Anda di halaman 1dari 1

MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI DALAM KALORIMETER SEDERHANA

I. Tujuan Percobaan
a) Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
b) Menentukan perubahan entalpi reaksi menggunakan kalorimeter sederhana

II. Dasar Teori

Termokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan kalor (panas) dalam reaksi
kimia. Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan kerja. Beberapa istilah dalam termokimia yang harus diketahui adalah sistem dan
lingkungan. Sistem adalah sekumpulan elemen atau unsur yang saling mempengaruhi antara satu
dengan yang lain. Lingkungan adalah segala sesuatu diluar sistem (Foliatini, 2008).Termodinamika
merupakan cabang dari termokimia karena tabungreaksi dan isinya membentuk sistem. Kita dapat
mengukur (secara tak langsung,dengan cara mengukur kerja atau kenaikan temperatur) energi yang
dihasilkanoleh reaksi dengan kalor dan dikenal sebagai Q, bergantung pada kondisinya,apakah
dengan perubahan energi dalam atau perubahan entalpi. Sebaliknya diketahui ∆H suatu reaksi, maka
dapat ditentukan jumlah energi yang dihasilkannya sebagai kalor (Altkins, 1999).
Panas pelarutan ada dua macam, yaitu proses pelarutan integral dan panas pelarutan
diferensial. Besarnya panas pelarutan bergantung pada jumlah mol pelarut dan zat terlarut. Panas
pelarutan adalah panas yang diserap jika 1 mol padatan dilarutkan dalam larutan yang sudah dalam
keadaan jenuh. Hal ini berbeda dengan panas pelarutan untuk larutan encer yang biasa terdapat
dalam tabel panas pelarutan. Panas pelarutan biasanya terdapat tabel merupakan panas.
Pengenceran dari keadaan jenuh menjadi encer (Sukardjo, 2002). Panas netralisasi terjadi dalam
larutan asam kuat dan basa kuat dengan sedikit air ternyata berharga konstan. Hal ini disebabkan
karena asam kuat dan basa kuat akan mudah terionisasi sempurna dalam bentuk ion didalam
larutan. Panas penetralan merupakan jumlah panas yang dilepaskan ketika 1 mol air terbentuk akibat
reaksi dengan asam dan basa atau sebaliknya (Subowo dan Sanjaya, 1983).

III. Alat dan Bahan


a) Alat
1) Batang pengaduk
2) Gelas kimia 250 ml
3) Kalorimeter sederhana
4) Termometer 100oC

b) Bahan
1) CO(NH2)2 (Urea)
2) H2O (Air)
3) NaOH (Natrium Hidroksida)

Anda mungkin juga menyukai