Beberapa hal yg dirasa belum jelas dari dokumen penawaran penawaran yg telah
disampaikan, misalnya produk material yang ditawarkan dll.
Kesalahan yang dibuat oleh peserta lelang dalam membuat penawaran namun
bersifat tidak menggugurkan.
6. ADDENDUM DOKUMEN LELANG.
Addendum Dokumen Lelang adalah dokumen yg berisi segala macam perubahan baik
pengurangan, penambahan maupun penyempurnaan terhadap Dokumen Lelang (Gambar
lelang, Spesifikasi Teknis, Spesifikasi Umum) yg terjadinya dalam kurun waktu setelah
undangan lelang / pengambilan sampai dengan pemasukan dokumen penawaran dari
peserta lelang yg harus disetujui oleh Konsultan & Pemberi Tugas / Pengguna Jasa.
7. SPESIFIKASI TEKNIS.
Spesifikasi Teknis berisi uraian tentang peraturan-peraturan yg dipakai, lingkup pekerjaan,
persyaratan material, persyaratan pelaksanaan pekerjaan, persyaratan-persyaratan
peralatan & persyaratan khusus lainnya dari pekerjaan-pekerjaan yang ditentukan dalam
Gambar tersebut Butir A. Spesifikasi teknis memiliki tingkat hirarki yg lebih tinggi dibanding
gambar karena apabila dilihat dari kronologis penyusunannya spesifikasi teknis dibuat
untuk menjelaskan, menegaskan dan mendetailkan hal-hal yang belum tercantum dalam
gambar.
8. SPESIFIKASI UMUM.
Spesifikasi Umum selain memuat ketentuan yg telah diuraikan dalam “Definisi Spesifikasi
Umum” di muka, juga menjelaskan tentang tata cara peserta lelang dalam memasukan
penawaran pekerjaan yang telah diuraikan dalam Gambar (butir A) dan Spesifikasi Teknis
(butir B) termasuk dokumen-dokumen yang harus dilampirkan.
9. GAMBAR.
Gambar adalah dokumen produk Konsultan Perencana yang disahkan oleh Pemberi
Tugas yg berisi tentang dimensi-dimensi dan ukuran-ukuran bangunan yang dipakai
sebagai acuan bagi pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Jika dalam suatu dokumen terdapat perbedaan gambar antara antara lembar satu
dengan yang lain maka yang berlaku adalah gambar dengan skala yang lebih
besar.
Jika dalam suatu dokumen terdapat perbedaan antara gambar arsitektur dengan
gambar struktur maka untuk dimensi ruang yang berlaku adalah sesuai dengan
gambar arsitektur, namun untuk dimensi struktur (misalnya dimensi penulangan
pelat) yang berlaku adalah yang tercantum pada gambar struktur.
10. BERITA ACARA RAPAT PENJELASAN LELANG.
Berita Acara Rapat Penjelasan Lelang adalah Notulen hasil rapat penjelasan terhadap
Gambar Lelang, Spesifikasi Teknis dan Spesifikasi Umum yang ditandatangani oleh
Panitia Lelang, Konsultan dan Wakil Peserta Lelang. Pada umumnya proyek swasta Berita
Acara Aanwijzing ini juga memuat Addendum/Perubahan spesifikasi teknis, gambar atau
lingkup pekerjaan. Tetapi untuk proyek pemerintah Berita Acara Aanwijzing hanya berisi
penjelasan tentang Spesifikasi Teknis, Spesifikasi Umum & Gambar Lelang tanpa
merubah substansi yang ada didalamnya; Namun apabila diperlukan adanya perubahan
harus dibuat Addendum Dokumen Lelang atas persetujuan Pengguna Jasa.
11. BILL OF QUANTITY (BQ).
Bill of Quantity adalah daftar item & kuantitas pekerjaan yang penyusunan &
perhitungannya didasarkan atas gambar lelang (butir A), spesifikasi teknis (butir B) dan
spesifikasi umum (butir C) yang digunakan sebagai standar acuan bagi Peserta Lelang
dalam mengajukan penawaran harga.
UU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang jasa konstruksi dijelaskan bahwa
kontrak kerja konstruksi merupakan keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan
hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan
konstruksi.