Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH STRES DAN KONFLIK KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN
(Studi Pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP. Pekanbaru Panam)

Sri Rahmi1 & Kasmiruddin2


sri.rahmi45@gmail.com

Program Studi Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Riau; Pekanbaru, Indonesia

ABSTRACT
This study aims to determine the effect of stress and work conflict on employee
performance at the independent Islamic bank PT. Pekanbaru Panam. Where two
independent variables and one dependent variable are proposed, namely work stress
and work conflict as independent variables and employee performance as dependent
variables. This research method is descriptive and quantitative by using the SPSS 21
program, where the sample used is the employee of Mandiri Syariah Bank PT.
Pekanbaru Panam with 33 respondents. For sampling technique using census method.
Techniques of data collection through questionnaires and interview. The result of the
analysis using validity test, reliability test, determination test, simple regretion test,
multiple linear regression test, t test, and f test, so that it can be seen that work stress
has negative and significant effect on employee performance, that work conflict has
negative and significant effect on employee performance, and that stress and work
conflict have a significant effect on employee performance

Keywords : work stress, work conflict, and employee performance

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 1


PENDAHULUAN Stres yang berlebihan bisa
Era globalisasi pada saat ini, berdampak pada relasi di tempat kerja .
antar perusahaan atau organisasi bisnis berhubungan manajemen stres tiap
saling bersaing untuk menguasai pangsa orang berbeda-beda, maka akan
pasar. Beradaptasi dan berinovasi berlainan pula dampak stres tersebut
dilakukan agar perusahaan dapat tetap pada relasi. Manajemen stress yang
bertahan di lingkungan bisnis. tidak baik akan mengakibatkan
Sumberdaya Manusia (SDM) timbulnya konflik antar karyawan. Baik
merupakan aset berharga bagi stres maupun konflik,jika dikelolah
perusahaan atau organisasi bisnis karena dengan baik maka akan memberikan
merupakan poros utama dalam konsekuensi yang positif. Tetapi jika
melakukan tindakan, menentukan tujuan tidak, maka akan mengganggu kinerja
serta pengambilan keputusan yang tepat karyawan. Stres dan konflik saling
untuk mencapai tujuan yang berkaitan. Stres dapat menyebabkan
diharapkan. Untuk mendapatkan SDM konflik, dan konflik dapat menyebabkan
yang handal dan berkualitas dibutuhkan stres. Seperti apapun bentuknya tetap
pengelolaan yang tepat. Adanya akan mengganggu kinerja karyawan.
pengelolaan yang tepat mulai dari ”Stres kerja dan konflik kerja
proses pengrekrutan, penyeleksian, karyawan dapat berpengaruh pada
pengklarifikasian, dan penempatan kinerja karyawan, kinerja karyawan
karyawan sesuai dengan kemampuan merupakan hal yang penting dalam
dapat meningkatkan kinerja perusahaan. pengembangan perusahaan Menurut
Pengelolaan sumberdaya manusia (Mangkunegara ,2009) bahwa: Kinerja
secara profesional dapat memberikan adalah hasil kerja secara kualitas dan
keseimbangan antara kemampuan dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
tuntutan perusahaan terhadap tuntutan pegawai dalam melaksanakan tugasnya
karyawan. Kunci utama agar sesuai dengan tanggung jawab yang di
perusahaan dapat berkembang secara berikan kepadanya. Perusahaan selalu
baik yaitu keseimbangan antara menginginkan keuntungan,
karyawan dan perusahaan penghematan, dan efisiensi untuk
(Mangkunegara, 2000). mempertahankan perusahaanya, tetapi
Tingginya tuntutan kinerja atau dalam pencapaian tersebut perusahaan
standar target kinerja yang ditentukan harus bisa mengoptimalkan kinerja
oleh perusahaan, maka karyawan akan karyawan. Kinerja karyawan yang baik
berusaha untuk mencapai target kinerja selalu memberikan kontribusi yang
yang telah ditetapkan oleh perusahaan. positif. Pada umumnya kinerja
Agar tercapainya tujuan perusahaa karyawan dapat dinilai dari peningkatan
tersebut yang efektif dan efisien maka rating atau laporan keuangan dari
karyawan harus bekerja keras dan cepat, perusahaan. Jika perusahaan mengalami
pekerjaan yang banyak dan berat profit terus menerus, maka kinerja
dengan waktu yang terbatas dari atasan karyawan dinilai memberikan
harus di lakukan karyawan agar kontribusi positif.
tercapainya tujuan perusahaan tersebut.
apalagi belum selesai pekerjaan yang Rumusan Masalah
lama, tetapi ditambah lagi dengan Rumusan masalah pada
pekerjaan yang baru. Hal ini dapat penelitian ini adalah “Pengaruh Stres
menyebabkan stres pada karyawan. Kerja dan Konflik Kerja Terhadap

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 2


Kinerja Karyawan PT. Bank Syariah jabatan, peran, wewenang, dan
Mandiri KCP. Pekanbaru Panam” tanggung jawab.
5. Kepemimpinan organisasi,
Tujuan Penelitian memberikan gaya manajemen pada
Adapun tujuan penelitian ini organisasi. Beberapa pihak
adalah: Untuk mengetahui dan didalamnya dapat membuat iklim
menganalisis pengaruh stres kerja organisasi yang melibatkan
terhadap kinerja karyawan PT. Bank ketegangan, ketakutan dan
Syariah Mandiri KCP. Pekanbaru kecemasan.
Panam. Untuk mengetahui dan
menganilis pengaruh konflik kerja Konflik Kerja
terhadap terhadap kinerja karyawan Menurut Newstorm dan Davis
karyawan PT. Bank Syariah Mandiri (2000), konflik merupakan warisan
KCP. Pekanbaru Panam. Untuk kehidupan sosial yang boleh berlaku
mengetahui dan menganalisis pengaruh dalam berbagai keadaan akibat daripada
stres kerja dan konflik kerja terhadap berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan,
kinerja karyawan karyawan PT. Bank kontroversi, dan pertentangan diantara
Syariah Mandiri KCP. Pekanbaru dua pihak atau lebih secara
Panam. berkesinambungan.
Menurut Robbins (2008)
KERANGKA TEORI mendefinisikan bahwa : “Konflik adalah
Stres Kerja sebuah proses yang dimulai ketika satu
Stres kerja adalah suatu bentuk pihak memiliki presepsi bahwa pihak
tanggapan seseorang, baik fisik maupun lain telah mempengaruhi secara negatif,
mental terhadap suatu perubahan atau akan mempengaruhi secara negatif,
lingkungannya yang dirasakan sesuatu yang menjadi perhatian dan
mengganggu dan mengakibatkan kepentingan pihak pertama.”
dirinya terancam (Anoraga, 2001). Stephen P. Robbins (2008)
Indikator-indikator dari stres kerja memaparkan bahwa ada tiga faktor
menurut Stephen Robbins terjemahan penyebab konflik dilihat dari sumber
Benyamin Molan (2006) yaitu : konflik, yaitu :
1. Tuntutan tugas, merupakan faktor a. Kesulitan dalam Komunikasi
yang dikaitkan pada pekerjaan Komunikasi dapat merupakan
seseorang seperti kondisi kerja, tata sumber konflik. Komunikasi
kerja letak fisik, beban kerja. menyatakan kekutan-kekuatan
2. Tuntutan peran, berhubungan berlawanan yang timbul dari dalam
dengan tekanan yang diberikan pada kesulitan semantik, kesalapahaman, dan
seseorang sebagai suatu fungsi dari “kebisingan” dalam saluran komunikasi.
peran tertentu yang dimainkan b. Konflik Struktural
dalam suatu organisasi. Istilah struktur digunakan dalam
3. Tuntutan antar pribadi, merupakan konteks ini, mencangkup variabel
tekanan yang diuciptakan oleh seperti ukuran, derajat spesialisasi
karyawan lain. dalam tugas yang diberikan keanggota
4. Struktur organisasi, gambaran kelompok, kejelasan jurisdiksi,
instansi yang diwarnai dengan kecocokan anggota /sasaran, gaya
struktur organisasi yang tidak jelas, kepemimpinan, sistem imbalan dan
kurangnya kejelasan mengenai derajat ketergantungan antar kelompok.
Ukuran dan spesialisasi bertindak

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 3


sebagai kekuatan untuk merangsang Bank Syariah Mandiri KCP.
konflik. Pekanbaru Panam
c. Perbedaan Nilai dan H3 : Stres Kerja (X1) dan Konflik Kerja
Kepribadian (X2) berpengaruh terhadap
Kategori terkahir potensial Kinerja Karyawan (Y) Bank
sumber konflik adalah faktor-faktor Syariah Mandiri KCP. Pekanbaru
pribadi. Faktor itu mencangkup sistem Panam
nilai individu setiap orang dan
karakteristik kepribadian yang METODE PENELITIAN
menyebakan idiosinkrasi dan perbedaan Lokasi Penelitian
individu. Tipe kepribadian tertentu Penelitian ini dilakukan wilayah
berpotensi mendorong konflik kota pekanbaru dengan objek penelitian
yaitu Bank Syariah Mandiri KCP.
Kinerja Karyawan Pekanbaru Panam yang berlokasi di jl.
Mangkunegara (2009), juga HR. Subrantas Km. 9,5 (Depan Ponpes
menambahkan bahwa hasil kerja yang Babusalam), Kel. Sidomulyo,
dimaksud merupakan hasil kerja secara Kec.Tampan
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan Populasi dan Sampel
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab Dalam penelitian ini, populasi
yang diberikan kepadanya. berasal dari karyawan Bank Syariah
Rivai (2014) menjelaskan bahwa Mandiri metode yang digunakan untuk
kinerja merupakan suatu fungsi dari pengambilan sambil adalah metode
motivasi dan kemampuan. Untuk sampling jenuh (sampling sensus),
menyelesaikan tugas atau pekerjaan yakni teknik penentuan sample bila
seseorang sepatutnya memiliki derajat semua anggota populasi digunakan
kesediaan dan tingkat kemampuan sebagai sample penelitian. Berdasarkan
tertentu. Kesediaan dan keterampilan pendapat Arikunto (2006) apabila
seseorang tidaklah cukup efektif untuk subjeknya kurang dari 100 maka lebih
mengerjakan sesuatu tanpa pemahaman baik diambil seluruhnya. Hal ini bearti
yang jelas tanpa apa yang akan seluruh jumlah karyawan bank syariah
dikerjakan dan bagaimana mandiri yang ada merupakan sample
mengerjakannya. penelitian. Jumlah populasi pada
penelitian ini adalah 33 orang.
Hipotesis
Hipotesis merupakan Teknik Pengumpulan Data
kesimpulan awal yang didasarkan pada a. Kuisioner. Kuisioner merupakan
landasan teori yang relevan sehingga teknik pengumpulan data yang
membutuhkan pengujian. Sesuai dengan dilakukan dengan cara memberi
perumusan masalah yang telah seperangkat pertanyaan tertulis
dijelaskan sebelumnya, maka penulis kepada responden untuk
merumuskan hipotesisnya yaitu: dijawabnya. Kuesioner yang
H1 : Stres Kerja (X1) berpengaruh digunakan dalam penelitian ini
terhadap Kinerja Karyawan (Y) adalah kuesioner tertutup sehingga
Bank Syariah Mandiri KCP. responden tinggal memilih jawaban
Pekanbaru Panam yang tersedia pada pertanyaan yang
H2 :Konflik Kerja (X2) berpengaruh ada.
terhadap Kinerja Karyawan (Y)

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 4


b. Wawancara. Wawancara yang 0.956 nilainya baik. Hal ini dapat
dilakukan secara langsung dengan dikatakan bahwa variabel X1, X2, dan
mengadakan tanya jawab kepada Y tersebut, telah memenuhi kriteria nilai
karyawan dan pihak - pihak yang batas dan dapat dinyatakan reliabel serta
berkaitan dengan penelitian ini layak untuk disebarkan kepada
seperti manager HRD responden dengan tujuan penelitian.

Teknik Analisa Data Analisis Regresi Linear Sederhana


a. Analisis Deskriptif  Variabel Stres Kerja (XI)
Analisis Deskriptif, yaitu Terhadap kinerja karyawan
menguraikan permasalahan secara (Y)
a
umum dan membahas data-data yang Coefficients
telah ada kemudian mengaitkannya
dengan teori-teori yang relevan dengan Stan
masalah yang bersangkutan. Unstandardiz dardi
b. Analisis Kuantitatif ed zed T
Analisis kuantitatif dengan Coefficients Coef Sig
tujuan untuk mengetahui gambaran Model ficie
.
perusahaanyang dijadikan sampel nts
penelitian. Merupakan analisis yang Std.
berhubungan dengan perhitungan B Erro Beta
statistik. r
(Consta 58,324 5,271 11,065 ,000
Pengujian Data nt)
Pengujian Validitas 1
Stres -, 582 ,144 -,588 -4,050 ,000
Menilai kevalidan masing- kerja
masing butir pernyataan dapat dilihat
dari corrected item - total corelation a. Dependent Variable: stres kerja
masing-masing pernyataan. Suatu
pernyataan dinyatakan valid jika r Berdasarkan Hasil Uji Koefisien
hitung ≥ r tabel. Dengan menggunakan Regresi Yang Sudah Dimasukkan Ke
jumah responden sebanyak 33 orang, Dalam Tabel Rekapitualasi Diatas Maka
maka dapat diperoleh nilai r tabel Dapat Dirumuskan Persamaan Regresi
melalui degree of freedom = n-2, jadi Untuk Pengaruh Stres Kerja Terhadap
degree of freedom = 33-2= 31, maka Kinerja Karyawan , Sebagai Berikut :
tingkat kemaknaan pada 5% didapat =
0,344. Y = 58,324+ (-0,582 X1)
Uji Reliabilitas Artinya setiap terjadi penambahan pada
Variabel stress kerja (X1), satu satuan pada variable X1 (stres
konflik kerja (X2) dan kinerja karyawan kerja), maka terjadi penurunan pada
(Y) memiliki nilai cronbach's alpha variable Y (kinerja) sebesar 0,582.
diatas 0.60. Untuk variabel stres kerja
(X1) nilai cronbach's alpha sebesar
0.951 nilainya baik, dan variabel
konflik kerja (X2) nilai cronbach's
alpha sebesar 0.904 nilainya baik,
sedangkan variabel kinerja karyawan
(Y) nilai cronbach's alpha sebesar

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 5


 Variabel Konflik Kerja (X2) determinasi atau R2 sebesar 0,346
Terhadap Kinerja Karyawan atau 34,6%. Hal ini berarti 34,6%
(Y) variasi perubahan variabel Y yaitu
a
Coefficients kinerja dijelaskan oleh variasi
perubahan variabel stres kerja.
Stand Sementara sisanya sebesar 65,4%
Unstandardiz ardize diterangkan oleh faktor lain diluar
ed d kedua variabel di atas yang tidak
T Sig.
Coefficients Coeffi ikut terobservasi.
Model cients  Konflik Kerja (X2) terhadap
kinerja karyawan (Y)
B Std. Beta
Erro Std.
r R Adjusted
Error of
(Consta 57,345 2,954 22,110 ,000 Model R Squar R
the
nt) e Square
1 Estimate
Konflik -1,339 ,168 -,820 -7,982 ,000
1 a
kerja ,820 ,673 ,662 3,7318

a. Dependent Variable: konflik kerja


a. Predictors: (Constant), Konflik
Kerja
Berdasarkan Hasil Uji Koefisien Dalam analisis regresi berganda
Regresi Yang Sudah Dimasukkan Ke diperoleh angka koefisien determinasi
Dalam Tabel Rekapitualasi Diatas Maka atau R2 sebesar 0,673 atau 67,3% Hal
Dapat Dirumuskan Persamaan Regresi ini berarti 34,6% variasi perubahan
Untuk Pengaruh konflik Kerja Terhadap variabel Y yaitu kinerja dijelaskan oleh
Kinerja Karyawan , Sebagai Berikut : variasi perubahan variabel konflik kerja.
Sementara sisanya sebesar 32,7%
Y = 57,345 + (-1,339X2) diterangkan oleh faktor lain diluar
Artinya setiap terjadi penambahan pada kedua variabel di atas yang tidak ikut
satu satuan pada variable X2 (konflik terobservasi.
kerja), maka terjadi penurunan pada Hasil Uji T
varible Y (kinerja) sebesar 1, 339.
Variabel t t α= Keterang
Hasil Koefisien Determinasi independen hitung tabel 5% an
 Stres Kerja (X1) terhadap
kinerja karywan (Y) Berpenga
Stres kerja 4,050a 2,0390 ,000
ruh
Std.
R Adjusted variable stres kerja (X) memiliki
Error of
Model R Squar R t hitung sebesar 4,050 yang artinya t
the
e Square hitung > t tabel = 4,050 > 2,039. Selain
Estimate
itu didapatkan nilai signifikan sebesar
1 ,588
a
,346 ,325 5,2750 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya
signifikan. Dengan demikian Ha
a. Predictors: (Constant), Stres Kerja diterima dan Ho ditolak,yang artinya
stres kerja berpengaruh terhadap
Dalam analisis regresi kinerja karyawan pada PT. Bank
berganda diperoleh angka koefisien Syariah Mandiri KCP. Pekanbaru

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 6


Panam, sehingga hipotesis yang Uji F / Simultan Hasil uji F
menyatakan bahwa “: Stres Kerja a
berpengaruh signifikan terhadap ANOVA
Kinerja Karyawan Bank Syariah Sum of Mean
Model df F Sig.
Mandiri KCP. Pekanbaru Panam” Squares Square
dapat diterima. 987,044 2 493,522
Regress 44,60 ,000
b
ion 5
Analisis Regresi Berganda
 Konflik Kerja (X1) dan Stres 331,925 30 11,064
Kerja (X2) Terhadap Kinerja 1 Residua
l
Karawan (Y)
Hasil Regresi Berganda 32
Coefficientsa Total 1.318,970
a. Dependent Variable: kinerja
Predictors: (Constant), stres kerja, konflik kerja
Model Unstandardize Stan Perhitungan uji simultan pada
d dardi t Sig. Tabel III.30 diperoleh Fhitung sebesar
Coefficients zed
44,605 dengan probabilitas 0,000 < 0,05
Coef
ficie
sedangkan Ftabel untuk df pembilang 2
nts dan df penyebut 30 serta taraf
B Std. Beta kepercayaan 5% adalah 3,316 . Karena
Error Fhitung > Ftabel maka dapat
(Consta , 65,095
3 ,465 18,788 ,000 disimpulkan bahwa persamaan garis
nt) tersebut linear dan signifikan, sehingga
Stres - ,299 ,099- ,302 -3,003 hipotesis diterima jadi terdapat
1 kerja
,005 pengaruh antara variabel bebas secara
bersama-sama terhadap variabel terikat.
-
Konflik - ,696 -6,925
1,136 ,164
Artinya stres dan konflik kerja
kerja ,000
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
a. Dependent Variable: Kinerja karyawan pada PT. Bank Syariah
Mandiri KCP. Pekanbaru Panam.
Y = 65,095α + 0,299x1 + 1,136x2
KESIMPULAN
1. Dimana a adalah konstanta regresi, jika Berdasarkan hasil penelitian
X1 dan X2 sama dengan nol (0), maka yang diperoleh dalam penelitian ini,
(Y) akan menjadi sebesar 65,095. maka peneliti dapat mengambil
2. Jika terjadi kenaikan satu poin variabel kesimpulan sebagai berikut :
(X1) akan diikuti penurunan (Y) 1. Terdapat pengaruh negatif dan
sebesar 0,299 apabila lain dianggap signifikan stres kerja terhadap
tetap. kinerja karyawan.
3. Jika terjadi kenaikan satu poin variabel 2. Terdapat pengaruh negative dan
(X2) akan diikuti penurunan (Y) signifikan konflik kerja terhadap
sebesar 1,136 apabila lain dianggap kinerja karyawan.
tetap. 3. Terdapat pengaruh signifikan stres
kerja dan konflik kerja terhadap
kinerja karyawan

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 7


SARAN Komitmen Organisasional dan
• Kinerja karyawan dapat Kinerja Karyawan di PT.
tingkatkan jika perusahaan dapat Telekomunikasi Indonesia, Tbk
menekan tingkat stres yang Witel Malang. Jurnal Administrasi
terjadi antara karyawan dan Bisnis (JAB). No. 1. Vol : 23
dengan meminimalisir konflik
yng terjadi pada karyawan. Mangkunegara. (2000). Manajemen
• Bagi penelitian selanjutnya Sumber Daya Manusia
diharapkan dapat melakukan Perusahaan. Bandung: PT.
penelitian yang sejenis dengan Remaja Rosdakarya.
memberi variasi variabel dan
juga objek penelitian yang Mangkunegara, A.P. (2009 : 67)
berbeda agar mengetahui setiap Kinerja Karyawan. [Online].
variabel yang akan diteliti Tersedia:http://
dengan objek atau produk yang adaddanuarta.blogspot.co.id/2014/
11/kinerja-karyawan-menurut-
DAFTAR PUSTAKA para-ahli.html [04 Oktober 2015]

Anoraga, Panji. (2001). Psikologi Kerja. Riana, D, dan Agatha, V. Y. 2016.


Jakarta. Jakarta: PT Rineka Cipta. Pengaruh Konflik Kerja, Stres
Kerja, dan Lingkungan Kerja
Anwari, M.R, Sunuharyono, B.S dan Terhadap Kinerja Karyawan
Ruhana, I. 2016. Pengaruh konflik Perusahaan Kantong Plastic
kerja dan stres kerja terhadapa Keris Surakarta. Jurnal STIE Adi
kinerja karyawan di Karyawan Unggul Bhirawa (STIE-AUB).
PT Telkomsel Branch Malang. No. 1. Vol : 3
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).
No. 1. Vol : 41. Rivai, Veithzal dan Sagala, E.J. (2014).
Manajemen Sumber Daya
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Manusiauntuk Perusahaan.
Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
Robbins, Stephen. P. 2006. Perilaku
Davis, Keith dan Newstrom, John W. Organisasi (alih bahasa Drs.
(2000). Perilaku Dalam Organisasi. Benyamin Molan), Edisi Bahasa
Edisi ke Tujuh. Jakarta: Erlangga Indonesia, Klaten : PT INTAN
SEJATIRobbins, P. Stephen dan
Fatikhin, F, Hamid, D Dan Mukzam, Coulter, Mary. 2010. Buku
M.D. 2017.Pengaruh Konflik manajemen edisi 10 jilid 1.Jakarta
Kerja Dan Stres Kerja Terhadap : Penerbit erlangga.
Kinerja Karyawan di PT.. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Robbins, Stephen P. dan Timothy A.
Cabang Soekarno Hatta Malang. Judge. 2008. Perilaku Organisasi
Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Edisi ke-12, Jakarta: Salemba
No. 1. Vol : 47. Empat.
Iresa, A. R, Utami, H. N, dan Prasetya,
A. 2015. Pengaruh Konflik Kerja Worang, L. S, Repi A. dan Dotulong
dan Stres Kerja Terhadap Lucky O.H. 2017. Pengaruh

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 8


Konflik dan Stres Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero)
Kantor Cabang Manado
Sarapung. Jurnal EMBA. No. 1.
Vol : 3

JOM FISIP Vol. 5 Edisi II Juli – Desember 2018 Page 9

Anda mungkin juga menyukai