 m²
m²
Toilet
0,55
Khusus 3 wastafel NAD 1,65 m² 200 % 9 m²
m²
Pemateri
0,1
3 Urinoir 0,3 m²
m²
4.565
TOTAL KESELURUHAN
m²
11
Besaran Ruang Hall Konvensi
Kapasitas Standart
Perhitungan Total
Nama Ruang Perabot Unit Sirkulasi
Sumber (AxB) (m²)
(A) (B)
0,5
Hall 1.000 1.500
m²/ NAD 500 m² 200 %
Konvensi Kursi m²
org
0,5
1.000 1.500
Foyer/lobby m²/ NAD 500 m² 200 %
Orang m²
org
1,17
2 Sofa 2,34 m²
Ruang m² 11,5
NAD 250 %
Persiapan 0,48 m²
2 Meja 0,96 m²
m²
0,48
4 Meja 1,92 m²
m²
0,25 4,12
Ruang Rias 4 Kursi NAD 1 m² 200 %
m² m²
0,6
2 Lemari 1,2 m²
m²
Dapur 1,5 60
20 Orang NAD 30 m² 100 %
Banquet m² m²
Penyimpanan
10 Orang 1,5 NAD 15 m² 100 % 30
Bahan
12
Makanan m² m²
0,35
Toilet 3 Kloset 1,05 m²
m² 6,45
Pengunjung NAD 200 %
0,55 m²
Wanita 2 wastafel 1,1 m²
m²
0,35
2 Kloset 0,7 m²
m²
Toilet
0,55 6,6
Pengunjung 2 wastafel NAD 1,1 m² 200 %
m² m²
Pria
0,1
4 Urinoir 0,4 m²
m²
5.141
TOTAL KESELURUHAN
m²
Kapasitas Standart
Nama Perhitungan Total
Perabot Unit Sirkulasi
Ruang Sumber (AxB) (m²)
(A) (B)
11 Rak 1 0,875
Toko Ritel 9,625 m²
Sisi A m²
UMKM
2 Rak 2 1,75 337,84
Unit NAD 3,5 m² 200 %
Sisi m² m²
Pangan
Meja 2,86
(8 Unit) 2,86 m²
Kasir m²
13
Rak 1 Sisi 1,3
1,3 m²
B m²
Meja 0,9
0,9 m²
Display m²
11 Rak 1 0,875
9,625 m²
Sisi A m²
2 Rak 2 1,75
Toko Ritel 3,5 m²
Sisi m²
UMKM
Meja 2,86 168,92
Unit NAD 2,86 m² 200 %
Kasir m² m²
Sandang
Rak 1 Sisi 1,3
(4 Unit) 1,3 m²
B m²
Meja 0,9
0,9 m²
Display m²
11 Rak 1 0,875
9,625 m²
Sisi A m²
2 Rak 2 1,75
Toko Ritel 3,5 m²
Sisi m²
UMKM
Meja 2,86 168,92
Unit NAD 2,86 m² 200 %
Kasir m² m²
Kerajinan
Rak 1 Sisi 1,3
(4 Unit) 1,3 m²
B m²
Meja 0,9
0,9 m²
Display m²
14
Unit Rokok 2 Rak 2 1,75
3,5 m²
Sisi m²
(2 Unit)
Meja 2,86
2,86 m²
Kasir m²
Meja 0,9
0,9 m²
Display m²
11 Rak 1 0,875
9,625 m²
Sisi A m²
Meja 0,9
0,9 m²
Display m²
844,6
TOTAL KESELURUHAN
m²
15
Besaran Ruang Pengelola Teknis dan Non Teknis
Kapasitas Standart
Perhitungan Total
Nama Ruang Perabot Unit Sirkulasi
Sumber (AxB) (m²)
(A) (B)
1 Meja 1,3
NAD 1,3 m²
Komputer m²
1,3
1 Meja NAD 1,3 m²
m²
Ruang 0,8
1 Meja NAD 0,8 m² 150 % 2 m²
Makan m²
0,6
1 lemari 0,6 m²
m²
Ruang
Kantor 0,96 8,58
1 meja NAD 0,96 m² 200 %
Karyawan m² m²
10 Unit
1 Meja 1,3
1,3 m²
Komputer m²
16
Wanita 0,55
2 wastafel 1,1 m²
m²
0,35
2 Kloset 0,7 m²
m²
Toilet
0,55
Pengelola 2 wastafel NAD 1,1 m² 200 % 6,6 m²
m²
Pria
0,1
4 Urinoir 0,4 m²
m²
0,6
1 Lemari 0,6 m²
m²
Ruang
2 Rak 0,48 6,96
Janitor 4 NAD 0,96 m² 100 %
Gantung m² m²
Unit
0,96
2 Trolley 1,92 m²
m²
0,96
1 Meja 0,96 m²
Pos m²
NAD 150 % 3,9 m²
Keamanan 0,6
1 Lemari 0,6 m²
m²
0,96
1 Meja 0,96 m²
m²
0,35
6 LCD 2,1 m²
m²
1,5
Pantry 5 Orang NAD 7,5 m² 100 % 15 m²
m²
17
24,75 37,12
R. Genset 1 Unit NAD 24,75 m² 50 %
m² m²
147,93
m²
Jadi total keseluruhan besaran ruang Pengelola Teknis dan Non Teknis
adalah 147,93 m² dibulatkan menjadi 148 m²
Kapasitas Standart
Nama Perhitungan Total
Perabot Unit Sirkulasi
Ruang Sumber (AxB) (m²)
(A) (B)
2,63 473,4
Kafetaria 60 Orang JDC 157,8 m² 200 %
m² m²
20%
Dapur 63,12
10 Orang Kafe ASS 31,56 m² 100 %
Kafetaria m²
taria
10
Gudang % 31,56
2 Orang ASS 15,78 % 100 %
Kafetaria kafe m²
taria
ATM 4 Mesin
2 m² NAD 8 m² 100 % 16 m²
Center ATM
Medical 23 34,5
1 Unit FL 23 m² 50 %
Center m² m²
18
Dock Box m² m²
Musholla 30 Orang 1 m² 30 m²
o R. Sholat
o R. 10 Orang 1 m² 10 m²
128
Wudhu ASS 100 %
o WC Pria m²
4 Orang 3 m² 12 m²
o WC
Wanita
4 orang 3 m² 12 m²
874,58
TOTAL KESELURUHAN
m²
Ruang Parkir
Sekitar 3.000 orang yang terbagi sebagai Peserta, Pengunjung UMKM, dan
pengelola gedung. Analisa luasan kebutuhan parkir di asumsikan dengan
pembagian presentase : 45% Mobil, 20% Motor, dan 35% Bus.
Satuan Ruang Parkir kendaraan yaitu :
Mobil : 2,5 m x 5 m = 12,5 m²
Motor : 0,75 m x 2 m = 1,5 m²
Bus : 3,4 m x 12,5 = 42,5 m²
Kebutuhan Parkir
Mobil : 3.000 orang x 45% = 1.350 Orang
1.350 Orang : (1 Mobil = 8 orang) = 169 Mobil (Dibulatkan)
169 Mobil x 12,5 m² = 2.112,5 m²
19
Bus : 3.000 orang x 35% = 1.050 orang
1.050 Orang : (1 bus=45 orang) = 23 Bus (Dibulatkan)
23 Bus x 31,25 m² = 718,75 m²
Total Parkir: 2.112,5 m² + 450 m² + 718,75 m² = 3.281 m²
Sirkulasi 50% x 3.281 m² = 1.640 m²
Jadi, total kebutuhan area parkir kendaraan adalah:
3.281 m² + 1.640 m² = 4.921 m²
KETERANGAN :
NAD : Neufert Arsitektur Data
TSS : Time Server Standart
ASS : Asusmsi
JDC : J. De Chiara
FL : Fred Lawson
20
D. Konsep Rancangan
Konsep Bentuk
Gedung Konvensi dan UMKM ini mengambil Tema Metafora Tangible yang
berangkat dari hal-hal visual serta spesifikasi / karakter tertentu dari sebuah benda
atau materi. Bentuk gedung ini terinspirasi dari bentuk sebuah mata yang berarti
mempunyai makna melakukan interaksi bertatapan dan melakukan pertemuan. Sesuai
dengan fungsi utama dari gedung ini sebagai wadah kegiatan konvensi dan jual beli
produk UMKM yang dilakukan antar penjual dan pembeli, maka dasar bentuk dari
sebuah mata diaplikasikan ke bentuk Gedung Konvensi dan UMKM ini.
Konsep Ruang
Foyer / Lobby
Foyer / Lobby mendukung kegiatan Hall Konvensi dan Auditorium nantinya
akan berfungsi sebagai area registrasi acara, ticket box, pesta buffet atau cocktail,
atau eksibisi dalam skala kecil. Nantinya akan dirancang 2 tangga untuk
mengakomodir jumlah peserta yang banyak serta dirancang void agar pandangan dari
lantai atas ke bawah atau sebaliknya tidak terhalang jika ada kegiatan eksibisi.
Hall Konvensi
Pada area Hall konvensi akan dirancang dengan bentangan lebar bebas kolom
dengan ketinggian atap sekitar 6 meter. Nantinya karakteristik akustik ruangan
bersifat gabungan karakter serap dan pantul yang berimbang.
21
Konsep Struktur
Konsep Utilitas
Air Bersih
Penyediaan air bersih dapat diperoleh dari PDAM atau sumur pompa dalam/deep
well dengan kedalaman 100 meter lebih lalu disalurkan ke titik titik penggunaan air.
Gedung Konvensi memiliki 2 sampai 3 lantai.
22
Air Kotor
Sistem pembuangan air kotor dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Sistem pembuangan air bekas
Air bekas yang dimaksud adalah air bekas cucian kain kotor, cucian peralatan
makan, atau peralatan memasak dan beberapa macam cucian lainnya. Pipa pembuangan
digunakan pipa-pipa PVC atau pipa beton dengan diameter yang diperhitungkan
ukurannya.
Sistem Akustik
Akustik ruangan pada bangunan ini hanya digunakan pada ruangan Konvensi,
karena fungsinya yang merupakan ruangan untuk kegiatan yang berhubungan dengan
23
musikal atau seminar yang butuh suara yang sempurna. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan beberapa cara, antara lain:
Sistem Pencahayaan
Terdapat dua macam system pencahayaan yang dapat digunakan pada
bangunan ini yaitu:
1) Pencahayaan alami
Dengan intensitas cahaya matahari yang besar, terang langit dapat dimanfaatkan
untuk pencahayaan pada siang hari terutama pada pre-function hall. Sedangkan
ruangan lain yang dapat memaksimalkan penggunaan pencahayaan alami yaitu
ruang servis, ruang pengelola, dan ruang penunjang. Selain itu, lobby juga dapat
terkena cahaya alami, sehingga menghemat penggunaan listrik.
2) Pencahayaan Buatan
Diutamakan penggunaan penerangan buatan pada ruang utama yaitu ruangan
konvensi agar dapat menciptakan suasana yang dibutuhkan pada acara. Pada
24
umumnya, sistem pencahayaan ini digunakan pada seluruh ruangan. Pada area
lobby, untuk menghemat energi maka digunakan sistem - sistem yang dapat
menangkap cahaya matahari di siang hari. terlebih lagi acara eksibisi seringnya
dilaksanakan di siang hari.
Sistem Penghawaan
Gedung ini menggunakan penghawaan buatan pada bagian hall konvensi.
Penghawaan buatan dapat dengan menggunakan AC (Air Conditioner) dan exhaust
fan serta blower pada ruang tertentu. Penghawaan buatan yang digunakan
menggunaka sistem AC Sentral. Sistem ini memerlukan menara pendingin (water
cooling tower) yang ditempatkan di luar bangunan.
25
E. Sketsa Ide / Gagasan
26
27
28