Anda di halaman 1dari 22

BAB I

1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Instalasi penerangan merupakan kebutuhan yang banyak membantu
kegiatan manusia terutama di malam hari dalam pemanfaatannya diperlukan
instalasi yang modern sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang ini dapat meningkatkan keterampilan pengguna dari berbagai peralatan
listrik. Pada pemasangan instalasi yang baik harus memenuhi syarat-syarat
pemasangan instalasi dan untuk itu dalam praktek bengkel listrik semester III
sangat menunjang.
Dalam penggunaan listrik kita menggunakan suatu penghantar yang
disebut dengan kabel sebagai tempat mengalirnya arus listrik tersebut dan untuk
digunakan pada penerangan rumah tinggal, untuk itu kita harus merencanakan dan
menggambar instalasinya. Dalam melakukan pemasangan instalasi kita harus
berpedoman pada dasar-dasar instalasi listrik atau disebut dengan peraturan umum
instalasi listrik (PUIL).

. Beberapa prinsip-prinsip dasar suatu instalasi adalah sebagai berikut:


1. Kehandalan
2. Ketercapaian
3. Ketersediaan
4. Keindahan
5. Keamanan
6. Ekonomi
7. Pengaruh Lingkungan

Dengan berpedoman pada prinsip-prinsip dasar diatas, maka sangat diperlukan


informasi dan petunjuk-petunjuk yang sangat bermanfaat, seperti halnya dalam
pengerjaan Praktek Instalasi Listrik Job Rumah Sudomo pada semester III ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Dalam praktek instalasi listrik III ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
cara pemasangan komponen listrik dan pemeriksaan kondisi instalasi.Sehingga
dalam melaksanakan praktek mahasiswa tidak mengalami kesulitan.
Untuk mencapai tujuan tersebut masalah yang harus diselesaikan adalah cara
membuat suatu instalasi dengan baik dan benar. Setiap mahasiswa wajib mengetahui
cara membuat suatu instalasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip dasar instalasi.
Adapun cara pemasangan instalasi harus mengikuti gambar yang telah
ditentukan.

BAB II
1
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2. TEORI DASAR

2.1 TUJUAN

Dari pelaksanaan Praktek Bengkel Semester III “PROYEK INSTALASI


RUMAH TINGGAL PAK SUDOMO” terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai,
antara lain :

1. Mengetahui cara kerja peralatan listrik yang dipakai.


2. Terampil dalam mengecek kebenaran rangkaian.
3. Terampil dalam mengawati rangkaian.
4. Terampil dalam memasang komponen yang digunakan.
5. Mampu membaca gambar rangkaian dengan baik.
6. Mengetahui dasar-dasar menginstalasi panel.
7. Mampu menentukan ukuran, jenis, dan warna penghantar.
8. Dapat membedakan rangkaian Otomatis dan Manual.
9. Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja peralatan dan komponen yang
digunakan pada Praktek Bengkel III.
10. Mampu menafsirkan harga dari tiap bahan dan alat yang diperlukan.
11. Terampil dalam merancang dan menggambar rangkaian instalasi.
12. Mahasiswa mampu merencanakan suatu Instalasi Listrik On Plaster

2.2 KOMPONEN YANG DIGUNAKAN DALAM PRAKTEK


Dan pada bab ini saya akan menjelaskan cara kerja atau prinsip kerja dari
komponen-komponen yang digunakan dalam Praktek Bengkel Listrik Semester III.

2.2.1 SAKLAR SERI

Saklar seri biasanya digunakan dalam ruangan-ruangan yang membutuhkan


penerangan yang terpisah. Saklar seri umumnya mempunyai empat terminal yaitu dua
terminal input yang ditandai dengan warna merah dan dua terminal untuk output yang
ditandai dengan warna putih. Untuk dua terminal yang input-nya diseri, kerja saklar
tidak saling mempengaruhi. Sedangkan untuk terminal output-nya masing-masing
langsung ke beban.

2
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
Cara kerja dari gambar diagram pengawatan diatas adalah sebagai berikut :
Lampu A1 akan menyala jika saklar seri C1 ditekan, Lampu A2 akan menyala jika
saklar C2 ditekan. Jadi kesimpulannya , lampu dihidupkan secara manual dan saklar
C1 dengan C2 tidak berpengaruh dengan posisi off atau on terhadap lampu A1 .Dan
sebaliknya

2.2.2 SAKLAR TUKAR


Saklar tukar biasanya disebut saklar dua arah. Sistem pengaturan dua arah
yaitu , dapat menghidupkan atau memadam kan beban dari dua tempat yang berbeda.
Pemakai bisa mengoperasikan secara bergantian. Saklar tukar mempunyai tiga kutub,
sering jugadisebut saklar ganda kutub satu yang mempunyai satu input dan output ke
beban. Cara kerja saklar ini tidak beda dengan saklar tunggal, hanya saja saklar tukar
mempunyai 2 Output, tetapi saklar tukar hanya bisa menghidupkan salah satu lampu
saja, dengan kata lain lampu menyala secara bergantian.

3
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.2.3 TOMBOL TEKAN

Tombol tekan merupakan jenis saklar tunggal tetapi prinsip kerjanya hanya
bekerja sesaat tidak mengunci seperti saklar tanggal atau saklar lain.

4
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.2.5 TOMBOL TEKAN DENGAN LAMPU TANDA IP55

Tombol tekan ini pada dasarnya sama dengan tombol tekan biasa dalam hal
prinsip kerjanya, hanya lampu tanda disini fungsinya sebagai lampu indicator
apakah saklar dalam posisi ON atau OFF . Pada saat beban OFF ,maka lampu tanda
dalam posisi hidup (bercahaya )

Dan pada saklar posisi ON maka lampu tanda akan mati,dikarenakan hubungan
paralel langsung dengan saklar terseri dengan tegangan 220 Volt dengan menghubungkan ke
beban lampu sehingga lampu tanda disini tidak berfungsi dikarenakan tegangan mengalir
melalui saklar ke beban (lampu tanda menjadi terhubung singkat)

2.2.6 KOTAK KONTAK


Kotak kontak adalah suatu susunan rangkaian yang memberikan tegangan pada suatu
peralatan listrik. Kotak kontak disebut juga komponen fleksibel artinya dapat dipindahkan
pada suatu bagian instalasi.

5
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.2.7 SAKLAR IMPULS

Saklar impuls adalah saklar yang bekerja berdasarkan impuls yang diberikan
secara sesaat dengan menggunakan tombol tekan, pada dasarnya impuls mempunyai
empat terminal,dimana dua terminal dengan notasi A1 dan A2 menandakan untuk
terminal masukan sumber koil magnet dan dua notasi 1 dan 2 menandakan anak
kontak impuls untuk mengoperasikan beban.
Dari simbol diagram diatas terlihat pada saklar impuls hanya mempunyai satu
anak kontak saja, sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsinya sama dengan saklar
tunggal hanya prinsip kerjanya saja yang berbeda.

2.2.8 STAIRCASE

Staircase adalah saklar waktu yang cara kerjanya sama seperti timer, dimana ia
bekerja berdasarkan waktu yang ditentukan. Staircase salah satu saklar yang bekerja
secara magnetis yang akan memutuskan rangkaian secara otomatis sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.

6
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
Staircase tiga kawat tidak menambah waktu apabila dalam operasinya tombol
tekan ditekan sebanyak mungkin, sebelum habis waktu operasi semula. Sedangkan
untuk staircase 4 kawat akan menambah waktu walaupun saklar masih dalam
beroperasi dengan cara menekan tombol tekan berulang kali maka sisa waktu yang
masih ada bertambah dengan setting waktu yang telah ditentukan
2.2.9 LDR (Light Depended Resistor)
LDR atau sensor cahaya adalah saklar yang bekerja berdasarkan cahaya yang
diterima, di dalam sensor cahaya telah dipasang suatu alat yang berfungsi untuk
mengontrol cahaya yang masuk jika mencapai Lumen yang telah ditentukan maka
dalam sensor cahaya akan terjadi reaksi elektronis yang dapat menghubungkan suatu
tegangan yang terlebih dahulu telah dirakitsesuai dengan terminal-terminalnya.

Cara kerjanya adalah Jika LDR menerima cahaya maka LDR akan berfungsi
sebagai saklar, yaitu memutuskan arus yang mengalir kebeban. Begitu juga
sebaliknya apabila LDR tidak menerima cahaya maka LDR akan mengalirkan arus
kebeban.

2.2.10 TIMER (Saklar Waktu)

Saklar waktu adalah saklar yang ON dan OFF nya tergantung waktu yang
telah ditentukan dalam 24 jam sehari. Saklar waktu ini akan terus bekerja selama
masih ada tegangan yang mengalir ke koil saklar waktu tersebut. Saklar waktu ini
tidak mempengaruhi komponen apapun.
7
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.2.11 KONTAKTOR (Relay Kontaktor)
Kontaktor adalah suatu saklar yang menggunakan sistem elektromagnetik
sama halnya dengan saklar impuls kontaktor mempunyai anak kontak, tetapi
Kontaktor memiliki lebih dari satu anak kontak yang terdiri dari anak kontak NO
(Normally Open) dan NC (Normally Close)

Dari beberapa kontaktor kita dapat membuat beberapa rangkaian kontrol yang
dapat mengoperasikan dengan berbagai sistem antara lain pengoperasian dengan
pengunci. Cara kerja dari kontaktor yaitu apabila mekanis (koil) dialiri arus listrik
maka dalam koil akan timbul medan magnet dan akan menarik anak kontak NO dan
NC sehingga merubah anak kontak dari posisi semula. Jadi relay hanya akan bekerja
jika teraliri arus listrik.

8
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
2.3 CARA KERJA RANGKAIAN

Sesuai dengan perintah Tuan Sudomo, tempat parkir dan penerangan luar
dengan menggunakan sistem pengaturan selection antara lain: Manual, Automatic,
dan Off.
Untuk penerangan luar dan tempat parkir , akan menyala begitu keadaan diluar
mulai gelap yang dioperasikan oleh saklar dimmer (LDR). Dan untuk menghemat
energi kemungkinanan yang diambil bahwa penerangan luar dan tempat parkir harus
padam pada pukul 22.00 s/d 04.00 WIB. Walaupun pada waktu tersebut keadaan
diluar masih gelap jadi lampu taman tetap padam.
Pengoperasian tersebut diatur oleh timer switch yang akan terhubung
langsung dengan sumber pada F4, jadi putaran waktu diatur oleh timer switch tidak
dipengaruhi oleh rangkaian kontrol.
Pada saat pukul 22.00 s/d 04.00 WIB (dalam keadaan otomatis) timer switch
akan membuka kontak-kontak NO (Normally Open) pada timer sehingga arus yang
mengalir pada saklar dimmer (LDR) akan tersebut maka lampu akan padam.
Kemudian timer switch akan menutup kontak-kontak (kontak NO) pada timer,
sehingga lampu akan hidup (menyala) kembali setelah pukul 04.00. Karena arus telah
mengalir pada LDR, pada saat itulah LDR kembali bekerja dan lampu hidup
(menyala) kembali. Pada saat LDR dipengaruhi oleh cahaya (sinar matahari) maka
lampu akan padam.
Pada saat lampu padam pada pukul 22.00 s/d 04.00, seandainya diperlukan
lampu dapat dinyalakan kembali dengan sistem pengoperasian dari dua tempat dengan
menggunakan tombol tekan (saklar tekan) dengan lampu tanda. Lampu akan hidup
(menyala) selama 2 s/d 5 menit , kemudian akan padam secara otomatis dan
pengoperasian ini dilakukan oleh staircase.
Pada keadaan ini, penerangan dapat diatur setiap saat bai untuk pengoperasian
lampu taman dan penerangan luar secara otomatis padam setelah 2 s/d 5 menit atau
menyala permanen pada saat selector switch dalam posisi manual dan ditandai dengan
menyalanya lampu tanda.

9
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
 Fuse 1 berfungsi melayani 2 buah lampu yang menggunakan saklar seri dan 1 buah
lampu yang dilayani dengan 2 buah saklar tekan yang dihubungkan ke impuls.
 Fuse 2 berfungsi melayani 1 buah lampu dengan 2 buah saklar tukar sebagai
penghubungnya.
 Fuse 3 berfungsi melayani 2 buah lampu yang dihubungkan dengan staircase atau
saklar waktu (Timer) sebagai penghubung menyalanya atau padamnya lampu dengan
mengoperasikan saklar waktu (Timer).
 Fuse 4 berfungsi melayani switch manual dan otomatis dan 2 buah saklar tekan yang
dihubungkan dengan 2 buah kontaktor dan timer yang digunakan untuk menyalakan
lampu taman dan LDR sebagai saklar otomatis ke lampu akan menyala pada saat
keadaannya gelap dan lampu padam saat keadaannya ada cahaya.
 Timer berfungsi sebagai saklar / penghubung yang menyalakan atau menghidupkan
lampu menurut sistem pengoperasian jam yang ditentukan.
 Impuls berfungsi sebagai pengontak atau pengunci
 Staircase berfungsi sebagai saklar waktu
 Saklar seri berfungsi sebagai penghubung atau pemutus arus ke lampu dengan 2
kontak
 Saklar tukar berfungsi sebagai penghubung atau pemutus arus ke lampu dari 2
tempat atau lebih, contohnyalorong pada tangga.
 Saklar dimmer (LDR) berkerja / beroperasi ketika cuaca atau keadaannya gelap
lampu akan menyala dan sebaliknya jika cuaca atau keadaannya terang lampu akan
padam.

10
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
BAB III
3. DAFTAR MATERIAL DAN KOMPONEN

3.1 Material dan Komponen


No Nama Peralatan/Bahan Jumlah Satuan
A. Pipa dan Alat Bantu
1. Pipa PVC dan Union Secukupnya Meter
2. El bow Secukupnya Buah
3. Klem kabel 12 mm Secukupnya Buah
4. Klem pipa 17 mm Secukupnya Buah
B. Saklar dan Peralatannya
5. Timer 1 Buah
6. Saklar Tukar 2 Buah
7. Saklar Seri 1 Buah
8.
9. Saklar Selector 1 Buah
10. Saklar Tekan Dengan Lampu Tanda 2 Buah
11. Lampu Tanda (Merah) 1 Buah
12. Fiting Duduk 5 Buah
13. Roset Kayu 5 Buah
14. Saklar Dimer (Light Depended Resistor) 1 Buah
15. Saklar Tekan 2 Buah
16. Kotak Kontak 3 Buah
17. T-Dos/Kotak Hubung 3 Buah
18. Box Panel
C. Panel
19. MCB / FUSE 4 Buah
11
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
20. Relay Kontraktor 2 Buah
21. Saklar Impuls 1 Buah
22. Saklar Staircase 1 Buah
23. Bus Bar 1 Buah
24. Din G 1 Buah
25. Din C 1 Buah
26. Kabel NYAF 2.5 (M,H,B,K/H) Secukupnya Meter
27. Kabel NYA 2.5 (M,H,B,K/H) Secukupnya Meter
28. Kabel NYY 3x2.5 Secukupnya Meter
29. Mur Baut M4 x 10 Secukupnya Buah
Keterangan :
M :Kabel warna B :Kabel warna Biru
Merah
K/H :Kabelwarna
H :Kabel warna Kuning/Hijau
Hitam

12
POLITEKNIK NEGERI MEDAN / 2018-2019
BAB IV
4. PEMBAHASAN

4.1. FUSE 1

Pada grup 1 terdiri dari Saklar Seri , Tombol Tekan dan Kotak
Kontak. Dimana Saklar Seri akan mengoperasikan lampu C1 dan C2,
sedangkan Tombol Tekan akan mengoperasikan Lampu D.

Saat MCB di ON-kan dan diberi sumber tegangan , saklar seri di


fungsikan dan arus mengalir pada saklar dan menuju lampu C1 dan atau
lampu C2. Dan tombol tekan akan memfungsikan saklar impuls yang
menyalakan lampu D.

 Lampu C1 dan C2 ( Lampu Ruang Tamu dan ruang


makan ).
 Lampu D ( Lampu Ruang Dapur )
4.2. FUSE 2

Pada grup 2 terdiri dari Saklar Tukar, Saklar Silang, dan Kotak
Kontak. Dari saklar tersebut dapat memfungsikan Lampu F.

Saat MCB di ON-kan maka sumber tegangan menuju saklar


tukar , kemudian jika saklar tukar atau saklar silang difungsikan maka
akan menyalakan lampu F

 Lampu F ( Lamapu Kamar Mandi , Kamar Tidur ,


Lorong , Ruang Panel )

4.3. FUSE 3
Pada grup 3 terdiri dari anak kontak K7 dan beban , Pada saat
MCB di ON-kan maka sumber hanya mengalirkan tegangan pada anak
kontak NO pada K7 dan menyalakan lampu B. Lampu B dapat menyala
bila anak kontak NO dari K7 tertutup atau dengan kata lain group 4
dioperasikan.
 Lampu B ( Lampu Parkir dan Lampu Taman ).
4.4. FUSE 4
Pada grup 4 terdiri dari dua fungsi , yaitu fungsi manual dan fungsi otomatis
.
 Langkah Kerja Lampu Taman Secara Manual
Selector switch (saklar pilih) yang dioperasikan secara manual,
apabila dialiri arus listrik maka lampu tanda h5 akan menyala, dimana
kontaktor k9 telah terhubung secara Normally Close (NC). Sehingga
arus listrik yang mengalir akan membuat timer mendapat energi listrik
yang menimbulkan medan magnet sehingga kontak K6T yang awalnya
terbuka menjadi tertutup dengan arus yang mengalir akan membuat
kontaktor K7 bekerja, dimana akan menimbulkan medan magnet yang
membuat kontak K7 yang awalnya terbuka menjadi tertutup, sehingga
lampu pada taman akan menyala.

 Langkah Kerja Lampu Taman Secara Automatic


Apabila Selector switch (saklar pilih) yang dioperasikan secara
automatic maka arus yang mengalir akan mempengaruhi kontaktor K9
untuk bekerjadimana kotak kontak K9 yang awalnya terbuka menjadi
tertutup ataupun sebaliknya yang awalnya tertutup akan terbuka.
Dimana arus yang mengalir membuat timer (K6T) akan mendapatkan
energi listrik yang menimbulkan medan magnet untuk mempengaruhi
kontak timer (K6T) yang awalnya terbuka akan menutup yan mana arus
yang mengalir akan mempengaruhi kontaktor K7 untuk bekerja atau
yang pada walnya K7 terbuka menjadi tertutup, sehingga sistem
penerangan akan menyala saat keadaan diluar gelap dan akan padam
jika keadaan diluar terang, dimana lampu/sistem penerangan dapat
padam melalui pengaturan staircase yang mempengaruhi konta staircase
(K4T) yang awalnya tertutup (Normally Close) akan membuka
(Normally Open).
BAB V
5. GAMBAR RANGKAIAN

5.1. Berikut adalah gambar rangkaian single line panel


diagram rumah tinggal Tuan sudomo:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
5.2. Berikut adalah gambar rangkaian single line panel
diagram rumah tinggal AB sudomo:
5.3. Gambar Rangkaian Diagram Garis Pengawatan Yang
digambar Mahasiswa :
5.4. Berikut Gambar Rangkaian Instalasi yang Telah
Selesai :
BAB VI

6.PENUTUP

6.1. KESIMPULAN

Setelah melakukan praktek kerja bengkel semester III ini, ada


beberapa hal yang dapat disimpulkan, diantaranya :

 Penggunaan peraturan-peraturan misalkan pada PUIL 2000 tentang


instalasi listrik sangatlah penting dikarenakan untuk meningkatkan
keamanan dan kenyamanan.

 Ketelitian dan kedisiplinan sangatlah penting dalam melakukansuatu


pekerjaan.

 Dalam memasang instalasi penerangan khususnya proyek SUDOMO ini


, pemahaman pembacaan gambar rangkaian dandeskripsi kerja suatu
rangkaian yang sangatlah penting.Guna mengetahui cara kerja dan
fungsi dari suatu peralatan.

 Instalasi proyek SUDOMO terbagi menjadi 4 group. Ini berguna apabila


terjadi suatu gangguan arus lebih dapat lebih mudah mengatasi
gangguan , tanpa menggangu Fuse lainnya.

 Suatu rangkaian yang dibuat 2 fungsi atau lebih seperti manual dan
automatis bertujuan untuk kondisi normal dan kondisi darurat juga
mempermudah pengoperasian.

6.2. SARAN- SARAN

Sebelum laporan ini ditulis beberapa saran yang ingin penulis


sampaikan, baik untuk penulis sendiri maupun rekan-rekan mahasiswa
yang lain:

 Menaati peraturan bengkel.


 Ketelitian dan kedisiplinan harus diterapkan.
 Hubungan komunikatif antar pembimbing dan mahasiswa ditingkatkan.
 Bertanggung jawab terhadap material dan peralatan yang dipinjam.
 Mengerti dengan apa yang di kerjakan.
 Dan diharapkan untuk bahan – bahan yang digunakan
pada praktek instalasi yang sudah tidak layak untuk di
pakai dapat diganti demi menunjang pelaksanaan
praktek instalasi Bengkel Listrik III.
Medan , 8
Januari
2019

Elaiktron
Limbong
NIM :
1705032030

Anda mungkin juga menyukai