2.1.1 Internal Audit Audit internal merupakan suatu penilaian atas keyakinan, independen, obyektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Sedangkan menurut Robert Moeller dalam buku Brink’s Modern Internal Auditing edisi 17 “Internal audit is an independent appraisal function established within an organization to examine and evaluate its activities as a service to the organization”. Selanjutnya berdasarkan International Standards For The Professional Practice Of Internal Auditing (Standards) tahun 2013 “Internal auditing is conducted in diverse legal and cultural environments; within organizations that vary in purpose, size, complexity, and structure; and by persons within or outside the organization”. Audit internal bertujuan untuk melihat kesesuaian antara kondisi aktual dan apa yang tertulis di dokumen, kondisi actual itu bisa berupa record atau catatan mutu ataupun observasi dengan melihat tata cara seseorang dalam melakuakan tugas/ pekerjaannya apakah sesuai dengan yang tertulis dalam Prosedur/ Instruksi Kerja. Auditor internal diharapkan menerapkan dan menegakkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Integritas Integritas auditor internal membangun kepercayaan dan dengan demikian memberikan dasar untuk landasan penilaian mereka. 2. Objektivitas Auditor internal menunjukkan objektivitas profesional tingkat tertinggi dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan atau proses yang sedang diperiksa. Auditor internal membuat penilaian yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan mereka sendiri atau pun orang lain dalam membuat penilaian 3. Kerahasiaan Auditor internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa izin kecuali ada ketentuan perundang-undangan atau kewajiban profesional untuk melakukannya. 4. Kompetensi Auditor internal menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan dalam pelaksanaan layanan audit internal. 2.1.2. Sistem Pengawasan Intern Menurut Permendiknas nomor 47 tahun 2011 tentang Satuan Pengawasan Intern di Lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa Satuan Pengawasan Intern yang selanjutnya disebut SPI adalah satuan pengawasan yang dibentuk untuk membantu terselenggaranya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas unit kerja di lingkungan Kementrian Pendidikan Nasional. Tugas SPI berdasarkan pasal 4, SPI menyelenggarakn fungsi : a. Penyusunan program pengawan; b. Pengawasan kebijakan dan program; c. Pengawasan pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang milik negara; d. Pemantauan dan pengkoordinasian tindak lanjut hasil pemeriksaan internal dan eksternal; e. Pendampingan dan reviu laporan keuangan; f. Pemberian saran dan rekomendasi; g. Penyusunan laporan hasil pengawasan; dan h. Pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan