C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan pecahan linear
2. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan pecahan linear-kuadrat
3. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan pecahan polinom-polinom
4. Menentukan penyelesaian pertidaksamaan irasional
5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan rasional dan irasional
satu variabel
D. Materi Pembelajaran
Pertidaksamaan mutlak,
Pertidaksamaan pecahan, dan
Pertidaksamaan irrasional
Fakta
- Bentuk nilai mutlak
- Bentuk pecahan
- Bentuk irasional
Konsep
- Pengertian pertidaksamaan mutlak
- Pengertian pertidaksamaan pecahan
- Pengertian pertidaksamaan irasional
- Konsep pertidaksamaan nilai mutlak
- Konsep pertidaksamaan pecahan
- Konsep pertidaksamaan irasional
Prinsip
- Himpunan penyelesaian pertidaksamaan mutlak
- Himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan
- Himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional
Prosedur
- Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan mutlak
- Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan pecahan
- Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan irasional
E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik (scientific)
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, Diskusi
F. Media Pembelajaran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Papan tulis
3. Spidol
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam. 10 Menit
2. Guru menanyakan kabar siswa.
3. Guru dan siswa berdoa dipimpin salah satu siswa.
4. Guru menanyakan kehadiran siswa.
5. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
6. Guru menyebutkan dan menuliskan judul di papan tulis. Commented [u3]: Judul apa?
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa yaitu setelah pembelajaran
diharapkan siswa dapat memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan
pertidaksamaan pecahan linear kuadrat.
8. Guru memberikan motivasi yang berkaitan dengan konsep pertidaksamaan pecahan
linear kuadrat. Commented [u4]: Seperti apa motivasinya?
9. Guru mengajak siswa mengingat kembali penyelesaian persamaan linear dan
kuadrat (apersepsi).
Inti Fase 1 (Stimulasi/Pemberian rangsangan) 70 Menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik
pertidaksamaan pecahan dengan cara :
Siswa mengamati kasus “ukuran lapangan sepak bola” (Mengamati)
Siswa mencermati bagaimana mengkonstruksi kasus “ukuran lapangan sepak Commented [u5]: Diperjelas lagi bagian ini, karena saya
bola” ke dalam bentuk pertidaksamaan pecahan belum keterkaitan ukuran lapangan sepak bola dengan
Siswa mengamati bentuk contoh-contoh pertidaksamaan pecahan pertidaksamaan pecahan
Guru menjelaskan cara pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya Commented [u6]: Mengamati ini dimana? Bahan ajar
yaitu melalui penyelidikan, kerja kelompok, dan presentasi hasil. kah? Media pembelajaran kah? Atau?
H. Sumber Belajar
1. Sukino.2016. Matematika untuk SMA/MA Kelas X Semester 1 Kelompok Wajib. Jakarta:
Erlangga.
2. Ngapiningsih, Anna Yuni Astuti, Miyanto.2019. Matematika untuk SMA/MA Mata
Pelajaran Wajib Kelas X Semester 1. Yogyakarta: Intan Pariwara
Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pengayaan dalam bentuk penugasan untuk mempelajari soal-soal PAS, UN atau
OSN. Commented [u8]: Jangan lupa bagian untuk tanda tangan
guru yang membuat RPP dan mengetahu kepala sekolah