Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alya Rahmaisyanti

NPM : 200110180191

MODEL KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan kegiatan sehari – hari yang dilakukan manusia sebagai


mahkluk sosial. Model komunikasi di definisikan sebagai gambaran visual yang dapat
menjelaskan, mengklasifikasikan dan juga menggambarkan berbagai proses dalam komunikasi
termasuk, pengirim pesan, pesan media, dan penerima pesan. Ada prinsip dasar dalam model
komunikasi berdasarkan tiga perspektif :

1. Perspektif Linear
Dalam pandangan ini, komunikasi adalah proses satu arah dimana penyampai pesan
berbicara dan penerima pesan mendengarkan.
2. Perspektif Interaktional
Penyampai pesan dan penerima pesan berbicara bergantian.
3. Perspektif Transaksional
Dalam pandangan ini, seorang speaker menjadi listener juga di waktu yang sama.

Model komunikasi memiliki fungsi, diantaranya adalah :

1. Menjelaskan elemen – elemen dalam komunikasi


2. Acuan dalam membuat riset dalam komunikasi
3. Memprediksikan kemungkinan sukses ataupun gagalnya sebuah proses komunikasi

Menurut Deutsch (1996) ada empat fungsi model, yaitu :

1. Organizing function, atau mengorganisasikan yang tadinya tidak teramati.


2. Explaining, atau menunjukkan fakta – fakta dan metode baru yang tidak diketahui.
3. To predict, yaitu untuk memprediksi keadaan dari suatu peristiwa.
4. Mengukur fenomena.

Model – Model Komunikasi

1. Teori S-R
Prinsip dasar dari teori ini ialah, komunikasi adalah proses satu arah dimana pengirim
pesan menyampaikan pesan yang kemudian diterima oleh penerima pesan.
2. Teori Laswell
Harold Laswell (1948) juga mengemukakan hal yang sama dengan teori S-R. Namun
yang membedakan adalah teori Laswell menggambarkan komponen – komponen yang
terlibat dalam komunikasi lebih lengkap, seperti komunikator, pesan, media, penerima,
dan efek.
3. Teori Shanon dan Weaver
Menurut teori ini, tiga komponen utama dalam komunikasi adalah sender, media, dan
receiver. dalam teori ini juga mengidentifikasikan adanya gangguan dalam komunikasi
yang disebut juga noise.
4. Teori Wilbur Schramm (1945)
Teori ini menejlaskan bahwasanya kita perlu memperhatikan dampak dari pesan yang
disampaikan. Komunikasi dapat dilihat sebagai proses transmisi informasi diatur oleh
tiga tingkat aturan semiotik yaitu sintaksis, pragmatis, dan semantik.

Anda mungkin juga menyukai