Hubungan Antara Interpersonal Trust Dengan Organizational Commitment Dental Organizational Citizenship Behavior (OCB)
Hubungan Antara Interpersonal Trust Dengan Organizational Commitment Dental Organizational Citizenship Behavior (OCB)
BAB I
PENDAHULUAN
manusia atau karyawan dalam suatu perusahaan harus bekerja secara efektif,
kreatif, penuh inovasi dan telaten dalam melaksanakan apa yang menjadi
tugas atau kewajibannya selama bekerja untuk memberikan dampak baik bagi
perusahaan.
job description (job-desc) atau disebut juga dengan perilaku formal. Job-desc
adalah suatu pernyataan tertulis yang berisikan tanggung jawab atau hal atau
dalam job description yang juga dapat memengaruhi kinerja dari sumber daya
manusia tersebut atau bisa disebut juga dengan extra-role behavior (Dash &
perilaku extra-role, salah satunya yang dilakukan oleh Organ (1988). Dalam
dan juga sampai tingkat mana akan melakukannya. Organ (dalam Zayas-
definisi-definisi oleh para tokoh, perilaku OCB tidak diakui dalam sistem
Bennet (dalam Salehi & Gholtash, 2011) antara lain membantu karyawan
penilaian terhadap OCB, maka akan ada kemungkinan bahwa perilaku yang
virtue. Altruism adalah perilaku membantu karyawan lain atau rekan kerja
organisasi baik dalam sisi profesional dan juga sisi sosial. Conscientiousness
dalam organisasi. Sportmanship adalah sikap atau perilaku yang melihat pada
kemampuan dari rekan kerja dan juga manajer dari suatu organisasi dalam
Kemboi, 2015) dan masih banyak lagi dampak positif bagi individu itu
karyawan. Hal tersebut dapat menciptakan lingkungan kerja serta iklim kerja
yang positif dalam suatu organisasi. Karyawan yang bekerja pada lingkungan
Penelitian yang dilakukan oleh Chugtai dan Zafar (dalam Dash &
lainnya yang dilakukan oleh Khalid dan Ali (dalam Dash & Pradhan, 2014)
seperti salah satu contohnya yaitu dengan sering tidak hadir karena alasan
berfungsi dengan efektif (Alizadeh, Darvishi, Nazari & Emami, 2012). Studi
yang dilakukan oleh Todd pada tahun 2003 (dalam Chelagat et al., 2015)
ditempat kerja.
penelitian oleh Chelagat et. al. (2015), dapat dikatakan bahwa OCB mampu
pengaruh dari OCB, membuat OCB menjadi salah satu perilaku positif yang
dampak baik bagi relasi serta pengembangan kemampuan dan diri dari
organisasi dan ketika tidak dilakukan oleh karyawan bukan merupakan suatu
sendiri (kemampuan diri bertambah, relasi baik dengan rekan kerjan) dan juga
tinggi pada masing-masing pekerja. Hal itu dikarenakan pekerja pada instansi
selalu muncul yang baru. Ketika perilaku OCB dilakukan oleh karyawan
dalam departemen ini, akan berdampak pada individu yaitu (kemampuan diri
yang bertambah) sehingga kinerja organisasi juga semakin baik (akibat dari
sebagai junior seperti dalam hasil wawancara yang saya dapatkan berikut :
“Terkadang kalo temen apa rekan yang lain tidak terlalu sibuk ya
membantu kita, kalo memang rekan kerja sibuk ya gimana yaa,
kalo mau membebani juga kan gaenak” (FH, 36 tahun)
“kalo saya kan memang disini yang paling junior ya mbak. Jadi
saya lebih ke yang mendengarkan aja gimana proses diskusi
senior-senior saya, belum berani keluar pendapat sih mbak hehe
jadi ya saya mendengarkan aja sambil belajar gitu buat ilmunya
saya mbak” (BIP, 23 tahun)
Berdasarkan hasil wawancara diatas pada ketiga subjek, tingkat OCB pada
wawancara yang mana tidak sesuai dengan bagaimana perilaku OCB itu
“ya kaan kan kalo saksi yang dipanggil itu kan gak cuma satu
orang ya mbak, kadang sampe 4 orang itukan gakmungkin
diperiksa sama satu orang aja, jadi pasti kami akan membantu
supaya cepet selesai lidiknya”. (E, 26 tahun)
“Terkadang kalo temen apa rekan yang lain tidak terlalu sibuk ya
membantu kita, kalo memang rekan kerja sibuk ya gimana yaa,
kalo mau membebani juga kan gaenak”. (FH, 36 tahun)
OCB akan memberikan berbagai dampak atau pengaruh yang baik bagi
karena itu, perusahaan ataupun organisasi perlu mengetahui hal apa yang
OCB ini, antara lain yang juga peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah
sejauh mana seseorang mau menganggap atau menerima niat baik serta
percaya pada kata dan tindakan orang lain. Tyler (dalam Singh & Srivastava,
karyawan dalam suatu organisasi dapat mendorong kerja sama sukarela dan
mendapati hasil bahwa trust memiliki korelasi yang positif terhadap OCB
10
yang berarti bahwa apabila karyawan percaya baik pada rekan kerja, atasan
pegang.
hasil bahwa ketiga dimensi OCB, yaitu altruism, courtesy dan sportmanship
berkaitan secara positif dengan kedua aspek dalam interpersonal trust dan
dilakukan oleh McAllister pada tahun 1995, dimana hasil dari penelitiannya
positif dengan OCB (dalam Singh & Srivastava, 2009). Ketika tingkat trust
terhadap rekannya tinggi, maka akan memunculkan perilaku OCB yang tinggi
hasil korelasi yang serupa (Singh & Srivastava, 2009; McAllister, 1995;
Lester and Brower, 2003; Wech, 2002; Zeinabadi & Salehi, 2011; Ball ,
sebelumnya, dapat dikatakan apabila tingkat trust karyawan pada rekan serta
apabila tingkat trust karyawan pada rekan serta atasannya rendah, maka
peneliti dapatkan :
“ya intinya kalo kita sendiri gak saling percaya kita sendiri pun
ya juga pasti kewalahan ya mbak ya, kalo misalnya aku gak
percaya sm bu sintha kayanya dia gabisa mereskan ini, tapi kalo
kita kayak gitu kan kita yang pasti yang mengerjakan, padahal
kita juga butuh orang lain untuk saling membantu. Beliau ini
sangat membantu sekali dalam penyelesaian tugas”. (E, 26 tahun)
interpersonal trust pada atasan yang tinggi. Subjek E, subjek BIP dan subjek
yang dimiliki oleh atasannya dan juga subjek FH menambahkan bahwa ada
atasan sejak lama dan menyenangi atasannya sebagai individu yang sangat
Selain itu, Organ dan Ryan (1995) menemukan bahwa job satisfaction
(Zeinabadi & Salehi, 2011). Studi tersebut juga didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Salehi & Gholtash (2011) dan beberapa peneliti lainnya
(Ball, 2013; Salehi & Gholtash, 2011; Zayas-Ortiz et al., 2014; & Claudia,
suatu bentuk komitmen atau janji atau ikatan seorang individu terhadap
Steers dan Porter (1979) adalah suatu kekuatan yang bersifat relatif terhadap
dengan penelitian yang dilakukan oleh Organ dan Ryan pada tahun 1995
13
(Hakim, Nimran, Haerani & Alam, 2014; Bakhshi, 2011; & Khaleh & Naji,
yang positif dan signifikan dengan OCB, namun affective commitment dan
juga didukung dari hasil penelitian oleh Hakim et al. (2014) dan Khaleh dan
Naji (2016) dengan hasil penelitian serupa. Hasil penelitian mereka berbeda
dengan penelitian yang dilakukan oleh Benjamin pada tahun 2012 yang
Apabila dikaitkan dengan teori hasil dari penelitian oleh Bakhshi dan
peneliti lainnya maupun penelitian oleh Benjamin tidak dapat dikatakan mana
yang benar dan mana yang salah. Apabila seseorang memiliki keterikatan
(penggalan kedua) yang tinggi. Subjek E merasa bahwa tim yang dia miliki di
unit ini saling terikat satu sama lain secara emosional baik dengan rekan kerja
dan juga dengan atasannya. Subjek E juga merasa bahwa dalam bekerja,
tidak menimbulkan dampak yang tidak baik bagi dirinya dan juga untuk unit
yang dimiliki subjek E dalam tingkat rendah dikarenakan tidak muncul dalam
proses wawancara.
“ya gimana ya, memang sih kalo emg udah dikasih tanggung
jawab kalo bu sintha itu pasti bakalan gak ngecewain pimpinan
gitu . jadi kita sbg anak buah pasti bantu pimpinan juga,
termasuk bu sintha tentunya” (BIP, 23 tahun)
dimiliki subjek BIP dalam tingkat rendah dikarenakan tidak muncul dalam
proses wawancara.
“disini semnagat terus mbak kerjanya, trus kita kan digaji untuk
bekerja kalo menurut saya sehingga bekerja dengan maksimal”
(FH, 36 tahun)
proses wawancara.
ini untuk diteliti yaitu adalah seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya
bahwa ada perbedaan hasil pada penelitian satu dengan penelitian lainnya.
oleh Ball (2013), Salehi dan Gholtash (2011), Zayas-Ortiz et. al. (2014) dan
Penelitian yang dilakukan oleh Bakhshi (2011) juga didukung oleh peneliti
lainnya seperti Hakim et al. (2014) dan Khaleh dan Naji (2016) dengan hasil
yang serupa.
variabel ini yaitu pola korelasi atau hubungan yang negatif. Hasil penelitian
sebelumnya yang bervariasi serta hasil survei lapangan yang juga bervariasi
Selain itu, terdapat gap empiric pada 3 orang subjek yang peneliti
namun OCB yang ditampilkan rendah. Hal itu tidak sesuai dengan yang
peneliti dapatkan mendapatkan hasil yang sama, yaitu ada korelasi positif
antara 2 variabel ini (Singh & Srivastava, 2009; McAllister, 1995; Lester and
Brower, 2003; Wech, 2002; Zeinabadi & Salehi, 2011; Ball , 2013; Yildiz &
Öncer, 2012; & Sjahruddin, 2013), namun berdasarkan survei awal tidak
tinggi. Sedangkan pada survei awal didapatkan pola yaitu interpersonal trust
melalui SPSS.
analisa regresi.
5. Populasi tidak dapat diambil dari keseluruhan departemen yang ada dalam
instansi pemerintah yang akan peneliti teliti ini. Hal ini dikarenakan
Citizenship Behavior?
karyawan.
20
Analisis regresi
4 Petrella The effect of 8589 partisipan Interpersonal Trust
(2013) trust on (tidak disebutkan alat dan OCB memiliki
Organizational ukurnya) korelasi yang
Citizenship OCB : OCBI & OCBO signifikan
Behavior: A
Meta-Analysis
5 Sjahruddin Personality 134 orang perawat Trust in managers &
, Armanu, Effect on organizational
Sudiro, & Organizational Alat ukur : commitment memiliki
Normijati Citizenship koefisien yang positif
(2013) Behavior (OCB) Trust in manager : Yoon dengan OCB.
: Trust in and Suh (2003)
Manager and
Organizational OC : Allen & Meyer
Commitment (1991)
Mediator of
OCB : Organ and
Organizational
Podsakoff (2006)
Justice in
Makassar City
Hospitals
(Indonesia)
6 Asamani Interpersonal 152 orang karyawan Interpersonal Trust
(2015) Trust at Work Alat ukur : Memiliki hubungan
and Employee’s IT : Cook & Wall (1980) yang relatif lemah,
Organizational OCB : Moorman and namun secara statistik
Citizenship Blakely (1995) signifikan dengan
Behavior OCB.
Analisis regresi
dilakukan oleh beberapa peneliti, terdapat beberapa perbedaan dengan yang akan
peneliti lakukan dalam penelitian ini, antara lain 1) teori acuan yang digunakan
perbedaan dan akan dijelaskan dalam bab selanjutnya; dan 2) alat ukur yang
digunakan pun ada perbedaan pada alat ukur 1) interpersonal trust dimana
sebagian besar dari peneliti diatas menggunakan alat ukur oleh Cook & Wall
(1980) yang membagi interpersonal trust menjadi 2 tipe yaitu trust in manager
dan trust on colleagues, namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat
ukur oleh McAllister (1995) yang membagi interpersonal trust menjadi cognitive-
dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Ball (2013) menggunakan alat ukur
dari William dan Anderson (1991) yang memiliki dimensi OCB-O dan OCB-I,
namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat ukur oleh Podsakoff et. al.
civic virtue.
25
BAB II
LANDASAN TEORI
secara eksplisit diakui oleh sistem penghargaan yang bersifat resmi dan dapat
memberikan dampak pada fungsi efektif dari organisasi” (dalam Dash &
ataukah tidak. Dalam hal ini, Organ secara garis besar mendefinisikan bahwa
perilaku OCB adalah perilaku yang bebas mau atau tidaknya dilakukan oleh
seseorang, yang mana apabila seseorang melakukan perilaku ini tidak dijamin
masing-masing yang tetap berpegangan pada definisi awal dari Organ (1988).
26
melengkapi definisi dari Organ yang mana masih banyak peneliti yang
Podsakoff dan rekan-rekannya, 2010), Farh dan rekannya pada tahun 2004
menyarankan sebuah definisi tambahan yang mana berfokus pada hasil dari
dapat dikatakan sebagai OCB (Dash & Pradhan, 2014). Definisi tersebut juga
didukung dengan definisi oleh Poncheri (2006, dalam Chelagat et al., 2015)
yaitu OCB sebagai perilaku positif yang akan memberikan dampak positif
melakukan tugas tambahan dalam kelompok kerja yang tidak secara resmi
tokoh ini sudah menjelaskan dengan jelas dan tepat mengenai definisi OCB
sendiri dimana yang sebelumnya dalam penegertian oleh Bateman dan Organ
(1983) masih belum terlalu jelas kondisi dan perilaku seperti apakah OCB
(2006) telah dijelaskan secara lebih rinci terkait perilaku OCB ini.
lima dimensi, antara lain (disitat dalam Dash & Pradhan, 2014) :
1) Altruism
2) Conscientiousness
lain sebagainya.
3) Sportmanship
sendiri.
4) Courtesy
5) Civic Virtue
perkembangan organisasi.
perilaku OCB dengan jelas dan dimensi yang dibentuk oleh Organ sampai
30
saat ini masih sering digunakan oleh peneliti-peneliti lain sebagai bahan
1. Interpersonal trust
atau bisa dikatakan sebagai sifat altruism dan perilaku extra-role atau
et al., 2011). Hal ini berarti bahwa ketika dalam lingkungan pekerjaan
ada hubungan yang dilandasi oleh kepercayaan (trust) yang sangat kuat
yang positif seperti kerjasama yang lebih efektif, saling menolong satu
31
sama lain secara sukarela dan juga tentunya akan muncul organizational
2. Organizational commitment
terkuat yang membentuk adanya OCB (LePine, Erez & Johnson, 2002
& Öncer, 2012; Sjahruddin, 2013; Salehi & Gholtash, 2011; Zayas-Ortiz
sisi emosional (relasi dengan rekan kerja dan atasan baik, dsb) maupun
perilaku OCB.
1) Employee Retention
organisasi pada saat ini karena biaya personal dan juga biaya yang akan
perusahaan akan sangat tinggi (Mitchell, Holtom, Lee & Sablynski, 2001).
dalam kondisi yang tidak baik. Kedua hal ini dapat menghasilkan
lingkungan kerja yang positif dan sehat yang dapat meningkatkan retensi
2) Kepuasan Kerja
kerja juga merupakan dampak dari perilaku OCB. Kedua hasi tersebut
tidak bisa dikatakan mana yang benar dan mana yang salah karena masing-
beberapa studi seperti oleh Khalid dan Ali (2005) menemukan bahwa
3) Abseenteeism
pekerjaan. Beberapa penelitian yang ada didalam penelitian oleh Dash dan
2.2.Interpersonal Trust
tentang trust dan Rempel et al., juga mengungkapkan satu hal tentang trust,
yaitu (1) trust berarti menempatkan diri pada resiko bahwa pihak lain akan
bertindak dengan cara yang mungkin akan merugikan trustor; (2) tindakan
atau tujuan harus menjadi penting untuk dipercayai agar bersedia untuk mau
mengambil resiko dari tindakannya, dan (3) harapan bahwa pihak lain akan
bahwa pihak lain akan melakukan tindakan tertentu yang penting bagi
lain”. Definisi dari Meyer et al., menjelaskan bahwa kondisi trust merupakan
kondisi dimana seseorang yakin dan siap terhadap tindakan orang lain yang
harapan bahwa pihak lain tidak akan membiarkan anda dirugikan pada saat
anda sedang rentan atau lemah atau tidak dapat berbuat apa-apa. Cook dan
menganggap niat baik dan percaya pada kata-kata dan tindakan orang lain
harapan yang dipelajari dan tekah dikonfirmasi secara sosial bahwa orang
memiliki satu sama lain, dari organisasi dan lembaga dimana mereka hidup,
dan dari tatanan sosial dah moral yang mengatur pemahaman mendasar dari
ketergantungan pada orang lain untuk mencapai tujuan dalam situasi yang
beresiko. Beberapa studi (misalnya yang dilakukan oeh Luhmann, 1988) telah
resiko dan resiko sebagai faktor anteseden atau hasil dari kepercayaan (Ball,
seorang rekan atau supervisor. Costigan, Ilter dan Berman (dalam Ball, 2013)
baik, perasaan kebersamaan, anggota tim bertindak sebagai sumber daya satu
sama lain (saling menopang) dan pembelajaran dalam tim tercapai dengan
maksimal.
36
berada diantara rekan kerja yang termasuk kepada lateral trust; kepercaaan
trust, yaitu :
1) Cognitive-based trust
siapa yang akan kita percayai dalam hal apa dan dalam keadaan
apa, dan kita mendasarkan pilihan pada apa yang kita ambil untuk
2) Affective-based trust
2.3.Organizational Commitment
terikat dengan tujuan dari organisasi. Disisi lain, Muchinsky (dalam Yildiz &
a) Affective commitment
perusahaan.
perusahaanya.
b) Normative commitment
akibat dirinya.
c) Continuance commitment
meninggalkan organisasi.
39
yang sama, apakah upah yang diberikan akan sama, apakah dia
Behavior
mana salah satu pihak akan melakukan hal terhadap yang lain dengan
dikatakan bahwa dalam hubungan antar dua orang atau lebih apabila
yang mereka buat terhadap satu sama lain bisa dikatakan sebagai
atasannya, misalnya tidak dimarahi oleh atasan, semua tugas selesai tepat
Citizenship Behavior
sehingga mereka akan bertahan pada organisasi tempat bekerjanya. Hal itu
hal yang akan memberi dampak tidak baik bagi kinerja perusahaan
perusahaanya sebagai bentuk timbal balik atas ikatan emosional yang telah
bekerja (altruism).
bisa juga berupa selalu hadir tepat waktu serta jarang absen kecuali ada
keadaan yang tidak baik, semisal ada masalah dengan klien yang berujung
karyawan ini tidak akan ikut berprasangka buruk kepada masa depan
akan kemampuan dan diri mereka secara individual, maka karyawan itu
akan melakukan yang terbaik untuk dapat menjaga amanat yang telah
akan memiliki rasa balas budi dan tanggung jawab kepada perusahaan
dengan sebaik mungkin, dengan tepat waktu, sesuai dengan SOP dan
sebagainya (courtesy).
ada (civic virtue). Perilaku ini bisa dikarenakan, karyawan itu bisa belajar
melakukan pekerjaan dengan baik dari informasi yang dia dapatkan saat
pertemuan. Hal lain yang dapat dilakukannya dalam pertemuan juga dapat
(courtesy/civic virtue).
punyai sekarang akan terus stabil. Perilaku lainnya bisa berupa ketaatan
(conscientiousness).
46
Interpersonal trust
terhadap atasan
Cognitive-based
trust
Affetive-based Social exchange theory
trust
Organizational
Citizenship behavior
Altruism
Affective Commitment Courtesy
Social exchange Civic virtue
theory
Conscientiousness
Normative Social exchange sportmanship
Commitment theory
Social exchange
theory
Continuance
Commitment
Bakhshi (2011), Hakim et. al. (2014), Khaleh & Naji (2016) , dll
2.6.Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
yang bukan merupakan kewajiban tertulis yang harus dilakukan oleh seorang
beberapa hal yang tentunya juga memberikan dampak positif bagi perusahaan
atau organisasi.
dan courtesy. Variabel OCB akan diukur menggunakan skala OCB menurut
Susana (2018). Semakin tinggi skor total OCB maka semakin tinggi tingkat
OCB. Sebalikya, semakin rendah skor total OCB maka semakin rendah
tingkat OCB.
49
dibuat oleh orang tersebut yang akan berdampak bagi individu itu juga.
diadaptasi oleh Susana (2018). Semakin tinggi skor total interpersonal trust,
trust.
dengan perusahaan atau organisasi tempat dia bekerja serta sejauh mana hal
Commitment Survey oleh Allen dan Meyer (1990) yang telah diadaptasi oleh
50
continuance commitment-nya.
karyawan yang berjumlah 312 orang dan akan diambil sampel penelitian
raosoft dengan kriteria margin error sebesar 5% dan level confidence sebesar
tersebut dipilih agar data didapatkan setiap bagian unit dalam instansi
gunakan
alternatif jawaban yaitu sangat tidak sesuai (STS), tidak sesuai (TS),
agak tidak sesuai (ATS), netral (N), agak sesuai (AS), sesuai (S), dan
Ardyansyah (2018).
Moorman, dan Fetter (1990) dalam Susana (2018). Skala ini terdiri
Unfavo-
Dimensi Favourable Total
urable
Altruism 1, 10, 13, 15, - 5
23
Courtesy 5, 8, 14, 17, - 5
20
Civic Virtue 6, 9, 11, 12 - 4
Sportmanship - 2, 4, 7, 5
16, 19
Conscientiousness 3, 18, 21, - 5
22, 24
Total 19 5 24
variable) tersebut juga akan dilihat mana yang lebih efektif dalam
apabila kurang dari 0.3 maka butir dinyatakan gugur dan dihapus.
0.6. Jika < 0.6 maka perlu ada item atau butir yang dihapus.
Normal.
Teknik untuk uji hipotesis melihat pada hasil dari kedua uji
ditolak.
56
BAB IV
Misi :
kesejahteraan masyarakat.
orang yang terdiri dari anggota dinas dan PNS. Departemen X merupakan
tuntutan pekerjaan yang sangat besar. Departemen ini terdiri dari beberapa
subdit yang didalamnya terdiri dari beberapa unit yang memiliki tugas dan
perusahaan lain.
menjadi bagian dari departemen ini dikarenakan salah satu dari kondisi ini,
yaitu melalui jalur tes psikologi yaitu khusus untuk anggota yang melalui
pendidikan dengan ikatan dinas yang jelas serta mutasi langsung karena
“jadi gini mbak, kalo kami direserse ini kan memang merupakan
departemen dengan tuntutan kerja dan pemahaman mengenai kerja
yang sangat tinggi. Sehingga ya orang-orang yang memang masuk
dalam departemen ini nggak sembarang mbak, benar-benar orang
yang memang secara kemampuan dan mental yang kuat karena
alur kerjanya sangat padat dan melelahkan. Jadi pastinya
siapapun yang ada didepartemen ini, mau itu atasan, anggota
bahkan staf biasa memang merupakan orang-orang pilihan yang
menurut saya hebat mbak” (Y, 54 tahun)
diciptakan oleh atasan yang ada. Ada atasan yang menerapkan pola relasi
perkara yang ada. Kerjasama tim yang kuat diperlukan untuk mencapai
4.2.Persiapan Penelitian
wawancara untuk survei awal dan kuisioner yang akan peneliti sebar
survei awal yang akan dilakukan yang mana dilakukan pada tanggal 16
Oktober 2018.
dengan Ibu S sebagai narasumber atau orang dalam yang akan membantu
dikembalikan lagi kepada peneliti pada tanggal 8 Oktober 2018. Dari 200
November, 2018).
Dari hasil tabel 4.1 dapat dikatakan subjek didominasi oleh laki-
laki dengan frekuensi sebanyak 115 orang dengan persentase sebesar 75.2
usia >55 tahun sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 3.9%, subjek
17.0%, subjek dengan jenjang usia 43-48 tahun sebanyak 19 orang dengan
20.3%.
62
kerja >36 tahun sebanyak 1 orang dengan persentase sebesar 0.7%, subjek
sebesar 5.9%, subjek dengan lama kerja 26-30 tahun sebanyak 16 orang
dengan persentase 10.5%, subjek dengan lama kerja 26-30 tahun sebanyak
16 orang dengan persentase 10.5%, subjek dengan lama kerja 21-25 tahun
persentase sebesar 9.2%, subjek dengan lama kerja 6-10 tahun sebanyak
32 orang dengan persentase sebesar 20.9%, dan subjek dengan lama kerja
Dari hasil tabel 4.5 dapat dikatakan subjek dengan status pernikahan
menjadi 2 aspek pada interpersonal trust terhadap atasan, yaitu aspek kognitif
kompetensi dan karakteristik yang baik memiliki frekuensi sebanyak 121 orang
karena keseriusan dalam pekerjaan & tugas masing-masing dibagi dengan baik
interaksi yang terjalin antara saya dengan supervisor memiliki frekuensi sebanyak
atasan karena Keseriusan dalam pekerjaan & tugas masing-masing dibagi dengan
Dari hasil tabel 4.7 dapat dikatakan subjek yang memiliki jawaban TIDAK
sebesar 11.8%.
Tabel 4.8. diatas menjelaskan mengenai data yang peneliti dapatkan dari
dengan instansi saat ini. Dari data yang dikumpulkan dapat digolongkan kedalam
66
hasil sebagai berikut : subjek dengan alasan ingin bertahan karena sudah dekat
dengan rekan kerja dan atasan memiliki frekuensi sebanyak 72 orang dengan
persentase sebesar 23.0%. Subjek dengan alasan ingin bertahan karena takut
sebesar 3.2%. Subjek dengan alasan ingin bertahan karena nyaman bekerja
dengan rekan kerja dan atasan memiliki frekuensi sebanyak 1 orang dengan
persentase sebesar 0.3%. Subjek dengan alasan ingin bertahan karena cocok dan
sebesar 1.0%. Subjek yang menjawab bertahan dengan instansi karena affective
sebesar 39.0%. Subjek dengan alasan ingin bertahan karena khawatir intansi akan
persentase sebesar 4.5%. Subjek yang menjawab bertahan dengan instansi karena
dengan alasan ingin bertahan karena gaji / Bonus yang diterima memiliki
alasan ingin bertahan karena masih ingin belajar dan berkembang memiliki
Tabel 4.9. diatas menjelaskan mengenai data yang peneliti dapatkan dari
merupakan pekerjaan diluar peran atau tugas individual (OCB). Dari data yang
rekan tanpa dimintai tolong dan tanpa merasa terbebani memiliki frekuensi
sebanyak 117 orang dengan persentase sebesar 32.6%. Subjek yang menjawab
menaati tata tertib meskipun supervisor sedang tidak masuk memiliki frekuensi
yang menjawab memberikan saran, kritik dan juga usulan pada saat rapat
orang dengan persentase sebesar 0.6%. Subjek yang menjawab bekerja sesuai dan
0.3%.
Tabel 4.10. diatas menjelaskan mengenai data yang peneliti dapatkan dari
perilaku OCB selama bekerja. Data yang telah terkumpul dapat dibagi kedalam
69
kategori dari variabel independent dalam penelitian ini, antara lain interpersonal
atasan memiliki hasil sebagai berikut : Subjek dengan alasan melakukan perilaku
OCB karena kepercayaan terhadap atasan memiliki frekuensi sebanyak 100 orang
dengan persentase sebesar 23.6%. Subjek yang menjawab alasan melakukan OCB
karena interpersonal trust terhadap atasan sebanyak 100 dari 424 jawaban yang
terkumpul.
sebagai berikut subjek dengan alasan melakukan perilaku OCB karena gaji atau
sebesar 8.0%. Subjek dengan alasan melakukan perilaku OCB karena tunjangan
persentase sebesar 7.3%. Subjek dengan alasan melakukan perilaku OCB karena
dapat membangun relasi dengan pihak luar memiliki frekuensi sebanyak 36 orang
dengan persentase sebesar 8.5%. Subjek dengan alasan melakukan perilaku OCB
karena sarana dan prasana yang menunjang memiliki frekuensi sebanyak 97 orang
dengan persentase sebesar 22.9%. Subjek yang menjawab alasan melakukan OCB
karena continuance commitment sebanyak 198 dari 424 jawaban yang terkumpul.
sebagai berikut: subjek dengan alasan melakukan perilaku OCB karena rasa
persentase sebesar 9.2%. Subjek dengan alasan melakukan perilaku OCB karena
70
yang terkumpul.
hasil sebagai berikut: subjek dengan alasan melakukan perilaku OCB karena
sudah nyaman dengan rekan kerja dan atasan memiliki frekuensi sebanyak 53
perilaku OCB karena interaksi dengan rekan kerja dan atasan yang baik memiliki
Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk meguji validitas alat ukur
mengujikan nilai validitas setiap butirnya dengan memberikan kepada 5-7 orang
panelis sehingga akan diketahui apakah item-item sudah layak mewakili setiap
aspek yang diukur. Butir dikatakan valid apabila memiliki nilai validitas >0,5.
Alat ukur Interpersonal Trust Scale yang mengacu pada Susana (2018)
Commitment Scale yang mengacu pada Ardyansyah (2018) memperoleh skor rata-
71
rata senilai 1,00. Pada alat ukur Organizational Citizenship Behavior Scale yang
mengacu pada Sintyari (disitat dalam Susana, 2018) memperoleh skor rata-rata
senilai 1,00.
Tabel 4.11. merupakan hasil dari uji validitas dan reliabilitas alat ukur dari
semua variabel yang peneliti gunakan dalam penelitian ini. Pada variabel
interpersonal trust memiliki nilai Alpha Cronbach (α) sebesar 0.842 dengan
item dari variabel intepersonal trust yang gugur karena memiliki nilai validitas <
0.3. Pada variabel affective commitment memiliki nilai Alpha Cronbach (α)
0.268 – 0.739. Terdapat 3 item dari variabel affective commitment yang gugur.
72
0.268 – 0.739. Terdapat 2 item dari variabel continuance commitment yang gugur.
Pada variabel normative commitment memiliki nilai Alpha Cronbach (α) sebesar
0.640. Terdapat 3 item dari variabel normative commitment yang gugur karena
memiliki nilai validitas < 0.3 serta nilai alpha cronbach keseluruhan <0.6. Pada
yang gugur.
Atasan
ada pada kategori Sangat Tinggi dengan frekuensi sebesar 71 subjek (46,4%).
terbesar ada pada kategori Tinggi dengan frekuensi sebesar 48 subjek (31,4%).
74
karena frekuensi terbesar ada pada kategori Tinggi dengan frekuensi sebesar 98
subjek (64,1%).
75
Berdasarkan tabel 4.17. diatas menunjukkan semua alat ukur yang diuji tidak
normal karena memiliki nilai signifikansi < 0.05, yaitu pada alat ukur
sig yang didapat yaitu sebesar 0.000, 0.000, 0.003, 0.003, dan 0,021.
76
Variabel P Status
Berdasarkan tabel 4.18. diatas menunjukkan semua alat ukur yang digunakan
bersifat liner karena memiliki nilai signifikansi < 0.05, yaitu pada alat ukur
asumsi tidak terpenuhi yaitu pada uji normalitas dimana semua alat ukur yang
77
digunakan bersifat tidak normal. Berikut merupakan hasil hipotesis uji non-
Berdasarkan tabel 4.19. hasil uji hipotesis non-parametrik yaitu ditemukan ada
karena nilai sig yang didapat < 0,05. Sedangkan pada Continuance commitment
pada variabel yang lain dikatakan tidak ada asosiasi dikarenakan memiliki nilai
BAB V
PENUTUP
berikut :
0,764).
0,000).
diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan positif yang
behavior. Selain melihat dari hasil uji korelasi, hipotesis ini juga mengacu
82
yang cukup tinggi (39,9%) atau hasil tersebut dikatakan mendukung hasil
lainnya. Jumlah jawaban terkait interpersonal trust pada tabel 4.10 dapat
kompetensi dan karakteristik yang baik (121 subjek, 41,7%) serta Perilaku
yang baik (47 subjek, 16,2%). Sisa jawaban merupakan jawaban yang
didapatkan merupakan jawaban yaitu sebanyak 122 jawaban dari 290 data
dan energi pada tugas, menjadi inovatif dalam menyelesaikan tugas dan
merupakan salah satu perilaku OCB yang muncul karena rasa kepercayaan
diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan
behavior. Selain melihat dari hasil uji korelasi, hipotesis ini juga mengacu
pada hasil tabulasi silang yang mendapatkan hasil bahwa ada asosiasi
85
penelitian sebelumnya yaitu yang dilakukan oleh Yenni (2001), Salehi dan
beberapa jawaban yang bisa dikaitkan dengan alasan terus ingin bekerja
rekan kerja dan atasan (23,0%), takut kehilangan rekan kerja (3,2%) serta
yang telah dijelaskan didukung pula dengan data pada tabel 4.13, pada
subjek, 46,4%).
86
hasil pada pernyataan sudah nyaman dengan rekan kerja dan atasan
rekan kerja yang baik hanya 2 subjek (0,5%) dari total 424 hasil angket
terbuka yang didapatkan. Hasil jawaban pada tabel 4.10 yang telah
serupa sebagai bentuk timbal balik dari rasa nyaman yang dirasakannya.
adanya affective commitment pada subjek penelitian bisa dilihat pada tabel
4.9. yaitu jawaban membantu rekan tanpa dimintai tolong dan tanpa
terutama rekan kerja baru merasa nyaman dan bisa merasakan kenyaman
senang hati. Rasa nyaman yang didapatkan oleh para subjek pada
besar sehingga tidak akan ada keberhasilan tim tanpa kerjasama yang baik
anggota akan lebih memperhatikan satu sama lain dan dapat menjalin
relasi yang baik dan semakin dekat satu sama lain. Kerjasama dan
diajukan diterima. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan
behavior. Selain melihat dari hasil uji korelasi, hipotesis ini juga mengacu
jawaban yang bisa dikaitkan dengan alasan terus ingin bekerja karena
beberapa subjek yang telah dijelaskan didukung pula dengan data pada
tergolong tinggi (62 subjek, 40,5%). Data-data yang telah dibahas diatas
subjek penelitian.
melakukan perilaku OCB mendukung hipotesis ini dan juga teori yang
yang lain yaitu sebanyak 122 subjek (39,0%) dari total 313 jumlah
jawaban yang didapat. Hasil angket terbuka ini mendukung hasil hipotesis
citizenship behavior.
yang ada didalamnya, diluar PNS yang ada dalam instansi ini, merupakan
bentuk dari rasa tanggung jawab mereka terhadap instansi yang telah
untuk instansi dan negara. Perilaku OCB muncul karena rasa tanggung
diajukan ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
Khaleh dan Naji (2016) yang mendapatkan hasil bahwa tidak ada
commitment. Data yang didapat pada tabel 4.14, pada tabel distribusi
atau bonus yang diberikan dengan jawaban sebanyak 34 subjek (8,0) serta
bersifat resmi dan dapat memberikan dampak pada fungsi efektif pada
atau ujian yang tidak mudah dan bersaing dengan ribuan pesaing lainnya.
apreasi lisan dari pimpinan sudah menjadi sebuah kepuasan untuk mereka
behavior dengan data demografis seperti jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
lama kerja dan status pernikahan menunjukkan tidak ada asosiasi. Hasil uji
tabulasi silang terhadap data demografis pada penelitian ini mendukung hasil yang
bahwa tidak ada variabel demografis seperti usia, jenis kelamin, dsb yang
5.2. KESIMPULAN
behavior. Hasil uji korelasi ini juga didukung dengan uji tabulasi silang
hubungan antara dua variabel ini bisa dijelaskan mengenai teori dari
citizenship behavior.
jabatannya. Tidak adanya data jabatan yang jelas dan lengkap membuat
95
pada satu jabatan yang sama. Peneliti tidak dapat melihat bagaimana
5.4. Saran
Berikut ini akan dipaparkan terkait dengan saran-saran yang diberikan oleh
lebih termotivasi lagi untuk bekerja dengan lebih baik. Apresiasi dapat
Hal ini dilakukan agar anggota dapat bekerja dengan maksimal meskipun
untuk tidak hanya merekatkan antar karyawan, namun juga dapat menjadi
Berikut ini akan dipaparkan terkait dengan saran-saran yang diberikan oleh
yaitu:
PUSTAKA ACUAN
RAHASIA
Kepada Yth,
Surabaya
Dengan hormat,
Dengan ini saya mengharapkan kesediaan saudara/i untuk meluangkan
waktu ditengah kesibukan bekerja untuk mengisi angket penelitian ini. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kerja saudara di dalam
perusahaan.
Dalam mengisi angket tersebut hendaknya jawaban saudara-saudara jujur,
terbuka dan apa adanya. Dimohon agar tidak ada nomor pertanyaan yang
dilewatkan untuk tidak dijawab. Apapun jawaban yang saudara berikan akan
dijamin kerahasiaannya dan tidak akan berpengaruh terhadap prestasi, karir
maupun nama baik saudara dalam perusahaan ini. Jawaban saudara sangat berarti
bagi kepentingan ilmu pengetahuan khususnya bidang psikologi industri dan
organisasi.
Atas bantuan dan partisipasi saudara dalam pelaksanaan penelitian ini,
saya mengucapkankan banyak terima kasih.
Hormat Saya,
(peneliti)
102
INFORMED CONSENT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, S.A. Priangi Saban, merupakan
penelitian terkait dengan tugas akhir (skrispi). Oleh, karena itu, saya memohon
kesediaan saudara untuk mengisi kuisioner ini. Tidak ada jawaban benar atau
salah dalam kuisioner ini. Semua informasi yang saudara berikan akan terjamin
kerahasiaannya.
(Peneliti)
Usia : ..............................................................................................
No. Hp : ..............................................................................................
ini.
______________________________________
(tanda tangan & nama terang)
103
INFORMASI SUBJEK
Usia : ............tahun
Jabatan: .........................................................
A. BAGIAN 1
Pada bagian ini anda diminta untuk menyatakan pengalaman, perasaan, serta
menyatakan seberapa jauh hal itu sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan yang
yang paling menggambarkan diri Anda dengan memberi tanda silang (X) pada
salah satu dari lima alternatif yang tersedia, dengan ketentuan sebagai berikut:
B. BAGIAN 2
Pada bagian ini anda diminta untuk menyatakan pengalaman, perasaan, serta
pendapat anda selama bekerja di instansi pemertintah P. Anda diminta untuk
menyatakan seberapa jauh hal itu sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan yang
Anda alami pada setiap pernyataan. Perlu diperhatikan bahawa tidak ada
jawaban benar atau salah. Setiap jawaban akan terjamin kerahasiaannya.
Dalam setiap pertanyaan terdapat 7 kemungkinan jawaban. Pilihlah jawaban
yang paling menggambarkan diri Anda dengan memberi tanda silang (X) pada
salah satu dari lima alternatif yang tersedia, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sangat Tidak Sesuai (STS)
2. Tidak Sesuai (TS)
3. Hampir Tidak Sesuai (HTS)
4. Netral (N)
5. Hampir Sesuai (HS)
6. Sesuai (S)
7. Sangat Sesuai (SS)
C. BAGIAN 3
Pada bagian ini anda diminta untuk menyatakan pengalaman, perasaan, serta
pendapat anda selama bekerja di instansi pemertintah P. Anda diminta untuk
menyatakan seberapa jauh hal itu sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan yang
Anda alami pada setiap pernyataan. Perlu diperhatikan bahawa tidak ada
jawaban benar atau salah. Setiap jawaban akan terjamin kerahasiaannya.
Dalam setiap pertanyaan terdapat 5 kemungkinan jawaban. Pilihlah jawaban
yang paling menggambarkan diri Anda dengan memberi tanda silang (X) pada
salah satu dari lima alternatif yang tersedia, dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sangat Tidak Sesuai (STS)
2. Tidak Sesuai (TS)
3. Netral (N)
4. Sesuai (S)
5. Sangat Sesuai (SS)
No Pernyataan STS TS N S SS
Saya bersedia membantu rekan kerja yang memiliki
1
beban kerja yang lebih berat.
Saya adalah orang yang suka melakukan protes
2
untuk mendapatkan perhatian.
Saya meyakini kejujuran dalam bekerja akan
3
mendapatkan hasil yang setimpal.
Saya menghabiskanbanyak waktu untuk
4
mengeluhkan sesuatu yang sifatnya remeh (sepele)
Saya mencoba untuk menghindari membuat
5
masalah dengan rekan kerja.
Saya mengikuti perubahan yang terjadi
6
diperusahaan
Saya cenderung untuk membuat masalah kecil
7
menjadi masalah besar
8 Saya tidak mempertimbangkan dampak dari
110
No Pernyataan STS TS N S SS
tindakan saya terhadap rekan kerja saya.
Saya mengikuti pertemuan yang tidak wajib, tapi
9
penting.
Saya selalu siap untuk memberikan bantuan kepada
10
orang-orang disekitar saya.
Saya memperhatikan fungsi-fungsi dalam organisasi
11 yang sebenarnya tidak diperlukan tetapi membantu
citra perusahaan
Saya membaca dan mengikuti
12
pengumuman/informasi terbaru diperusahaan.
Saya membantu pekerjaan rekan kerja yang tidak
13
masuk
Saya menghargai hak-hak setiap orang yang bekerja
14
dengan saya.
Saya bersedia membantu rekan kerja yang memiliki
15
masalah terkait dengan pekerjaan.
Saya selalu fokus pada hal-hal yang salah daripada
16
fokus terhadap hal positif.
Saya mengambil langkah-langkah tertentu sebagai
17
usaha untuk menghindari masalah.
Kehadiran saya ditempat kerja melebihi aturan yang
18
berlaku.
Saya selalu menemukan kesalahan atas apa yang
19
perusahaan lakukan.
Saya menyadari bahwa perilaku saya memengaruhi
20
pekerjaan orang lain.
Saya tidak mengambil tambahan waktu setelah jam
21
istirahat berakhir.
22 Saya menghormati peraturan dan kebijakan
111
No Pernyataan STS TS N S SS
perusahaan, bahkan ketika tidak ada seorang pun
yang mengawasi saya.
Saya membimbing karyawan baru yang mengalami
23
kesulitan meskipun tidak diperlukan.
Saya adalah salah satu karyawan yang disiplin di
24
perusahaan.
D. BAGIAN 4
Petunjuk Pengisian :
alami selama bekerja diperusahaan ini. Pilihlah dengan memberikan tanda silang
(X) pada beberapa opsi yang telah disediakan.. Perlu diperhatikan bahwa tidak
ada jawaban benar ataupun salah. Semua jawaban yang Anda berikan akan
dijamin kerahasiaannya.
1. Menurut Anda, Hal-hal apa saja yang mendasari Anda untuk mempercayai
supervisor Anda? (boleh memilih lebih dari 1 pilihan jawaban)
Karena supervisor saya memiliki keahlian, kompetensi, dan
karakteristik yang baik.
Karena supervisor saya memiliki perilaku yang baik.
Karena supervisor saya memiliki keadilan, konsistensi, terbuka,
dan jujur.
Karena saya bersedia untuk mempercayai supervisor saya
Karena interaksi yang terjalin antara saya dan supervisor
Lain-lain,
(sebutkan)...........................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................
112
Tidak,
Alasannya......................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
3. Menurut Anda, Hal-hal apa yang membuat Anda ingin bertahan bekerja di
departemen atau instansi ini? (boleh memilih lebih dari 1 pilihan jawaban)
Sudah dekat dengan rekan-rekan kerja dan atasan
Rasa tanggung jawab terhadap departemen
Gaji atau Bonus yang diterima
Tunjangan/Jaminan yang diberikan kepada karyawan
Merasa takut kehilangan rekan kerja
Kekhawatiran apabila meninggalkan departemen ini akan
memberikan dampak buruh bagi departemen ini
Lain-lain,
(sebutkan)...........................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................
4. Menurut Anda, Hal-hal apa saja yang anda lakukan selama bekerja yang
merupakan pekerjaan diluar peran atau tugas anda? (boleh memilih lebih
dari 1 pilihan jawaban)
Menolong atau membantu rekan kerja yang kesusahan tanpa
diminta dan tanpa merasa terbebani
113
LAMPIRAN SPSS
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Based on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,739 ,754 11
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
IT1 48,18 55,019 ,510 ,569 ,702
IT2 48,18 54,975 ,532 ,575 ,699
IT3 49,12 57,197 ,318 ,181 ,731
IT4 48,01 55,296 ,509 ,417 ,703
IT5 48,25 57,375 ,400 ,304 ,718
IT6 48,00 54,434 ,594 ,511 ,692
IT7 48,15 56,234 ,616 ,549 ,695
IT8 48,42 53,706 ,458 ,354 ,709
IT9 48,11 54,468 ,641 ,604 ,688
IT10 48,17 51,668 ,718 ,682 ,673
IT11_
50,08 83,473 -,664 ,517 ,842
R
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,842 ,851 10
118
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
IT1 45,00 68,750 ,531 ,568 ,828
IT2 44,99 68,257 ,575 ,551 ,824
IT3 45,93 71,522 ,327 ,180 ,851
IT4 44,82 69,238 ,523 ,417 ,829
IT5 45,07 71,528 ,416 ,302 ,839
IT6 44,82 68,427 ,599 ,511 ,822
IT7 44,97 69,716 ,662 ,503 ,819
IT8 45,24 67,053 ,488 ,338 ,834
IT9 44,93 68,475 ,645 ,603 ,819
IT10 44,99 65,026 ,737 ,674 ,809
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,352 ,422 8
119
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
AC1 32,18 28,225 ,360 ,289 ,238
AC2 33,71 28,496 ,148 ,266 ,320
AC3 34,46 30,539 ,016 ,404 ,398
AC4 34,41 32,981 -,073 ,479 ,437
AC5_
32,47 28,961 ,153 ,696 ,317
R
AC6_
32,82 27,567 ,197 ,533 ,292
R
AC7 32,07 27,811 ,427 ,318 ,217
AC8_
32,51 29,383 ,125 ,579 ,332
R
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,748 ,730 5
120
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
AC1 21,35 27,136 ,268 ,262 ,776
AC5_
21,64 18,284 ,739 ,659 ,607
R
AC6_
21,99 18,651 ,639 ,530 ,651
R
AC7 21,24 27,050 ,303 ,261 ,766
AC8_
21,68 19,522 ,625 ,572 ,657
R
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,555 ,614 8
121
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
NC1_
35,65 32,204 ,061 ,343 ,593
R
NC2_
35,22 29,960 ,159 ,409 ,563
R
NC3 35,20 30,307 ,159 ,272 ,561
NC4 34,14 26,988 ,531 ,488 ,440
NC5 34,84 28,567 ,290 ,401 ,513
NC6 33,83 30,274 ,501 ,420 ,482
NC7 34,33 27,129 ,516 ,375 ,444
NC8 35,24 29,803 ,181 ,155 ,554
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,699 ,719 5
122
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
NC3 21,97 14,776 ,357 ,205 ,705
NC4 20,91 14,097 ,640 ,451 ,573
NC5 21,61 13,620 ,512 ,329 ,625
NC6 20,60 18,004 ,445 ,389 ,668
NC7 21,10 16,102 ,407 ,317 ,669
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,700 ,702 8
123
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
CCI_
32,67 62,129 ,079 ,273 ,737
R
CC2 31,71 50,285 ,597 ,405 ,625
CC3 32,32 47,390 ,638 ,491 ,609
CC4_
32,18 62,979 ,047 ,348 ,743
R
CC5 32,27 49,566 ,579 ,512 ,626
CC6 32,15 49,997 ,580 ,486 ,627
CC7 32,46 55,790 ,311 ,375 ,688
CC8 31,72 55,059 ,390 ,245 ,671
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,813 ,812 6
124
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
CC3 23,61 41,766 ,605 ,471 ,777
CC5 23,56 41,301 ,667 ,475 ,762
CC6 23,44 41,695 ,671 ,461 ,762
CC7 23,75 44,885 ,484 ,288 ,803
CC8 23,01 47,099 ,442 ,213 ,810
CC2 23,00 44,039 ,584 ,395 ,782
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,760 ,814 24
125
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
OCB1 97,45 67,683 ,578 ,550 ,742
OCB2_R 95,90 66,594 ,318 ,715 ,751
OCB3 97,14 69,080 ,366 ,619 ,750
OCB4_R 95,64 67,863 ,248 ,811 ,757
OCB5 97,39 67,358 ,424 ,371 ,745
OCB6 97,56 67,011 ,529 ,516 ,741
OCB7_R 95,52 67,225 ,261 ,824 ,756
OCB8 99,58 81,403 -,439 ,768 ,805
OCB9 98,12 66,465 ,388 ,467 ,746
OCB10 97,37 67,576 ,561 ,539 ,742
OCB11 97,85 65,839 ,506 ,468 ,740
OCB12 97,46 68,289 ,517 ,544 ,745
OCB13 98,14 65,742 ,394 ,501 ,745
OCB14 97,26 67,839 ,583 ,590 ,742
OCB15 97,63 66,655 ,578 ,534 ,739
OCB16_
95,93 67,772 ,247 ,592 ,757
R
OCB17 97,82 69,532 ,206 ,339 ,758
OCB18 98,49 71,646 ,043 ,349 ,771
OCB19_
96,44 67,866 ,299 ,413 ,752
R
OCB20 98,26 68,944 ,189 ,497 ,761
OCB21 98,20 72,185 ,031 ,337 ,770
OCB22 97,46 67,040 ,461 ,593 ,743
OCB23 97,58 65,850 ,585 ,510 ,737
OCB24 97,54 67,487 ,425 ,347 ,745
h. Pengujian terakhir (setelah butir nomor 8, 17, 18, 20, dan 21)
digugurkan)
Case Processing Summary
N %
Case Valid 153 100,0
s Excluded
a 0 ,0
Total 153 100,0
126
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based
on
Cronbach's Standardize N of
Alpha d Items Items
,848 ,866 19
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
OCB1 71,59 67,361 ,562 ,532 ,838
OCB2_R 72,04 62,551 ,529 ,694 ,837
OCB3 71,28 67,795 ,440 ,586 ,841
OCB4_R 71,78 63,526 ,472 ,784 ,840
OCB5 71,54 66,619 ,445 ,309 ,841
OCB6 71,71 66,512 ,531 ,496 ,838
OCB7_R 71,66 62,621 ,490 ,803 ,839
OCB9 72,27 68,250 ,243 ,429 ,851
OCB10 71,51 67,107 ,560 ,533 ,838
OCB11 71,99 66,862 ,395 ,410 ,843
OCB12 71,60 68,281 ,467 ,510 ,841
OCB13 72,29 66,996 ,290 ,435 ,849
OCB14 71,41 67,058 ,617 ,555 ,837
OCB15 71,78 66,845 ,517 ,493 ,839
OCB16_
72,08 64,033 ,433 ,537 ,842
R
OCB19_
72,58 65,455 ,425 ,390 ,842
R
OCB22 71,61 66,253 ,486 ,562 ,839
OCB23 71,73 66,200 ,516 ,497 ,838
OCB24 71,68 68,180 ,332 ,291 ,845
127
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total_ITbar
,112 153 ,000 ,961 153 ,000
u
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total_AC
,166 153 ,000 ,926 153 ,000
5
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total_NCba
,091 153 ,003 ,968 153 ,001
ru
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total_CCBAR
,091 153 ,003 ,974 153 ,005
U2
a. Lilliefors Significance Correction
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Total_OCBb
,098 153 ,001 ,963 153 ,000
aru
a. Lilliefors Significance Correction
129
% within
NormaIdeal_A 0,0% 28,9% 71,1% 100,0%
C
% within
NormaIdeal_O 0,0% 22,0% 27,6% 24,8%
CB
% of Total 0,0% 7,2% 17,6% 24,8%
Total Count 5 50 98 153
% within
NormaIdeal_A 3,3% 32,7% 64,1% 100,0%
C
% within
NormaIdeal_O 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
CB
% of Total 3,3% 32,7% 64,1% 100,0%
% within
NormaIdeal_N 7,1% 21,4% 71,4% 100,0%
C
% within
NormaIdeal_O 60,0% 18,0% 30,6% 27,5%
CB
% of Total 2,0% 5,9% 19,6% 27,5%
ST Count 0 25 22 47
% within
NormaIdeal_N 0,0% 53,2% 46,8% 100,0%
C
% within
NormaIdeal_O 0,0% 50,0% 22,4% 30,7%
CB
% of Total 0,0% 16,3% 14,4% 30,7%
T Count 2 16 44 62
% within
NormaIdeal_N 3,2% 25,8% 71,0% 100,0%
C
% within
NormaIdeal_O 40,0% 32,0% 44,9% 40,5%
CB
% of Total 1,3% 10,5% 28,8% 40,5%
Total Count 5 50 98 153
% within
NormaIdeal_N 3,3% 32,7% 64,1% 100,0%
C
% within
NormaIdeal_O 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
CB
% of Total 3,3% 32,7% 64,1% 100,0%
% within
NormaIdeal_O 0,0% 22,0% 37,8% 31,4%
CB
% of Total 0,0% 7,2% 24,2% 31,4%
Total Count 5 50 98 153
% within
NormaIdeal_C 3,3% 32,7% 64,1% 100,0%
C
% within
NormaIdeal_O 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
CB
% of Total 3,3% 32,7% 64,1% 100,0%
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-
105,120a 92 ,165
Square
Likelihood
88,920 92 ,572
Ratio
N of Valid
153
Cases
a. 135 cells (95.7%) have expected count less
than 5. The minimum expected count is .03.