Anda di halaman 1dari 1

PENYIMPANAN VAKSIN

No. Dokumen : SOP-UKP-IMD-08


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 1 Juni 2016
Halaman : 1 dari 1
Puskesmas
Kecamatan Pulogadung Debi Intan Suri
NIP 197812102008012025

1. Peralatan Rantai Vaksin dalam program Imunisasi sangat menentukan potensi


vaksin selama penyimpanan maupun transportasi.
Pengertian
2. Kualitas vaksin terjaga.
Tujuan
3. SK Kepala Puskesmas Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kebijakan Klinis di
Kebijakan Puskesmas Kecamatan Pulogadung.

4.
PermenKes Nomor 42 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan imunisasi.
Referensi

5. 5.1 Semua Vaksin disimpan pada suhu +2 derajat Celcius s/d +8 derajat
Prosedur Celcius
5.2 Bagian bawah lemari es diletakkan cool pack sebagai penahan dingin
dan kestabialan suhu
5.3 Peletakan dus vaksin mempunyai jarak antara 1-2 cm atau satu jari
tangan
5.4 Vaksin HS (BCG,Campak,Polio) diletakkan dekat dengan evaporator
5.5 Vaksin FS (Hepatitis B, DPT-HB-Hib,DT,Td,TT) diletakkan jauh dengan
evaporator
5.6 Vaksin dalam lemari es harus diletakkan dalam kotak vaksin
5.7 Sebagai pengontrol suhu diletakkan sebuah thermometer pada rak
kedua
5.8 Lakukan pencatatan suhu dua kali dalam sehari, pada grafik suhu
5.9 Vaksin DPT-HB-Hib, DPT-HB-Hib dapat dipergunakan kembali hingga 4
minggu sejak vial Vaksin dibuka
5.10 Vaksin Polio dapat digunakan kembali 2 minggu sejak vial dibuka
5.11 Vaksin Campak karena tidak mengandung zat pengawet hanya boleh
digunakan tidak lebih dari 6 jam sejak dilarutkan. Sedangkan vaksin BCG
hanya boleh digunakan 3 jam setelah dilarutkan.

6. -
Diagram Alir (jika
dibutuhkan)

7. Apotik.
Unit Terkait
8. 8.1 Kartu Stock
Dokumen Terkait 8.2 Kartu Suhu
8.3 VAR (Vaccine Arrival Report).

9. Riwayat Perubahan Dokumen


No. Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai