Anda di halaman 1dari 9

Lab Elektronika Digital

DASAR GERBANG I

Nama : Ikhwan Zainuddin


NIM : 32117072
Kelompok :I
Teman Kelompok : Roland Jonathan
Nurkhalishah
Alfin Rio Sali Toding

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


MAKASSAR

2018
I. TUJUAN

Setelah percobaan, praktikan dapat :

1. Menerangkan fungsi gerbang AND, OR, dan NOT.


2. Merangkai gerbang-gerbang tersebut dengan rangkaian tahanan, dioda, dan transistor.
3. Membuat tabel kebenaran.
4. Merangkai fungsi gerbang NAND dan NOR.

II. DASAR TEORI

Terdapat 7 jenis Gerbang Logika Dasar yang membentuk sebuah Sistem Elektronika
Digital, yaitu :

1. Gerbang AND
2. Gerbang OR
3. Gerbang NOT
4. Gerbang NAND
5. Gerbang NOR
6. Gerbang X-OR (Exclusive OR)
7. Gerbang X-NOR (Exlusive NOR)

Tabel yang berisikan kombinasi-kombinasi Variabel Input (Masukan) yang menghasilkan


Output (Keluaran) Logis disebut dengan “Tabel Kebenaran” atau “Truth Table”.

Input dan Output pada Gerbang Logika hanya memiliki 2 level. Kedua Level tersebut
pada umumnya dapat dilambangkan dengan :

 HIGH (tinggi) dan LOW (rendah)


 TRUE (benar) dan FALSE (salah)
 ON (Hidup) dan OFF (Mati)
 1 dan 0

Contoh Penerapannya ke dalam Rangkaian Elektronika yang memakai Transistor TTL


(Transistor-transistor Logic), maka 0V dalam Rangkaian akan diasumsikan sebagai “LOW”
atau “0” sedangkan 5V akan diasumsikan sebagai “HIGH” atau “1”.

Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang AND memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1
Keluaran (Output). Gerbang AND akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1 jika semua
masukan (Input) bernilai Logika 1 dan akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0 jika
salah satu dari masukan (Input) bernilai Logika 0. Simbol yang menandakan Operasi Gerbang
Logika AND adalah tanda titik (“.”) atau tidak memakai tanda sama sekali. Contohnya : Z =
X.Y atau Z = XY.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang AND (AND Gate)

Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang OR memerlukan 2 atau lebih Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya 1


Keluaran (Output). Gerbang OR akan menghasilkan Keluaran (Output) 1 jika salah satu dari
Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin menghasilkan Keluaran (Output) Logika 0,
maka semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

Simbol yang menandakan Operasi Logika OR adalah tanda Plus (“+”). Contohnya :
Z = X + Y.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang OR (OR Gate)

Gerbang NOT (NOT Gate)

Gerbang NOT hanya memerlukan sebuah Masukan (Input) untuk menghasilkan hanya
1 Keluaran (Output). Gerbang NOT disebut juga dengan Inverter (Pembalik) karena
menghasilkan Keluaran (Output) yang berlawanan (kebalikan) dengan Masukan atau
Inputnya. Berarti jika kita ingin mendapatkan Keluaran (Output) dengan nilai Logika 0 maka
Input atau Masukannya harus bernilai Logika 1. Gerbang NOT biasanya dilambangkan
dengan simbol minus (“-“) di atas Variabel Inputnya.
Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOT (NOT Gate)

Gerbang NAND (NAND Gate)

Arti NAND adalah NOT AND atau BUKAN AND, Gerbang NAND merupakan
kombinasi dari Gerbang AND dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran
(Output) Gerbang AND. Gerbang NAND akan menghasilkan Keluaran Logika 0 apabila
semua Masukan (Input) pada Logika 1 dan jika terdapat sebuah Input yang bernilai Logika 0
maka akan menghasilkan Keluaran (Output) Logika 1.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NAND (NAND Gate)

Gerbang NOR (NOR Gate)

Arti NOR adalah NOT OR atau Bukan OR, Gerbang NOR merupakan kombinasi dari
Gerbang OR dan Gerbang NOT yang menghasilkan kebalikan dari Keluaran (Output)
Gerbang OR. Gerbang NOR akan menghasilkan Keluaran Logika 0 jika salah satu dari
Masukan (Input) bernilai Logika 1 dan jika ingin mendapatkan Keluaran Logika 1, maka
semua Masukan (Input) harus bernilai Logika 0.

Simbol dan Tabel Kebenaran Gerbang NOR (NOR Gate)


III. ALAT DAN BAHAN

1. Tahanan : 4k7 Ω, 100 Ω, 68 Ω, 56 Ω


2. Transistor : BC 108
3. Dioda : 1 N 4002
4. LED
5. Saklar
6. Multimeter
7. Sumber DC
8. Kabel secukupnya

IV. LANGKAH KERJA

A. Rangkaian Dasar
1. Memastikan semua komponen dalam keadaan baik.
2. Merangkai seperti dengan diagram di bawah ini.
3. Mengamati kerja rangkaian dan membuat tabel kebenarannya pada lembar data.

Gambar B
B. Rangkaian Gabungan
1. Menggabungkan rangkaian gambar A dan C pada gambar B dan C dengan
rangkaian LED, melakukan percobaan seperti poin A.
2. Mengisikan hasil percobaan ke dalam lembar data.

V. HASIL

Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3


A B C A B C A B
0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 0 0 1 1 1 0
1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1

Percobaan 4 Percobaan 5
A B C A B C
0 0 1 0 0 1
0 1 1 0 1 0
1 0 1 1 0 0
1 1 0 1 1 0

VI. ANALISIS

Setelah melakukan percobaan, dapat dianalisa pada setiap rangkaian sebagai berikut.
A. Percobaan 1 (Gerbang Logika AND)
Pada percobaan pertama rangkaian gerbang logika (gambar A) tersusun dari beberapa
komponen seperti sebuah resistor 100 ohm, dua buah dioda, dua buah saklar, dan sebuah
LED serta menggunakan sumber DC 5 volt. Pada diagram rangkaian ini, dua buah saklar
terhubung pada masing-masing dioda yang dipasang secara forward bias. Kemudian S1
(saklar 1) pada posisi 1 dikopel dengan S2 (saklar 2) pada posisi 1 dan S1 pada posisi 2
dikopel dengan S2 pada posisi 2.
Ketika S1 dan S2 pada posisi 1, dioda tidak terhubung ke ground, sehingga arus
masuk ke LED tanpa hambatan, sehingga LED menyala. Ketika S1 dan S2 diubah ke posisi 2,
dioda terhubung ke ground, hal ini membuat arus lebih condong ke arah dioda, lalu mengarah
ke grounding, sehingga LED tidak menyala karena tidak ada arus yang mengalir ke LED.
Apabila salah satu diantara S1 dan S2 diposisikan pada posisi 1 dan yang lainnya pada posisi
2, arus akan terbagi, ada yang menuju dioda lalu ke grounding dan ada arus yang menuju ke
LED, namun LED tidak menyala karena arus yang masuk ke LED tidak cukup untuk
membuat LED menyala. Rangkaian pada Gambar A sesuai dengan gerbang logika AND,
dengan hasil percobaan sebagai berikut.

S1 S2 LED
1 1 ON
1 2 OFF
2 1 OFF
2 2 OFF

Prinsip kerja gerbang AND sama seperti prinsip kerja rangkaian seri, semuanya harus
terhubung, jika salah satu terputus maka rangkaian tidak akan bekerja.

B. Percobaan 2 (Gerbang Logika OR)


Pada rangkaian kedua (gambar B), posisi 1 kedua saklar dikopel, begitu juga dengan
pada posisi 2. Pada posisi 2 saklar terhubung ke ground, pada posisi 1 saklar terhubung
dengan dioda. Terdapat sebuah resistor 10K ohm pada rangkaian dan sebuah LED. Ketika
kedua saklar diposisikan pada posisi 2, arus dari sumber akan langsung mengalir ke
grounding sehingga arus tidak mengalir ke LED. Ketika salah satu dari kedua saklar
diposisikan pada posisi 1, arus akan mengalir ke dioda karena dioda berfungsi sebagai
penyearah, lalu arus mengalir langsung ke LED tanpa melewati resistor karena arus lebih
condong ke komponen yang memiliki resistansi yang lebih rendah sehinggah LED menyala,
begitu juga ketika kedua saklar tersebut diposisikan pada posisi 1. Rangkaian pada Gambar B
sesuai dengan gerbang logika OR dengan hasil percobaan sebagai berikut.

S1 S2 LED
1 1 ON
1 2 ON
2 1 ON
2 2 OFF

Di dalam gerbang OR, jika salah satu atau kedua inputnya bernilai 1 maka hasil
outputnya adalah 1, artinya apabila ada rangkaian yang terhubung maka rangkaian akan
hidup.
C. Percobaan 3 (Gerbang Logika NOT)
Pada rangkaian ketiga (gambar C), digunakan transistor yang berfungsi sebagai saklar.
Ketika base transistor terhubung dengan sumber, transistor akan aktif dan arus akan mengalir
ke emiter dan kolektor sehingga tidak ada arus yang mengalir ke LED, sehingga LED tidak
menyala. Ketika transistor dihubungkan ke ground, transistor tidak aktif, lalu semua arus
akan langsung mengalir ke LED, sehingga LED menyala. Rangkaian ini sesuai dengan
gerbang logika NOT dengan hasil percobaan sebagai berikut.

S LED
0 ON
1 OFF

Pada gerbang logika NOT, hanya terdapat satu input dan output merupakan kebalikan
dari input-nya

D. Percobaan 4 (Gerbang Logika NAND)


Pada percobaan keempat, rangkaian pada gambar A dan C digabungkan. Pada
rangkaian ini, ketika salah satu atau kedua saklar diposisikan pada posisi 1, arus akan
mengalir ke kaki-kaki transistor yang menyebabkan emitter dan base transistor mengalami
forward bias. Lalu dari Vcc, arus mengalir ke resistor-resistor lalu masuk ke basis. Basis
kolektor mengalami reverse bias karena terjadi kenaikan tegangan. Transistor mengalami
kondisi cut-off dan menghasilkan tegangan maksimal, sehingga LED menyala. Ketika kedua
saklar diposisikan pada posisi 2, transistor akan mengalami keadaan saturasi. Karena itu, arus
tidak masuk ke LED, sehingga LED tidak menyala. Rangkaian ini sesuai dengan gerbang
logika NAND dengan hasil percobaan sebagai berikut.

S1 S2 LED
1 1 OFF
1 2 ON
2 1 ON
2 2 ON

Prinsip kerja dari gerbang NAND di atas yaitu memodifikasi gerbang induk AND
dengan menambahkan gerbang NOT di dalam prosesnya, sehingga hasil yang diperoleh
kebalikan dari hasil tabel kebenaran gerbang induknya.
E. Percobaan 5 (Gerbang Logika NOR)
Pada percobaan kelima, rangkaiannya merupakan hasil penggabungan dari rangkaian
pada gambar B dan C. Ketika kedua saklar diposisikan pada posisi 1,arus dari sumber Vcc
masuk ke basis, menyebabkan tegangan menjadi drop yang menyebabkan kaki basis dan
kolektor transistor mendapat reverse bias. Transistor akan berada pada kondisi cut-off,
menghasilkan tegangan tinggi yang masuk ke LED,sehingga LED menyala. Jika salah satu
atau kedua saklar diposisikan pada posisi 2, arus dari sumber Vcc akan mengalir ke dioda,
menuju tahanan-tahanan. Kaki transistor, basis, emiter mengalami forward bias,
menyebabkan transistor pada posisi jenuh. Karena transistor jenuh, maka tidak terjadi drop
tegangan, sehingga arus yang masuk tidak cukup untuk membuat LED menyala. Rangkaian
ini sesuai dengan gerbang NOR dengan hasil percobaan sebagai berikut.

S1 S2 LED
1 1 OFF
1 2 OFF
2 1 OFF
2 2 ON

Prinsip kerja dari gerbang NOR di atas yaitu memodifikasi gerbang induk OR dengan
menambahkan gerbang NOT di dalam prosesnya, sehingga hasil yang diperoleh kebalikan
dari hasil tabel kebenaran gerbang induknya.

VII. KESIMPULAN

1. Arus lebih memilih mengalir pada komponen yang memiliki hambatan lebih rendah
dibanding komponen yang lain.
2. Pada rangkaian A, sesuai dengan gerbang AND. LED akan menyala hanya jika kedua saklar
pada posisi logika 1, jika hanya salah satunya, maka LED tidak menyala.
3. Pada rangakaian B, sesuai dengan gerbang OR, LED akan menyala jika salah satu atau kedua
saklar pada posisi logika 1.
4. Pada rangkaian C, sesuai dengan gerbang NOT. LED akan menyala jika input pada posisi 0
dan akan padam jika pada posisi 1.
5. Pada rangkaian AC, sesuai dengan gerbang NAND, LED dapat menyala jika input kedua
saklar 1 atau salah satunya 1, kebalikan dari gerbang AND.
6. Pada rangkaian BC, sesuai dengan gerbang NOR, LED akan menyala hanya jika kedua saklar
pada posisi 0, kebalikan dari gerbang OR.
7. Transistor dapat berfungsi sebagai saklar yang akan mengubah arah arus yang masuk dalam
gerbang logika (gerbang NOT).
8. LED dapat menyala jika arus yang masuk sesuai dengan arus kerjanya.

VIII. DAFTAR PUSTAKA

Teknik elektronika. 2015. Pengertian Gerbang Logika Dasar.


https://teknikelektronika.com/pengertian-gerbang-logika-dasar-simbol/,
diakses 8 September 2018.

Anda mungkin juga menyukai