Anda di halaman 1dari 7

KITA HARUS BERJUANG TEMAN!

Terbangun dari tidurnya, kala bergegas segera ke sekolah dan ternyata ia ketiduran. Berbeda
dengan Sybil dia sudah siap seSAjak daritadi. Dan sudah berada di meja makan sambil mengoleskan roti
kesukaannya. Bia, panggilan untuk ibu mereka adalah seorang wanita yang sangat mengerti dengan
sikap masing masing anaknya dan sudah menyiapkan makanan sejak sedari pagi.

“ Bia, kemana ajasi Kala, lama banget. Nanti aku yang telat.” Kata Sybil

“Sybil sayang, kamu jangan gitu dong, adik kamu…”

“Aku udh siap kok.” tiba tiba saja Kala datang dan memngejutkan mereka

“Cepat kita cuss.” kata Sybil dengan kesal

Mereka 2 kakak beradik yang berada pada satu sekolah yang sama. Dua kakak beradik ini sangat
kompak bila disekolah,keluar main bersama, setiap waktu mereka selalu bersama, dan cita cita mereka
pun sama menjadi seorang dokter. Jadi, tidak salah jika orang menganggap mereka kembar.

“Gimana pelajaran kamu hari ini?” Tanya Sybil

“Hmm…membosankan.” jawab Kala

“Dasar kamu, jangan nyesal dikemudian. Ingat kata bia.” kata sang kakak

“Pelajarannya yang aku gasuka.” kala masih bersikeras

“Biologi kan?” Sybil menyanggah

“Haaa itu tau, ga enak kan? Membosankan kan?” ia masih bersikeras

“Kamu gimana sih, cita cita kamu itu sejalan dengan biologi tau, kamu ga ingat kita punya satu
perjanjian. Kita harus bisa menggapai cita cita kita yang sama. Biar bisa nyenangin Abi dan Bia.” nasehat
sang kakak

“Iya aku tau kok. Tapi gabisa dipaksa tau, kalau aku emang gasuka biologi mau gimana lagi?”
kata Kala

“Kamu harus cari tahu hal hal yang bisa buat kamu suka dengan biologi.” kata Sybil

Teringat dengan kata kata sang kakak, Sybil, Kala ,masih membayangkan Biologi adalah
pelajaran paling membosankan “Banyak teori, banyak hafalan dan semuanya serba banyak. Aku
KESALLLL.” Kala berteriak tiba tiba

“Kala kenapa kamu teriak-teriak, kamu buat Bia terkejut saja.” Kata Bia dengan penuh kasih
sayang

“Bia bantu aku, bantu aku memahami biologi.” Kala mulai menangis
“Apa? kamu gasuka dengan biologi? Bia bingung sama kamu. Setau bia orang orang banyak
gasuka dengan fisika, kimia atau matematika.” Bia mulai bingung

“Bia semua orang itu beda, termasuk aku. Itu makanya aku butuh bantuan Bia biar aku suka
dengan Biologi.” kata Kala

“Yang pertama Bia mau nanya sama kamu, kamu gasuka dengan biologi karna gurunya atau
karna pelajaran kamu disemester ini yang sulit.” Tanya bia

“Kedua duanya titik.” kata Kala

“Biologi itu mempelajari tentang diri kamu, dan kamu pasti perlu memahami tentang diri kamu,
kamu juga pasti perlu mengetahui apa yang terjadi pada diri kamu, Bia tau sulit rasanya menyukai
sesuatu jika sesuatu itu dipaksa. Tapi jika kamu menghilangkan satu hal yang penting dalam kehidupan
kamu, Bia yakin kamu akan menyesal.” nasehat Bia

“Oke bia, aku janji sama bia aku akan berusaha untuk menyukai hal hal yang tidak aku sukai.”
kata Kala dengan semangat

Keesokan harinya saat disekolah, tepat sekali hari Rabu adalah hari dimana pelajaran Biologi dan
berlangsung sangat lama yaitu selama 3jam pelajaran. Kala sejak daritadi sudah sangat risih
membayangkannya tapi mau bagaimana lagi dia sudah berjanji kepada Bia.

“Kalaaaaaa.” seorang lelaki memanggilnya

“Hmmm siapa itu, seperti suara cowo.” katanya dalam hati

“kalaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” katanya dengan suara yang lebih keras

Kala pun langsung menghadap ke belakang.

“Ehh kamu, kenapaa?” kata kala

“Tadi lks biologi kamu ketinggalan. Nihhh.”kata Naren sambil memberikan lksnya

“Oohhh, makasih.” kata Kala dengan cuek

Naren adalah cowok yang cukup eksis disekolah mereka, dan juga pintar. Tetapi ia sungguh
sangat dingin prilakunya kepada cewe tetapi kecuali dengan kala, justru Kala yang dingin kepadanya.

“Ehhh kal, kok aku ngerasa beda ya perilaku naren dengan kamu.” kata thara sahabat karib Kala

“Ga ada yang beda, aku ga ada ngerasa ada yang janggal.” kata kala dengan kecuekannya

“Ehh cepat ke labor ibu udh nunggu tu.” kata rendra ketua kelas mereka

“Udah deh jangan dipikirin.” kata Kala masih dengan kecuekannya


Merekapun tiba disana, Kala pun duduk disamping thara. Tiba tiba saja naren yang terlambat
datang, terpaksa duduk disamping Kala karena memnag sudah tidak ada kursi dan yang tersisa hanyalah
ditempat Kala dan Thara.

“Liat tuhh, jodoh mah namanya.” kata Thara sambil tertawa

“Ssttt… kamu jangan bicara macam macam, gaada jodoh jodoh. Aku lagi mikirin gimana supaya
kita bisa keluar dari ruangan ini.” kata Kala

Disisi lain, Sybil sedang melaksanakan jam olahraga, Sybil memang suka dalam berbagai
pelajaran. Jadi dia melaksanakan semuanya dengan santai. Ia juga juara kelas disekolahnya.

“Sybil kamu keren banget tau, kamu cewe dan pandai main bola” kata Adam

“Ohh kalau bola mah aku belajarnya sama Abi aku,tapi aku masih belum pandai.” kata Sybil

“Ohh pantesan. Kalo gitu aku juga bisa dong ngajarin kamu.” kata Adam

“Hahaha aku ga mau terlalu dalamin permainan bola, aku gasuka sama permainannya.” kata
Sybil sambil tertawa

“Yahhh kirain aku kamu suka.” kata adam

“Aku pandai belum tentu aku suka tau.” kata Sybil

Mereka pun segera bergegas ke kelas, karna jam olahraga sudah selesai.

“Kala, liat tuh jam. Jam pelajaran Biologi tinggal 15 menit lagi.” kata thara

“Wowww Alhamdulillah, jam jam yang aku tunggu banget nihhh.”kata Sybil dengan gembira

“Dasar kamu.” kata thara

Sebelum murid murid kelas 10 itu kembali kekelas tiba tiba saja ibu guru Biologi itu
menyampaikan bahwa minggu besok akan ada ulangan harian. Kala yang mendengarnya malah semakin
lemah dan tidak semangat.

“Hahahah pelajaran yang kamu suka akan ngadain ulangan harian tuh.”kata thara

“Apasih thar kesel banget deh aku dengarnya.”kata kala dengan kesal

“Biologi itu gaperlu dikesalin tau.” kata seorang lelaki sepertinya sudah menguping tentang
pembicaraan mereka

“Ehhh siapa tu?”gumam Kala

“Ehhh naren, bener banget, aku setuju dengan kata kamu, yakan Kala?” kata thara sambil
menggoda Kala
“Heeehhh iyaiyaa, aku suka banget.” kata Kala

“Ehh Naren gimana kalau kita ngadain belajar kelompok, soalnya kamukan jagonya Biologi.” kata
thara sambil melirik kea rah Kala

“Eitttss jang……”kata kala

“Hmmm bolehhh bagus juga tu.” naren tiba tiba memotong pembicaraan Kala

Sesampai dirumah Kala masih dihantui dengan ulangan Biologi karna dia masih bingung, apa
yang harus ia jawab saat ulangan nanti, karna dia sama sekali tidak tahu harus menjawab apa nantinya.
Tidak terasa ulangan biologi sebentar lagi, dan dia bingung harus mempelajari apa. Tiba tiba terdengar
bunyi telepon berbunyi

“Halo, Assalamualaikum.”ucap Thara

“Waalaikum salam, ada apaan thar?”balas Kala

“Ehh kita lagi belajar kelompok ni, sebelum kita mulai kamu mau ikut gak?kan kamu sama sekali
gangerti dengan Biologi.” ajak thara

“Heheheh gausah deh yaa, aku bisa kok belajar sama kak Sybil.”kata Kala

“Eitssss kamu jangan bohong deh, kak Sybil aja lagi sibuk dengan olimpiade kimianya, jadi
gamungkin deh dia ada waktu buat ngajarin kamu, cepat ajadeh kamu kesini, kalo kamu kesini aku
gabakalan teman sama kamu lagi titik.”kata thara dengan memaksa

“Heemm yaudah deh demi kamu aku lakuin hal kaya gini. Ingat yan ini demi kamu.” kata Kala

Sesampainya ditempat mereka berkumpul, Kala segera duduk disamping Thara. Karna yang
pandai Biologi adalah Naren, jadi Naren lah yang memimpin kelompok belajar mereka. Selama pelajaran
ini, Kala mulai merasakan bahwa ternyata pelajaran Biologi tidaklah sesulit pelajaran kimia, matematika
atau fisika yang ada hitungannya. Justru dipelajaran biologi ini ia membutuhkan pemahaman dan daya
ingat yang kuat.

Hari yang menyebalkan menurut Kala pun tiba, ulangan Biologi telah menantinya sedari
seminggu yang lalu. Sang guru Biologi pun member lembar kertas soal yang harus mereka kerjakan. Kala
pun segera mengerjakannya dan tidak lupa juga berdoa.

“Anak anak waktunya sudah habis, kumpulkan kertas jawaban kalian ke depan.”kata bu guru

Mereka pun keluar kelas, karena ini waktunya keluar main.

“Gimana Kal ulangannya?”Tanya Thara

“Hemmm lancer banget,opppsss.” dia terkejut kata itu keluar dari mulutnya

“Kamu serius?” kata Thara yang juga terkejut


“Ehh ngggaaaaaa.” kata Kala

“Ohhh sekarang aku udah tau, ternyata kalau guru yang ngajarnya kamu suka, maka pelajaran
yang kamu ngga suka pasti akan jadi kamu sukai, yakan? Kaya naren gitukan gurunya.” kata Thara

“Ehh ngga, ngga. Ibunya aja tu yang ngasih soal gampang banget.” kata Kala menyanggah

“Iyain aja deh kata kata kamu yang ga jujur itu.” kata Thara sambil berlari

“Tharaaaaaaaaaaa” teriak Kala sambil mengejar Thara

Ujian semester tidak terasa semakin dekat. Kala pun semakin pandai dalam mempelajari Biologi,
utamanya persahabatan mereka pun semakin dekat dengan ditambahnya Naren.

“Kal ujian semester udah makin dekat aja nih, gimana persiapan kamu?.”Tanya Thara

“Hahaha InsyaAllah doain aja aku udah siap. Kalo kamu Naren?”kata Kala dengan semangat

“Kalo kamu siap, aku juga udah pasti siap dong..”jawab Naren juga dengan semangat

“Eheemmm, iyadeh kalian memang saling nyemangatin aja, akunya dikacangin aja.” Kata thara

Ujian semester telah selesai, para orang tua diberi undangan untuk datang kesekolah. Ketika
nama Kala dipanggil dia sudah deg-degan dari sebelumnya, perasaannya sungguh berbeda tidak seperti
mengambil lapor tahun kemarin.

“Biaaa…”panggil kala

Bia yang mendengar suara anaknya tersebut pun langsung menghadap ke belakang.

“Hemmmm, ada apa kala?”Tanya Bia

“Yaa rapor akulah Bia. Gimanaa?aku udah degdegan ni daritadi.”Tanya Kala dengan penasaran

“Hemmmm, kamu benaran penasaran yaaa… selamat ya sayang kamu juara 2 dikelas kamu, nilai
kamu juga meningkat, karna kita telat tadi itu makanya kita gatau, selamat ya anak Bia.” kata Bia dengan
bangga kepada anaknya

“Bia seriuss? Ya Allah makasih, sekarang aku akan belajar lebih sungguh sungguh lagi. Terima
kasih Ya Allah” kata kala

“Aamiin…”jawab Bia

Lain halnya dengan syibil, sybil yang kelas 3 juga sudah menentukan pilihannya. Dan karena
keseriusannya dalam belajar, ia pun diterima di universitas favoritnya dan juga masuk di fakultas
favoritnya yaitu kedokteran. Kala pun juga sangat bangga dengan kakaknya. Kini tinggal Kala yang
berjuang untuk mencapai cita citanya.
Kala kini sudah kelas 3 SMA dan ia pun berusaha dengan sekeras kerasnya, karena waktu dia
menentukan pilihan tidak terasa sebentar lagi.

“Thara, Naren, gak terasa ya bentar lagi kita bakalan pisah.” kata Kala dengan wajah sedihnya

“Kala kamu buat aku makin sedihh tauuu.” jawab Thara

“Iyaaa, kamu jangan gitu dong.” Kata Naren

“Aku doain semoga kita semua dipermudah dalam nentuin pilihan kita. Semoga cita cita kita
terkabul.” kata Kala

“Aamiin…” jawab mereka dengan serentak

Waktu memang terlalu cepat berlalu, kini sudah penghujung waktu mereka di SMA tersebut.
Sekolah pun mulai mengumumkan siswa yang masuk universitas jalur undangan. Kala terkejut ketika
namanya diumumkan dan lulus sebagai siswa undangan di universitas dan fakultas favoritnya
kedokteran. Dan yang membuat dia lebih bahagia lagi, Thara dan Naren merasakan hal yang sama
dirasakan dirinya.

“Kalaaaaa….” Kata Naren dan Thara dengan saksama

“Selamat untuk kitaaa, kita udah berjuang dan hasilnya sama dengan yang kita perjuangin.” Kata
Thara

“Thara Naren aku ikut bahagia, selamat buat kita semua.” Kata Kala

“Nanti kalo udah pada beda universitas, jangan sombong sombong, jangan lupa kita sering
reunian.” Kata Naren

“Iya sahabat sahabatku, aku ga bakalan lupain kalian.” kata Kala

“iyaaaaaa aku jugaaa.” Kata Thara

Kini cita cita mereka sudah tercapai,Kala diterima di fakultas kedokteran, Thara diterima di
fakultas kedokteran gigi dan Naren diterima di fakultas hukum. Kala kini sudah tau, semua yang kita
lakukan janganlah justru membuat diri kita menyesal nantinya. Dan belajarlah menyukai sesuatu yang
kita tidak sukai.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai