Laporan Semester 3
Laporan Semester 3
1. PENDAHULUAN
Dalam praktek instalasi listrik III ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
cara pemasangan komponen listrik dan pemeriksaan kondisi instalasi.Sehingga
dalam melaksanakan praktek mahasiswa tidak mengalami kesulitan.
Untuk mencapai tujuan tersebut masalah yang harus diselesaikan adalah cara
membuat suatu instalasi dengan baik dan benar. Setiap mahasiswa wajib mengetahui
cara membuat suatu instalasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar instalasi.
Adapun cara pemasangan instalasi harus mengikuti gambar yang telah
ditentukan.
BAB II
1
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2. TEORI DASAR
2.1 TUJUAN
2
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
Cara kerja dari gambar diagram pengawatan diatas adalah sebagai berikut :
Lampu A1 akan menyala jika saklar seri C1 ditekan, Lampu A2 akan menyala jika
saklar C2 ditekan. Jadi kesimpulannya , lampu dihidupkan secara manual dan saklar
C1 dengan C2 tidak berpengaruh dengan posisi off atau on terhadap lampu A1 .Dan
sebaliknya
3
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.2.3 TOMBOL TEKAN
Tombol tekan merupakan jenis saklar tunggal tetapi prinsip kerjanya hanya
bekerja sesaat tidak mengunci seperti saklar tanggal atau saklar lain.
4
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.2.5 TOMBOL TEKAN DENGAN LAMPU TANDA IP55
Tombol tekan ini pada dasarnya sama dengan tombol tekan biasa dalam hal
prinsip kerjanya, hanya lampu tanda disini fungsinya sebagai lampu indicator
apakah saklar dalam posisi ON atau OFF . Pada saat beban OFF ,maka lampu tanda
dalam posisi hidup (bercahaya )
Dan pada saklar posisi ON maka lampu tanda akan mati,dikarenakan hubungan
paralel langsung dengan saklar terseri dengan tegangan 220 Volt dengan menghubungkan ke
beban lampu sehingga lampu tanda disini tidak berfungsi dikarenakan tegangan mengalir
melalui saklar ke beban (lampu tanda menjadi terhubung singkat)
5
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.2.7 SAKLAR IMPULS
Saklar impuls adalah saklar yang bekerja berdasarkan impuls yang diberikan
secara sesaat dengan menggunakan tombol tekan, pada dasarnya impuls mempunyai
empat terminal,dimana dua terminal dengan notasi A1 dan A2 menandakan untuk
terminal masukan sumber koil magnet dan dua notasi 1 dan 2 menandakan anak
kontak impuls untuk mengoperasikan beban.
Dari simbol diagram diatas terlihat pada saklar impuls hanya mempunyai satu
anak kontak saja, sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsinya sama dengan saklar
tunggal hanya prinsip kerjanya saja yang berbeda.
2.2.8 STAIRCASE
Staircase adalah saklar waktu yang cara kerjanya sama seperti timer, dimana ia
bekerja berdasarkan waktu yang ditentukan. Staircase salah satu saklar yang bekerja
secara magnetis yang akan memutuskan rangkaian secara otomatis sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
6
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
Staircase tiga kawat tidak menambah waktu apabila dalam operasinya tombol
tekan ditekan sebanyak mungkin, sebelum habis waktu operasi semula. Sedangkan
untuk staircase 4 kawat akan menambah waktu walaupun saklar masih dalam
beroperasi dengan cara menekan tombol tekan berulang kali maka sisa waktu yang
masih ada bertambah dengan setting waktu yang telah ditentukan
2.2.9 LDR (Light Depended Resistor)
LDR atau sensor cahaya adalah saklar yang bekerja berdasarkan cahaya yang
diterima, di dalam sensor cahaya telah dipasang suatu alat yang berfungsi untuk
mengontrol cahaya yang masuk jika mencapai Lumen yang telah ditentukan maka
dalam sensor cahaya akan terjadi reaksi elektronis yang dapat menghubungkan suatu
tegangan yang terlebih dahulu telah dirakitsesuai dengan terminal-terminalnya.
Cara kerjanya adalah Jika LDR menerima cahaya maka LDR akan berfungsi
sebagai saklar, yaitu memutuskan arus yang mengalir kebeban. Begitu juga
sebaliknya apabila LDR tidak menerima cahaya maka LDR akan mengalirkan arus
kebeban.
Saklar waktu adalah saklar yang ON dan OFF nya tergantung waktu yang
telah ditentukan dalam 24 jam sehari. Saklar waktu ini akan terus bekerja selama
masih ada tegangan yang mengalir ke koil saklar waktu tersebut. Saklar waktu ini
tidak mempengaruhi komponen apapun.
7
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.2.11 KONTAKTOR (Relay Kontaktor)
Kontaktor adalah suatu saklar yang menggunakan sistem elektromagnetik
sama halnya dengan saklar impuls kontaktor mempunyai anak kontak, tetapi
Kontaktor memiliki lebih dari satu anak kontak yang terdiri dari anak kontak NO
(Normally Open) dan NC (Normally Close)
Dari beberapa kontaktor kita dapat membuat beberapa rangkaian kontrol yang
dapat mengoperasikan dengan berbagai sistem antara lain pengoperasian dengan
pengunci. Cara kerja dari kontaktor yaitu apabila mekanis (koil) dialiri arus listrik
maka dalam koil akan timbul medan magnet dan akan menarik anak kontak NO dan
NC sehingga merubah anak kontak dari posisi semula. Jadi relay hanya akan bekerja
jika teraliri arus listrik.
8
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.3 CARA KERJA RANGKAIAN
Sesuai dengan perintah Tuan Sudomo, tempat parkir dan penerangan luar
dengan menggunakan sistem pengaturan selection antara lain: Manual, Automatic,
dan Off.
Untuk penerangan luar dan tempat parkir , akan menyala begitu keadaan diluar
mulai gelap yang dioperasikan oleh saklar dimmer (LDR). Dan untuk menghemat
energi kemungkinanan yang diambil bahwa penerangan luar dan tempat parkir harus
padam pada pukul 22.00 s/d 04.00 WIB. Walaupun pada waktu tersebut keadaan
diluar masih gelap jadi lampu taman tetap padam.
Pengoperasian tersebut diatur oleh timer switch yang akan terhubung
langsung dengan sumber pada F4, jadi putaran waktu diatur oleh timer switch tidak
dipengaruhi oleh rangkaian kontrol.
Pada saat pukul 22.00 s/d 04.00 WIB (dalam keadaan otomatis) timer switch
akan membuka kontak-kontak NO (Normally Open) pada timer sehingga arus yang
mengalir pada saklar dimmer (LDR) akan tersebut maka lampu akan padam.
Kemudian timer switch akan menutup kontak-kontak (kontak NO) pada timer,
sehingga lampu akan hidup (menyala) kembali setelah pukul 04.00. Karena arus telah
mengalir pada LDR, pada saat itulah LDR kembali bekerja dan lampu hidup
(menyala) kembali. Pada saat LDR dipengaruhi oleh cahaya (sinar matahari) maka
lampu akan padam.
Pada saat lampu padam pada pukul 22.00 s/d 04.00, seandainya diperlukan
lampu dapat dinyalakan kembali dengan sistem pengoperasian dari dua tempat dengan
menggunakan tombol tekan (saklar tekan) dengan lampu tanda. Lampu akan hidup
(menyala) selama 2 s/d 5 menit , kemudian akan padam secara otomatis dan
pengoperasian ini dilakukan oleh staircase.
Pada keadaan ini, penerangan dapat diatur setiap saat bai untuk pengoperasian
lampu taman dan penerangan luar secara otomatis padam setelah 2 s/d 5 menit atau
menyala permanen pada saat selector switch dalam posisi manual dan ditandai dengan
menyalanya lampu tanda.
9
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
Fuse 1 berfungsi melayani 2 buah lampu yang menggunakan saklar seri dan 1 buah
lampu yang dilayani dengan 2 buah saklar tekan yang dihubungkan ke impuls.
Fuse 2 berfungsi melayani 1 buah lampu dengan 2 buah saklar tukar sebagai
penghubungnya.
Fuse 3 berfungsi melayani 2 buah lampu yang dihubungkan dengan staircase atau
saklar waktu (Timer) sebagai penghubung menyalanya atau padamnya lampu dengan
mengoperasikan saklar waktu (Timer).
Fuse 4 berfungsi melayani switch manual dan otomatis dan 2 buah saklar tekan yang
dihubungkan dengan 2 buah kontaktor dan timer yang digunakan untuk menyalakan
lampu taman dan LDR sebagai saklar otomatis ke lampu akan menyala pada saat
keadaannya gelap dan lampu padam saat keadaannya ada cahaya.
Timer berfungsi sebagai saklar / penghubung yang menyalakan atau menghidupkan
lampu menurut sistem pengoperasian jam yang ditentukan.
Impuls berfungsi sebagai pengontak atau pengunci
Staircase berfungsi sebagai saklar waktu
Saklar seri berfungsi sebagai penghubung atau pemutus arus ke lampu dengan 2
kontak
Saklar tukar berfungsi sebagai penghubung atau pemutus arus ke lampu dari 2
tempat atau lebih, contohnyalorong pada tangga.
Saklar dimmer (LDR) berkerja / beroperasi ketika cuaca atau keadaannya gelap
lampu akan menyala dan sebaliknya jika cuaca atau keadaannya terang lampu akan
padam.
10
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
BAB III
3. DAFTAR MATERIAL DAN KOMPONEN
12
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
BAB IV
4. PEMBAHASAN
4.1. FUSE 1
Pada grup 1 terdiri dari Saklar Seri , Tombol Tekan dan Kotak
Kontak. Dimana Saklar Seri akan mengoperasikan lampu C1 dan C2,
sedangkan Tombol Tekan akan mengoperasikan Lampu D.
Pada grup 2 terdiri dari Saklar Tukar, Saklar Silang, dan Kotak
Kontak. Dari saklar tersebut dapat memfungsikan Lampu F.
4.3. FUSE 3
Pada grup 3 terdiri dari anak kontak K7 dan beban , Pada saat
MCB di ON-kan maka sumber hanya mengalirkan tegangan pada anak
kontak NO pada K7 dan menyalakan lampu B. Lampu B dapat menyala
bila anak kontak NO dari K7 tertutup atau dengan kata lain group 4
dioperasikan.
Lampu B ( Lampu Parkir dan Lampu Taman ).
4.4. FUSE 4
Pada grup 4 terdiri dari dua fungsi , yaitu fungsi manual dan fungsi otomatis
.
Langkah Kerja Lampu Taman Secara Manual
Selector switch (saklar pilih) yang dioperasikan secara manual,
apabila dialiri arus listrik maka lampu tanda h5 akan menyala, dimana
kontaktor k9 telah terhubung secara Normally Close (NC). Sehingga
arus listrik yang mengalir akan membuat timer mendapat energi listrik
yang menimbulkan medan magnet sehingga kontak K6T yang awalnya
terbuka menjadi tertutup dengan arus yang mengalir akan membuat
kontaktor K7 bekerja, dimana akan menimbulkan medan magnet yang
membuat kontak K7 yang awalnya terbuka menjadi tertutup, sehingga
lampu pada taman akan menyala.
6.PENUTUP
6.1. KESIMPULAN
Suatu rangkaian yang dibuat 2 fungsi atau lebih seperti manual dan
automatis bertujuan untuk kondisi normal dan kondisi darurat juga
mempermudah pengoperasian.
Elaiktron
Limbong
NIM :
1705032030