Anda di halaman 1dari 10

Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI


PENGHITUNGAN PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN LAHAN JALAN TOL
PADA TIM PENGADAAN LAHAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT MENGGUNAKAN UNIFIED MODELING LANGUAGE
Lis Suryadi1, Johan Wahyudi2
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Telp. (021) 5853753 ext.303, Fax. 5853489
e-mail : 1lis.suryadi@yahoo.co.id, 2joe.wahyudi20@gmail.com

ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan infrastruktur juga
mengalami perkembangan salah satunya ialah pembangunan jalan tol. Dalam pembangunan jalan tol tidak terlepas
dari pembebasan tanah, pada tahap pelaksanaan yang dilakukan oleh Tim Pengadaan Tanah sudah menggunakan
teknologi komputer dalam pendataan tanah warga sampai pembayaran ganti rugi, namun hal tersebut dirasakan
masih kurang efektif dikarenakan masih terjadi permasalahan dalam pencatatan, pengolahan data, penyimpan
arsip serta laporan pembayaran. Dengan diterapkannya sistem aplikasi yang terkomputerisasi, dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat serta dapat menunjang kinerja lebih cepat, tepat dan akurat. Tujuan penulisan
laporan ini adalah untuk menginvestigasi bagaimana membuat pengolahan data yang baik dan menyajikan
informasi. Masalah yang didapat adalah proses pengolahan data yang belum memiliki sebuah database sehingga
membutuhkan waktu yang lama dalam pengolahannya. Data dikumpulkan dari pengamatan langsung dan beberapa
literatur yang berhubungan dengan pembelajaran manajemen informatika dan wawancara dengan Ketua Tim
Pengadaan Tanah. Metodologi yang digunakan untuk merancang sistem tersebut adalah menganalisis sistem yang
sedang berjalan, mendesain dan membuat sistem baru, dan yang terakhir menguji sistem. Aplikasi yang dihasilkan
dalam pembuatan sistem ini adalah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Ganti Kerugian Lahan
Jalan Tol pada Tim Pengadaan Lahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Menggunakan
Unified Modeling Language.
Kata kunci: Sistem Informasi Pembayaran Lahan Jalan Tol, Unified Modeling Language
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan infrastruktur di Indonesia
juga mengalami perkembangan yang semakin pesat hal ini menuntut setiap instansi untuk dapat menghasilkan
informasi yang cepat, tepat dan akurat. Untuk itu dibutuhkan suatu sarana yang dapat membantu untuk
meningkatkan mutu penyajian informasi tersebut. Hal ini sangat penting karena menyangkut kemampuan suatu
instansi dalam mencapai sistem manajemen administrasi pembayaran yang digunakan pada Pejabat Pembuat
Komitmen maupun Tim Pengadaan Tanah, dalam hal pencatatan kegiatan pencatatan administrasi sudah dilakukan
menggunakan teknologi komputer berbasis aplikasi sederhana, namun hal tersebut dirasakan masih kurang efektif.
Dengan metode ini, masih ditemukan banyak permasalahan yang dihadapi dalam pengolahan data. Dengan melihat
situasi yang dialami pada Pejabat Pembuat Komitmen ataupun Tim Pengadaan Tanah ini jelas sangat memerlukan
sebuah sistem komputerisasi yang memadai agar dapat menunjang kinerja para staff sehingga kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dapat lebih cepat, tepat dan akurat serta juga dapat menyajikan informasi yang diperlukan.
1.2 Masalah
Masalah yang terjadi pada Pejabat Pembuat Komitmen / Tim Pengadaan Tanah yang dihadapi dalam proses
pembayaran ganti kerugian adalah sebagai berikut:
a. Pencatatan data tanah warga dan sistem pembayaran ganti kerugian masih menggunakan aplikasi sederhana
sehingga sistem pembayaran dirasakan belum efektif karena belum memiliki sebuah sistem aplikasi berbasis
komputerisasi serta penyimpanan data yang terintegrasi.
b. Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam proses pencatatan data tanah warga.
c. Lambatnya proses pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) karena proses penginputan ulang data yang
mengakibatkan pembuatan SPP tertunda.
d. Belum adanya laporan yang dapat memberikan informasi kegiatan pembayaran ganti kerugian secara detail.

256
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

e. Pembuatan laporan sering terjadi keterlambatan karena terbatasnya kemampuan bagian administrasi yang
mengakibatkan pimpinan sering komplain.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Adapun tujuan dan manfaat dari penulisan ini adalah :
a. Dapat mengimplementasikan aplikasi berbasis Sistem Informasi pada kantor Pejabat Pembuat Komitmen
ataupun Tim Pengadaan Tanah
b. Memudahkan proses pencarian data secara komputerisasi.
c. Meningkatkan kinerja manajemen Pejabat Pembuat Komitmen ataupun Tim Pengadaan Tanah, khususnya dalam
rangka pengelolaan dan pemanfaatan dana bergulir secara efesien dan efektif.
d. Dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lengkap serta dapat dihasilkan setiap saat jika
diperlukan.
2. STUDI PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu [1].
2.2. Konsep Dasar Informasi
Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan lain
sebagainya dan sebuah informasi dapat diibaratkan seperti darah yang dapat mengalir didalam tubuh suatu
organisasi sehingga sangat penting dalam sebuah organisasi tersebut [2].
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi bersifat menajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu dengan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan suatu keputusan [3].
2.4. Konsep Dasar Analisa Sistem
Analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu proses untuk memahami sistem yang ada, dengan menganalisa
jabatan dan uraian tugas (business user), proses bisnis (business process), ketentuan dan aturan (business rule),
masalah dan mencari solusinya (business problem and business solution) dan rencana-rencana perusahaan (business
plan) [4].
2.5. Konsep Dasar Perancangan Sistem
Definisi perancangan sistem adalah “Upaya untuk merekonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan
akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, penggunaan sumber daya, kepuasan batasan pada proses
desain dari segi biaya dan perangkat [5].
2.6. Konsep Dasar Berorientasi Objek
Berorientasi obyek atau object oriented merupakan paradigma. Paradigma ini memandang sistem sebagai
kumpulan obyek-obyek diskrit yang saling berinteraksi satu sama lain. Berorientasi obyek ini juga bermakna
kegiatan mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan obyek-obyek diskrit yang bekerja sama antara
informasi (struktur data) dan perilaku yang mengaturnya.[6].
2.7. Analisa Berorientasi Objek
Pengertian analisa berorientasi objek adalah suatu cara berfikir tentang persoalan menggunakan model-model
yang diorganisasikan seputar dunia nyata. Model berguna untuk memahami persoalan, mengkomunikasikan dengan
orang-orang yang terlibat dalam proyek, memodelkan perusahaan, menyiapkan dokumentasi, merancang program
dan merancang basis data [7].
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
a. Observasi
Penelitian secara langsung bagaimana proses sistem yang berjalan.
b. Wawancara
Wawancara dengan pihak-pihak yang tekait untuk mendapatkan informasi.
c. Kepustakaan

257
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

Diperlukan studi kepustakaan dari sumber-sumber tertulis lainya.


3.2. Metode Teknik Analisa Data
yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Menganalisa dan menguraikan sistem proses bisnis yang berjalan dalam lingkup penelitian.
b. Menganalisa masalah dari proses bisnis.
c. Menganalisa kebutuhan dengan mengidentifikasi kebutuhan fungsional dan non fungsional lalu digambarkan
dengan permodelan Use Case diagram.
d. Melakukan peancangan sistem usulan dengan memodelkan data menggunakan Entity Relationship Diagram
(ERD) kemudian ditransformasikan kedalam bentuk Logical Record Structure (LRS).
3.3. Metode Pengebangan Sistem
1

Mengembangkan sistem dengan menggunakan metode Waterfall Development. Dimana model ini dimulai
dari tahap Planning, Analysis, Design, Implementation, Testing dan Maintenance.
3.4. Metode Pengujian
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk
menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk
menemukan kesalahan. Pengujian sistem juga bermaksud untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang dibuat
sudah sesuai dengan yang diharapkan.
3.5. Kerangka Pemikiran
Kondisi Saat Ini Tindakan Tujuan / Hasil

 Sistem Pembayaran yang masih  Membuatkan perancangan  Memudahkan proses pencarian d


belum terorganisir sistem dari masing-masing data
men yang diperlukan  Memudahkan dan mempercepat
 Lamanya waktu yang dibutuhkan proses pembayaran ganti rugi
dalam proses pencatatan data lahan jalan tol
tanah warga serta dalam
pembuatan Daftar Nominatif dan  Meningkatkan efektifitas dalam
Surat Permintaan Pembayaran pengolahan data agar dapat
dikarenakan masih menggunkan menghasilkan informasi yang
aplikasi sederhana seperti Ms. dibutuhkan dengan lengkap serta
Word dan Excel. dapat dihasilkan setiap saat jika
diperlukan
 Pembuatan laporan sering terjadi
keterlambatan, sedangkan
laporan tersebut sangat berguna
untuk pengontrolan dan
pengawasan serta pengambilan
keputusan

Diskusi Pemecahan Masalah Penerapan Sistem

Gambar 1. Kerangka Pemikiran


4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisa Sistem
a. Profil Organisasi
Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Lahan Cimanggis - Cibitung adalah tim yang dibentuk berdasarkan
SK Menteri Pekerjaan Umum Nomor 538/KPTS/M/2016 Tentang Pembentukan Pejabat Pembuat Komitmen
Pengadaan Lahan Ruas Jalan Tol Cimanggis - Cibitung. Pejabat Pembuat Komitmen ataupun Tim Pengadaan Tanah
Cimanci berada dibawah pembinaan Direktorat Bina Teknik, Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam rangka pelaksanaan tanah jalan tol.
b. Aktivity Diagram
BPN Tim Jasa Penilai PPK/TPT

Membuat Laporan
Penilaian Rencana
Pembangunan Jalan Tol

Menyerahkan Laporan
Penilaian Rencana
Pembangunan Jalan Tol

Menerima Laporan Menerima Laporan


Penilaian Rencana Penilaian Rencana
Pembangunan Jalan Tol Pembangunan Jalan Tol

Gambar 2. Activity Diagram Proses Penerimaan Laporan Penilaian (Appraisal)

258
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

Tim Jasa Penilai Publik membuat laporan penilaian rencana pembangunan jalan tol mengenai besarnya nilai
penggantian tanah, bangunan dan tanaman. Laporan tersebut dibuat dan diserahkan kepada Pelaksana Pengadaan
Tanah (BPN) dan Pejabat Pembuat komitmen Pengadaan Lahan.
PPK/TPT BPN Warga

Membuat Undangan
Musyawarah

Menyerahkan Undangan
Musyawarah

Menerima Undangan Menerima Undangan


Musyawarah Musyawarah

Gambar 3. Activity Diagram Proses Penerimaan Undangan Musyawarah


Pelaksana Pengadaan Tanah (BPN) membuat surat undangan musyawarah yang ditujukan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen Pengadaan Lahan dan kepada setiap warga yang lahannya terkena kegiatan pembangunan jalan
tol untuk melakukan kegiatan musyawarah bentuk ganti kerugian disetiap kelurahan.
BPN PPK/TPT

Membuat Validasi dan


Daftar Nominatif

Menyerahkan Validasi
Menerima Validasi dan
dan
Daftar Nominatif
Daftar Nom inatif

Cek Kelengkapan

Belum
Lengkap?

Sudah

Input Kedalam Komputer


Dan Asipkan

Gambar 4. Activity Diagram Proses Penerimaan Validasi


Pelaksana pengadaan tanah (BPN) membuat surat Validasi beserta daftar nominatif yang berisikan daftar
nama-nama warga serta besarnya nilai ganti rugi diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Tanah.
Staff Pelaksana Pejabat Pembuat Komitmen ataupun Tim Pengadaan Tanah melakukan Verifikasi terhadap
dokumen validasi yang telah didapat untuk dilakukan pengecekan data menggunakan Daftar Periksa, apabila berkas
tidak lengkap maka dikembalikan ke Pelaksana Pengadaan Tanah untuk dilengkapi, bila sudah lengkap maka akan
dilakukan penginputan data dan penyimpanan berkas.
PPK/TPT Pendanaan

Buat Surat Permintaan


Pembayaran (SPP)

Menyerahkan Menerima
Surat Permintaan Pembayaran Surat Permintaan Pembayaran
(SPP), Daftar Periksa, Validasi, (SPP), Daftar Periksa, Validasi,
dan Daftar Nominatif dan Daftar Nominatif

Gambar 5. Activity Diagram Proses Permintaan Pembayaran

259
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

Surat Permintaan Pembayaran dan Daftar Penerima Uang Ganti Kerugian dibuat untuk pengajuan
pembayaran uang ganti kerugian yang kemudian diserahkan kepada pihak Pendanaan beserta dokumen pendukung
seperti daftar periksa dan daftar penerima uang ganti kerugian dan lainnya.
Pendanaan PPK/TPT BPN

Buat Berita
Acara Transfer

Foto copy Buku


Tabungan

Kirim Berita Terima Berita


Acara Transfer dan Acara Transfer dan
Foto copy Buku Foto copy Buku
Tabungan Tabungan

Kirim Berita Terima Berita


Acara Transfer dan Acara Transfer dan
Foto copy Buku Foto copy Buku
Tabungan Tabungan

Gambar 6. Activity Diagram Proses Penerimaan Berita Acara Transfer


Setelah pihak Bank mentransfer sejumlah uang kesetiap nomor rekening penerima ganti kerugian, pihak
pendanaan membuat dan mengirim Berita Acara Transfer dan fotocopy buku tabungan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen yang kemudian diteruskan kepada Pelaksana Pengadaan Tanah (BPN).

PPK/TPT BPN Warga

Membuat Undangan
Jadwal Pembayaran

Menyerahkan Undangan
Jadwal Pembayaran

Menerima Undangan Menerima Undangan


Jadwal Pembayaran Jadwal Pembayaran

Gambar 7. Activity Diagram Proses Penerimaan Jadwal Pembayaran Ganti Kerugian


Setelah Pelaksana Pengadaan Tanah (BPN) menerima Surat Instruksi pembayaran, Pelaksana membuat surat
undangan Jadwal Pembayaran yang ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Lahan dan kepada
setiap warga yang lahannya terkena kegiatan pembangunan jalan tol untuk melakukan kegiatan pembayaran.
Bank PPK/TPT BPN Warga

Menyerahkan Buku Menerima Buku


Tabungan Tabungan

Membuat Kwitansi
Pembayaran

Menyerahkan Buku
Menerima Buku Tabungan
T abungan dan Kwitan si
dan Kwitansi Pembayaran
Pembayaran

Membuat Surat
Pernyataan Pelepasan
Hak Tanah

Menyerahkan Buku Menerima Buku


Tabungan, Kwitansi Tabungan, Kwitansi
Pembayaran dan Surat Pembayaran dan Surat
Pernyataan Pelepasan Hak Pernyataan Pelepasan Hak
Tanah Tanah

Melakukan Dokumentasi
Pembayaran

Gambar 8. Activity Diagram Proses Pembayaran Ganti Kerugian


Pihak Bank menyerahkan buku tabungan kepada pihak Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Lahan,
kemudian Staff Pejabat Pembuat Komitmen Pengadaan Lahan mencetak Kwitansi yang kemudian diserahkan
kepada Pelaksana Pengadaan Tanah (BPN). Setelah buku tabungan dan kwitansi diterima oleh BPN, lalu BPN
mencetak Surat Pernyataan Pelepasan Hak Tanah yang kemudian keseluruhan dokumen seperti buku tabungan,
kwitansi dan surat pernyataan pelepasan hak tanah diserahkan kepada warga penerima Uang Ganti Rugi Lahan Jalan
Tol untuk di tanda tangani.

260
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

Petugas Pelaksana Ketua PPK/TPT

Membuat Laporan
Progres Pembayaran

Serahkan Laporan Menerima Laporan


Progres Pembayaran Progres Pembayaran

Gambar 9. Activity Diagram Proses Laporan Progres Pembayaran Ganti Kerugian


Setiap akhir bulan Staff Pejabat Pembuat Komitmen membuat Laporan Progres Pembayaran dengan
tembusan Kasubdit Pengadaan Tanah Direktorat Bina Teknik, Direktur Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina
Marga, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan Badan Layanan Umum
Bidang Pendanaan Sekretariat badan Pengatur Jalan Tol (BLU-BP SET BPJT) lalu disampaikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen.

c. Fishbone Diagram

Kemampuan Bagian administrasi


Sulit mencari dokumen terbatas

Penumpukan dokumen tidak


Terorganisir karena selalu bertambah Pimpinan sering komplain

Pembayaran sering tertunda


Kerusakan, kehilangan
dan hal-hal tidak terduga lainnya

Belum adanya sistem


secara terkomputerisasi

TERHAMBATNYA PROSES
PEMBAYARAN UGR

Jenis Laporan Terbatas


Pembayaran sering tertunda

Perhitungan pembayaran
masih manual

Gambar 10. Fishbone Diagram


Tabel. 1 Korelasi masalah dan solusi
Pendekatan
No. Permasalahan Solusi
Penyaluran
1. Pengisian dokumen masih dilakukan secara Fishbone, Identifikasi Adanya sistem administrasi pembayaran
manual dikarekan penumpukan dokumen tidak kebutuhan, Use case lahan jalan tol, pembuatan dokumen yang
teroganisir Diagram dapat mendukung kinerja
2. Penyimpanan data masih berbentuk kertas, Fishbone, Identifikasi Adanya sistem cetak dokumen sesuai
sehingga dapat menyebabkan kerusakan, kebutuhan, Use case kebutuhan yang nantinya mempermudah
kehilangan dan hal-hal tidak terduga lainnya Diagram dalam pengarsipan data
3. Lamanya proses Permintaan pembayaran Lahan Fishbone, Identifikasi Adanya modul Surat Permintaan
jalan tol disebabkan perhitungan tagihan masih kebutuhan, Use case Pembayaran berserta Kwitansi tagihan
dilakukan secara manual sehingga Diagram berfungi untuk menghitung
mengakibatkan pembuatan SPP dan Kwitansi Otomatis berapabesar biaya yang harus
tagihan tertunda dikeluarkan
4. Lambatnya proses Pembuatan laporan, Fishbone, Identifikasi Adanya modul berfungsi untuk mencetak
Dikarenakan terlalu banyak dokumen yang didata kebutuhan, Use case Laporan berdasarkan periode
Diagram
5. Belum adanya laporan pembayaran, permintaan Fishbone, Identifikasi Adanya modul berfungsi untuk mencetak
pembayaran, data warga, data lahan, jadwal kebutuhan, Use case Laporan berdasarkan periode
pembayaran progres pembayaran, dan laporan Diagram
progres pembayaran

261
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

4.2. Rancangan Sistem


a. Use Case
Entry Data
Lokasi Lahan

Entry Data
Seksi

Entry Data
Areal Seksi

Entry Data
Warga

Entry Data
Tanah

Staff TPT/PPK

Entry Data
BPN

Entry Data
Pendanaan

Entry Data
Rekening

Gambar 11. Use Case Diagram Master


Staff TPT/PPK membuka form entry data warga kemudian mengklik tombol tambah dan kursor berada di
kolom nomor ktp lalu Staff TPT/PPK menginput data warga setelah itu klik tombol simpan untuk menyimpan data
warga, untuk merubah data warga Staff TPT/PPK mengklik tombol cari data warga dan akan tampil data warga
kemudian klik tombol ubah untuk mengubah data warga. klik tombol hapus untuk menghapus data warga, klik
tombol batal untuk membatalkan penginputan, klik tombol keluar dari form entry data warga.

Entry Data
Appraisal

Entry Data Tim Appraisal


Validasi

Cetak Daftar BPN


Periksa

Cetak SPP

Entry BA Transfer
Pendanaan/Bank

Staff TPT/PPK
Entry Jadwal
Pembayaran

BPN
Cetak Kwitansi

Cetak warga
Dokumentasi
Pembayaran

Entry Data
Alokasi Lahan

Gambar 12. Use Case Diagram Transaksi


Staff TPT/PPK membuka form entry data appraisal kemudian mengklik tombol tambah, setelah itu kode
appraisal dan tanggal input tampil secara otomatis. Staff TPT/PPK mengklik tombol cari data tanah untuk memilih
tanah dan akan tampil data tanah, data lokasi lahan dan data warga, Staff menginput data appraisal kemudian
mengklik tombol simpan untuk menyimpan data appraisal, klik tombol batal untuk membatalkan penginputan, klik
tombol keluar dari form entry data appraisal.
Cetak Laporan
Data Warga

Cetak Laporan
Data Tanah Warga

Cetak Laporan
Permintaan
Pembayaran

Cetak Laporan
Jadwal
Pembayaran

Cetak Laporan
Pembayaran
Pejabat Pembuat
Staff TPT/PPK Komitmen
Cetak Laporan
Progres
Pembayaran

Cetak Laporan
Alokasi Areal
Lahan

Cetak Laporan
Rekapitulasi
Pembayaran

Gambar 13. Use Case Diagram Laporan

262
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

Staff TPT/PPK membuka form cetak laporan rekapitulasi pembayaran kemudian memlilih periode awal dan
akhir dan mengklik tombol cetak dan akan tampil cetak laporan rekapitulasi pembayaran. Staff TPT/PPK mengklik
tombol keluar dari form cetak laporan rekapitulasi pembayaran.
b. Class Diagram
p ro v in si ka bkot k e ca m at an
de ske l

* k d _ p ro p insi *kd_ka bkot * k d _ k e cam at an 1 1...*


1 1...* 1 1...* *kd_de ske l
kd_ka bkot k d _ k e ca m at an kd_de ske l
nm _ d es k e l
n m _ p ro p in s i nm _ ka b k o t nm _ ke ca m a ta n

1...*

P2T lo k a s i

*kd_p2t * k d _ lo k a s i
n m _ p 2t k e l_ d e s a
1
a lm t _ p 2t k e ca m at an
kota _ka b k a bu p at en
p ro p in s i provinsi
n o _ te l p
fa x + A u t on u m b e r( )
+ P ilih D a ta D e sa ()
e m a il
+ S im p an ( )
+ A u t on u m b e r( ) + C a riDa ta L o k a s i( )
+ S im p an ( ) + G e t Da ta L o k a s i( )
+ C a riDa ta P 2 T ( ) + U ba h( )
+ G e t Da ta P 2 T () + H a p u s( )
+ U ba h( )
1
+ H a p u s( )

1...* 1...*

dp v a lid a s i a p p ra is a l t an ah re k e n in g

* k d _ p e rik s a *n o _ v a lid a s i * k d _ a p p ra is a l * k d _ t a n ah
* k d _ re k e n in g
no _ v a lid a s i k d _ a p p ra is a l k d _ t a n ah no _ktp
k d _ t a n ah
t g l_ p e rik s a kd_p2t t g l_ in p u t k d _ lo k a s i
no _ re ke n in g
q1 1 1 1
1 1 t g l_ v a lid a s i 1 1 L s _ t e rke n a 1 n ib nm _ b an k
q2 no _ u ru t S is a _t n b lo k
+ A u t on u m b e r( )
q3 ls _ t n _byr H rg _ s a t ls _ t an ah
jm l_ fis ik H rg _ t n s t at u s _ tn + S im p an ( )
q4
q5 jm l_ n o n fis ik H rg _ t b an + C a riDa ta R e ke n in g ()
h rg _ tm + G e t Da ta R e ke n in g ()
q6 k o n d is i_ tn
+ P ilih D a ta B p n () P re m iu m + U ba h( )
q7 t g lin p u t _tn
+ P ilih D a ta A p p ra is a l() So lat iu m + H a p u s( )
q8 t g lu p date_tn
+ S im p an ( ) 1
q9 B ia y a _ t ra n s a k s i
q10 M a s a _t u n g g u + A u t on u m b e r( )
1...*
q11 H rg _ t n _ s isa + P ilih D a ta L o k a s i( )

q12 + P ilih D at a W a rg a( )
+ A u t on u m b e r( ) + S im p an ( )
+ A u t on u m b e r( ) + P ilih D a ta T an ah ( ) + C a riDa ta T an ah ()
+ P ilih D at a V a lid as i() + S im p an ( ) + G e t Da ta T an ah ()
+ S im p an ( ) + U ba h( )
+ C et a k Da ta D p () + H a p u s( )

1 1...*

p e n d an aa n spp ba t

1
* k d _ p e n d a n a an *n o _spp * n o _bat
nm _ in st an s i n o _ v a lid a s i n o _spp
1...* 1
a lm t t g l_ b a t w a rg a
k d _ p e n d an a an
1 1
kota _ka b t g l_ s p p t o ta l_ u g k
p ro p in s i *n o _ktp
p e rih al
n o _ te l p + A u t on u m b e r( ) n m w rg
la m p
fa x je n k e l
jm l_ u g r + P ilih D at aS p p ()
t m p t lh r
+ S im p an ( )
e m a il t g llh r
+ P ilih D a ta B p n ()
1
+ A u t on u m b e r( ) + P ilih D at a P en d a n a an ()
p e k e rja an
+ S im p an ( ) + P ilih D a ta V a lid a s i() A lm t
+ C a riDa ta P en d an a an ( )
+ S im p an ( ) t g l_ in p u t
1...*
+ G e t Da ta P en d an a an ( ) + C et a k Da ta S p p ( ) t g l_ u p d at e
+ U ba h( ) ja d w a l_ b a ya r
+ H a pu s( ) + S im p an ( )
1
*n o _ u n d an g an + C a riDa ta w a rg a ( )
no _ b at + G e t Da ta W a rg a( )
T g l_ in p u t + U ba h( )
T g l_ u n d an g an + H a p u s( )
H a ri

1...* Ja m
tem pa t
do k u m en t a s i k w ita n s i
+ P ilih D a ta B at ()
+ S im p an ( )
*kd_do k * n o _ k w it an s i
n o _ k w it an s i n o _spp
1 1 1
t g l_ d o k k d _ re k e n in g
nm _ fot o t g l_ k w it an s i
se ksi
a lm t _ fot o jm l_ k w ita n s i
t e m p at
+ P ilih D a taS pp( ) *kd_se ksi
+ A u t on u m b e r( ) + P ilih D at a R e k en in g () se xsi
+ P ilih D a ta K w it an s i() + S im p an ( ) ls _ s e k s i
+ P ilih Dat aG am ba r() + C et a kK w it an s i()
+ A u t on u m b e r( )
+ S im p an 1 + S im p an ( )
+ C et a k D o ku m en ta s i()
+ C a riDa ta S e k s i()
+ G e t Da ta S e k s i()
+ U ba h( )
+ H a p u s( )

1 1...*

a lo k a s i a re a l_ se k s i

* k d _ a lo k a s i * k d _ a re a l

t g l_ in p u t 1...* 1 k d _ lo k a s i 1...*
no _ k w it an s i kd_se ksi
k d _ a re a l ls _ a re a l
jm l_ b id
+ A u t on u m b e r( )
+ P ilih D a ta Kw it an s i( ) + A u t on u m b e r( )
+ P ilih D a ta A re a lS e k s i() + P ilih Da taS e k s i()
+ S im p an ( ) + P ilih D a ta L o k a s i()
+ S im p an ( )
+ C a riDa ta A re a lS e k s i( )
+ G e t Da ta A re a lS e k s i( )
+ U ba h( )
+ H a p u s( )

Gambar 14. Class Diagram


c. Rancangan Form

Gambar 15. Rancangan Form Entry Data Lokasi Lahan

Gambar 16. Rancangan Form Entri Data Warga

263
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

Gambar 17. Rancangan Form Entri Data Appraisal

Gambar 18. Rancangan Form Entri Data Validasi

Gambar 19. Rancangan Form Cetak Surat Permintaan Pembayaran

Gambar 20. Rancangan Form Cetak Laporan Data warga

Gambar 21. Rancangan Form Cetak Laporan Pembayaran

264
Prosiding SINTAK 2018 ISBN: 978-602-8557-20-7

Gambar 22. Cetakan Laporan Permintaan Pembayaran UGK


Hasil keluaran Laporan Permintaan pembayaran didapat dari beberapa tabel yaitu spp, validasi, pendanaan
dan appraisal. Laporan ini menampilkan nomor surat beserta tanggal surat permintaan pembayaran, nomor dan
tanggal validasi, kode dana nama instansi pendanaan beserta nilai uang ganti kerugian.
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Sistem ini menampilkan informasi data pembayaran ganti rugi lahan jalan tol.
b. Tidak ada kesulitan dalam pencarian data pembayaran karena semua data pembayaran yang telah terealisasikan
telah tersimpan dalam satu database.
c. Dengan adanya sistem informasi yang berbasis komputer dapat menghindari terbentuknya data yang tidak
akurat, kesalahan perhitungan, serta adanya validasi-validasi sistem input dari program yang sudah dibuat dapat
mencegah terjadinya manipulasi data.
d. Mempersingkat waktu dalam pembayaran lahan jalan tol.
e. Membantu menyelesaikan masalah yang terjadi pada sistem berjalan, dan dengan sistem yang telah
terkomputerisasi, data yang dihasilkan menjadi lebih sesuai sehingga dapat meminimalisir kesalahan.
f. Dapat diketahui dalam proses kegiatan pembayaran ganti kerugian lahan jalan tol dapat menghindari kesalahan
perhitungan.
g. Laporan yang sebelumnya harus dilakukan secara manual dengan terlebih dahulu mengumpulkan data-datanya,
dengan sistem informasi ini akan mempermudah dalam pembuatan laporannya, hanya dengan menentukan
periode tanggal yang diinginkan, maka secara otomatis laporan akan ditampilkan dan siap untuk dicetak atau
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.
5.2 Saran
a. Ketelitian staff pada waktu memasukkan data perlu ditingkatkan agar tingkat kesalahan data akan semakin
rendah, dengan demikian keluaran yang dihasilkan akan sesuai dengan yang diinginkan. Hendaknya disadari
bahwa komputerisasi sistem tidak ada gunanya jika tanpa dukungan staff yang terampil, terlatih dan bertanggung
jawab.
b. Agar diadakan pelatihan yang baik dalam penggunaan sistem komputerisasi yang baru tersebut kepada karyawan
yang menggunakan sistem ini.
c. Diperlukannya personil untuk maintenance atau mengawasi masalah hardware maupun software, agar terhindar
dari masalah-masalah yang merugikan perusahaan.
d. Dilakukan back-up secara berkala terhadap data-data yang penting untuk mengantisipasi keadaan yang tidak
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Yakub 2013, Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta, Graha Ilmu.
[2] Sutabri, Tata 2013, Konsep Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi Offset.
[3] Kadir, Abdul 2014, Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi Offset.
[4] A.S, Rosa & M Shalahudin 2013, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur &
Berorientasi Objek) Jakarta, Modula.
[5] Sholiq 2013, Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek : Konsep Dasar Berorientasi Obyek, Bandung,
Mutiara Indah.

265

Anda mungkin juga menyukai