Osteomilitis
Osteomilitis
OLEH
SULTAN
07042
KELAS II A
3.Fase akut
Fase sejak terjadinya infeksi sampai 10-15 hari pada stadium akut
dimana daya peradangan belum tertahan oleh daya tahan tubuh
maka anak yang terserang osteomyelitis akan merasa sangat nyeri
pada tulang-tulang yang terkena dan selanjutnya akan terdapat pula
gejala-gejala panas tinggi dan syndroma yang menunjukkan bahwa
anak sakit keras, seperti gelisah, pols tinggi dan cepat, leucocytosis
yang hebat, dan mungkin anak tersebut tidak sadar. Anggota tubuh
yang terdapat osteomyelitis tidak akan dapat digunakan/digerakkan
karena sakit, nyeri tekan, kulit berwarna merah, bengkak lokal dan
juga panas.
VII. PENCENGAHAN
1. Penanganan infeksi Fokal dapat menurunkan angka
penyebaran hematogen
2. Penaganan infeksi jaringan lunak dapat mengontrol erosi
tulang
3. Perhatian terhadap lingkungan dan tehnik pembedahan
4. Antibiotic profilaksis
5. Tehnik perawatan luka pascaopersi aseptik
1. Nutrisi buruk
2. Lansia
3. Obesitas
4. Diabetes
5.Pernah menjalani terapi kortikostiroid jangka panjang
6. Bedah sendi/ ortopedi
7. Sepsis bersamaan
BAB II
KONSEP KEPERAWATAN
I. PENGKAJIAN
a. Riwayat keperawatan
Dalam hal ini perawat menanyakan faktor-faktor resiko
sehubungan dengan osteomielitis
Hal-hal yang dikaji meliputi umur, pernah tidaknya trauma,
luka terbuka, tindakan operasi khususnya operasi tulang, dan
terapi radiasi.
Faktor-faktor tersebut adalah sumber potensial terjadinya
infeksi.
b. Pemeriksaan fisik
Area sekitar tulang yang terinfeksi menjadi bengkak dan terasa
lembek bila dipalpasi. Bisa juga terdapat eritema atau
kemerahan dan panas. Efek sistemik menunjukkan adanya
demam biasanya diatas 380C, takhikardi, irritable, lemah
bengkak, nyeri, maupun eritema.
c. Riwayat psikososial
Pasien seringkali merasa ketakutan, khawatir infeksinya tidak
dapat sembuh, takut diamputasi. Biasanya pasien dirawat lama
di rumah sakit sehingga perawat perlu mengfkaji perubahan-
perubahan kehidupan khususnya hubungannya dengan
keluarga, pekerjaan atau sekolah.
d. Pemeriksaan diagnostik
Hasil laboratorium menunjukan adanya leukositosis dan laju
endap darah meningkat. 50% pasien yang mengalami infeksi
hematogen secara dini adanya osteomielitis maka dilakukan
scanning tulang. Selain itu dapat pula dengan biopsi tulang atau
MRI.
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan pembengkakan.
b. Gangguan mobilisasi fisik berhubungan dengan nyeri, alat
imobilisasi dan keterbatasan menahan beban berat badan.
c. Resiko terhadap perluasan infeksi berhubungan dengan
pembentukan abses tulang.
d. Kurang pengetahuan tentang program pengobatan.
Daftar pustaka
1. Doenges E Mailyn, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk perencanaan dan
pendokumentasian perawatan pasien. Ed3. Jakarta, EGC. 1999
2. Purnawan J. dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Ed2. Media Aesculapius. FKUI.1982.
3. Price, Sylvia A, Patofisiologi : Konsep klinis proses-pross penyakit, Ed4. Jakarta. EGC. 1995.
4. Smeltzer c Suzanne, Buku Ajar Keperawatan medical Bedah, Brunner and Suddarth’s, Ed8. Vol.1,
Jakarta, EGC, 2002.