Anda di halaman 1dari 19

10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

curhatan hati
Just another Jejaring Blog Unnes Sites site

Mengatur komponen PC melalui setting BIOS


Aktifasi komponen sistem operasi PC
BIOS adalah sebuah chip yang tersimpan dalam EPROM (Erasable Programmable ROM)
atau EEPROM (Electrical Erasable PROM) yang dapat digunakan untuk mengontrol
hardware yang terpasang dalam sebuah komputer.
Pada saat booting BIOS akan mengenali semua komponen dan memastikan bahwa
komponen yang terpasang bekerja dengan normal dan dalam kondisi baik.
Ada banyak merek dipasaran antara lain AMI AWARD, Phoenix, dll, tergantung dari
merk motherboard yang digunakan, biasanya motherboard yang ada pada komputer
build up terdapat BIOS yang dibuat sendiri dari vendornya (ex : Dell, Hp, Acer).

Setiap kompiter pasti punya BIOS (Basic Input / Output System) merupakan instruksi
perangkat elektronik yang digunakan komputer untuk memulai sistem beroperasi.
BIOS terletak pada chip di dalam komputer dan dirancang secara khusus untuk
melakukan operasi awal sebuah komputer. Alat ini sangat penting, karena nafas awal
komputer ada disini.

Fungsi utama BIOS adalah untuk memberikan instruksi untuk Power-on self test
(POST). Tes untuk memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang
diperlukan dan fungsi yang dibutuhkan untuk mulai beroperasi adalah baik, seperti
penggunaan memori, keyboard dan bagian lainnya. Jika ada kesalahan yang terdeteksi
pada saat tes, maka BIOS memerintahkan komputer untuk memberikan kode yang
mengungkapkan masalah tersebut. Kode Kesalahan biasanya serangkaian beep
terdengar lama setelah startup.

BIOS juga bekerja untuk memberikan komputer informasi dasar tentang bagaimana
berinteraksi dengan beberapa komponen penting, seperti drive dan memori, yang
akan memuat sistem operasi. Setelah petunjuk dasar telah dimuat dan self-test telah
sukses, komputer dapat melanjutkan dengan memuat sistem operasi dari salah satu
drive terpasang.

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 1/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

Pengguna komputer sering dapat membuat pengaturan BIOS melalui layar konfigurasi
pada komputer. Layar setup biasanya diakses dengan urutan tombol khusus pada saat
pertama startup. Layar setup ini sering memungkinkan pengguna untuk mengubah
urutan drive yang diakses saat startup dan mengontrol fungsi dari sejumlah perangkat
kritis. Fitur ini bervariasi antara versi BIOS tertentu, tergantung pada produsen
Motherboard.

Banyak produsen PC saat ini menggunakan kartu memori flash untuk menyimpan
informasi BIOS. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memperbarui versi BIOS pada
komputer setelah vendor merilis update. Sistem ini dirancang untuk memecahkan
masalah dengan BIOS yang asli atau untuk menambahkan fungsi baru. Pengguna
dapat secara berkala

memeriksa versi BIOS update, karena beberapa vendor merilis update selusin atau
lebih selama seumur hidup produk. Untuk memeriksa BIOS update, pengguna dapat
memeriksa situs web dari vendor perangkat keras bersangkutan.

KEGUNAAN BIOS

Diatas memang sudah dijelaskan bahwa salah satu kegunaan BIOS adalah untuk
mengontrol hardware yang terpasang. Selain itu BIOS juga dapat melakukan hal-hal
seperti di bawah ini :
a. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap (hardware) dalam proses POST
(Power On Self
Test).
b. Memuat dan menjalankan system operasi.
c. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam computer (tanggal, waktu, konfigurasi
media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan computer).
d. Membantu system operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras
(hardware)
dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

KOMPONEN BIOS

Dalam BIOS terdapat komponen-komponen :

a. Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi


computer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja computer , dll.)
sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan hardware
yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 2/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

b. Driver untuk hardware dasar, seperti video adapter, perangkat input, processor, dan
beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah
keluarga DOS).
c. Program bootstraper utama yang memungkinkan computer dapat malakukan proses
booting ke dalam system operasi yang terpasang.

PRODUSEN BIOS

Beberapa perusahaan yang menyediakan BIOS adalah sebagai berikut :

a. Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS dan Award
Medallion BIOS.
b. Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan
merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
c. American Megatrends Incorporated (AMI) yang meliris AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
d. Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq,
IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.

SETTING BIOS

Sebenarnya setting bios digunakan untuk mendapatkan sistem dengan kecepatan


tinggi. jika kita dapat menyetting BIOS dengan menghasilkan system yang cepat tapi
tidak ada kestabiilan maka percuma saja. Tentu kita ingin menyeting BIOS dengan
menghasilkan system yang stabil dan cepat. Oleh karena itu kita harus mengenali
fungsi dari masing-masing bagian BIOS.

Cara untuk mengoptimalkan settingan BIOS:

a. Untuk mendapatkan settingan BIOS yang baik biasanya menggunakan pilihan auto
adalah pilihan yang tepat. Karena kebanyakan produsen motherboard, menyesuaikan
setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja PC. Beberapa juga menyediakan
preset profile, dengan beberapa tingkatan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini
dapat terus dilakukan.
b. Quick Power on Self Test pilihlah Enabled. Proses ini adalah proses pemeriksaan
komponen- komponen PC. Jika kita pilih Disabled maka proses akan di lakukan lebih
lama.
c. Boot Virus Detection pilihlah Disabled. Fungsi ini tidak banyak gunanya, karena
tidak mempunyai perlindungan terhadap serangan virus.
d. Internal dan External Chace pilihlah Enabled. Chace Internal dan External berfungsi
sebagai buffer data cepat antara CPU dan RAM.

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 3/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

e. Port ide yang tidak terpakai pilihlah disabled.


f. AGP Aperture size digunakan untuk menentukan jumlah RAM yang dialokasikan
untuk AGP. Pilihlah setengah dari jumlah Ram yang anda miliki.
g. AGP fast write pilihlah enabled. Fungsi ini akan mempercepat pengoperasian
software dan penggunaan game 3D.
h. Boot sequence digunakan untuk menentukan urutan proses booting yang akan
dilakukan. Agar cepat pilihlah booting dari harddisk.
i. Boot up Floppy Seek pilihlah Disabled. Karena floppy drive sekarang sudah jarang
digunakan. Hal ini juga dapat mempercepat proses booting.
j. CPU speed dihasilkan dari perkalian antara clock dan multiplier.
Fungsi di atas hanya sebagian kecil saja. Untuk mengenali dan mengoptimalkan fungsi
yang lain Anda bisa cari refrensi dari buku, internet atau teman.

TIPS :

1) Untuk dapat settingan yang tepat kita harus berani mencoba dan jangan takut salah
(trial and error).
2) Utamakan kestabilan daripada kecepatan karena jika stabil anda akan nyaman
bekerja.
3) Jika kesalahan setting tidak terlalu fatal dan tidak menyebabkan kerusakan secara
fisik untuk mengembalikan setting bios ke semula hanya cukup melepas baterai CMOS
dan memasangnya kembali. Tapi kebanyakan motherboard sekarang sudah
menyertakan jumper untuk mereset BIOS.
4) Baca buku panduan agar setiap fungsi dapat bekerja dengan optimal.

POST (POWER ON SELF TEST)

POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-
fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik. POST dilakukan PC pada
saat booting, jika PC mengalami suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala
kesalahannnya melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di monitor. Selain
itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi melalui kinerja dari PC, misalkan
PC tidak hidup walaupun sumber listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah
ditekan.

POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi, menentukan, dan


menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki penyimpangan atau kerusakan
yang terjadi pada PC. Mekanisme POST disediakan oleh semua produk PC atau
motherboard dan tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 4/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama.
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk motherboard
tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

a. Prosedur POST (Power on Self-Test)

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini
dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :

a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power
supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang
dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian
CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal
ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program
POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS
setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung,
memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM
BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat
bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang
terhubung dengan monitor.

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan
menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa
kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard
atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

b. Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)

Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di


monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan
oleh BIOS maka gejala- gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:

N Gejala Diagnosa / Pesan Peringatan Kesalahan


o

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 5/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

CPU dan Monitor mati, tidak ada 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/ 2
beep 20V
2 . Power supply

2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak 1 . Instalasi kabel data dari VGA card ke
ada Beep Monitor
2 . Monitor

3 CPU hidup, Monitor Mati, ada Disesuaikan dengan beep


beep

Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply
dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai
meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan
dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang
ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.

Kode Beep AWARD BIOS

N Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan


o

1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik

2 1 beep panjang Problem di memori

3 1 beep panjang 2 Kerusakan di modul DRAM parity


beep pendek

4 1 beep panjang 3 Kerusakan di bagian VGA.


beep pendek

5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BIOS

N Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan


o

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh


http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 6/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem


memori)

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64 KB pertama.

4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor

6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik

7 7 beep pendek Video Mode error

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal

9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah

10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror

11 11 beep pendek Chache memori error

12 1 beep panjang 3 beep Conventional/Extended memori rusak


pendek

13 1 beep panjang 8 beep Tes tampilan gambar gagal


pendek

Kode Beep IBM BIOS

N Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan


o

1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

2 1 beep pendek Normal POST dan PC dala m keadaan baik

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 7/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang

4 Beep pendek Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang


berulang-ulang

5 1 beep panjang 1 beep Masalah Motherboard


pendek

6 1 beep panjang 2 beep Masalah bagian VGA Card ( mono)


pendek

7 1 beep panjang 3 beep Masalah bagian VGA Card (EGA).


pendek

8 3 beep panjang Ke y board error

9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit

Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama dengan beep untuk
memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga pesan/peringatan
kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada layar monitor. Text tertulis
merupakan bagian dari POST yang dapat dilaksanakan apabila VGA card dan monitor
dalam keadaan baikdan terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui
masalah yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:

Keyboard error untuk masalah pada keyboard


CMOS error cmos battery error atau ada masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang

Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah untuk difahami


oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.

Bagaimana mereset, remove, clear atau membuka CMOS BIOS Password ?

Pernahkah kita kelupaan password untuk masuk ke BIOS ? Atau Komputer publik yang
biosnya terkunci dengan Password ? Sedangkan komputer tersebut harus diinstall
ulang atau ingin melakukan perubahan pengaturan BIOS. Triks ini wajib diketahui
bagi teknisi komputer, atau juga bagi siswa. Untuk melakukan reset, menghapus,

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 8/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

menghilangkan ataupun membuka CMOS yang terproteksi oleh password dapat


dilakukan dengan banyak cara.

(1) Melakukan secara pisik (hardware)

Bongkarlah PC atau Laptop yang ingin direset passwordnya. Carilah jumper yang
biasanya posisi jumper tersebut berada dekat dengan baterai. Jumper digunakan untuk
menghubungkan beberapa kaki dari komponen ke komponen yang lain. Berarti
dengan memindahkan posisi jumper akan mendapatkan hasil yang berbeda pula
nantinya. Teknik ini dilakukan dengan manual. Setiap PC dan Laptop untuk keluaran
terbaru sudah disediakan jumper untuk mereset password. Jadi kita tinggal
memindahkan posisinya, lalu komputer dihidupkan sekitar 5 detik. Kemudian
kembalikan lagi posisi jumpernya ke posisi semula.

Perhatian : Sewaktu komputer dihidupkan saat melakukan reset jumper tidak akan
menampilkan indikasi apa- apa. Bahkan komputer seperti tidak menyala.

Bagaimana jika menggunakan PC yang model lama ?

Untuk ini kita hanya perlu mencabut baterai BIOS pada motherboard. Sebelumnya
komputer harus dimastikan dan kabel dilepas dari sumber listrik, baru dilepaskan
baterai dan biarkan sampai kira-kira 30 Menit. Tujuannya adalah untuk
menghilangkan konfigurasi yang tersimpan pada chip bios.

(2) Melakukan secara Menebak (Backdoor)

Cara lain yang bisa kita lakukan adalah melakukan reset dengan default password
yang sudah ditetapkan oleh pembuat BIOS. Ketikan daftar password yang ada dibawah
ini, kata yang dimasukkan case sensitive. Jadi perhatikan penulisan hurufnya.

Cara diatas kemungkinan besar berhasil masih diragukan untuk jenis BIOS keluaran
terbaru, karena data terakhir dikeluarkan pada tahun 1994.

(3) Melakukan secara Software

CmosPwd by CGSecurity
Software ini merupakan jenis software yang populer dan up to date digunakan untuk
mereset password BIOS. Software ini bisa digunakan pada Bios jenis ACER/IBM BIOS,
AMI BIOS, AMI WinBIOS 2.5, Award 4.5x/4.6x/6.0, Compaq (1992), Compaq (New
version), IBM (PS/2, Activa, Thinkpad), Packard Bell, Phoenix 1.00.09.AC0 (1994), a486

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 9/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

1.03, 1.04, 1.10 A03, 4.05 rev 1.02.943, 4.06 rev 1.13.1107, Phoenix 4 release 6 (User),
Gateway Solo – Phoenix 4.0 release 6, Toshiba dan Zenith AMI. Dengan software
CmosPwd ini, kita dapat membackup, restore dan erase/kill cmos.

Kita tinggal login sebagai administrator, masuk ke command trus jalankan perintah
ioperm -i lalu jalankan cmospwd_win.exe

!Bios by eleventh alliance


!Bios merupakan software yang memaksakan untuk mereset password dengan teknik
brute, Software buatan BIOSes ini dapat mereset bios dengan merek IBM, American
Megatrends Inc, Award dan Phoenix.

Mengatur komponen PC menggunakan software – Setting Bios

Basic Input Output System atau sering disebut BIOS merupakan firmware. BIOS
digunakan untuk mengatur komponen PC secara software atau dengan kata lain
disebut dengan istilah jumper less . Komponen PC yang dapat diseting melalui BIOS
hanya tertentu saja, dan merupakan komponen pokok dalam sebuah PC dan
komponen yang terintegrasi dengan mainboard (Onboard). Berikut komponen yang
dapat di set melalui BIOS:

· Hard disk
· CD-ROM
· Floppy disk
· RAM
· Processor
· LAN onboard
· Souncard onboard
· VGA onboard
· Waktu/Date

Dalam bahasan ini digunakan Award BIOS sebagai contoh untuk menkofigurasi
komponen PC. Sedangakan untuk BIOS dengan merk lain hampir sama, hanya letak
dan namnya saja yang munkin berbeda. Pada AWARD BIOS terdapat beberapa menu
pokok yaitu: MAIN, ADVANCED, POWER, BOOT, EXIT.

Berikut langakah – langkahuntuk mengatur komponen PC.

1) Hard Disk dan CD-ROM

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 10/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

Untuk komponen hard disk, dalam BIOS hanya mangatur aktif tidaknya serbuah
harddisk, dan juga menentukan berapa besar kapasitas sebuah hard disk baik secara
manual maupun otomastis. Terletak dalam menu MAIN kemudian dilanjutkan pada
sub menu letak dari drive terpasang.

Selanjutnya untuk mengatur hard disk atau CD ROM, masuk ke sub menu letak hard
disk atau CD ROM terpasang. Kita asumsikan bahwa hard disk terlatak pada primary
master.

Dalam menu di atas merupakan tampilan untuk mengatur hard disk yang terletak di
primary master. Yang perlu diatur dalam menu di atas adalah “type” , dalam menu
tersebut pilih Auto untuk medeteksi secara otomatis device yang terpasang, sedangkan
None digunakan untuk mendisable hard disk atau tidak ada device yang terpasang.

2) Floppy Disk

Untuk mengatur floopy disk terletak dalam menu MAIN dan pada umumnya


bernama legacy diskette A . dalam opsi drive A dapat dipilih bermacam jenis type Disk
Drive seperti 1.44 MB, 3.5-“720Kb, 3.5 “ – 2.88MB, 3.5” -360KB, 5.24”- 720kb, 5.25” dan
none. Opsi “none” digunakan untuk menonaktifkan floppy disk. Pilih sesuai dengan
floopy disk yang terpasang atau jika tidak terdapat floopy disk terpasang dapat
digunakan pilihan None.

3) RAM

RAM hanya dapat diatur bagian clock latency-nya saja tetapi tidak semua RAM dapat
diatur, merk tertentu saja yang dapat di set secara manual. Hanya RAM yang sering
digunakan untuk overcloking yang dapat diset manual. Untuk mestting masuk ke
menu

advanced Chip Configuration.

Pada gambar di atas untuk menentukan seting secara manual atau otomatis terletak
dalam sub menu “SDRAM Cofiguration” Untuk “By SPD” akan dilakukan seting secara
automatis oleh sistem sedangkan untuk seting secara manual pilih “User Define”. Hati-
hati dalam mengubah nilai Clock latency dari RAM, sesuaikan dengan kemampuan
RAM yang terpasang . Untuk lebih amannya gunakan pilihan secara otomatis selain
lebih aman nilai yang diatur akan disesuaikan dengan nilai default RAM yang
terpasang.

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 11/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

4) Prosesor

Untuk mengatur variabel-variabel dalam prosesor masuk kedalam menu advanced ,


maka akan terlihat beberapa menu yang berhubungan dengan CPU, yaitu: CPU
speed ,CPU/PCI Frequency , dan CPU/Memory frequency ratio . CPU Speed merupakan
kecepatan CPU yang dapat ditentukan secara

Manual maupun otomatis. Untuk melakukan Overcloking dapat dilakuakn seting pada
bagian CPU / Memory frequency ratio. Pada bagian ini dapat di set jika CPU Speed
dipilihmanual . Tetapi perlu diingat sesuiakan dengan kemampuan
prosesor karena jika tidak akan berakibat overheating.

5) LAN Onboard dan Sound onboard

Untuk kedua komponen ini sama dalam melakukan konfigurasi di dalam BIOS.
Terletak dalam menu yang sama dan untuk mengaktifkan dengan
memelih “enabled” pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menonaktifkan
cukup dengan memilih “disabled”.

Sedangkan untuk opsi auto digunakan untuk medeteksi secara otomatis, jika ada


komponen yang terpasang maka akan automatis mengaktifkan komponen tersebut.
Untuk masuk dalam konfigurasi komponen ini masuk menu Advanced Chip
Configuration. Dalam versi BIOS ini LAN Onboard dengan menu MCP MAC
Controller sedangkan Sound Onboard dengan menu MCP Audio Controller , pilih enabled
atau Auto untuk mengatifkan komponen tersebut.

6) VGA Onboard

Untuk mengatur komponen VGA onboard yang perlu diperhatikan adalah mengatur
besar kecilnya shared memori. Shared memori adalah memori yang digunakan oleh
VGA sebagai buffer dan diambilkan dari RAM. Besarnya nilai shared memori
tegantung kemampuan VGA dan besarnya RAM yang terpasang. Untuk mangatur
besarnya shared memori masuk ke menu advaced Chip Configuration. Pilih bagian
“VGA Shared memory size”. Besar kecilnya nilai memory yang diambil tergantung dari
Jenis VGA Onboardnya dan besarnya kapasitas RAM yang terpasang . Satu hal lagi
dalam VGA yang sangat penting adalah Primary VGA BIOS . Opsi ini terletak dalam
menu Advanced PCI Configuration , digunakan untuk memilih urutan deteksi dari
VGA yang terpasang dalam sistem. Urutan tersebut diantaranya: PCI VGA Card, AGP
VGA card, dan Onboard VGA. Jika VGA yang digunakan dalah Onboard maka set
dengan Onboard VGA.

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 12/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

7. Date and Time 

Disini anda dapat mengatur tanggal yang sesuai untuk real time clock (mm:dd:yy) atau
(bulan:tanggal:tahun). Pengubahan tanggal juga terkadang dapat dilakukan untuk
menghindari aktifnya suatu virus pada tanggal tertentu.
Time
Disini setting-lah waktu yang tepat untuk real time clock. Sebuah real time clock yang
salah di-setting dapat juga menimbulkan masalah, misalnya jika real time clock itu
diminta oleh sebuah online-banking-software sebagai kriteria plausibilitas
(kewajaran). Rumus untuk memasukkan tanggal (hh:mm:ss) atau (jam:menit:detik).

BIOS Features Setup

* Virus Warning
Digunakan untuk mencegah terjadinya penulisan ke tabel partisi harddisk, hal ini
biasa dilakukan oleh virus untuk memperbanyak dirinya. Pilihan “Disabled”
digunakan untuk mencegah terjadinya virus pada saat ketika melakukan instalasi.
Pada keadaan “Enabled” ketika akan ada penulisan ke tabel partisi maka akan
ditampilkan pesan dalam bentuk mode teks.
* CPU Internal Cache
Digunakan untuk meng-enable/disable CPU Internal Cache.
* External Cache
Digunakan untuk meng-enable-disable CPU External Cache.
* Quick Power On Self Test
Proses Power On Self Test (POST) adalah proses pemeriksaan komponen- komponen PC
pada saat komputer cold boot.
* Boot Sequence
Digunakan untuk menetukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Jika anda
hanya akan booting dari harddsik pilihlah “C,A,SCSI” atau “C Only”
* Swap Floppy Device
Dapat digunakan untuk menukar posisi drive A dan drive B. jika anda buat menjadi
“Enabled” maka drive A akan menjadi drive B dan sebaliknya.
* Boot Up Floppy Seek
Apabila pilihan ini berada diposisi “Enabled” maka pada saat booting BIOS akan
mencari tahu apakah yang dipergunakan adalah floppy drive 40 track yang lama
atau 80 track yang baru dengan cara menggerakkan head-nya ke suatau track 40.
Buatlah menjadi “Disabled” untuk mempercepat booting.
* Floppy Disk Access Control
Pilihan ini digunakan untuk menentukan hak akses yang diberikan ke floppy disk.
Pilihan “Read Only” akan menyebabkan floppy anda hanya dapat dibaca tanpa bisa

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 13/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

ditulis. Dan pilihan “R/W” normal dapat dibaca dan ditulis.


* Boot Up Numlock status
Apabila dibuat “enabled” maka bios akan mengaktifkan fungsi numlock pada extended
At-keyboard pada saat booting. Dengan demikian maka blok tombol
yang ada di sebelah kanan akan bekerja sebagai tombol angka dan bukan tombol
kursor.
* Boot Up System Speed
Menentukan keadaan PC ketika boot up jika pilihan ini tidak ada maka keadaannya
adalah “high”. Kondisi “low” digunakan untuk memperlambat PC.
* Gate A20 Option
Menentukan keadaan dari jalur A20 (address bus, jalur nomor 20). “Normal”
merupakan metode yang telah lama digunakan dengan menggunakan keyboard
controler sedangkan “Fast” adalah metode yang berlaku sekarang ini dan lebih cepat
dengan menggunakan chipset.
* Typematic Rate Setting
Apabila dibuat “Enabled” maka pilihan-pilihannya yaitu “Typematic Rate
(Chars/sec)” dan Typematic Delay (msec).

* Security Option
Digunakan untuk menggunakan kapan password akan ditanyakan. Pilihan Setup akan
menyebabkan password akan ditanyakan ketika BIOS Setup dijalankan. Sedangkan
pilihan sistem akan menyebabkan password akan ditanyakan setiap kali PC
melakukan booting.
* PS/2 Mouse Function Control
Apabila dibuat menjadi auto maka pada saat booting BIOS akan mencari sebuah PS/2
Mouse. Apabila PS/2 Mouse tidak dapat ditemukan maka IRQ 12 akan dibebaskan
untuk komponen lain yang memerlukan. Dengan “Disabled” maka tidak akan
dilakukkan pengecekan.
* PCI/VGA Palette Snoop
Pilihan standart adalah “Disabled”. Tapi jika anda menggunakan MPEG Card pada slot
ISA dan mengalami kesalahan pada palet warna maka ubahlah menjadi “Enabled”.
* OS Selector for DRAM > 64 MB
Jika anda menggunakan OS/2 Warp dan memiliki memory lebih dari 64 MB maka
ubahlah menjadi “Enabled”. Dan sebaliknya ubah menjadi “Disabled”.
* System/Video BIOS Shadow
Pada keadaan “Enabled” maka isi ROM BIOS sistem dan video yang lambat akan
dishadow dan disalin ke RAM yang lebih cepat sehingga akses ke BIOS menjadi lebih
cepat.
* HDD S.M.A.R.T Capability

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 14/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

Digunakan untuk mengaktifkan fasilitas SMART pada hardisk anda. SMART adalah
singkatan dari Self Monitoring, Analysis and Reforting Technology.

Chipset Features Setup


* Auto Configuration
* DRAM Speed Selection
Di sini akan ditentukan kecepatan dari memory yang dipergunakan untuk FPM (Fast
page Mode) dan EDO DRAM (Extended Data-Out). Waktu yang biasa digunakan adalah
“60ns” dan “70ns”.
* System/Video BIOS Cacheable
Jika dibuat “Enabled” maka BIOS yang telah dishadow ke RAM dapat di chace- memory.
Pilihan “Enabled” akan meningkatkan kecepatan system.
* 8/16 Bit I/O Recovery Time
Di sini anda dapat mengatur beberapa banyak siklus yang digunakan untuk menunggu
antara akses-akses yang akan dilakukan melalui Bus ISA.

4. Integrated Peripherals
* Block Mode
Apabila dibuat “Enabled” atau “Auto” dan “HDD MAX” maka BIOS akan menggunakan
block mode untuk transfer ke hardisk.
* IDE PIO/UDMA
Digunakan untuk memilih mode PIO atau UDMA yang akan digunakan.

* MODE PIO
Digunakan untuk menentukan seberapa besar seberapa cepat data di transfer dari dan
ke hardisk.
PIO Mode Cycle Time (ns) Transfer rate (MB/s)
Spesifikasi
0 600 3,3 ATA
1 383 5,2 ATA
2 240 8,3 ATA
3 180 11,1 ATA-2+IORDY
4 120 16.1 ATA-2+IORDY
5 90 22.2 Belum ada

* Mode DMA
DMA adalah singkatan dari Direct Memory Accsess berarti data ditransfer langsung
antara harddisk dengan memori tanpa menggunakan CPU. Cara ini berlawanan
dengan PIO yang menggunakan CPU.
* PCI Slot IDE Second Chanel

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 15/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

Dengan ini channel kedua dari sebuah card EIDE di slot PCI dapat diaktifkan“Enabled”
atau dimatikan “Disabled”.
* On-Chip Primary/Secondary PCI IDE
On-chip Primary/Secondary PCI IDE digunakan untuk mengaktifkan atau mematikan
channel dari Onboard-IDE-Contoller. Ada dua channel yang biasanya telah ada di
motherboard, yaitu primary channel dan secondary channel. Jika anda buat menjadi
“Enabled” maka channel ini akan diaktifkan. Jika anda ingin mematikannya maka
gunakan pilihan “Disabled”. Anda dapat mematikan salah satu channel onboard-IDE
jika Anda ingin memasang hardisk controller card secara manual pada komputer anda.
* Onboard PCI SCSI Chip
Jika motherboard anda memiliki Onboard SCSI Controler maka pilihan ini akan tampil.
Digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan SCSI Controler yang ada pada
mother board anda.
* USB Controller
Pada mother board yang menggunakan chipset yang mendukung USB maka BIOS
Setup akan menampilkan pilihan ini. Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan USB
Controller sedangkan pilihan “Disabled” akan mematikannya.
* Onboard FDC Controller
Pilihan “Enabled” akan mengaktifkan OnBoard-Floppy disk-Controller. Resource yang
digunakan oleh controller adalah IRQ 6 dan DMA 2. Jika “Disabled” maka sebaliknya.
* Onboard Serial Port ½
Onboard Serial Port ½ digunakan untuk konfigurasi OnBoard Serial Port. Biasanya ada
dua channel serial port yang dimiliki oleh motherboard. Pilihan “Disabled” akan
menyebabkan serial port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya akan
menentukan port dan IRQ yanbg digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain
“3F8/IRQ4”, “2F8/IRQ3”, dan sebagainya. Ada kalanya Anda harus mengganti
konfigurasi serial port ketika Anda memasang modem internal yang menggunakan
COM4.
* UART2 Mode
UART2 mode digunakan untuk konfiguarasi serial port yang digunakan untuk
komunikasi dengan komponen inframerah. Pilihan “Standard” digunakan untuk
komunikasi normal dengan interface RS-233-C. Sedangkan pilihan lainnya, yaitu“IrDA
1.0”, “IrDA 1.1”, “ASK-IR” digunakan untuk menentukan tipe alat komunikasi
inframerah yang terpasang pada serial port PC Anda.
* Duplex Mode
Pilihan “Full” akan membuat komunikasi melalui inframerah dapat melakukan
pengiriman dan penerimaan secara bersamaan, sedangkan pilihan “Half” akan
menyebabkan proses pengiriman dan penerimaan data akan dilakukan secara
bergantian.
* Onboard Parallel Port

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 16/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

Onboard Parallel port digunakan untuk mengkonfigurasi Onboard Parallel port.


Biasanya hanya ada satu channel Paralel port yang dimiliki oleh motherboard.
Pilihan “Disabled” akan menyebabkab parallel port Anda tidak aktif. Sedangkan
pilihan lainnya akan menentukan port Anda tidak aktif, sedangkan pilihan lainnya
akan menentukan port dan IRQ yang digunakan. Pilihan-pilihan lainnya itu antara lain
“378/IRQ7”, “278/IRQ5”, dan sebagainya.
* Parallel Port Mode
Di sini biasanya tercantum “SPP”, “EPP” dan “ECP” serta bermacam-macam kombinasi
dari dalamnya sebagai mode operasi untuk paralel port.
Berbeda dengan sebuah Standard Parallel Port (SPP), baik Enhached Paralel Port (EPP)
maupun Extended Capabilities Port (ECP) bekerja secara dua arah (bidirectional) dan
dengan demikian maka paralel port yang dikonfigurasikan sebagai EPP dan ECP akan
bekerja lebih cepat dibandingkan dengan SPP. Apabila tidak timbul masalah, maka
“ECP/EPP” merupakan setting yang terbaik,
terfleksibel dan tercepat.
* ECP Mode Use DMA
Menentukan channel DMA yang akan digunakan untuk parallel port dalam mode ECP.
Pilihlah DMA 3 karena pilihan DMA 1 biasanya bentrok dengan sound card.
* Parallel Port EPP Type
Menentukan type EPP yang akan digunakan ketika Anda memilih parallel port dalam
mode EPP. Pilihan yang ada adalah “EPP1.7” dan “EPP1.9” yang lebih baru.

Power Management Setup


* Power Management
Disini anda dapat mematikan (“Disabled”) atau menyalakan seluruh pilihan untuk
penghematan energi. Jika anda aktifkan anda dapat menggunakan dua konfigurasi
yang sudah diberikan , yaitu : “Max Saving” dan “Min Saving”

sedangkan pilihan “User Define” digunakan untuk melakukan konfigurasi Power


Management secara manual dengan mengubah beberapa pilihan lain.
* PM Control by APM
Apabila anda menggunakan sebuah sistem operasi yang disertai dengan Advanced
Power management seperti Windows 95.
* Video Off Method
Disini tersedia bermacam-macam setting bagaiman monitor harus dimatikan. Pada
pilihan “Blank Screen” hanya akan dikirim tampilan kosong ke monitor. Pilihan“VH-
Sync+Blank” akan turut mematikan signal-signal sinkronisasi. Pilihan“DPMS Support”
menentukan bahwa display adapter dam monitor diarahkan pada VESA Display Power
Management Signaling.
* Modem use IRQ

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 17/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

Disini dapat ditentukan IRQ yang digunakan oleh modem yang ada. Jika IRQ ini aktif
akan “membangunkan” PC untuk menerima faksmili atau kiriman data.
* Doze/Stand By/Suspend Mode
Setting ini digunakan untuk mengatur lamanya waktu yang diberikan bagi PC dalam
keadaan aktif sebelum memasuki mode-mode yang ada. Pada mode Doze hanya
processor dan harddisk yang dimatikan, mode Stand By mematikan harddisk dan
monitor sedangkan mode Suspend akan mematikan semua komponen.
* HDD Power Down
Menentukan berapa lama yang diberikan bagi harddisk untuk tidak bekerja sebelum
dimatikan oleh BIOS secara software. Beberapa harddisk lama mengalami masalah jika
bagian ini diaktifkan karena setelah “tidur” harddisk tersebut tidak bisa bangun secara
software.
* Wake Up Event in Doze & Standby
Berisi daftar IRQ yang dapat membangunkan PC mode Doze atau StandBy. IRQ- IRQ ini
biasanya berhubungan dengan hardware tertentu, misalnya IRQ 4 untuk mouse, 14
dan 15 untuk hardisk. Dalam versi-versi BIOS yang lebih baru dikenal dengan istilah
Reload Global Timer Events.
* Power Down & Resume Events
Didalam daftar yang kedua ini semua komponen ditandai dengan “on” yang akan
membangunkan komputer dari dalam suspend mode.
* VGA-Active Monitor
Apabila pilihan ini berada pada “Enabled” maka aktivitas display adapter akan
membangunkan sistem ketika berada dalam mode Stand by
* CPU Fan Off in Suspend
Apabila diposisikan pada ”Enabled” maka BIOS akan mematikan kipas prosesor ketika
berada pada mode suspend. Tapi kipas prosesor yang digunakan harus mengambil
power dari konektor khusus di mother board dan tidak langsung dari konektor power
supply.
* Resume by Ring
Apabila pilihan ini berada pada posisi “Enabled” dan saluran ring-indicator dari
interface serial menunjukkan adanya panggilan masuk pada modem, maka PC akan
dibangunkan dari dalam mode penghematan energi.
* IRQ 8 Clock event/IRQ 8 Break Suspend.
Jika anda memposisikan setting ini pada “Enabled” , maka real time clock dapat
membangunkan komputer dari dalam mode suspend; karena IRQ 8 adalah interrupt
dari real time clock (RTC).

6. PNP/PCI Configuration
* PNP OS Installed
Jika anda memilih “Yes” maka BIOS mengurus pemberian IRQ, DMA dan I/O hanya

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 18/19
10/2/2019 Mengatur komponen PC melalui setting BIOS Aktifasi komponen sistem operasi PC – curhatan hati

pada saat booting.


* Resources Controlled By
Disini dengan option “Auto” dan “Manual” anda dapat memutuskan, apakah
pemberian resources harus dilakukan secara otomatis melalui BIOS atau setidaknya
sebagian dilakukan secara manual.
* Reset Configuration Data
Digunakan untuk menghapus data PnP yang tersimpan pada blok ESCD (Extended
System Configuration Data) jika anda pilih “Enabled” maka BIOS akan menghapus data
ESCD. Tapi hanya sekali saja, setelah itu pilihan ini akan diubah menjadi “Disabled”
secara otomatis.
* PCI IRQ Activated By
PCI IRQ Activated By digunakan untuk menentukan cara mengaktifkan IRQ pada bus
PCI. Pilihan yang ada yaitu “Level” dan “Edge”
* Slot x using INT#
Slot x using INT# menentukan IRQ yang akan digunakan oleh card yang terpasang
pada masing-masing slot PCI. Dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah. Jika
ada IRQ yang digunakan oleh card ISA yang tidak Plug n Play. Jika tidak ada masalah
lebih baik tak ada pilihan “Auto”.

 February 1, 2016  pklbptik

Proudly powered by WordPress

http://blog.unnes.ac.id/setyani/2016/02/01/mengatur-komponen-pc-melalui-setting-bios-aktifasi-komponen-sistem-operasi-pc/ 19/19

Anda mungkin juga menyukai