PENDAHULUAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
fisiologi yang sama membentuk organ. Jaringan dipelajari dalam cabang biologi
yang dinamakan histologi. Penelitian menunjukkan bahwa satuan unit terkecil dari
kehidupan adalah Sel. Kata "sel" itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke
mikroskop.
Nukleoplasma. Nukleus (inti sel) adalah bagian yang memegang peranan penting
dalam sel
1
c) Mengetahui gambaran umum dan fungsi suatu organ.
2
II
2.1 Alat
1. Mikroskop
2.2 Bahan
Preparat sel :
1. Jaringan otot
3. Jaringan tulang
4. Jaringan ginjal
6. Jaringan jantung
buku gambar.
3
III
HASIL PENGAMATAN
Gambar Keterangan
1. Serat Otot
2. Eritrosit
3. Inti Serat
4. Endomisium
Gambar Keterangan
1. Serat Otot
2. Eritrosit
3. Inti Serat
4. Endomisium
4
3.2 Jaringan Kulit
Gambar Keterangan
1. Jaringan Adipose
2. Hipodermis
3. Duktus Ekskretorius
4. Dermis
5. Epidermis
Gambar Keterangan
1. Jaringan Adipose
2. Hipodermis
3. Duktus Ekskretorius
4. Dermis
5. Epidermis
5
3.3 Jaringan Tulang
Gambar Keterangan
1. Canalis Centralis
2. Lamela
3. Kanalikuli
4. Linea Cementalis
5. Lakuna
Gambar Keterangan
1. Canalis Centralis
2. Lamela
3. Kanalikuli
4. Linea Cementalis
5. Lakuna
6
3.4 Jaringan Ginjal
Gambar Keterangan
1. Negrosis
2. Kapsula Bowman’s
3. Glomerulus
4. Degerasi Lemak
5. Degerasi Hidropik
Gambar Keterangan
1. Apeks Epitel
2. Villi
3. Epitel Permukaan
4. Plak Peyeri
7
3.6 Jaringan Jantung
Gambar Keterangan
2. Fibrosit
3. Endomisium
4. Eritrosit
Gambar Keterangan
2. Fibrosit
3. Endomisium
4. Eritrosit
8
IV
PEMBAHASAN
detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah
satu dari cabang-cabang biologi. Histologi juga dapat disebut ilmu anatomi
mikroskopis. Hal ini sesuai dengan pendapat Banks (1986) dalam Khaisar (2006)
yang menyatakan bahwa histologi merupakan cabang ilmu biologi anatomi yang
mempelajari tentang susunan struktur sel-sel yang memiliki fungsi fisiologi yang
menjadi sangat penting dalam menentukan perubahan struktur sel yang terjadi di
organ dalam seperti ginjal, hati dan gonad (Dutta, 1996 dalam Khaisar, 2006)
oleh sel-sel panjang yang disebut serat otot dan mempunyai kemampuan untuk
kontraksi jika mendapatkan rangsang dari impuls saraf, karena menurut Campbell
(2008), serat otot tersusun dari mikro filamen yang terdiri dari protein kontraktil
jaringan otot rangka modelnya berbentuk serabut panjang yang cenderung tidak
bercabang nampak agak berwarna atau lurik dengan garis terang dan gelap.
Memiliki inti yang berjumlah banyak dan inti-intinya terletak pada bagian pinggir
9
jaringan otot rangka ini bentuk serabutnya tidak bercabang, tapi dipengamatn
pada praktikum ditemukan ada juga yang nampak bercabang, itu mungkin
Otot lurik tersusun atas sel-sel otot yang di sebut fibril. Setiap fibril terdiri
atas miofibril. Miofibril tersusun atas senyawa protein rangkap, yaitu aktin dan
myosin. Sel-sel otot lurik mempunyai banyak inti yang terletak di bagian pinggir,
dalam pengamatan mikroskop, tampak adanya bagian yang gelap dan terang
Nama lain dari jaringan otot rangka ini adalah jaringan otot lurik dan
sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut
kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena
bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-
seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik
adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila
pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan
Jaringan kulit telinga mempuyai sel-sel yang sama sel pada otot polos.
jaringan epitel pipih berlapis banyak. Selain berfungsi sebagai organ panca indra,
jaringan kulit juga berfungsi sebagai pelindung tubuh, memelihara panas tubuh
10
dikatakan bahwa kulit juga berperan sebagai pemelihara ekosistem tubuh. Secara
garis besar, lapisan kulit dibagi menjadi 2 bagian yaitu kulit luar (epidermis) dan
kulit bagian dalam (dermis). Saat tubuh manusia mengalami penuaan, beberapa
2. Sel fibroblasts pada lapisan dermis yang mati tidak ada ganti
3. Lapisan kulit dalam dan luar termasuk colagen menjadi lebih tipis,
Kulit yang terdiri dari 2 lapis yaitu, lapis atas dari epitel squamosa
terstrata yaitu epidermis dan lapis yang lebih dalam dari jaringan ikat iregular
yang rapat yaitu dermis, karena menurut Frandson (1996), susunan umum dua
lapis seperti ini didapati di seluruh tubuh, termasuk daerah-daerah dari struktur
epidermal yang termodifikasi seperti rambut, tanduk, kuku sesnate, dan ergot.
Lapisan kulit luar atau epidermis, sel-selnya tersusun seperti batu-bata dan cairan
sel di antaranya berfungsi sebagai semen. Lapisan kulit yang lebih dalam (dermis)
atau kulit jangat, kaya dengan berbagai sel dan jaringan ikat, adneksa, pembuluh
darah dan saraf dan lapisan paling bawah (subkutis) merupakan bantalan lemak.
dapat dibagi menjadi lapis berkembang bagian dalam, stratum basah, dan lapis
superfisial yang menyerupai tanduk. Dermis yang juga disebut korium, dapat
11
dibagi menjadi lapis papiler yang persis dibawah epidermis dan terdiri atas
pematang dan penjuluran yang menyerupai nipel, serta lapis retikular yang lebih
Tulang padat (kompak) merupakan jaringan ikat yang kaku, keras dengan
serabut kolagen yang tertanam di dalam matriks. Di dalam matriks, sel tulang
terdapat kalsium yang dapat bergerak dan diserap oleh darah, karena menurut
Campbell dkk (1999), peran penting tulang dalam proses homeostasis kadar
kalsium dalam darah. Sel tulang (osteosit) terdapat di dalam ruang yang disebut
lakuna. Lakuna ini mengandung satu atau beberapa osteosit. Penjuluran yang
keluar dari osteosit disebut kanalikuli. Kanalikuli dari satu sel berhubungan
dengan sel lainnya, sebagai bentuk komunikasi sel. Satu osteon terdiri dari
sejumlah lamela konsentris yang mengelilingi kanal sentral (kanalis haversi). Pada
individu yang masih hidup, kanal sentral ini berisi pembuluh darah.
matriks interseluler yang terdiri dari materi osteosit yang mengalami klasifikasi.
Osteosit terletak pada rongga dalam tulang yang disebut lakuna. Sebuah sistem
kanal yang disebut kanalikuli menghubungkan lakuna dalam substansi dari tulang,
karena menurut Campbell dkk (1999), walaupun tulang memiliki vaskular yang
kehidupan osteosit.
Sel-sel tulang tersimpan dalam matriks. Matriks terdiri dari atas zat
perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral, terutama garam kapur atau
terhadap tubuh karena tulang merupakan komponen utama dalam rangka. Sel-sel
12
tulang dewasa ditemukan pada lakuna dalam matriks tulang. Sepanjang hidup,
disekitar tulang, dan dalam endosteum dari rongga sumsum tulang dan kanal
harvesi.
lekuk merah, dalam ginjal banyak sekali terdapat nefron yang berfungsi untuk
ultra filtrasi dan reabsorpsi. Seperti pada organ lain, sel-sel ginjal dapat dibagi ke
dalam sel yang membentuk bagian fungsional dari ginjal (disebut parenkim) dan
sel-sel yang membentuk jaringan ikat dan struktur pendukung ginjal (stroma),
dalam mempelajari sel-sel organ, fokus sebagian besar pada sel-sel parenkim,
karena sel-sel yang biasanya unik dengan organ tertentu. Hal ini berlaku untuk
ginjal. Sel-sel parenkim ginjal adalah mereka yang membentuk jutaan unit
fungsional ginjal, disebut nefron, nefron adalah struktur tubular dibagi menjadi
beberapa segmen
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi
disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal
manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran
pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut
kapsula. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah
lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa. Menurut
Guyton dan Hall (1997), nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut
mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa
cairan lainnya akan dibuang, karena itu reabsorpsi dan pembuangan dilakukan
13
menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang
kemudian diekskresikan disebut urin. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen
penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh
yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus
mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki
pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan, karena menurut Guyton dan Hall (1997),
darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus
dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma
Jaringan epitel usus melekat pada membran dasar (terbuat dari jaringan
ikat). Membran dasar mengandung serat kolagen yang tertanam dalam matriks.
Fungsi membran dasar adalah penyokong jeringan epitel. Jaringan epitelium yang
melapisi lapisan luar tubuh disebut epidermis, jaringan epitel yang membatasi
organ dalam disebut endoelium, dan jaringan epitel yang membatasi rongga
disebut mesotelium. Sel-sel epitelium terikat satu dengan yang lainya oleh zat
pengikat (semen) antar sel, sehingga hampir tidak ada ruangan antar sel, dengan
demikian sesuai dengan pendapat Istamar Syamsuri (2006), jaringan epitel dapat
proses pengeluaran atu pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak memalui
epitelium, maka sifat permeabilitas dari sel-sel epitel memegang peranan penting
sesuai dengan fungsinya, misalnya ada yang bersilia, ada yang memiliki tonjolan-
14
tonjolan menjari (mikrovili), dan ada yang permukaan nya diselaputi lendir atau
Sel epitel adalah sel yang melapisi permukaan tubuh. Sel-sel epitel
beberapa lapis. Fungsi epitel ini berkaitan dengan proteksi dan absorpsi zat. Sel
epitel apabila tersusun dengan fungsi yang sama akan menjadi jaringan epitel.
8. Epitel transisional
dan automatis, hanya terdapat pada miokard (lapisan otot pada jatung) dan pada
pembuluh darah yang besar yang secara langsung berhubungan dengan jantung.
Pada daerah khusus yang disebut diskus interkalaris. Setiap sel mempunyai
dua yang terletak pada sel yang berdekatan. Menurut Pratiwi (2003), serat otot
jantung dibungkus suatu sarkolema tipis mirip yang terdapat pada otot rangka, dan
15
Gambaran lurik melintang pada miofibril, dengan guarat-gurat A,1,2,N dan M
sebagaimana pada otot rangka juga nyata tetapi guratnya tidak sejelas terdapat
pada otot rangka. Intinya lonjong panjang dan terdapat di tengah serat diantara
sel-sel otot itu sendiri dan tidak mengalami batas sel. Pengelompokan miofilamen
menjadi miofibril tidak sempurna seperti pada otot rangka dan potongan
dan RE. Diskus interkalaris merupakan batas sel yang khusus pada garis-garis.
Bila dua sel dapat dipisahkan pada diskus ini, maka permukaan sel yang
dengan otot jenis lainnya, tetapi hampir tidak ada tanda regenerasi setelah
terjadinya suatu cedera. Otot jantung yang rusak diperbaiki dengan meninggalkan
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Jaringan otot rangka terdiri dari serat otot, eritrosit, inti serat dan
terdiri dari apeks epitel, villi, epitel permukaan dan plak peyeri. Jaringan
jantung terdiri dari serat otot jantung, fibrosit, endomysium dan eritrosit.
3. Jaringan otot rangka berbentuk serabut panjang dan berwarna dengan lurik
terang dan gelap, memiliki inti di bagian pinggir serabut, berfungsi untuk
dalam matriks yang terdiri atas perekat kolagen dan garam mineral,
17
darah dan mereabsorpsi cairan yang diperlukan tubuh. Jaringan epitel usus
bersilia, memiliki tonjolan dan erfungsi untuk proteksi dan absorpsi zat.
dan terdapat di tengah serat dan erfungsi sebagai dasar dari jantung.
5.2 Saran
18
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Reece and Mitchell L. 1999. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Frandson, R.D. 1996. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
19
LAMPIRAN
Pembagian Tugas
NPM Nama Jobdes
200110170069 Astri Daftar Isi
Cover, Bab I, Bab II, Bab
200110170080 Abi Widya
III
Bab IV(Pembahasan
200110170100 Ina Marlina
Histologi Dasar)
Cover, Kata Pengantar,
Bab III, Bab
200110170251 Meike Dyah
IV(Pembahasan Semua
Jaringan), Daftar Pustaka
200110170253 Iqbal Susanto Kesimpulan dan Saran
20