STANDAR
Tanggal terbit
U
Ditetapkan Oleh :N
Kepala RSAU dr. M. Salamun,
PROSEDUR
OPERASIONAL
8-1-2018
A M
dr. Asnominanda, Sp. THT-KL
PENGERTIAN
S
Memberikan pelayanan pasien dengan cepat oleh tim medis
TUJUAN
dan keperawatan
KEBIJAKAN .
Keputusan Kepala RSAU dr. M. Salamun No : Kep / 596-M/
XII /2017 tanggal Tentang Kebijakan Asuhan dan
M
Pemberian Pelayanan Pasien Risiko Tinggi di RSAU dr. M.
Salamun.
r .
1. Petugas melakukan tanda alert kepada dokter jaga
2. Penanganan dilakukan di ruangan dan secara
terintegrasi
d
3. Setiap pasien resusitasi akan dilayani oleh petugas
medis pada saat itu
U
4. Pasien dengan kategori resusitasi :
a. Pasien yang tak sdar atau kesadaran umum menurun
A
(GCS<9)
b. Pasien dengan sumbatan jalan napas
S
c. Pasien dengan gangguan sirkulasi (henti jantung,
nadi tidak teraba, akral dingin)
PROSEDUR
R
d. Suhu > 40ºC
5. Sarana dan prasarana untuk pasien resusitasi terdiri dari:
a. Bag valve mask dewasa dan anak
b. EKG
c. Vena section dewasa dan anak
d. Vital ign monitor
e. Oksigen medis
f. Stetoskop
g. Thermometer
PELAYANAN RESUSITASI
Paru (RJP)
U N
6. Dokter jaga dan petugas medis melakukan pelayanan
medis berupa penanganan life saving Resusitasi Jantung
A M
direkomendasikan bagi korban yang dicurigai ada
trauma pada leher.
7. Memastikan korban tidak bernafas (Breathing) ;
L (look) : Lihat pergerakan naik turun dada.
A L
L (Listen) : Dengar bunyi nafas.
F (Feet) : Rasakan hembusan nafas, dengan cara
mendekatkan telinga diatas mulut pasien, sambil
mempertahankan jalan nafas. Prosedurinidilakukan ≤ 10
detik.
. S
8. Memberikan bantuan nafas dengan cara ;
a). Mulutkemulut (mouth to mouth)
Penolongharusmengambilnafasdalamterlebihdahuluda
. M
nmulutpenolongharusmenutupseluruhmulutpasien
agar
r
tidakterjadikebocoranpadasaatmenghembuskannafasd
anhidungpasienditutupdenganIbujaridanjaritelunjuk.
d
PROSEDUR
b). Mulutkehidung (mouth to noise).
c). Dilakukanjikateknikmulutkemuluttidakmemungkinkan
(misal; trismus trauma yang beratpadamulut)
A U caranyapenolongharusmenutupmulutpasien.
d). Mulutke Stoma
Dilakukanpadapasien
mempunyaiLaringotomidengancaramemberikanhembu
yang
U N
1. Letakkan kedua tangan 2-3 jari diatas PX dengan psisi
M
menumpuk satu telapak tangan diatas telapak tangan
lainnya.
A
2. Dengan posisi badan tegak lurus lekukan peekanan
dnegan tenaga dari berat badannya secara teratur
A L
sebnayak 15 kali dengan kedalaman 3,8 – 5 cm.
3. Tekanan dada harus dilepaskan seluruhnya dan dada
dibiarkan mengembang kembali pada posisi semual.
Waktu yang digunakan untuk melepas harus sama
S
PROSEDUR
dengan waktu menekan.
.
4. Rasio untuk bantuan sirkulasi dan nafas 15:2, baik 1
maupun 2 penolong kecepatan kompresi adalah
1000x/menit dan dilakukan 4 siklus / menit.
M
Evaluasi jika belum membaik dan ulangi dengan 4
siklus.
.
d
1.
2.
r Unit rawat inap
Unit rawat jalan
UNIT TERKAIT
A U 3.
4.
5.
Unit Hemodialisa
IGD
ICU
R S