Anda di halaman 1dari 15

Daftar Isi

iDaftar Isi .............................................................................................................................. ii

BAB I ....................................................................................................................................
PENDAHULUAN ...............................................................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................................
B. Tujuan .................................................................................................................
C. Kegunaan ............................................................................................................
BAB II ...................................................................................................................................
PEMBAHASAN .................................................................................................................
A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik .............................
B. Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi perusahaan. ..............................
C. Sub Urban Area ...................................................................................................
D. Tahap-tahap dalam memilih lokasi pabrik ..........................................................
BAB III ................................................................................................................................
STUDI KASUS .................................................................................................................
BAB IV ................................................................................................................................
PENUTUP .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemilihan lokasi usaha oleh suatu organisasi (perusahaan) akan mempengaruhi


risiko (risk) dan keuntungan (profit) perusahaan tersebut secara keseluruhan. Kondisi
ini terjadi karena lokasi sangat mempengaruhi biaya tetap (fix cost) maupun biaya
variable (variable cost), baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang. Di dalam
manajemen organisasi, lokasi usaha sebaiknya diperhitungkan pada saat perencanaan,
sehingga usaha yang akan dijalankan tersebut dapat terorganisir pelaksanaannya di
masa mendatang (Heizer dan Render, 2004) .

Keputusan penentuan lokasi suatu industri/pabrik sering bergantung kepada


tipe/bentuk dari bisnis atau usaha yang akan dijalankan. Untuk menentukan lokasi suatu
industri/pabrik, manajemen perusahaan biasanya menggunakan pendekatan biaya (cost)
dengan strategi minimisasi biaya. Aktivitas ekonomi atau perusahaan cenderung untuk
berlokasi pada pusat kegiatan sebagai usaha untuk mengurangi ketidakpastian dalam
keputusan yang diambil guna meminimumkan risiko. Dalam hal ini, baik kenyamanan
(amenity) maupun keuntungan aglomerasi merupakan faktor penentu lokasi yang
penting, yang menjadi daya tarik lokasi karena aglomerasi bagaimanapun juga
menghasilkan konsentrasi industri dan aktivitas lainnya (Pratiwi, 2010).

Keberlangsungan hidup dan kesejahteraan suatu perusahaan industri/pabrik salah


satunya dipengaruhi oleh perencanaan pemilihan lokasi yang tepat. Pemilihan lokasi
industri/pabrik yang tepat akan meminimalkan biaya (cost), baik biaya yang berkaitan dengan
produksi maupun non-produki. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh industri/pabrik
untuk meminimalkan biaya produksi adalah dengan menempatkan lokasi industri/pabrik
dekat dengan bahan baku. Hal ini dilakukan karena sebagian besar dari tingginya biaya
produksi suatu industri/pabrik terletak pada biaya-biaya yang berhubungan dengan biaya
bahan baku (Tarigan, 2010).

Seorang pengusaha berkemungkinan memilih lokasi untuk industri/pabrik tanpa


mempertimbangkan ketersediaan tenaga kerja di daerah tersebut sehingga menghadapi
masalah-masalah tentang ketenagakerjaan. Sebagian pengusaha lainnya memutuskan
membeli tanah dengan harga yang murah untuk lokasi industri/pabrik tanpa
mempertimbangkan kesesuaian tekstur dan karakteristik tanah dengan persyaratan untuk
pembangunan suatu industri/pabrik yang akan didirikan sehingga harus mengeluarkan
tambahan biaya dalam membangun fondasinya. Kesalahan-kesalahan seperti itu di
dalam pemilihan lokasi untuk membangun atau mendirikan suatu industri/pabrik harus
diminimalkan sehingga industri/pabrik yang didirikan tersebut dapat beroperasi secara
efektif dan efisien (Handoko, 2000).
Tidak ada sebuah teori tunggal yang bisa menetapkan dimana lokasi suatu kegiatan
usaha atau industri itu sebaiknya dipilih. Untuk menetapkan lokasi suatu industri diperlukan
gabungan dari berbagai pengetahuan dan disiplin ilmu. Berbagai kriteria yang ikut
dipertimbangkan dalam menentukan lokasi antara lain ketersediaan lahan, bahan baku,
energi, aksesbilitas, transportasi, upah buruh, jaminan keamanan, daya serap pasar lokal,
stabilitas politik, dan sarana penunjang lainnya. Beberapa teori lokasi secara umum
memakai pendekatan meminimisasi biaya, memaksimalkan laba, pendekatan pasar, daya
tarik atau gravitasi.

Berdasarkan beberapa teori lokasi tersebut maka kebijakan terkait dengan

keputusan pemilihan lokasi suatu kegiatan usaha diperlukan gabungan dari

berbagai ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu serta dilakukan kajian terlebih

dahulu secara komprehensif, karena keputusan pemilihan suatu lokasi dipengaruhi

oleh multi krIteria dan multi faktor (Fahrial, 2004).


B. Tujuan

-Tujuan Umum

a. Mengerti tentang factor – factor yang mempengaruhi pemilihan suatu pabrik atau
perusahaan.

b. Mahasiswa dapat mengerti tentang pemilihan lokasi di daerah sub urban area.

c. Mahasiswa dapat mengerti tentang pemilihan lokasi pabrik atau perusahaan yang
efisien.

-Tujuan khusus

a. Mahasiswa harus dapat menjelaskan kembali secara mendetai factorfaktor yang


menentukan pemilihan lokasi pabrik.

b. Mahasiswa harus dapat menjelaskan kembali secara rinci apa keuntungan yang
diperoleh pada sub urban area.

c. Mahasiswa harus dapat menjelaskan kembali secara rinci bagaimana teknik pemilihan
lokasi yang efisien secara kuantitatif.

C. Kegunaan

Hasil yang diperoleh dari makalah ini diharapkan dapat dimanfaatkan

sebagai salah satu referensi yang dapat memberikan gambaran dari informasi yang

jelas tentang pemilihan lokasi usaha yang strategis dan membantu pencapaian

kesuksesan usaha.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Pabrik Lokasi sangat penting bagi
suatu perusahaan dalam mengadakan aktivitas usaha , karena akan mempengaruhi
kedudukan perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam menghadapi persaingan.
dalam menentukan lokasi suatu perusahaan harus dipertimbangkan secara baik untuk
menghindari kerugian yang mungkin dihadapi. Dengan adanya penentuan lokasi perusahaan
atau pabrik yang tepat dan baik akan menentukan :

a. Kemampuan perusahaan melayani konsumen dengan memuaskan.

b. Mendapatkan bahan-bahan mentah (bahan baku) yang cukup dan kontinyu dengan harga
yang layak.

c. Mendapatkan tenaga kerja yang cukup untuk melakukan aktivitas produksi

d. Memungkinkan diadakanya perluasan produksi atau pabrik di kemudian hari.

Dalam menentukan lokasi pabrik dibedakan 4 jenis lokasi , yaitu :

1. Lokasi Perusahaan Berdasarkan Sejarah

Pemilihan lokasi ini lebih banyak bersifat historis, sehingga para pemilik
perusahaan sudah diketahui masyarakat tentang kualitasnya . para pemiilik perusahaan dapat
berkembang produknya dan di anggap masyarakat berkualitas. Contoh: Pabrik Rokok di
Kudus dan Meubel di Jepara.

2. Lokasi Pabrik Yang Terikat Pada Alam

Pemilihan lokasi banyak ditentukan oleh bahan yang diolah, sehingga perusahaan
mau tidak mau harus mendirikan perusahaan dilokasi tersebut. Perusahaan yang terikat
pada alam harus mendatangkan tenaga kerja dan membangun sarana jalan, jaringan dan
membangun tenaga listrik. Contoh : pertambangan batu bara di irian jaya

3. Lokasi yang ditentukan pemerintah

Para pemilik modal mendirikan perusahaan harus mengambil lokasi yang sudah
ditetapkan pemerintah dalam kawasan yang ditetapkan sudah dibangun sarana listrik,
komunikasi dan tempat pembangunan limbah sehingga tidak membahayakan lingkungan.
Contoh: Kawasan Industri Cikarang
4. Lokasi yang dipengaruhi factor-faktor ekonomis

Factor yang mempengaruhi secara ekonomis pemelihan lokasi perusahaan adalah


bahan mentah, pasar,tenaga kerja, iklim yang baik. pemilik perusahaan sudah
menentukan daerah yang diperkenankan (direncanakan). dalam penentuan lokasi banyak
factor yang harus diperhatikan, agar lokasi perusahaan tidak salah sebab akan
memberikan akibat bagi perusahaan tidak bias efisien dan efektif .

B. Faktor yang mempengaruhi penentuan lokasi perusahaan.

1. Faktor utama (primer)

2. Factor pendukung (sekunder)

Kedua factor ini mempunyai hubungan dengan tugas utama perusahaan, dimana
diketahui factor utama perusahaan adalah:

Tujuan utama, tujuan ini meliputi produksi,distribusi yang akan dikonsumsi masyarakat dan
biaya yang memberikan keuntungan bagi perusahaan.Tujuan sekunder, untuk menghasilkan
nilai yang dibutuhkan perusahaan.

1. Factor Utama (Primer)

Factor utama yang langsung mempengaruhi pemilihan letak perusahaan adalah :

a. Letak pasar Suatu perusahaan atu pabrik didirikan berhubungan adanya kebutuhan
atau permintaan atas masyarakat.

b. Letak sumber bahan baku kepentingan perusahaan adalah memperoleh bahan baku
dengan mudah sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, harganya yang
layak,kontinyu,serta biaya pengangkutan rendah dan tidak mudah rusak.

c. Terdapat fasilitas pengangkutan Pengangkutan merupakan factor yang penting untuk


diperhatikan, untuk melakukan kegiatan pengangkutan ada 4 jenis fasilitas yang sering
digunakan yaitu: kereta api,truk,kapal laut,pesawat.

d. Penawaran tenaga kerja Factor tenaga kerja merupakan factor penting, karena
berhasil tidaknya pencapaian tujuan perusahaan. Factor yang mempengaruhi efektifitas
dan efisiensi kerja dan penekanan biaya produksi.

e. Terdapat penyediaan tenaga listrik Kebutuhan tenaga listrik yang besar bagi
perusahaan biasanya akan mencari lokasi yang penyediaan listriknya cukup, karena biaya
listrik yang dikeuarkan perusahaan akan lebih murah.
2. Factor Sekunder (Pendukung)

Dalam beberapa hal untuk pabrik/perusahaan tertentu mempunyi arti yang penting.
Factor-faktor ini adalah:

a. Rencana masa depan Persoalan lokasi perusahaan adalah persoalan jangka panjang.
Pemilik perusahaan perlu memperhatikan kebutuhannya dan teknologi di masa depan.

b. Biaya tanah dan gedung Biaya tanah dan gedung kadang dapat mempengaruhi
pemilihan daerah lokasi pabrik, karena biaya tanah dan gedung berbeda besarnya
diantara daerah industry. Juga perlu diperhatikan beban bunga dan pajak atas tanah dan
gedung.

c. Kemungkinan perluasan Dalam pemilihan lokasi pabrik sering dipertimbangkan


apakah dimungkinkan perluasan pabrik di masa depan atau tidak.

d. Terdapatnya jasa perbaikan mesin-mesin Bagi industry yang

tidak terlalu besar jasa perbaikan mesin ini juga merupakan suatu pertimbangan dalam
memilih lokasi.

e. Terdapatnya fasilitas pembelanjaan Fasilitas ini adalah lembaga keuangan, seperti


bursa/pasar modal, sumber potensial bagi modal perusahaan, serta mengadakan hubungan
bisnis.

f. Persediaan air Perusahaan yang membutuhkan air yang banyak dalam proses
produksinya juga pertimbangan memilih lokasi perusahaan.

g. Tinggi rendahnya pajak dan upah Pertimbangan ini sangat penting karena pada
daerah yang tinggi tingkat pajak dan upahnya maka investasi yang ditanamkan akan
lebih lama kembali. Juga peraturan perburuhan akan menjadi pertimbangan dalam
pemilihan lokasi.

h. Masyarakat daerah lokasi Sikap masyarakat dimana perusahaan akan didirikanjuga


menjadi pertimbangan, karena akan menentukan keberadaan perusahaan di masa depan.
Dan juga kepadatan masyarakat menjadi pertimbangan.

i. Iklim Bagi perusahaan tertentu iklim akan menjadi pertimbangan untuk proses
produksi.

j. Kondisi tanah Untuk mendirikan pabrik dengan mesin yang beratnya puluhan ton
tidak cocok didirikan pada daerah dengan tanah berawa-rawa.

k. Perumahan dan fasilitas lainnya Untuk mendukung produktivitas karyawan fasilitas


perumahan di sekitar lokasi harus mendukung untuk menjadi tempat tinggal karyawan.
C. Sub Urban Area

Sub Urban Area adalah daerah pinggiran kota atau kota kecil yang berada di pinggir / dekat
kota-kota besar.

Keuntungan yang terdapat dari penetapan lokasi di pinggir kota besar

adalah:

1. Terdapat tenaga kerja murah yang setengah terdidik dan terlatih secara berlebihan

2. Dekat daerah konsumen

3. Dapat menghindari pajak yang tinggi terutama untuk pajak bumi dan bangunan,
karena daerah pinggiran pajak tersebut lebih rendah.

4. Adanya kesempatan yang lebih besar untuk perluasan pabrik di masa depan, karena
persediaan tanah masih luas dan harganya murah

5. Harga tanah lebih murah dibandingkan di daerah kota

6. Adanya persediaan pembangkit tenaga kerja yang memadai untuk kebutuhan


perusahaan, karena dekat kota

7. Waktu yang diperlukan lebih sedikit untuk berangkat kerja bagi karyawan, karena
terhindar macet di kawasan kota

8. Kemungkinan pekerja tidak masuk kerja adalah sedikit, karena

kesempatan kerja akan lebih sedikit dibandingkan daerah kota, sehingga

karyawan akan berusaha menjaga pekerjaannya dan penghasilannya

9. Hubungan pekerja akan lebih akrab dan baik dibandingkan daerah kota,sehingga dapat
meningkatan produktivitasnya

10. Biaya gedung dan karyawan relative lebih murah dibandingkan daerah kota

11. Kemungkinan adanya kemacetan untuk mengangkut barang akan dihindarkan


dibandingkan di daerah kota
D. Tahap-tahap dalam memilih lokasi pabrik

Secara umum terdapat 2 metode penilaian lokasi untuk mendirikan


perusahaan/pabrikyaitu:

1. Metode kualitatif Ukuran penilaian terhadap factor yang dinilai, seperti:

a. Baik Sekali (BS)

b. Baik (B)

c. Sedang (S)

d. Kurang (K)

e. Kurang Sekali (KS)

Faktor-faktor yang dinilai adalah:

a. Bahan Baku

b. Tenaga Kerja

c. Transportasi

d. Tenaga Pembangkit Listrik

e. Pasar

2. Metode kuantitatif

Metode ini dibedakan menjadi 3 cara yaitu:

a. Metode Penilaian Hasil Nilai Semua factor-faktor yang dianggap penting dinilai untuk
lokasi yang akan dipilih. Lokasi yang mendapat nilai paling tinggi akan menjadi pilihan.

b. Metode perbandingan biaya Adapun perbandingan biaya yang digunakan untuk


pemilihan lokasi pabrik ada 3 bagian, yaitu:

1. Biaya bahan baku

2. Biaya pengolahan / operasi

3. Biaya distribusi

Lokasi yang dipilih menggambarkan jumlah biaya terendah, yang mana


kemungkinanakan memberikan keuntungan yang terbesar.
c. Analisis ekonomi Ekonomi analisis merupakan analisis mengenai biaya-biaya operasi
dari masing-masing alternative ditambah dengan penilaian factor-faktor itangible (tak
terwujud) yang relevan. Dengan demikian, dalam analisis kuantitatif metode ini
mempunyai tujuan penilaian yang lebih rasional (objektif)
BAB III

STUDI KASUS

PT. SEMEN PADANG

Kasus yang kita ambil adalah PT. Semen Padang di Kota Padang, Sumatera Barat. Saat ini,
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota dan Kabupaten SeSumatera Barat sedang
direvisi. Kota Padang berupaya perbaiki kondisi wilayahnya dengan perencanaan tata
ruang yang baru. Saat ini, kota Padang sedang menyusun Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) 2010-2030 yang merupakan amanat Undang-Undang No. 26/2007
tentang penataan ruang dan Undang-Undang No. 24/2007 tentang penanggulangan
bencana (Sekretaris Daerah Kota Padang, Emzalmi 13/12). Karena itu saya tidak
menemukan RT/RW Kota Padang di Google maupun di website kota Padang. Tertundanya
pengesahan RT/RW Padang ini juga karena salah satu kendalanya adalah masuknya
hutan seluas 412 hektare di Kawasan Bukit Barisan untuk dimanfaatkan oleh PT Semen
Padang.PT Semen Padang (Perusahaan) didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan
nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) yang
merupakan pabrik semen pertama di Indonesia. Kemudian pada tanggal 5 Juli 1958
Perusahaan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah
Belanda. PT Semen Padang terletak di kecamatan Lubuk Kilangan , Kota Padang
Sumatera Barat. Pabrik Semen Padang umumnya letaknya sudah memenuhi syarat pemilihan
lokasi pabrik karena:

1. Semen padang terletak jauh dari pusat kota namun dekat dengan bahan baku.

2. Letaknya tidak mempengaruhi konsumen karena walaupun jauh dari pusat kota, namun
umumnya seluruh masyarakat di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi lain di Sumatera
menggunakan Semen Padang karena kualitasnya dan terpercaya.

3. Sumber tenaga kerja dekat dengan lokasi pabrik.

4. Air dan suhu tidak terlalu berpengaruh dalam lokasi pabrik.

5. Fasilitas untuk karyawan yaitu perumnas semen padang.

Kelemahan dari lokasi Pabrik Semen Padang ini adalah:

1. Asap dan debu dari pabrik menyebabkan polusi udara, apalagi yang dekat dengan pabrik

2. Asap dan debunya dapat menyebabkan penyakit pernafasan

3. Tumbuhan disekitar pabrik menjadi menguning karena debunya.


Kerugian lain yang ditimbulkan oleh PT Semen Padang adalah longsor yang bisa terjadi
kapan saja apabila semen padang terus menerus mengambil bahan baku dari bukit kapur
di karang putih. Dapat dilihat pada foto diatas, kapur yang diambil hampir menyamai
lingkungan pabrik. Yang ditakutkan adalah longsor yang bisa terjadi kapan saja di daerah
tersebut.

KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari contoh kasus ini adalah:

 Teori penentuan lokasi industri yang pas dengan kasus adalah teori weber segitiga ke 2.

 Pabrik yang telah berdiri hampir setengah abad ini memberikan devisa bagi Sumatera
Barat.

 Faktor – faktor yang mempengaruhi peletakan lokasi industri adalah faktor kondisi fisik
lahan, ketersediaan tenaga kerja dan transportasi.

 Kelemahan PT Semen Padang ini sepertinya tidak terlalu menjadi masalah berarti bagi
warga di wilayah indarung khususnya karena penghasilan mereka berasal dari pabrik ini.

 Letaknya tidak terlalu menjadi faktor penentu lokasi industri karena walaupun jauh
dari pusat kota, barang yang ditawarkan tetap laku dan terjamin kualitasnya.

BAB IV

PENUTUP
Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap keputusan dalam
menentukan lokasi perusahaan juga menentukan maju atau tidaknya perusahaan itu
sendiri. Dalam memilih lokasi perusahaan hendaklah memperhatikan Letak dari
sumberbahan mentah untuk produksi, Letak dari pasar konsumen, Ketersediaan tenaga
kerja, Ketersediaan pengangkutan atau transportasi serta Ketersediaan energi.

Cara untuk menentukan lokasi perusahaan dapat diilakukan dengan 2

cara,yaitu:

Cara Kualitatif dan Cara Kuantitatif. Kualitatif yaitu diadakan penilaian secara kualitatif
terhadap faktor-faktor yang dianggap relevan atau memegang peranan padasetiap pilihan
lokasi, sedangkan cara kuantitatif yaitu dengan cara memberikan skor (nilai) pada
masing-masing kriteria.Dalam menentukan lokasi perusahaan, hendaknya juga
disesuaikan dengan jenis-jenis lokasi perusahaan yang digeluti, antara lain Lokasi perusahaan
yang ditetapkan pemerintah, lokasi perusahaan yang mengikuti sejarah, Lokasi
perusahaan yang mengikuti kondisi alam, serta lokasi perusahaan yang mengikuti faktor-
faktor ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.unand.ac.id/22234/3/bab%201.pdf
http://digilib.its.ac.id/ITS-Undergraduate-3100010038697/9463.

http://www.academia.edu/4700555/PENGANTAR_BISNIS

http://rarasabria.blogspot.com/2012/10/aplikasi-dasar-dasar-dan-analisis.html.

Basu Swastha. Ibnu Sukotjo. 2005. Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta:

Liberty

Boone & Kurtz. 2002. Pengantar Bisnis, Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai