(RPP)
A. Kompetensi inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
1
yang relevan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran model discovery learning dan problem based learning dengan
menggunakan pendekatan saintifik peserta didik dapat mendeskripsikan konsep ilmu
ekonomi dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep ilmu ekonomi
sehingga terbentuk sikap:
1. Sosial dengan berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja
sama dalam diskusi di kelompok, sehingga terbiasa berani bertanya, berpendapat,
mau mendengar orang lain, dan bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari;
2. Menunjukkan rasa ingin tahu selama mengikuti proses;
3. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya;
4. Menjelaskan pengertian konsep ilmu ekonomi;
5. Menjelaskan dengan kata-kata dan menyatakan masalah dalam kehidupan sehari-
hari yang berkaitan dengan konsep ilmu ekonomi
6. Menyajikan hasil identifikasi tentang konsep ilmu ekonomi berdasarkan
data/informasi dari berbagai sumber belajar yang relevan.
D. Materi Pembelajaran
Materi Pokok:
Pengertian ilmu ekonomi
Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan yang relatif tidak terbatas)
Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
Biaya peluang (opportunity cost)
Prinsip ekonomi
Motif ekonomi
Pembagian ilmu ekonomi
Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah)
FAKTA
Kebutuhan manusia yang tersbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang
terbatas
Sumber daya ekonomi yang ada
Prinsip ekonomi dalam kehidupan
Motif seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi dalam kehidupan sehari-
hari
KONSEP
Pengertian ilmu ekonomi
Pengertian kelangkaan
Pengertian kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
Pengertian biaya peluang
Pengertian Prinsip ekonomi
Pengertian Motif ekonomi
Pembagian ilmu ekonomi
Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah)
PROSEDUR
2
Langkah kerja ilmiah
Penyajian informasi
Menerapkan prinsip dan motif ekonomi
Menghitung biaya peluang dengan mengorbankan biaya atau pendapatan yang
paling besar.
METAKOGNITIF
Konsep ilmu ekonomi berkaitan erat dengan ilmu cara mengatasi kelangkaan.
Untuk memecahkan suatu masalah ekonomi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning dan Problem Based Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
LCD Proyektor
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & infocus
G. Sumber Belajar
Buku Ekonomi Siswa Kelas X, Kemendikbud, Edisi Revisi Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1 Pertemuan Ke-1 (2 x 45 Menit)
Alokasi
Kegiatan Pendahuluan waktu
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan 15 Menit
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
3
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang materi :
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas
Ø Pengertian ilmu ekonomi
Ø Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan yang relatif tidak
terbatas)
Ø Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
pemberian memusatkan perhatian pada topik materi Pengertian ilmu
rangsangan) ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas dengan
cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
“Apa yang terpikir dibenak kalian jika melihat foto/gambar
tersebut?”
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Pengertian ilmu ekonomi, Masalah 105 menit
ekonomi, Pilihan dan skala prioritas
● Pemberian contoh-contoh materi Pengertian ilmu ekonomi,
Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah
dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan
dengan Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi,
Pilihan dan skala prioritas
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas
→ Mendengar
Pemberian materi Pengertian ilmu ekonomi, Masalah
ekonomi, Pilihan dan skala prioritas oleh guru.
4
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global
tentang materi pelajaran mengenai materi :
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas
Ø Pengertian ilmu ekonomi
Ø Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
Ø Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,
ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
masalah) kegiatan belajar, contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas
Ø Pengertian ilmu ekonomi
Ø Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
Ø Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang
diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya:
Apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi?
Apa saja jenis-jenis masalah ekonomi?
Apa yang kalian ketahui tentang kebutuhan dan alat pemuas
kebutuhan?
Apakah fungsi skala prioritas?
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(pengumpulan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Pengertian ilmu
ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari
dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
5
skala prioritas yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Pengertian
ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala
prioritas yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Pengertian ilmu
ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian ilmu
ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas
Ø Pengertian ilmu ekonomi
Ø Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
Ø Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
6
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
Data) hasil pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas
Ø Pengertian ilmu ekonomi
Ø Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
Ø Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
→ Mengolah informasi dari materi Pengertian ilmu ekonomi,
Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas
Ø Pengertian ilmu ekonomi
Ø Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
Ø Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Pengertian
ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala
prioritas berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
7
skala prioritas
Ø Pengertian ilmu ekonomi
Ø Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
Ø Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Pengertian ilmu ekonomi, Masalah
ekonomi, Pilihan dan skala prioritas dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Pengertian ilmu
ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan
skala prioritas
Ø Pengertian ilmu ekonomi
Ø Masalah ekonomi (Kelangkaan/scarcitydan kebutuhan
yang relatif tidak terbatas)
Ø Pilihan (kebutuhan dan keinginan) dan skala prioritas
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Pengertian ilmu
ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Pengertian ilmu ekonomi, Masalah
ekonomi, Pilihan dan skala prioritas yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Pengertian
ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala
prioritas yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Pengertian ilmu ekonomi, Masalah
ekonomi, Pilihan dan skala prioritas berlangsung, guru mengamati sikap
siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas
yang baru dilakukan.
8
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengertian ilmu
ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja 15 menit
yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Pengertian ilmu ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala
prioritas
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengertian ilmu
ekonomi, Masalah ekonomi, Pilihan dan skala prioritas kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Kebutuhan dan
alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity cost),
Prinsip ekonomi
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kebutuhan dan
alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity cost),
Prinsip ekonomi yang telah diperoleh pada buku catatan
dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang
(opportunity cost), Prinsip ekonomi sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang
(opportunity cost), Prinsip ekonomi
Ø Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
Ø Biaya peluang (opportunity cost)
Ø Prinsip ekonomi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
Data) hasil pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang
(opportunity cost), Prinsip ekonomi
Ø Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
Ø Biaya peluang (opportunity cost)
Ø Prinsip ekonomi
→ Mengolah informasi dari materi Kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity cost),
12
Prinsip ekonomi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang
(opportunity cost), Prinsip ekonomi
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang
(opportunity cost), Prinsip ekonomi
Ø Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
Ø Biaya peluang (opportunity cost)
Ø Prinsip ekonomi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kebutuhan
dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity
cost), Prinsip ekonomi berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang
(opportunity cost), Prinsip ekonomi
Ø Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
Ø Biaya peluang (opportunity cost)
Ø Prinsip ekonomi
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan,
Biaya peluang (opportunity cost), Prinsip ekonomi dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kebutuhan dan
alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity cost),
Prinsip ekonomi yang dilakukan dan peserta didik lain
13
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang
(opportunity cost), Prinsip ekonomi
Ø Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
Ø Biaya peluang (opportunity cost)
Ø Prinsip ekonomi
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity cost),
Prinsip ekonomi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan,
Biaya peluang (opportunity cost), Prinsip ekonomi yang
akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kebutuhan
dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity
cost), Prinsip ekonomi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap
materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan,
Biaya peluang (opportunity cost), Prinsip ekonomi berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity cost),
Prinsip ekonomi yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kebutuhan dan
alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity cost), Prinsip ekonomi
yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja 15 menit
yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, Biaya peluang
(opportunity cost), Prinsip ekonomi
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
14
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kebutuhan dan alat
pemuas kebutuhan, Biaya peluang (opportunity cost), Prinsip ekonomi
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
17
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
contoh dalam buku paket mengenai materi Motif ekonomi,
Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah (pengertian,
tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah),
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Motif ekonomi,
Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah (pengertian,
tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah), yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi
dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Motif
ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah), sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah),
Ø Motif ekonomi
Ø Pembagian ilmu ekonomi
Ø Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
karakteristik ekonomi syariah)
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
Data) hasil pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah),
Ø Motif ekonomi
Ø Pembagian ilmu ekonomi
Ø Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
karakteristik ekonomi syariah)
→ Mengolah informasi dari materi Motif ekonomi, Pembagian
ilmu ekonomi, Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip
dan karakteristik ekonomi syariah), yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya
18
mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi
syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik
ekonomi syariah),
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah),
Ø Motif ekonomi
Ø Pembagian ilmu ekonomi
Ø Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
karakteristik ekonomi syariah)
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-
sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh
peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Motif
ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah), berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang materi :
Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah),
Ø Motif ekonomi
Ø Pembagian ilmu ekonomi
Ø Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
karakteristik ekonomi syariah)
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
tentanag materi Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi,
Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
19
karakteristik ekonomi syariah), dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Motif ekonomi,
Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah (pengertian,
tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah), yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah),
Ø Motif ekonomi
Ø Pembagian ilmu ekonomi
Ø Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
karakteristik ekonomi syariah)
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Motif ekonomi,
Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah (pengertian,
tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah), yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan
dengan materi Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi,
Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan
karakteristik ekonomi syariah), yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Motif
ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah), yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi,
Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi
syariah), berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi
Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah (pengertian,
tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah), yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Motif ekonomi,
Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip
20
dan karakteristik ekonomi syariah), yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah
atau dirumah.
Guru : 15 menit
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Motif ekonomi, Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah
(pengertian, tujuan, prinsip dan karakteristik ekonomi syariah),
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Motif ekonomi,
Pembagian ilmu ekonomi, Ekonomi syariah (pengertian, tujuan, prinsip
dan karakteristik ekonomi syariah), kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
- Penugasan (Terlampir)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta
didik
b. Peserta didik meminta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa
mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
21
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti
catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
22
Balikpapan, 15 Juli 2019
Mengetahui,
Kepala SMAN 2 Balikpapan Guru Mata Pelajaran,
23
Lampiran 1. Materi Ajar
24
Terdapat beberapa rumusan tentang pengertian ekonomi yang disampaikan oleh
para ekonom. Rumusan-rumusan yang mereka sampaikan antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Richard G. Lipsey menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi
keinginan manusia yang tidak terbatas.
2. N. Gregory mankiw menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang
cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.
3. Robert B. Ekelund Jr. dan Robert D. Tollison mengatakan bahwa ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara individu dan masyarakat yang
mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih untuk mengalokasikan
sumber daya yang terbatas demi memenuhi keinginan mereka.
4. Paul A. Samuelson menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah suatu studi
tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa
menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas
tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai
jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikanya untuk keperluan
konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok
dalam masyarakat.
B. MASALAH EKONOMI
Dalam sebelumnya, kita telah mempelajari konsep dasar ekonomi. Di sana kita
telah melihat bahwa banyak tokoh ekonomi yang memberi pandangan tentang ilmu
ekonomi. Di antara mereka adalah Robert B. Ekulend Jr. dan Robert D. Tollison.
Kedua tokoh ini mengatakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
cara individu dan masyarakat yang mempunyai keinginan yang tidak terbatas memilih
untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan
mereka. Memang benar bahwa kebutuhan manusia tidak terbatas tetapi sarana yang
dapat memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Tidaklah mungkin bagi perekonomian
untuk memproduksi setiap jenis barang bagi setiap warga negara karena tidak ada
ekonomi yang memiliki sumber daya yang tidak terbatas. Oleh karena itu, setiap
perekonomian harus membuat pilihan tetang bagaimana memanfaatkan secara
optimal sumber daya yang tersedia seperti tanah, tenaga kerja, dan modal.
A).Kebutuhan Yang Tidak Terbatas
Setiap individu memiliki kebutuhan yang hampir tak terbatas. Coba tulis pada
secarik kertas daftar kebutuhan anda. Pastilah dalam catatan itu tercatat lebih
banyak barang dan jasa yang anda butuhkan daripada yang anda miliki sekarang.
Anda mungkin ingin tinggal di beberapa tempat yang menarik. Contohnya, Bali,
Hongkong, Hawai, atau Paris. Karena tempat- tempat itu jauh, mungkin anda tidak
ingin bergantung pada penerbangan komersial. Anda berharap orang tua anda
memiliki jet pribadi yang menyenangkan atau Rolls-Royce, Mercedes, Ferrari,
atau Porsche. Mungkin juga anda tidak ingin menghabiskan seluruh waktu untuk
membantu Ibu membersihkan rumah atau memasak. Anda berharap ada beberapa
pembantu yang siap melayani anda. Kebutuhan memang merupakan bagian tak
terpisahkan dari kehidupan manusia. Sebagai bagian dari kehidupan manusia,
kebutuhan dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk
25
mencapai kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran tersebut, diperlukann alat
pemuas kebutuhan. Kebutuhan manusia dapat dikelom-pokkan berdasarkan
jenis dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1. Jenis-jenis kebutuhan
Jenis kebutuhan dapat dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya, subjek
yang membutuhhkan, waktu pemenuhan kebutuhan, dan sifat pemenuhan
kebutuhan.
a. Jenis kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas
Berdasarkan tingkat intensitas atau keharusan pemenuhan kebutuhan,
kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan
kebutuhan tersier.
1) Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi
untuk melangsungkan hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia
harus makan, berpakaian, dan mempunyai tempat tinggal. Kebutuhan
primer sering disebut sebagai kebutuhan alamiah atau kebutuhan
utama.
2) Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap adalah kebutuhan
yang dipenuhi setelah kebutuhan primer. Contohnya, manusia perlu
melengkapi diri dengan sepatu, tas, dan peralatan untuk bekerja.
3) Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah. Umumnya
tujuan pemenuhan kebutuhan ini adalah untuk menaikkan status sosial.
Kebutuhan mewah dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder
telah terpenuhi. Sebagai contoh, penggunaan mobil mewah bukan lagi
bertujuan sebagai sarana transportasi, tetapi untuk menunjukan status
sosial. Penggunaan perhiasan mahal atau tinggal di apartemen mewah
juga dapat menaikan status sosial pengguna.
b. Jenis kebutuhan berdasarkan subjek yang membutuhkan
Subjek pengguna alat pemenuhan kebutuhan dapat dibedakan atas individu
dan masyarakat umum. Oleh karena itu, jenis kebutuhan menurut subjek
dibedakan menjadi kebutuhan individu dan kebutuhan umum.
1) Kebutuhan individu
Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang berhubungan dengan berbagai
individu yang berbeda. Sebagai contoh, seorang petani membutuhkan
cangkul, benih, traktor, dan alat pertanian lainya. Di lain pihak, guru
membutuhkan alat peraga, buku refrensi, modul, dan perangkat mengajar
lainya.
2) Kebutuhan umum
Kebutuhan umum adalah kebutuhan yang berhubungan dengan
masyarakat atau disebut kebutuhan sosial. Contoh kebutuhan umum
26
adalah jalan raya,jembatan penyeberangan, taman kota, air bersih, jaringan
listrik, dan fasilitas umum lainya.
c. Jenis kebutuhan berdasarkan waktu
Berdasarkan waktu pemenuhanya, kebutuhan dibedakan atas kebutuhan
sekarang dan kebutuhan masa mendatang.
1) Kebutuhan sekarang atau kebutuhan saat ini adalah kebutuhan yang tidak
dapat ditunda pemenuhanya dan harus dilakukan saat ini. Sebagai contoh,
orang yang lapar harus segera makan dan orang yang sakit harus segera
berobat atau dirawat di rumah sakit.
2) Kebutuhan masa mendatang atau kebutuhan masa depan adalah
kebutuhan yang dirancang atau direncanakan untuk terpenuhi di masa
depan, sebagai contoh, orang tua menabung atau mengikuti asuransi
pendidikan untuk mempersiapkan biaya kuliyah anaknya.
d. Jenis kebutuhan menurut sifat pemenuhan kebutuhan
Jenis kebutuhan ini digolongkan berdasarkan sasaran alat pemenuhan
kebutuhan yang digunakan. Dalam hal ini, terdapat alat pemenuhan kebutuhan
jasmani dan alat pemenuhan kebutuhan rohani.
1) Kebutuhan jasmani atau kebutuhan fisik adalah kebutuhan yang
berhubungan dengan tubuh manusia. Jenisnya antara lain pakaian,
makanan, minuman, dan obat-obatan.
2) Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan kejiwaan
seseorang. Sebagai contoh, agar dapat bekerja lebih baik karyawan
perlu mendapat nasihat, motivasi, dan latihan yang berhubungan dengan
pengembangan kepribadian maupun keahlian kerja.
2. Faktor-faktor yang memepengaruhi kebutuhan
a. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab yang mempengaruhi
perbedaan kebutuhan manusia. Manusia yang hidup pada lingkungan yang
berbeda akan memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Sebagai contoh, orang
yang tinggal di daerah yang beriklim dingin cenderungg menggunakan
pakaian tebal dan makan-makanan yang mengandung kalori tinggi agar badan
mereka tetap hangat. Sebaliknya, orang yang tinggal di daerah beriklim panas
cenderung berpakaian tipis dan menghindari makanan yang mengandung
kalori tinggi.
b. Agama
Agama juga merupakan salah satu faktor pembeda individu. Sebagai
contoh, orang yang beragama islam membutuhkan Al-Qur’an, sajadah, dan
tasbih untuk beribadah serta tidak mengonsumsi daging babi. Di lain pihak,
penganut agama hindu menggunakan bunga, janur, dab perlengkapan lainyya
untuk melaksanakan ritual keagamaan serta tidak mengonsumsi daging sapi.
c. Adat istiadat
Adat istiadat yangg berlaku di suatu daerah juga tururt memengarugi
perbedaan kebutuhan dan pola hidup seseorang. Sebagai contoh, masyarakat
suku melayu riau memiliki tradisi untuk menggunakan berbagai jenis pakaian
adat berdasarkan waktu atau acara tertentu. Sementara itu, masyarakat suku
Tapanuli mempunyai tradisi menggunakan ulos dalam acara-acara adat.
27
d. Peradaban
kemajuan peradaban yang berbeda-beda ditiap wilayah juga
menyebabkan perbedaan kebutuhan. Sebagai contoh, nenek moyang kita
pada masa lalu cukup berpakaian sederhana dan makan umbi- umbian.
Setelah peradaban semakin maju, jenis pakaian dan makanan yang
dikonsumsi masyarakat semakin beragam.
B).Barang dan Jasa
Untuk memenuhi kebutuhan manusia diperlukan barang dan jasa. Barang
adalah alat pemenuhan kebutuhan manusia yang mempunyai bentuk fisik. Di lain
pihak, jasa adalah alat pemenuhan kebutuhan yang tidak berbentuk tetapi bisa
dirasakan manfaatnya.
1. Jenis-Jenis Barang
Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperoleh, kepentingan barang
dalam kehidupan manusia, cara penggunaan, serta cara pengerjaan menurut
bentuk dan sebab.
a) Berdasarkan cara memperoleh, barang dapat dibedakan menjadi barang
ekonomi dan nonekonomi.
1) Barang ekonomi adalah barang yang didapat dengan cara mengorbankan
sesuatu untuk mendapatkanya. Contoh barang ekonomi antara lain baju,
komputer, dan sepatu.
2) Barang nonekonomi atau barang bebas adalah barang yang bisa didapat
tanpa pengorbanan atau biaya. Beberapa contoh barang pemenuhan
kebutuhan yang tidak memerlukan biaya untuk mendapatkannya adalah
sinar matahari, air sungai, pasir di pantai, dan udara.
b) Berdasarkan kepentingan, barang dibedakan menjadi barang inferior, barang
esensial, barang normal, dan barang mewah.
1) Barang inferior adalah barang yang pemakaianya dikurangi jika
pendapatan bertambah dan sebaliknya. Contohnya adalah, sendal jepit,
barang bekas, dan barang tiruan. Pembelian barang-barang ini akan
dikurangi jika pendapatan bertambah, tetapi pembelian akan bertambah
jika pendapatan berkurang.
2) Barang esensial adalah barang yang sangat diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan dan permintaanya tidak signifikan dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan. Contohnya adalah beras, gula, minyak sayur, dan bensin.
3) Barang normal adalah barang yang permintaanya bertambah pada saat
pendapatan meningkat dan sebaliknya. Contohnya adalah bajuu, buku,
dan komputer.
4) Barang mewah adalah barang yang berharga mahal yang dapat menaikan
status sosial penggunanya. Contohnya adalah perhiasan berlian, mobil
mewah, dan kapal pesiar
c) Berdasarkan cara penggunaan, barang dapat dibedakan menjadi barang
pribadi dan barang publik.
1) Barang pribadi adalah barang yang dimiliki dan digunakan oleh individu
atau perorangan. Contohnya adalah rumah, tabungan, dan mobil
2) Barang publik adalah barang yang digunakan untuk kepentingan banyak
orang atau masyarakat umun. Contohnya adalah taman, jembatan
penyeberangan, jalan raya, dan sekolah.
d) Berdasarkan hubungan pemakaian, barang dapat dibedakan menjadi barang
substitusi dan barang komplementer.
1) Barang mentah atau bahan mentah adalah barang yang belum mengalami
28
pengolahan. Contohnya adalah kelapa, kentang, dan ubi kayu.
2) Barang setengah jadi adalah barang yang telah diproses pada tahap
tertentu, tetapi belum menjadi barang siap pakai. Contohnya adalah
benang, kopra, dan tepung beras.
3) Barang jadi adalah barang yang telah diproses hingga siap untuk
digunakan. Contohnya adalah sepatu, tas, kemeja, dan komputer.
d) Berdasarkan cara pengerjaan atau proses pengolahan, barang dapat
dibedakan menjadi barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi.
1) Barang mentah atau bahan mentah adalah barang yang belum mengalami
pengolahan. Contohnya adalah kelapa, kentang, dan ubi kayu.
2) Barang setengah jadi adalah barang yang telah diproses pada tahap
tertentu, tetapi belum menjadi barang siap pakai. Contohnya adalah
benang, kopra, dan tepung beras.
3) Barang jadi adalah barang yang telah diproses hingga siap untuk
digunakan. Contohnya adalah sepatu, tas, kemeja, dan komputer.
e) Berdasarkan bentuk dan sifat, barang dapat dibedakan menjadi barang tetap
dan barang bergerak.
1) Barang tetap adalah barang yang bersifat tetap dan tahan lama. Contohnya
adalah gedung, mesin pabrik, dan tanah.
2) Barang bergerak adalah barang yang bersifat tidak tetap dan masa
pakaianya pendek. Contohnya adalah buah, sayur, beras, dan bahan bakar.
C).Kelangkaan
Barang dan jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang dan jasa
dihasilkan manusia dengan mengombinasikan berbagai sumber daya. Misalnya,
petani, lahan tanah yang subur, benih jagung, pupuk dapat menghasilkan jagung.
Penyanyi koor, kursi koor, dirigen, alat musik, musisi bergabung untuk menghasilkan
Bethoven Fifth Sympony. Sumber daya-sumber daya ini langka.
1. Pengertian kelangkaan
Kelangkaan (scarcity) adalah kondisi di mana manusia memiliki sumber
daya ekonomi yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak terbatas.
Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan di sini. Pertama adalah sumber daya
ekonomi bersifat terbatas dan yang kedua adalah pemenuhan kebutuhan
memerlukan sumber daya ekonomi yang tidak terbatas.
Terkait dengan kelangkaan di bidang kewiraswastaan, Indonesia masih
membutuhkan lebih banyak lagi tenaga terampil, kreatif, dan inovatif untuk
mengelola faktor-faktor produksi sehingga dapat menghasilkan produk bermutu
dengan harga yang dapat bersaing dengan produk luar negeri.
2. Penyebab kelangkaan
Penyebab kelangkaan antara lain adalah sebagai berikut:
a. Keterbatasan benda pemenuhan kebutuhan di alam
Keberadaan sumber daya alam sangat penting bagi kelangsungan hidup
manusia. Hal ini dikarenakan sebagian besar sumber daya alam
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, tidak semua
sumber daya alam dapat segera diperbaharui sehingga jumlahnya pun
terbatas. Contohnya adalah minyak bumi dan mineral tambang yang
memerlukan waktu hingga jutaan tahun untuk terbentuk kembali.
b. Kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia
29
Manusia sebagai pengguna sumber daya alam harus bertanggung jawab
menjaga kelestarian sumber daya alam. Tidak dapat dipungkiri bahwa
banyak sumber daya alam yang rusak karena ulah manusia. Sebagai contoh,
banyak hutan yang gundul atau rusak akibat pembalakan liar maupun
pembukaan lahan untuk perladangan atau perkebunan. Hal ini berdampak
luas terhadap keanekaragaman hayati yang ada di dalam hutan akan semakin
berkurang. Bencana banjir dan pemanasan global menjadi salah satu
fenomena yang tidak terelakan. Hal yang sama juga terjadi pada perairan
laut. Cara penangkapan ikan yang tidak benar, seperti penangkapan ikan
dengan pukat harimau, dapat merusak sumber daya alam. Penangkapan ikan
dengan cara tersebut dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem laut.
c. Keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang
ada
Manusia memiliki keterbatasan untuk mengolah sumber daya ekonomi.
Keterbatasan ini disebabkan oleh rendahnya penguasaan teknologi dan
kekurangan modal. Akibatnya, sumber daya ekonomi tidak dapat
dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin.
d. Peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan penyediaan
sarana pemenuhan kebutuhan
Seiring berjalanya waktu, tingkat peradaban dan jumlah manusia. semakin
meningkat. Kondisi ini menyebabkan jenis dan jumlah kebutuhan juga
semakin berkembang dan bergam. Di lain pihak, produksi atau penambahan
alat pemenuhan kebutuhan belum dapat memenuhi kebutuhan yang ada
sehingga terjadi kelangkaan.
D).Masalah Ekonomi Dalam Konteks Ekonomi Mikro
Masalah ekonomi mikro terkait dengan tiga masalah pokok, yaitu barang apa
yang diproduksi dan berapa jumlahnya? Bagaimana cara memproduksinya? Dan
untuk siapa barang tersebut diproduksi?
E).Masalah Ekonomi Dalam Konteks Ekonomi Makro
Objek pembahasan ekonomi makro antara lain adalah masalah pertumbuhan
ekonomi, masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi, masalah pengangguran, dan
neraca pembayaran.
C. KONSEP PILIHAN DAN SKALA PRIORITAS
A). Menentukan Pilihan yang Tepat
Sumber daya finansial yang langka membatasi kemampuan konsumen untuk
membeli barang-barang konsumsi. Sumber daya alam yang langka membatasi
kemampuan produsen untuk menghasilkan barang-barang produksi. Kelangkaan
sumber daya manusia dan modal membatasi pembangunan ekonomi suatu negara.
Kelangkaan waktu membatasi siswa untuk melakukan segala hal yang
diingininnya, seperti membuat pekerjaan rumah, bermain futsal, nonton futsal,
nonton film, dan ngobrol dengan teman-temannya. Keinginan yang tidak terbatas
dan sumber daya yang terbatas membuat orang harus memilih dengan bijak
keinginan atau kebutuhan mana yang harus mereka penuhi di antara keinginan-
keinginan atau kebutuhan-kebutuhan yang ada. Dalam menentukan pilihan, ada
beberapa hal yang perlu kita lakukan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Analisis biaya peluang. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang
dikorbankan karena alternatif tindakan, konsep biaya peluang adalah sebuah
peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu merupakan
30
biaya yang sesungguhnya. Misalnya, jika pemerintah memutuskan untuk
membangun jalan raya melalui taman kota, biaya tanah yang diperlukan untuk
membangun jalan raya mungkin akan terlihat murah dalam hal anggaran atau
biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi, biaya peluangg membuat jalan di atas
taman sebenarnya akan dibayar ketika masyarakat semakin sulit untuk
menikmati indahnya taman atau melepas lelah ditaman tersebut.
2. Analisis biaya manfaat. Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang
digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang
diharapkan. Dengan analisis ini kita dapat menentukan pilihan mana yang
memberikan manfaat lebih besar dibandingkan biayanya.
3. Mengidentifikasi faktor pendorong kegiatan ekonomi. Suatu kegiatan
ekonomi pasti didasari oleh motif-motif tertentu. Untuk itu kita perlu
mengidentifikasi motif tersebut. Ada motif yang berasal dari dalam diri
manusia, seperti untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada juga motif yang
berasal dari luar diri manusia, seperti pengaruh lingkungan dan iklan. Tentu
saja dalam menentukan pilihan yang tepat kita hendaknya lebih
mempertimbangkan motif yang berasal dari dalam diri kita sendiri.
4. Menyadari trade off. Trade off adalah situasi dimana seseorang harus
membuat keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan hal lain
dengan alasan ekonomis. Misalnya kita memilih menggunakan waktu untuk
belajar daripada bermain game.
5. Berpegang pada prinsip ekonomi. Prinsip ekonomi adalah prinsip tindakan
dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau
tindakan dengan pengorbanan sekecil- kecilnya untuk mendapatkan hasil
tertentu.
31
Tiket masuk : Rp.100.000 +
Biaya eksplisit : Rp.400.000
Penghasilan jika tidak bertamasya (biaya implisit) : Rp.200.000 +
Biaya peluang darmawisata : Rp.600.000
C). Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan
1. Skala prioritas
Kita sudah belajar bahwa alat pemuas kebutuhan bersifat terbatas, sedangkan
kebutuhan manusia bersifat tak terbatas. Mengingat hal tersebut, maka kita perlu
mencari cara terbaik untuk mengelola sumber daya yang ada agar kebutuhan
kita tetap terpenuhi. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan
menetapkan skala prioritas. Kebutuhan yang lebih penting harus didahulukan
pemenu-hanya daripada kebutuhan lainnya.
2. Pengelolaan Keuangan
Langkah awal yang dapat kita lakukan dalam mengelola keuangan adalah
dengan membuat pembukuan keuangan. Kita dapat membuat pembukuan
mengenai besar jumlah pemasukan dan pengeluaran kalian setiap minggu atau
bulan. Kita dapat merencanakan pengeluaran apa saja yang akan kita lakukan
dalam minggu atau bulan bersangkutan. Dengan melakukan hal ini, kita akan
benar-benar memahami dan mengetahui apa saja jebutuhan yang harus di
utamakan dan dikesampingkan, sehingga besar pengeluaran kita akan terkontrol
dengan baik.
Ruang lingkup pembahasan ilmu ekonomi sangat luas dan beragam. Oleh karena
itu, ilmu ekonomi dibedakan atas tiga kelompok dasar, yaitu kelompok ekonomi
deskriptif, kelompok teori ekonomi, dan kelompok ekonomi terapan.
1. Ekonomi deskriptif (descriptive economics) bekerja dengan mengumpulkan
informasi-informasi faktual mengenai masalah ekonomi. Ekonomi deskriptif
menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat.
Ekonomi deskriptif memberikan keterangan yang melibatkan
pengidentifikasian, pendefinisian, kompilasi informasi, pengukuran fenomena,
dan pengumpulan data. Dengan kegiatan ini, kita memperoleh sejumlah
pengetahuan tentang fakta-fakta atau data empiris yang ada. Contohnya, jumlah
angkatan kerja, struktur serikat buruh, dan asal-usul serta sejarah lembaga
ekonomi. Pada ekonomi deskriptif tidak ada penjelasan mengapa fakta-fakta itu
terjadi dan tidak ada pernyataan evaluatif atau penilaian atas fakta-fakta itu.
2. Teori ekonomi (economic theory) berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi
dan memberikan penafsiran atas data tersebut. Teori ekonomi merupakan
kumpulan asa atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk
melaksanakan kebijakan ekonomi. Teori ekonomi adalah bagian dari ilmu
ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa
ekonomi dan merumuskan hubungan-hubungan tersebut dalam suatu hukum
atau teori ekonomi. Teori ekonomi merupakan kerangka konsep yang berasal
dari data-data konkret yang disusun, diolah, serta diuji coba sehingga akhirnya
membentuk asumsi yang bersifat umum. Teori ekonomi dibagi atas ekonomi
makro dan ekonomi mikro. Pengertian ekonomi makro dan mikro adalah
32
sebagai berikut:
Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari
mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Ekonomi makro meneliti
fenomena ekonomi yang luas, seperti tingkat pengangguran, pendapatan
nasional, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan tingkat harga. Tujuan
kajian ekonomi makro adalah untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi
dan merumuskan serta memperbaiki kebijakan ekonomi.
Ekonomi mikro adalah bagian ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku
individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat
keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
3. Ekonomi terapan (applied economics) merupakan cabang ilmu ekonomi yang
menggunakan hasil kajjian teori ekonomi untuk menjelaskan fakta- fakta yang
telah dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Berbeda dengan ekonomi murni
yang berkaitan dengan teori secara abstrak, ekonomi terapan dipandang sebagai
sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis. Ekonomi terapan termasuk
dalam arena kebijakan pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah
berdasarkan bukti empiris. Ekonomi terapan antara lain menggunakan teori
ekonomi, pengukuran dan metode analisis statistik, serta ekonometrika untuk
menjelaskan fenomena ekonomi dan untuk menginformasikan kebijakan
ekonomi. Ekonometrika adalah seperangkat metode statistika yang
memungkinkan ekonom menguji hipotesis dengan menggunakan data dari
lapangan. Contoh hipotesis yang diuji adalah pengaruh harga minyak dunia
terhadap nilai dolar AS atau kebenaran bahwa stimulus fiskal mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ekonometrika seringkali terkacaukan
dengan matematika ekonomi. Perbedaan matematika ekonomi dengan
ekonometrika adalah matematika ekonomi membahas tentang ekonomi
matematis pada aspek- aspek teoritis pada analisis ekonomi, tanpa
memperhatikan masalah- masalah statistika.
F. EKONOMI SYARIAH
Pengertian Ekonomi Syariah
Ekonomi Syariah adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan ekonomi dengan cara-cara Islam, yaitu berdasarkan atas ajaran
33
agama Islam, yaitu Al Qur'an dan Sunnah Nabi (P3EI, 2012:17).
Ekonomi syariah memiliki dua hal pokok yang menjadi landasan hukum sistem
ekonomi syariah yaitu Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, hukum-hukum yang
diambil dari kedua landasan pokok tersebut secara konsep dan prinsip adalah
tetap (tidak dapat berubah kapanpun dan dimana saja).
Tujuan Ekonomi Syariah
Tujuan Ekonomi Syariah selaras dengan tujuan dari syariat Islam itu sendiri
(maqashid asy syari’ah), yaitu mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
(falah) melalui suatu tata kehidupan yang baik dan terhormat (hayyah
thayyibah). Tujuan falah yang ingin dicapai oleh Ekonomi Syariah meliputi
aspek mikro ataupun makro, mencakup horizon waktu dunia atau pun akhirat
(P3EI, 2012:54)
Prinsip-prinsip Ekonomi Syariah
Pelaksanaan ekonomi syariah harus menjalankan prinsip-prinsip sebagai berikut
(Sudarsono, 2002:105):
1. Berbagai sumber daya dipandang sebagai pemberian atau titipan dari Allah
swt kepada manusia.
2. Islam mengakui pemilikan pribadi dalam batas-batas tertentu.
3. Kekuatan penggerak utama Ekonomi Syariah adalah kerja sama.
4. Ekonomi Syariah menolak terjadinya akumulasi kekayaan yang dikuasai oleh
segelintir orang saja.
5. Ekonomi Syariah menjamin pemilikan masyarakat dan penggunaannya
direncanakan untuk kepentingan banyak orang.
6. Seorang muslim harus takut kepada Allah swt dan hari penentuan di akhirat
nanti.
7. Zakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab).
8. Islam melarang riba dalam segala bentuk.
Layaknya sebuah bangunan, sistem ekonomi syariah harus memiliki fondasi yang
berguna sebagai landasan dan mampu menopang segala bentuk kegiatan ekonomi
guna mencapai tujuan mulia. Berikut ini merupakan prinsip-prinsip dasar dalam
ekonomi syariah, diantaranya adalah (Zainuddin Ali, 2008):
1. Tidak melakukan penimbunan (Ihtikar). Penimbunan, dalam bahasa Arab
disebut dengan al-ihtikar. Secara umum, ihtikar dapat diartikan sebagai
tindakan pembelian barang dagangan dengan tujuan untuk menahan atau
menyimpan barang tersebut dalam jangka waktu yang lama, sehingga barang
tersebut dinyatakan barang langka dan berharga mahal.
2. Tidak melakukan monopoli. Monopoli adalah kegiatan menahan keberadaan
barang untuk tidak dijual atau tidak diedarkan di pasar, agar harganya
menjadi mahal. Kegiatan monopoli merupakan salah satu hal yang dilarang
dalam Islam, apabila monopoli diciptakan secara sengaja dengan cara
menimbun barang dan menaikkan harga barang.
3. Menghindari jual-beli yang diharamkan. Kegiatan jual-beli yang sesuai
dengan prinsip Islam, adil, halal, dan tidak merugikan salah satu pihak
adalah jual-beli yang sangat diridhai oleh Allah swt. Karena sesungguhnya
bahwa segala hal yang mengandung unsur kemungkaran dan kemaksiatan
adalah haram hukumnya.
Manfaat Ekonomi Syariah
34
Apabila mengamalkan ekonomi syariah akan mendatangkan manfaat yang besar
bagi umat muslim dengan sendirinya, yaitu:
1. Mewujudkan integritas seorang muslim yang kaffah, sehingga islam-nya
tidak lagi setengah-setengah. Apabila ditemukan ada umat muslim yang
masih bergelut dan mengamalkan ekonomi konvensional, menunjukkan
bahwa keislamannya belum kaffah.
2. Menerapkan dan mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan
islam, baik berupa bank, asuransi, pegadaian, maupun BMT (Baitul Maal
wat Tamwil) akan mendapatkan keuntungan dunia dan akhirat. Keuntungan
di dunia diperoleh melalui bagi hasil yang diperoleh, sedangkan keuntungan
di akhirat adalah terbebas dari unsur riba yang diharamkan oleh Allah.
3. Praktik ekonomi berdasarkan syariat islam mengandung nilai ibadah, karena
telah mengamalkan syariat Allah.
4. Mengamalkan ekonomi syariah melalui lembaga keuangan syariah, berarti
mendukung kemajuan lembaga ekonomi umat Islam.
5. Mengamalkan ekonomi syariah dengan membuka tabungan, deposito atau
menjadi nasabah asuransi syariah berarti mendukung upaya pemberdayaan
ekonomi umat. Sebab dana yang terkumpul akan dihimpun dan disalurkan
melalui sektor perdagangan riil.
6. Mengamalkan ekonomi syariah berarti ikut mendukung gerakan amar ma'ruf
nahi munkar. Sebab dana yang terkumpul pada lembaga keuangan syariah
hanya boleh disalurkan kepada usaha-usaha dan proyek yang halal.
Mengetahui
Kepala SMAN 2 Balikpapan Guru Mata Pelajaran
35
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik
36
NAMA : 1.
2.
KELAS :
NO KELANGKAAN PENYEBAB CARA MENGATASI
KELANGKAAN KELANGKAAN
1.
KELANGKAAN
SUMBER DAYA
ALAM
2. KELANGKAAN
SUMBER DAYA
MANUSIA YANG
BERKUALITAS
3.
KELANGKAAN
SUMBER DAYA
MODAL
4.
KELANGKAAN
SUMBER DAYA
KEWIRAUSAHAAN
b. Pertemuan II
Siswa diharapkan bisa menganalisis biaya peluang yang terjadi pada kehidupan sehari-
hari. Berikut langkah-langkah kerja:
1. Guru Guru membentuk kelompok yang terdiri dari dua siswa
2. Setelah terbagi kelompok, siswa berdiskusi untuk mengerjakan tugas yang diberikan
3. Guru mengawasi proses atau jalannya diskusi
4. Setelah waktu habis, siswa mengumpulkan tugas kepada guru
37
SOAL:
Dinda memiliki uang Rp80.000,-. Saat ini ia memerlukan kaos dan buku tulis. Harga satu kaos
Rp15.000,- dan harga satu buku tulis Rp6.000,-. Karena ada dua kebutuhan maka ada beberapa
kombinasi kebutuhan yang harus dipilih Dinda.
Dari 5 kombinasi di atas, awalnya Dinda ingin memilih kombinasi D, yaitu mendapat 4 kaos dan 3 buku
tulis. Akan tetapi, karena ingin menghadiahi adiknya 2 buku tulis maka Dinda berubah memilih
kombinasi C, yakni mendapat 3 kaos dan 5 buku tulis. Ini berarti untuk mendapatkan tambahan 2 buku
tulis Dinda telah mengorbankan satu kaos. Dengan demikian, biaya peluang untuk mendapatkan
tambahan 2 buku tulis adalah sebesar harga satu kaos, yaitu Rp15.000,-
Bagaimana jika Dinda ingin memberikan satu kaos kepada adiknya dan mengubah pilihannya dari
kombinasi C ke kombinasi D. Berapakah biaya peluangnya ?
Jawaban:
c. Pertemuan III
Pada pertemuan ini, siswa diharapkan telah menguasai materi prinsip serta motif ekonomi, sehingga
siswa bisa menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru. Berikut langkah-langkah kerja:
a) Siswa menyimak tugas yang diberikan oleh guru
b) Siswa mengerjakan tugas yang diberikan di buku tugas
c) Setelah waktu habis, maka siswa harus mengumpulkan buku tugas kepada guru
SOAL!
1. Tulislah lima macam kegiatan seorang pelajar yang merupakan tindakan ekonomi!
2. Berikan masing-masing tiga contoh tindakan ekonomi rasional dan irasional!
3. Apakah yang dimaksud dengan motif ekonomi? Berikan tiga contoh!
4. Uraikan dan berikan contoh penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan!
5. Uraikan manfaat prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari!
Jawaban :
38
Lampiran. 3 Instrumen Penilaian
Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………......................
SOAL!
Selesaikan soal berikut:
1. Penerapan ilmu ekonomi dapat menjadikan kehidupan masyarakat lebih baik. Berilah
contoh penerapan ilmu ekonomi di lingkungan keluarga untuk menjadikan kehidupan
lebih baik!
2. Apakah dampak positif penerapan ilmu ekonomi mikro dan makro bagi masyarakat dan
pemerintah?
3. Mengapa setiap manusia harus menerapkan prinsip ekonomi dalam kehidupannya?
4. Apa yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi kelangkaan sumber daya ekonomi?
5. Suatu hari Nabila diberi uang oleh orang tuanya sebesar Rp.150.000,00. Nabila harus
membuat kombinasi untuk kebutuhannya menjelang masuk sekolah dan harus
melaporkan uang yang diberikan ayahnya sebagai pertanggungjawaban. Buatlah
kombinasi biaya peluang Nabila!
40
Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran
Skor
NO Penyelesaian Max
Penerapan ilmu ekonomi yang menjadikan kehidupan lebih baik misalnya dari
keluarga. Penghasilan orang tua yang dialokasikan dengan menggunakan ilmu
ekonomi akan lebih terkendali daripada yang mengabaikan ilmu ekonomi. Ketika
membeli kebutuhan keluarga untuk satu bulan, orang tua yang menggunakan ilmu
1 ekonomi akan mencatat kebutuhan paling penting, kemudian kebutuhan yang 20
kurang penting.
Dampak positif penerapan ilmu ekonomi makro dan mikro sebagai berikut:
a. Bagi masyarakat dapat meningkatkan pendapatan nasional dan menambah
semangat bekerja atau etos kerja, manabung, serta investasi
b. Bagi pemerintah, dapat meningkatkan pembangunan sarana umum dengan
2 memanfaatkan jasa rakyat. 10
Prinsip ekonomi merupakan suatu pedoman dalam melaksanakan kegiatan
ekonomi didasarkan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-
besarnya tau dengan pengorbanan serendah-serendahnya untuk memperoleh hasil
tertentu.
3 20
Tindakan yang dapat dilakukan masyarakat dalam mengatasi kelangkaan sumber
daya ekonomi:
a. Menemukan atau mencari alternatif sumber daya ekonomi
b. Mengalokasikan sumber daya ekonomi secara rasional
4 c. Melestarikan sumber daya ekonomi, terutama sumber daya terbarukan 10
Nilai =
A. INSTRUMEN PENILAIAN
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
Pertemuan I
42
bulan, orang tua yang menggunakan ilmu
ekonomi akan mencatat kebutuhan paling
penting, kemudian kebutuhan yang kurang
penting.
Mengidentifikas Apa yang Tindakan yang dapat dilakukan masyarakat
i masalah dilakukan dalam mengatasi kelangkaan sumber daya
ekonomi masyarakat untuk ekonomi:
(kelangkaan/sca mengatasi Menemukan atau mencari alternatif
rcity dan kelangkaan sumber daya ekonomi
kebutuhan yang sumber daya Mengalokasikan sumber daya
relatif tidak ekonomi? ekonomi secara rasional
terbatas) Analisis hubungan Melestarikan sumber daya ekonomi,
antara kelangkaan, terutama sumber daya terbarukan
pilihan serta biaya Kelangkaan merupakan kesenjangan antara
peluang alat pemuas kebutuhan yang terbatas dan
kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Kelangkaan berdampak pada naiknya harga
barang. Hubungannya adalah saat
mengalami kelangkaan, manusia cenderung
mengambil pilihan, misalnya orang yang
berdagang akan menjual barang dengan
harga sama atau lebih. Selisih dari harga
dan keuntungan inilah yang disebut biaya
peluang.
Memahami Buatlah daftar Membeli buku dan alat tulis untuk
konsep pilihan skala prioritas keperluan belajar mengajar.
(kebutuhan dan kebutuhan anda Membeli buku pelajaran
keinginan) dan selaku siswa sma Membeli LKS dari guru
skala prioritas Membeli sepatu baru karena sepatu lama
sudah rusak dan tidak ada sepatu lain
lagi.
Membeli tas sekolah baru dengan model
terbaru
Kebutuhan ongkos untuk ke sekolah per
harinya Rp 15.000,-
Pertemuan II
Pertemuan III
44
bagi masyarakat ilmu ekonomi makro mempelajari variabel-
dan pemerintah? variabel ekonomi secara agregat
(keseluruhan). Variabel-variabel tersebut
antara lain: pendapatan nasional, kesempatan
kerja dan atau pengangguran, jumlah uang
beredar, laju inflasi,
Dampak positif penerapan ilmu ekonomi
makro dan mikro sebagai berikut:
Bagi masyarakat dapat meningkatkan
pendapatan nasional dan menambah
semangat bekerja atau etos kerja,
manabung, serta investasi
Bagi pemerintah, dapat meningkatkan
pembangunan sarana umum dengan
memanfaatkan jasa rakyat.
Memahami Ekonomi syariah Islam melarang praktik riba dalam
konsep melarang adanya menggunakan uang. riba merupakan
ekonomi riba dalam pengambilan keuntungan dalam perekonomian
syariah perekonomian. secara tidak sehat dan menimbulkan kerugian
(pengertian, Jelaskan alasan bagi salah satu pihak sehingga haram
tujuan, prinsip pelarangan dilakukan.
dan tersebut!
karakteristik
ekonomi
syariah)
B. PEDOMAN PENSEKORAN
a) Pertemuan I
No.Soal Butir Soal Skor
1 Apa manfaat mempelajari ilmu ekonomi? 10
b) Pertemuan II
No.Soal Butir Soal Skor
1 Mengapa kebutuhan manusia bersifat tidak 10
terbatas?
45
2 Jelaskan perbedaan kebutuhan dan keinginan! 20
Mengetahui
Kepala SMAN 2 Balikpapan Guru Mata Pelajaran
46
Lampiran 4. Foto/Gambar dan Video
A. PERTEMUAN I
K
47
B. PERTEMUAN II
Foto atau gambar yang menjelaskan tentang kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan
C. PERTEMUAN III
Menjelaskan tentang motif non ekonomi yaitu menjadi relawan bencana alam
Mengetahui
Kepala SMAN 2 Balikpapan Guru Mata Pelajaran
48
Lampiran 5. Remedial dan Pengayaan
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
49
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Indikator
Nama Bentuk Nilai
Nilai yang
No Peserta Tindakan Setelah Keterangan
Ulangan Belum
Didik Remedial Remedial
Dikuasai
1
2
3
4
5
6
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut
:
Mengetahui
Kepala SMAN 2 Balikpapan Guru Mata Pelajaran
50