Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN GIZI PASIEN RAWAT INAP

RS Paru Surabaya No. Dokumen


Jl. Karang Tembok 39 Revisi ke Halaman
RSP/ GIZI / 001 03 1/ 2
Surabaya
Ditetapkan
Kepala UPT RS Paru Surabaya

Standar Prosedur Tanggal Berlaku


Operasional 21 / Juni / 2014
Drg. F. Henry Christyanto, M.Kes.
Pembina Tk. I
NIP. 19621023 199003 1 004

I. PENGERTIAN
Asuhan Gizi Rawat Inap adalah suatu proses pengkajian masalah nutrisi,
perencanaan kebutuhan gizi, penyiapan pemberian diet, pelaksanaan
pemberian diet dan pengkajian respon bagi pasien rawat inap terhadap diet
yang telah diberikan.
II. TUJUAN
Sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan asuhan gizi pasien rawat
inap
III. KEBIJAKAN
SK Direktur tentang Kebijakan Pelayanan Gizi Rumah Sakit
no.440/1150.6/101.13/2014
IV. PROSEDUR
1. Melaksanakan anamnese gizi pasien, mencakup :
a. Kebiasaan dan pola makan
b. Riwayat gizi/ diet
c. Riwayat penyakit
2. Melakukan pengukuran antropometri
a. Pasien baru, yaitu pasien yang termonitor oleh petugas gizi ruang
rawat inap paling lambat 24 jam setelah pasien masuk rawat inap
b. Pasien yang akan pulang
c. Evaluasi antropometri berkala terhadap pasien dilakukan setiap
seminggu sekali
d. Cara pengukuran antropometri
 Pasien aktif : BB, TB (indeks : IMT)
 Pasien pasif : LLA (indeks: WHO-NCHS)
ASUHAN GIZI RAWAT INAP

RS Paru Surabaya
No. Dokumen
Jl. Karang Tembok 39 Revisi ke Halaman
RSP/ GIZI /001
Surabaya 03 2/2

3. Pengkajian data penunjang, mencakup :


a. Hasil pemeriksaan fisik dan klinis
b. Hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi dan penunjang lain
4. Pengkajian status gizi pasien berdasarkan hasil pengukuran
antropometri dan data penunjang
5. Penentuan preskripsi diet berdasarkan diagnosa penyakit, data
penunjang, hasil anamnese gizi dan status gizi, selanjutnya dicatat
dalam format asuhan gizi
6. Perencanaan pemberian diet/ dukungan nutrisi sesuai kebutuhan zat
gizi dan cara pemberian (oral/ enteral/ parenteral)
7. Pemesanan diet/ makanan khusus/ dukungan nutrisi
8. Pengkajian respon pasien melalui :
a. Pemantauan asupan makanan
b. Pemantauan status gizi
c. Perencanaan diet ulang dan perubahan diet sesuai hasil evaluasi
9. Melakukan visite perorangan/ bersama tim kesehatan rumah sakit
10. Memberikan penyuluhan/ konsultasi gizi pada pasien dan penunggu
pasien rawat inap pada saat :
a. Pasien datang
b. Pasien pulang
c. Selama pasien menjalani perawatan
11. Pencatatan dan pelaporan pelayanan gizi ruang rawat secara berkala
V. UNIT TERKAIT
1. Sistem pelayanan gizi ruang rawat inap
2. Sistem pelayanan makanan
3. Kolaborasi antar petugas ruang rawat inap
4. Buku register asuhan gizi
5. Pancatatan dan pelaporan monitoring dan evaluasi asupan makanan
6. Buku register pasien ruang rawat inap

Anda mungkin juga menyukai