Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI I

Pada dasarnya terdapat pengaruh yang erat antara pengambil keputusan


(decision maker) dengan risiko dan hasil (Risk and Return) dari setiap keputusan yang
diambil, baik keputusan investasi maupun keputusan operasional. Coba Saudara
jelaskan pengaruh tersebut dengan baik. Jangan lupa melampirkan sumber-sumber dari
pendapat ahli atau teori yg ada atas jawaban yang Saudara sampaikan dalam
bentuk bodynotes serta melampirkan daftar pustaka atau referensi yang saudara
gunakan.

Dalam persaingan global yang semakin kompetitif seperti sekarang ini, manajer selalu
dapat mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menghasilkan keputusan untuk dapat
memaksimalkan kinerja keuangan agar organisasi yg dipimpinnya dapat berkembang dan
semakin besar. Keberhasilan dan kegagalan perusahaan tergantung kepada kualitas keputusan
yang mereka ambil, pengambilan keputusan (decision maker) selalu menghadapkan manajer
pada kondisi kerugian atau keuntungan bagi organisasi. Kerugian adalah resiko (risk) yang
harus diterima apabila pengambilan keputusan tidak seusai dan keuntungan adalah hasil
(return) yang harus di dapat apabila pengambilan keputusan yang sesuai.

Definisi Pengambilan keputusan (Decision Maker), Resiko (Risk) dan hasil (return)
adalah sebagai berikut :

Menurut George R. Terry


Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau
lebih alternatif yang ada.
Menurut S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif
yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang
paling tepat.
Menurut James A.F. Stoner
Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai
cara pemecahan masalah
Pengambilan Keputusan dapat dilakukan berdasarkan pada kemampuan intuitif atau
feeling para manager. Sebagian besar keputusan dihasilkan secara intuitif, namun dalam
keadaan yang lain. Pengambilan keputusan harus didasarkan secara lebih formal, yaitu dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Salah satu keberhasilan seorang manager adalah
kemampuannya dalam menghasilkan keputusan-keputusan yang bermanfaat dan dapat
dipertanggung jawabkan secara tegas, baik dalam proses pengambilan keputusan, penerapan
keputusan dan penilaian hasil yang diperoleh. (Dr. Muslich Lufti Nst, Drs. MBA. IDS)

Menurut Wan Usman (2014) ada 4 teori keputusan, yaitu :


1. Pengambilan keputusan di bawah kondisi kepastian
Dalam hal ini pengambil keputusan mengetahui dengan pasti konsekuensi atau hasil dari
setiap alternatif keputusan yang dipilih.
2. Pengambilan keputusan di bawah resiko
Pengambil keputusan mengetahui kemungkinan akan terjadinya suatu kejadian atau
konsekuensi dari tiap pilihan.
3. Pengambilan keputusan di bawah ketidakpastian
Pengambil keputusan tidak mengetahui probabilitas kejadian yang akan terjadi untuk tiap
alternatif.
4. Pengambilan keputusan dengan hierarki

Menurut Wan Usman (2014) pengambilan keputusan menggunakan analisis yang ilmiah
didasarkan atas logika, mempertimbangkan semua data yang tersedia, semua alternatif yang
mungkin dan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tetapkan masalahnya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
2. Konstruksikan kriteria keputusan dan tujuan
3. Rumuskan hubungan antara tujuan dan variabel-variabel yang ada
4. Identifikasi dan evaluasi alternatif yang ada
5. Pilih alternatif terbaik
6. Laksanakan keputusan

Menurut Griffin (2002:715), risiko adalah ketidakpastian tentang peristiwa masa depan
atas hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan.

Menurut Hanafi (2006:1), risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat
terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang.
Return atau pengembalian adalah keuntungan yang diperoleh perusahaan, individu dan
institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukan. Menurut R. J. Shook, return merupakan
laba investasi, baik melalui bunga atau deviden.

Kesediaan pengambil keputusan (decision maker) untuk mengambil risiko (risk)


maksimal segera setelah mereka mendapatkan informasi pengembalian (return) yang lebih
tinggi. Pada saat yang sama, pengambil keputusan (decision maker) mengambil risiko (risk)
yang lebih minimal jika mereka mendapatkan informasi pengembalian (return) yang lebih
rendah.

Keputusan investasi adalah keputusan strategis yang memerlukan analisis risiko secara
menyeluruh, dalam hal ini manajemen berperan vital dalam pengambilan keputusan. Tujuan
investasi bukan hanya untung dalam periode waktu tertentu, tetapi tergantung pada preferensi
pembuat keputusan, harus ada kompromi antara memaksimalkan pengembalian (return)
investasi yang diharapkan dan upaya untuk mengurangi risiko (risk) seminimal mungkin.
Analisis dan penilaian risiko adalah bagian integral dari setiap proses investasi, karena selama
masa investasi terdapat risiko tidak akan mencapai hasil yang diinginkan. Untuk mengurangi
risiko ke level serendah mungkin, risiko harus dipertimbangkan secara memadai, dinilai,
dipantau dan dihindari. Dengan cara ini, manajemen perusahaan berusaha untuk mengukur
potensi risiko berinvestasi dan dengan membuat keputusan rasional. Memberikan investasi
yang berkualitas dan hemat biaya itu tidak diragukan lagi merupakan syarat mutlak untuk
alokasi modal yang optimal.

Referensi

Terry, George R., Rue, Leslie W., 2014. Dasar – Dasar Manajemen, Alih Bahasa : G. A.
Ticoalu, Bumi Aksara, Jakarta
Prof. Dr. SP. Siagian, 2003, Teori dan Praktek Pengambilan Keputusan, CV Haji Mas Agung,
Jakarta
Stoner, James A.F. 2006, Manajemen, Terjemahan: Antarikso, dkk, Erlangga, Jakarta.
Dr. Muslich Lufti Nst, Drs. MBA. IDS, Manajemen Kuantitatif, Pascasarjana Fakultas Ekonomi
USU, 2019
Prof. Dr. Wan Usman, M.A, Metode Kuantitatif, Universitas Terbuka, Tangerang Selatan,
Jakarta, 2014
Griffin, Ricky W. 2002 Manajemen edisi ke 7 jilid 2. (Jakarta : Erlangga)
Hanafi, Mamduh.2006.Manajemen Resiko.Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu
Manajamen YKPN.Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai