Rifki adalah salah satu siswa IAIN Ternate semester III. Rifki memiliki hobi main
game, yang beberapa waktu terakhir Rifki kecanduan main game online, akibatnya dia
sering lupa waktu dan banyak tugas yang terlewatkan, nilainya menurun dan sering
terlambat kuliah. Teman-teman kampus Rifki menjauhi Rifki karena perubahan tersebut.
Rifki merasa perlu untuk keluar dari kondisinya itu, dia berinisiatif untuk menemui
konselor dan meminta bantuan agar membantu menyelesaikan masalah dalam dirinya.
Berdasarkan kasus konseli di atas, pendekatan konseling yang akan digunakan dan
dipilih adalah pendekatan terapi behavior (terapi tingkah laku ).
Berikut Petikan Wawancaranya:
TAHAP AWAL
WAWANCARA KONSELING
Sama-sama Bu.
Konseli :
Tadi Rifki mengatakan ada sedikit masalah Menanyakan tentang
Konselor :
dalam kuliah ya? masalah konseli
Benar Bu. (sambil menundukkan kepala)
Konseli :
Sebelumnya saya mau tanya, apakah Rifki kesini Menanyakan sifat
Konselor :
dengan sukarela atau karna ada dorongan dari kedatangan klien
orang lain?
Setuju Bu,
Konseli :
Konselor : Tugas Ibu adalah membantu kamu mengurai atau Memberi informasi
mengeksplorasi masalah dan latar belakangnya tentang tugas
serta membimbingmu menemukan jalan keluar konselor dalam
terhadap masalah yang sedang dihadapi. Boleh konseling
Rifki ceritakan masalahnya?
Tapi Bu, saya sedikit malu
‘ :
Konseli
Rifki tidak perlu khawatir akan bocornya Menjelaskan kode
Konselor :
rahasianya, karena dalam konseling semacam ini etik konseling
ada aturan yang menjamin kerahasiaan klien.
Karena itu Rifki bebas mengemukakan apa saja
yang menjadi masalah tanpa harus takut
diketahui orang lain.
Konselor : Ibu bisa memahami apa yang sedang Yasmin Memberi informasi
rasakan sekarang. Siapa pun orangnya, ketika lebih lanjut
berada dalam posisi sepertimu pasti juga
merasakan gejolak jiwa yang tidak disadari
membawa perubahan pada cara pandang dan
sikapnya.
Konselor : Jangan terus larut dalam kesedihanmu. Saran Ibu, Memberi nasehat
tenangkan dulu hatimu dengan berpikir positif
dari apa yang sedang terjadi agar kita bisa
melihat jalan keluar yang baik dan menemukan
kemudahan dalam penyelesaian masalahmu ini.
Yasmin yang sabar yah dengan ujian
kehidupanmu sekarang..!
Konselor : Yasmin merasa ragu pada Ibu? Yasmin mengira Respon terhadap
Ibu tidak mampu memahami masalah ini dan perasaan dan isi
tidak mampu membantumu menyelesaikannya? yang sulit
Konselor : Tentu saja kamu mampu Nak. Yang terpenting Penguatan positif
adalah kemauan, kerja sama dan sikap Yasmin
yang aktif dalam pRifkies konseling ini. Apabila
hal ini telah Yasmin tunjukkan, Ibu yakin akan
ada jalan keluar dari permasalahan ini dengan
perencanaan yang baik dan matang.
Konseli : Iya Bu, dan saya juga tidak yakin bila saya
sendiri bisa mengungkapkan perasaan saya ini
kepada orangtua saya.
Konselor : Rencanamu itu dapat kamu uji dan ketahui Membantu konseli
keuntungan dan kerugiannya jika itu dilakukan. memilih program
Yasmin dapat memilih program yang cocok, melalui: pengujian
hendaknya Yasmn menguji setiap alternatif alternatif program
program tadi kebaikan dan kerugiannya, baik
bagi dirimu dan keluargamu. Coba sekarang kita
uji bersama, kita mulai dari alternative yang
paling penting.
Konselor : Ibu tahu bahwa tugas ini tidak mudah. Tetapi jika Penguatan positif
Yasmin dapat menyelesaikan setiap langkah
dengan baik, maka semuanya akan menjadi indah
dan normal lagi seperti semula dan Yasmin pun
bisa lebih baik lagi, merasakan kenyamanan
dalam menjalani hari-harinya dirumah bersama
keluarga.
Konselor : Apa sih yang kamu rasakan jika memulai Pengungkapan dan
pembicaraan dengan orangtuamu? mengkomunikasikan
penerimaan
(acceptance)
Konselor : Jadi Yasmin merasa sangat takut jika ingin Respek dan
memulai pembicaraan dengan orangtuamu? pengertian
Konseli : Itulah bu, yang saya pikir kalau saya begini terus,
tidak ada hubungan yang baik dan pasti saya
akan menjadi depresi dan bahkan stress berat.
Konselor : Baik sekali sikap kamu itu Yasmin. Teman saya Support
juga dulu banyak yang mengalami masalah
seperti kamu dan mereka berhasil melewati
semua dengan sabar dan ikhlas akhirnya mereka
juga berhasil sekarang.
Konselor : Tentu saja, dan saya akan sangat senang kalau Menunjukkan sikap
Yasmin masih mau kesini nanti. penerimaan
TERMINASI
Konselor : Rupanya waktu pertemuan kita sudah hampir Merujuk kepada
habis (sambil melihat jam tangan). Untuk keterbatasan waktu
memanfaatkan waktu yang tinggal sedikit ini, dan meminta konseli
akan kita lakukan beberapa hal. Pertama, meringkaskan
dapatkah Yasmin mengungkapkan kembali pokok-pokok hasil
pokok-pokok hasil pembicaraan kita tadi? pembicaraan
Konselor : Kamu sudah tidak stress sekarang? Itu bagus, agar Memberi catatan
kamu tidak lupa dengan apa yang kita bicarakan ringkasan hasil
tadi, ini ada catatan kecil dari ibu bisa kamu bawa pembicaraan
pulang agar kamu tidak lupa dengan apa yang kita
bicarakan tadi.
Konseli : Ya, saya setuju Bu. Dengan cara itu saya akan
tahu pasti dimana letak kekurangan saya dalam
melaksanakan rencana yang telah dibuat.
Konselor : Wa’alaikumsallam.