Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah dimana
penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang dilakukan
oleh penulis mengambil lokasi di STIE Kesatuan .Waktu yang digunakan
dalam penelitian ini selama bulan April 2019 di mulai pada saat
Pengambilan data laporan tahunan perusahaan dari galeri BEI sampai selesai
di presentasikan pada seminar bulan Oktober 2019

3.2Metode Penelitian
Metodologi Penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan
prosedur yang digunakan oleh suatu pelaku disiplin. Metodologi juga
merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metoda. Penelitian
merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah
pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi
untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Hakekat
penelitian dapat dipahami dengan mempelajari berbagai aspek yang
mendorong penelitian untuk melakukan penelitian.

3.2.1 Studi Kepustakaan


Studi pustaka merupakan langkah awal dalam metode
pengumpulan data. Studi pustaka yang digunakan penulis adalah dengan
menggunakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada
pencarian data dan informasi melalui perpustakaan , dokumen-
dokumen,baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar, dan dokumen
elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan.

3.2.2 Metode Deskriptif


Penelitian Deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan
tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu
keadaan secara objektif. Desain penelitian ini digunakan untuk memecahkan
atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapu pada situasi sekarang.
Penelitian deskriptif juga berarti penelitian yang dimaksudkan untuk
menjelaskan fenomena atau karakteristik individual. Situasi atau kelompok
tertentu secara akurat. Dengan kata lain, penelitian deskriptif dilakukan untuk
mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini.

29
Penelitian deskriptif merupakan cara untuk menemukan makna baru,
menjelaskan sebuah kondisi keberadaan, menentukan frekuensi kemunculan
sesuatu, dan mengkategorikan informasi. Penelitian deskriptif dilakukan
dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dan sering
menunjukkan hubungan antara berbagai variabel.

3.2.3 Metode Kuantitatif


Metode penelitian kuantitatif meruoakan salah satu jenis peneltian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan
jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain
menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut
penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahap
kesimpulan akan lebih baik bila disertai dengan gambar, tabel, grafik, atau
tampilan lainnya.
Metode ini disebut sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini
telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur,
rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery karena
dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistik Tujuan utama dari metodologi ini
adalah jelas menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi.
Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suatu
realitas tentang suatu masalah yang diperkirakan akan berlaku pada suatu
populasi tertentu.

3.3 Metode Analisis


Metode Analisis adalah rangkaian kegiatan penelaahan,
pengelompokkan, sistematisasi, penafsiran dan verivikasi data agar sebuah
fenomena memiliki nilai sosial, akademis dan ilmiah. Analisis data juga bisa
dikatakan sebagai sebuah proses berkelanjutan dalam penelitian, dengan
analisis awal menginformasikan data yang kemudian dikumpulkan.

3.3.1 CAGR
CAGR adalah konsep bisnis dan investasi yang memperhalus
pandangan pertumbuhan tahunan dari sebuah bisnis dalam beberapa periode.
Konsep sederhana CAGR adalah mengubah pandangan pertumbuhan tahun

30
demi tahun yang berubah-ubah dibuat lebih halus, sehingga volatilitas atau
perubahan pertumbuhan terabaikan.Berikut adalah rumus CAGR:

3.3.2 Analisis Rasio Keuangan


3.3.2.1 Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio ini dapat dihitung
melalui sumber informasi tentang modal kerja yaitu pos-pos aktiva lancar dan
hutang lancar. Dengan demikian rasio likuiditas berpengaruh dengan kinerja
keuangan perusahaan sehingga rasio ini memiliki hubungan dengan harga
saham perusahaan.

𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
1. 𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟−𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛
2. 𝑞𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑘𝑎𝑠
3. 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
4. 𝑐𝑎𝑠ℎ 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑎𝑠

3.3.2.2 Rasio Profitabilitas


Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan dalam mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan
sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan,
jumlah cabang dan sebagainya (Syafri, 2008:304).

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛−ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛


1. 𝑔𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
2. 𝑛𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙
3. 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑚𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
4. 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
5. 𝑟𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

31
3.3.2.3 Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang mengukur seberapa efektif
perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya.
Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan
dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas menganggap
bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara penjualan dan
beragam unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva tetap dan aktiva lainnya.
Aktiva yang rendah pada tingkat oenjualan tertentu akan mengakibatkan
semakin besarnya dana kelebihan yang tertanam pada aktiva tersebut. Dana
kelebihan tersebut akan lebih baik ditanamkan pada aktiva lain yang lebih
produktif.

𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
1. 𝑓𝑖𝑥𝑒𝑑 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
2. 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑡𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

3.3.2.4 Rasio Solvabilitas


Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban financialnya baik jangka pendek maupun jangka
panjang apabila sekiranya perusahaan dilikuidasi. Duatu perusahaan yang
ssolvable berarti bahwa perusahaan tersebut mempunyai aktiva atau
kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-hutangnya begitu pula
sebaliknya perusahaan yang tidak mempunyai kekayaan yang cukup untuk
membayar hutang-hutangnya disebut perusahaan yang insolvable. Syafri
(2008:303) menyatakan bahwa Rasio Solvabilitas adalah resiko yang
menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar kwajiban jangka
panjangnya/kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan dilikuiditas.

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
1. 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔
2. 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
ℎ𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
3. 𝑙𝑜𝑛𝑔 − 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
𝐸𝐵𝐼𝑇
4. 𝑡𝑖𝑚𝑒𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑒𝑠𝑡 𝑒𝑎𝑟𝑛𝑒𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎

3.3.3 Metode Eksploratif

32
Penelitian Eksploratif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
menemukan sesuatu yang baru berupa pengelompokkan suatu gejala, fakta
dan penyakit tertentu.

3.3.3.1 Analisis SWOT


Adalah suatu bentuk analisis di dalam manajemen perusahaan atau
didalam organisasi yang secara sistematis dapat membantu dalam usaha
penyusunan suatu rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu
tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
SWOT adalah singkatan dari :
 S = Strength (kekuatan).
 W = Weakness (kelemahan).
 O = Opportunity (peluang).
 T = Threats (hambatan).
Menurut Jogiyanto (2005:46), SWOT digunakan untuk menilai
kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya
yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan
tantangan. Menurut David (Fred R. David, 2008,8), Semua organisasi
memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada
perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis.

3.3.3.2 Analisis Siklus Operasi dan periode aset-aset lancar


Dalam menentukan besarnya modal kerja permanen yang
diperlukan perusahaan secara teoritas ditentukan oleh jangka waktu
siklus operasi perusahaan. Yang dimaksud dengan siklus operasi adalah
jangka waktu yang diperlukan mulai dari saat menerima bahan atau barang di
gudang sampai dengan saat piutang diterima.Untuk menghitung siklus
operasi adalah sebagai berikut :

Siklus Operasi = Rata-rata Umur Persediaan (RUP) + Rata-rata Periode


Tagih (RPT)

Perputaran aktiva (asset turnover) merupakan suatu ukuran


efisiensi operasional perusahaan yang menunjukan berapa banyak
pendapatan atau laba yang dihasilkan per rupiah aset yang tersedia
untuk bisnis. Salah satu ukuran yang terpenting untuk mengukur
perputaran semua aset yang dimiliki perusahaan dan mengukur berapa

33
jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aset yang dimiliki adalah
rasio perputaran aktiva atau Total Asset Turnover (TATO). Rasio ini dapat di
ukur dengan rumus sebagai berikut :

Perputaran Total Aktiva (TATO) = Penjualan /


Total Aktiva

3.3.3.3 Analisis Du-Pont


Analisis Du Pont merupakan analisis yang digunakan untuk mengontrol
perubahan dalam aktivitas rasio dan marjin laba, serta sejauh mana
pengaruhnya terhadap tingkat pengambilan (rate of return). Sistematika kerja
analisis Du Pont ini adalah dengan menguraikan ROA yang merupakan angka
banding atau rasio, antara laba yang diperoleh perusahaan (marjin laba
bersih) dengan besarnya total aset perusahaan. Melalui persamaan Du Pont
dapat dilihat bahwa ROA diperoleh dengan mengalikan marjin laba bersih dan
perputaran total aset. Perputaran total aset diperoleh dari hasil bagi antara
hasil penjualan dengan jumlah aset, sedangkan marjin laba bersih merupakan
hasil bagi antara laba bersih dengan hasil penjualan. Laba bersih merupakan
hasil dari penjualan dikurangi beban-beban.

Rumus :
𝐸𝐴𝑇 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
ROE = 𝑥 𝑥
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

34
DAFTAR PUSTAKA

Irton,2010,Handbook of Accounting Edisi Kedua ,Unit Penerbit dan Percetakan


Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta

Werner, 2012,Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan valuasi saham ,


Penerbit salemba Empa

I Made Sudana,2011,Manajemen Keuangan Perusahaan Teori & Praktik


,penerbit Erlangga

35

Anda mungkin juga menyukai