Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN FISIK

No. Dokumen : SOP/C/VII/RI/05


No. Revisi : 01
SOP TanggalTerbit : 02 Januari 2019
Halaman : 1/3
UPTD KESEHATAN
PUSKESMAS dr. H. SUDJARWO
PURWODADI NIP. 196906262007011015
KABUPATEN PASURUAN

1. Pengertian Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang
dianggap perlu

2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Purwodadi Nomor


440/042/424.072.27/2017 tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43 tahun 2016


tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota
5. Langkah-Langkah A. BAGIAN TUBUH YANG DIPERIKSA :
Rambut Extermitas /atas/ bawah
Kepala Genetalia
Muka Telinga
Mata Leher
Hidung Dada
Mulut Perut / abdomen
Selain pemeriksaan di atas perlu diperhatikan juga gejala-gejala objektif
pasien, misalnya :
1. Sikap pasien : ketakutan, apatis dan sejenisnya
2. Sikap tubuh : biasa, lordosa atau kyposa
B. CARA PEMERIKSAAN :
1. Melihat (inspeksi)
2. Meraba (palpasi)
3. Mengetuk (perkusi)
4. Mendengar (Auskultasi)
C. PERSIAPAN:
1. Alat
2. Pasien :
a) Pasien diberi tahu

1dari2
b) Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan.
D. PELAKSANAAN :
1. Gorden dan sampiran dipasang.
2. Lakukan anamnesa lanjutan pemeriksaan daerah kepala.
3. Pasien dibantu membuka baju, kemudian dilakukan pemeriksaan daerah
dada setelah selesai baju dipasang kembali.
4. Pakaian pasien bagian bawah diturunkan, kemudian dilakukan
pemeriksaan bagian perut dan sekitarnya, setelah selesai pakaian bawah
dirapikan kembali.
5. Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap tungkai pasien dengan
menggunakan refleks hammer.
6. Tekanan darah diukur bila perlu.
7. Setelah pemeriksaan selesai pasien dirapikan.
8. Peralatan dibereskan kembali dan dikembalikan ke tempat semula

6. Diagram Alir

7. Unit terkait 1. Ruang Rawat Jalan


2. Ruang Persalinan
3. UGD

2dari2

Anda mungkin juga menyukai