Anda di halaman 1dari 5

Skenario 1

Seorang laki – laki datang ke layanan VCT atas saran seorang perawat di desanya dengan keluhan
batuk yang tidak sembuh – sembuh, padahal sudah di obati. Dia adalah seorang mantan TKI yang
pernah melakukan hubungan seks bebas dengan sorang PSK waktu di luar negeri. Dengan sedikit
penjelasan dari sang perawat tadi tentang HIV, dia menjadi takut jika dia memang terkena HIV,
yang dia ketahui akan sangat cepat mati. Dia menikah dan belum mempunyaai anak. Selama di
sana dia sering melakukan hubungan seks bebas tersebut, tapi tidak pernah sakit. Baru kali ini dia
sakit batuk yang tidak kunjung sembuh meskipun sudah di obati dengan obat dari Puskesmas,
maka tentukan:

1) Tanda dan gejala yang mengarah ke infeksi HIV

2) Faktor risiko pasien hingga tertular infeksi HIV

3) Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pasien (saat pasien berada di VCT/PITC)

4) Konseling yang sebaiknya diberikan untuk kelanjutan hidup pasien tersebut.

5) Lakukan konseling pra testing dan konseling pasca testing!


Skenario 2

Seorang perempuan, 25 tahun, dengan status janda datang dengan keluhan utama sering keputihan.
Keputihan sejak 1 minggu ini, terus-menerus, timbul perlahan-lahan, sangat gatal, cairannya
berwarna keputihan bergumpal seperti susu basi, agak berbau. Keluhan ini sangat mengganggu,
sudah dicuci dengan betadine yang disemprotkan ke vagina masih belum ada reaksi. Keluhan ini
sering berulang, dalam 1 bulan bisa 2-3 kali. dalam 1 tahun ini sering mengalami hal serupa, hilang
timbul. Pernah berobat ke dokter juga, diminta dokter untuk melakukan pemeriksaan untuk infeksi
kelamin dan HIV tapi pasien menolak. Suami sudah meninggal karena sakit paru yang lama 1
tahun yang lalu. Dulu suami bekerja sebagai supir truk perusahaan batubara, diketahui pernah
selingkuh dengan PSK di suatu tempat. suami dulunya pernah kencing nanah, sudah diobati
dinyatakan sembuh. Sebagai seorang konselor,maka apa yang akan saudara lakukan, tentukan:

1) Tanda dan gejala yang mengarah ke infeksi HIV

2) Faktor risiko pasien hingga tertular infeksi HIV

3) Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pasien

4) Konseling yang sebaiknya diberikan untuk kelanjutan hidup pasien tersebut.

5) Lakukan konseling pra testing dan konseling pasca testing!


Skenario 3

Perempuan, 30 tahun, ibu rumah tangga, datang dengan keluhan terlambat haid 2 minggu. Pasien
mengeluh terlambat haid 2 minggu ini, padahal biasanya haid teratur. Setelah dilakukan
pemeriksaan kencing untuk test kehamilan ditemukan hasil positif. Pasien bingung karena
suaminya menderita penyakit gatal, dan dia tahu bahwa suaminya adalah seorang pengguna
narkotika suntik, dari yang dia ketahui dari membaca bahwa pengguna narkotika suntik bisa
terkena penyakit HIV, sementara dia tidak berani mengajak sang suami untuk tes HIV, karena
membayangkan apa yang akan terjadi jika positif, maka tentukan:

1) Masalah utama pada pasien

2) Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pasien

3) Konseling yang sebaiknya diberikan dalam rangka PMTCT

4) Lakukan konseling pra testing dan konseling pasca testing!


Skenario 4

Perempuan, 28 tahun, PSK, belum menikah, datang dengan keluhan sering keputihan. Keputihan
dialami sejak 1 minggu ini, terus-menerus, timbul perlahan-lahan, sangat gatal, cairannya
berwarna keputihan bergumpal seperti susu basi, agak berbau. Keluhan ini sangat mengganggu,
sudah dicuci dengan betadine yang disemprotkan ke vagina masih belum ada reaksi. Keluhan ini
sering berulang, dalam 1 bulan bisa 2-3 kali. Saat ’bekerja’ pasien sering tidak menggunakan
kondom. Dalam 1 tahun ini sering mengalami hal serupa, hilang timbul. Pasien dengan sukarela
datang minta saran dokter untuk melakukan pemeriksaan. Setelah dilakukan konseling pra testing,
pasien bersedia memeriksakan diri melalui VCT. Dia sangat takut sekali jika hasil tes nya positif
dan dalam bayangannya dia akan cepat mati, dia menyadari jika selala ini memang tidak pernah
menggunakan kondom selama menjadi PSK

1) Tanda dan gejala yang mengarah ke infeksi HIV

2) Faktor risiko pasien hingga tertular infeksi HIV

3) Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pasien (saat pasien berada di VTC)

4) Konseling yang sebaiknya diberikan untuk kelanjutan hidup pasien tersebut.

5) Lakukan konseling pra testing dan konseling pasca testing!


Skenario 5

Seorang perempuan, 27 tahun, sudah menikah datang ke klinik VCT untuk memeriksakan status
HIV. Dia merasa ketakutan dan cemas akan resiko HIV karena sejak 10 tahun yang lalu senang
memakai tattoo dan tindik pada tubuhnya. Apalagi ssat ini dia sedang hamil 6 bulan, dia sekilas
mendengarkan informasi tentang HIV dari televisi. Selain itu, dia juga tidak tahu tentang perilaku
suaminya, karena terlihat suaminya juga memakai tattoo dan tindik. Klien tidak pernah
menggunakan jarum suntik/narkoba sebelumnya. Klien juga tidak merasakan keluhan apa pun.
Status HIV suaminya sekarang juga belum diketahui, tetapi dia pernah mendengar jika suaminya
sering mendatangi lokalisasi. Jika anda adalah konselor di klinik VTC, maka tentukan:

1) Tanda dan gejala yang mengarah ke infeksi HIV

2) Faktor risiko pasien hingga tertular infeksi HIV

3) Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan pasien (saat pasien berada di VTC)

4) Konseling yang sebaiknya diberikan untuk kelanjutan hidup pasien tersebut.

5) Lakukan konseling pra testing dan konseling pasca testing!

Anda mungkin juga menyukai